URGENSI PROBLEMATIKA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DIKLAT PENYUSUNAN RENSTRA PERANGKAT

URGENSI & PROBLEMATIKA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DIKLAT PENYUSUNAN RENSTRA PERANGKAT DAERAH Pusat Pengembangan Kapasitas dan Kerjasama (PPKK) FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS GADJAH MADA

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN Permasalahan dalam Penyusunan Renstra…? 1. 2. 3. 4. 5. ……………………. . .

PERMASALAHAN UMUM PENYUSUNAN RENSTRA § Data yang dibutuhkan sulit didapatkan § Koordinasi antar PD sulit dilakukan § Tidak paham Visi-Misi daerah § Kerancuan antara KEBUTUHAN dan KEINGINAN § Format terlalu kaku / rigid § Panduan yang ada (berdasarkan regulasi) SULIT DIPAHAMI § Sulit mengakses data dan informasi dari dokumen lain (Renstra KL, RTRW, Renstra-PD di tingkat Provinsi) § Peraturan sering berubah

Beberapa Permasalahan dalam PERENCANAAN PEMBANGUNAN 1. Informasi/data yang kurang lengkap 2. Metodologi belum dikuasai 3. Perencaannya tidak realistis sehingga tidak mungkin bisa terlaksana 4. Pengaruh politis terlalu besar sehingga pertimbangan-pertimbangan teknis perencanaan diabaikan 5. Ketidaksiapan aparat pelaksana 6. Masyarakat tidak mempunyai kesempatan berpartisipasi sehingga tidak mendukung program / kegiatan yang direncanakan.

Urgensi Perencanaan Sebuah Kabupaten baru berlokasi di daerah terpencil, penduduk kurang dari 12. 000 jiwa, pelayanan publik sangat buruk; namun Pemda justru membangun sebuah Pasar Sentral sangat megah berlokasi di tengah hutan lebat.

Kondisi perumahan masyarakat di sekitar Pasar Sentral yang megah tersebut

Toko Terbesar di Kabupaten tersebut saat itu….


URGENSI PERENCANAAN FAIL TO PLAN TO FAIL www. bpurwoko. staff. ugm. ac. id

A GOOD PLAN A HALF DONE www. bpurwoko. staff. ugm. ac. id

PROBLEMATIKA RENSTRA PD: TEMUAN DARI DAERAH 1. LEMAHNYA KOORDINASI ANTAR PD DALAM PERENCANAAN. 2. Visi – Misi beberapa PD belum secara khusus mendukung pencapaian visi-misi daerah (sebagai kabupaten bahari). 3. Terdapat beberapa PD yang kurang akurat dalam melakukan “need assesment” atau analisa kebutuhan RENCANA PROGRAM LEBIH MERUPAKAN KEINGINAN, BUKAN KEBUTUHAN. 4. Beberapa PD lebih berorientasi pada pembangunan FISIK, tanpa diimbangi dengan penyiapan SDM dan perencanaan PROGRAM.

PROBLEMATIKA RENSTRA PD: TEMUAN DARI DAERAH 5. Adanya overlapping (tumpang tindih) antar PD (misal pembangunan fisik antara Dinas PU dengan Dinas Lain, program bidang Kehutanan – Perkebunan – Pertanian - Perikanan dan Kelautan, dll). 6. Kurangnya program / kegiatan yang berorientasi pada PENGUATAN KAPASITAS MASYARAKAT (ketrampilan, keramahan / hospitality, etos kerja, dll). 7. Beberapa PD mempunyai kelompok sasaran yang sama, tetapi program – kegiatan dilaksanakan sendiri 2 tidak terkoordinasi.

VISI Kondisi yg Diinginkan Di Masa Depan Weaknesses Opportunities Threats Strengths 1. 2. 3. 4. 14 Kondisi Sekarang MISI DO W E T E G E? R E TH W O H Apa Keberhasilan yg sudah dicapai? Apa permasalahan/kendala yang dihadapi? Apa ciri khas yang kita miliki? Nilai, Norma, dsb Apa yg diinginkan oleh stakeholders?

Konsep Dasar PERENCANAAN: 1. Perencanaan bukanlah sekedar menyusun apa yang akan kita kerjakan/lakukan besok, tetapi 2. Perencanaan adalah proses menentukan apa yang akan kita capai besok, yang kemudian baru diikuti dengan apa yang akan kita kerjakan/lakukan untuk mencapainya.

Filosofi Visi Kepala Daerah Misi Kepala Daerah Tujuan Apa yang akan kita kerjakan? Sasaran Arah Kebijakan Program Kegiatan Apa yang akan kita capai?

Konsep Dasar PERENCANAAN: 3. Setiap perencanaan harus mempunyai peta perjalanan (Road Map), dimana harus jelas dari mana kita berangkat, melalui berapa tahapan dan sampai dimana tujuan akhirnya, artinya: a. Perencanaan harus jelas tujuannya (100%-nya nanti seperti apa) dan jelas pentahapannya (dari 0%, ke berapa%, sampai 100%, sehingga bisa dievaluasi tercapai berapa% dan masih berapa% lagi)

V I S I M TUJUAN, SSRN, KEBIJAKAN PROGRAM & KEGIATAN TAHUN I I S I TUJUAN, SSRN, KEBIJAKAN PROGRAM & KEGIATAN MANFAA T HASIL THN II MANFAA T HASIL THN III MANFAA T HASIL THN IV TAHUN III TAHUN IV TAHUN V TUJUAN, SSRN, KEBIJAKAN PROGRAM & KEGIATAN

b. Terdapat 3 sifat yang harus dibedakan dalam perencanaan: 1) Yang sifatnya pembangunan - (peningkatan) 2) Yang sifatnya mempertahankan apa yang telah dibangun - (pemeliharaan) 3) Yang sifatnya mengoperasionalkan yang telah dibangun/rutinitas yang wajib dilakukan - (operasional)

Konsep Dasar PERENCANAAN: 4. Setiap perencanaan harus mempunyai ukuran jelas terhadap hasil yang dicapai dan target di setiap tahapan perjalanannya (Road Map-nya). 5. Output/hasil/manfaat dari setiap program/kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun harus selaras (berkontribusi) dengan sasaran yang telah ditetapkan pada akhir umur program/kegiatan.

Muatan Rencana Strategis v. Arah masa depan yang hendak dituju (where do we want to be)? > visi, tujuan & sasaran. v. Mempertimbangkan kondisi saat ini (where are we now)? > SWOT analysis & misi. v. Cara-cara mencapai tujuan dan sasaran (how to get there)? > Strategi, kebijakan, program & kegiatan. v. Ukuran keberhasilan (how do we measure our progress)? > indikator kinerja.

Manajemen PERENCANAAN Perencanaan yang baik: 1. Spesifik: jelas tujuan, urutan, objektif (hasil akhir), metoda evaluasi. 2. Bermanfaat. 3. Sederhana/simple. 4. Realistis: menggunakan sumber yang ada, faktual, rasional, fleksibel. next…

Manajemen PERENCANAAN Perencanaan yang baik: 5. Sesuai standar, kebijakan, prosedur dan aturan yang berlaku. 6. Sesuai skala prioritas: rasional. 7. Melibatkan seluruh komponen organisasi. 8. Berkesinambungan. 9. Tertulis.

LOGO SEMOGA BERMANFAAT
- Slides: 23