RENCANA STRATEGIS Perangkat Daerah Berdasarkan Permendagri 86 Tahun
RENCANA STRATEGIS Perangkat Daerah Berdasarkan Permendagri 86 Tahun 2017, dengan memperhatikan Perpres 29 Tahun 2014 dan Permenpan dan RB 53 Tahun 2014 Oleh Dr. Baban Sobandi, SE. , M. Si (Widyaiswara Lembaga Administrasi Negara)
PEMBANGUNAN PROVINSI ADALAH PEMBANGUNAN KABUPATEN/KOTA, DAN PEMBANGUNAN KABUPATEN/ KOTA ADALAH PEMBANGUNAN PROVINSI
KUNCI KEBERHASILAN PEMBANGUNAN ADALAH SINERGI ANTARA PIHAK YANG BERKEPENTINGAN
SOSIALISASI RENSTRA DILAKUKAN DALAM RANGKA SINKRONISASI DAN MEMBANGUN SINERGI ANTARA PEMPROV DAN KABUPATEN/ KOTA
APA YANG HARUS DISINKRONKAN? ? ?
Rencana Perangkat Daerah Renstra Perangkat Daerah Renja Perangkat Daerah.
RENSTRA Dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun (Permendagri 86/2017) Dokumen perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu 1 -5 tahun, sehubungan dengan tugas dan fungsi suatu instansi, yang disusun berdasarkan perkembangan lingkungan strategis
Isi RENSTRA (Pasal 13 (1) Permendagri 86/2017 Tujuan, Sasaran, Indikator Kinerja Strategi dan Kebijakan Untuk Mencapai Tujuan & Sasaran) Program, Kegiatan Pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah, yang disusun berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif.
TUJUAN Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis daerah.
Contoh Tujuan Visi Pemda: Menjadi Daerah Termaju Yang Dilandasi Nilai-nilai Agama Tujuan Dinas Pertanian: Meningkatkan Kesejahteraan Petani Tujuan Dinas Kesehatan: Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Tujuan Dinas Pendidikan: Meningkatkan Pendidikan Masyarakat
SASARAN Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional untuk dapat dilaksankan dalam jangka waktu 5 tahun ke depan. Perumusan sasaran memperhatikan indikator kinerja sesuai tugas dan fungsi PD, kelompok sasaran, serta profil pelayanan terkait INDIKATOR KINERJA.
Contoh Sasaran Tujuan Dinas Pertanian: Meningkatkan Kesejahteraan Petani q Sasarannya: Meningkatnya Pendapatan Perkapita Petani Tujuan Dinas Kesehatan: Meningkatkan Kesehatan Masyarakat q Sasarannya: Menurunnya Angka Kematian Bayi Tujuan Dinas Pendidikan: Meningkatkan Pendidikan Masyarakat q Sasarannya: Meningkatnya Angka Partisipasi Pendidikan
INDIKATOR KINERJA IK (Performance Indicator) merupakan sesuatu yang menunjukkan keberhasilan/ kegagalan penyelenggaraan kegiatan, program, atau pencapaian sasaran sesuai dengan tugas dan fungsi instansi pemerintah.
KRITERIA INDIKATOR KINERJA MEASURABL E SPECIFIC ATTAINABLE INDIKATOR KINERJA RELEVAN TRACKABLE TIME BOUND
INDIKATOR KINERJA TUJUAN & SASARAN INDIKATO R KINERJA IK KEGIATAN OUTPUT IK PROGRAM OUTCOME IK KUNCI Benefit, Impact
INDIKATOR KINERJA IKK (Key Performance Indicator) merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. IKK digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan. IK Program merupakan ukuran keberhasilan dari suatu program. IK Program berupa outcome IK Kegiatan adalah ukuran keberhasilan dari suatu kegiatan. IK Kegiatan berupa output
Hirarki Indikator Kinerja Kunci ENTITAS AKUNTABILITAS PEMDA PD IKK Minimal Outcome Minimal Output SATKER Minimal Mandiri Lainnya Output
Contoh kategorisasi IK PENYEDIAAN OBAT GENERIK UNTUK PUSKESMAS PENYULUHAN LINGKUNGAN SEHAT UNTUK DAERAH PERKAMPUNGAN INPUT JUMLAH DANA YANG DIBUTUHKAN OUTPUT JUMLAH OBAT GENERIK YANG DITERIMA OLEH PUSKESMAS JUMLAH KAMPUNG YANG MENDAPAT PENYULUHAN OUTCOME PROSENTASE MASYARAKAT YANG MENGGUNAKAN OBAT GENERIK TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT THD KESEHATAN LINGKUNGAN BENEFIT TINGKAT KESEMBUHAN PASIEN OBAT GENERIK TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT FALAM MEMELIHARA KESEHATAN LINGKUNGAN IMPACT TINGKAT KESEHATAN MASYARAKAT KUALITAS KESEHATAN LINGKUNGAN
Contoh: Sasaran, Program, Kegiatan, Output, Outcome, dan IKK Sasaran Meningkatnya Penda-patan Perkapita Petani Program Pembinaan Kualitas Produk Pertanian Kegiatan Output Outcome IKK Bimbingan Teknis Cara Bertanam Kepada Petani Jumlah Petani yang memiliki kemampuan cara bertanam yang benar Prosentase Peningkatan Harga Jual Produk Yang Dihasilkan Petani Prosentase Kenaikan Penda-patan Perkapita Petani
Contoh: Sasaran, Program, Kegiatan, Output, Outcome, dan IKK Sasaran Program Kegiatan Output q Meningk Penyelengg Menyelengg Jumlah atnya araan Wajar arakan SMP Siswa SMP Angka 9 Tahun Jarak Jauh yang Partisimengikuti pasi dan lulus Pendidalam dikan kegiatan SMP Jarak Jauh Outcome IKK Rasio Siswa SMP terhadap Jumlah Anak Usia SMP
CASCADING IKK • Cascading (Penurunan) IKK adalah proses penjabaran dan penyelarasan Indikator Kinerja Kunci (IKK), dan/atau target IKK secara vertikal dari level unit/pegawai yang lebih tinggi ke level unit/pegawai yang lebih rendah. • Alignment adalah proses penyelarasan IKK, dan/atau target IKK secara horizontal antarunit/pegawai yang selevel. INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
Gambar ilustrasi Cascading IKK dengan metode direct dan indirect DIRECT METHOD Eselon II 1 Eselon III 1 INDIRECT METHOD 3 2 2 2 INTEGRITAS 3 a PROFESIONAL 3 b INOVATIF PEDULI
CASCADING IKK PEMDA IKK PD IK ESELON III IK ESELON IV IKK PD IK ESELON III
Contoh Cascading IKK eselon II (Kepala Dinas Kesehatan) Presentase masyarakat miskin yang berobat menggunakan kartu JAMKESMAS Indikator Kinerja eselon III (Bidang Bina Kesehatan Masyarakat) Prosentase masyarakat miskin yang memiliki kartu JAMKESMAS Indikator Kinerja eselon IV (Seksi Jaminan Kesehatan) Kegiatan Jumlah Tenaga Pelayanan Jamkesmas ikut serta dalam Rapat Koordinasi Rakor Tenaga Pelayanan Jamkesmas Jumlah Masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Jamkesmas Jumlah Kader yang mengikuti Bimtek Jamkesmas
STRATEGI Strategi merupakan rumusan tentang bagaimana PD mencapai tujuan dan sasaran dengan efektif dan efisien. Strategi menjadi dasar perumusan kegiatan PD untuk setiap program prioritas RPJMD sesuai tugas dan fungsi PD
MENENTUKAN ALTERNATIF STRATEGI DENGAN SWOT Tujuan Sasaran : ………………………………… : . . . . . . Peluang : Faktor Eksternal 1. …………… Faktor Internal 2. ……………… 3. dst … Ancaman: 1. ……………… 2. ……………… 3. dst … Kekuatan : 1. ……………… 2. ……………… 3. dst …… Alternatif Strategi : 1. ……………… 2. ……………… 3. dst …… Kelemahan: 1. ……………… 2. ……………… 3. dst …… Alternatif Strategi : 1. ……………… 2. ……………… 3. dst ……
MENENTUKAN ALTERNATIF STRATEGI DENGAN SWOT Tujuan Sasaran : Meningkatkan Kesejahteraan Petani : Meningkatnya Pendapatan Perkapita Petani Peluang : Faktor Eksternal 1. Permintaan Produk Unggulan 2. Bantuan Asing Faktor Internal 3. Partisipasi Masyarakat Ancaman: 1. Fluktuasi Harga Produk 2. Daya Tahan Produk Pertan 3. Tengkulak Kekuatan : 1. SDM Ahli Pertanian 2. Anggaran 3. Sarana dan Prasarana Alternatif Strategi : 1. One Village One Product 2. Peningkatan Produksi (Kuantitas) Alternatif Strategi : 1. Diversifikasi Produk 2. Diversifikasi Pasar 3. Buffer Stock Kelemahan: 1. Penempatan Pegawai (-) 2. Perencanaan (-) 3. Jumlah Penyuluh (-) Alternatif Strategi : 1. Efisiensi Produksi 2. Kerjasama Penyuluh dan Masyarakat Alternatif Strategi : 1. Perbaikan Perencanaan 2. Rotasi dan Mutasi Sesuai Kompetensi
Menentukan Prioritas Strategi (Matriks : IFAS) FAKTOR-FAKTOR STRATEGI INTERNAL KEKUATAN : 1. SDM Ahli Pertanian 2. Anggaran 3. Sarana dan Prasarana Jumlah KELEMAHAN : 1. Penempatan Pegawai (-) 2. Perencanaan (-) 3. Jumlah Penyuluh (-) Jumlah BOBOT (%) RATING BOBOT x RATING 10 30 20 4 4 2 0, 4 1, 2 0, 4 60 20 10 10 2, 0 3 2 4 0, 6 0, 2 0, 4 3, 2 KOMENTAR
Menentukan Prioritas Strategi (Matriks : EFAS) FAKTOR-FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL PELUANG : 1. Permintaan Produk Unggulan 2. Bantuan Asing 3. Partisipasi Masyarakat BOBOT RATING BOBOT x RATING 10 1 0, 1 10 4 0, 4 10 3 0, 3 20 2 0, 4 30 1 0, 3 20 2 0, 4 30 ANCAMAN : 1. Fluktuasi Harga Produk 2. Daya Tahan Produk Pertan 3. Tengkulak TOTAL 1, 9 KOMENTAR
MENENTUKAN PRIORITAS STRATEGI Eksternal : PELUANG Mendukung Strategi Turn Around (Minimizing Internal Problem) Internal : KELEMAHA N Mendukung Strategi Agresif (Growth Strategy Oriented) 2, 5 Mendukung Strategi Defensif (Defensive Oriented) Internal : KEKUATAN Mendukung Strategi Diversifikasi (Diversification Oriented) Eksternal : ANCAMAN Prioritas Strategi (3, 2); (1, 9)
KEBIJAKAN Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran.
Isi RENJA (Pasal 13 (2) Program, Kegiatan, Lokasi, Kelompok Sasaran yang disertai indicator kinerja dan pendanaan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah, yang disusun berpedoman kepada Renstra Perangkat Daerah dan RKPD
Tahapan Penyusunan RENSTRA dan RENJA 1. 2. 3. 4. Persiapan penyusunan; Penyusunan rancangan awal; Penyusunan rancangan Pelaksanaan forum perangkat daerah/lintas perangkat daerah; 5. Perumusan rancangan akhir; dan 6. Penetapan
Pasal 170 (1) dan (2) Permendagri 86/2017 1) Sasaran RPJMD dan RKPD merupakan dasar penilaian sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan provinsi/kabupaten/kota. 2) Sasaran Renstra Perangkat Daerah dan Renja Perangkat Daerah merupakan dasar penilaian system akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan Perangkat Daerah
Pasal 372 (9) Program kerja DPRD menjadi bahan dalam penyusunan Renstra Sekretariat DPRD
Sistematikan Rancangan Awal Renstra, Rancangan Renstra, dan Renstra PD, minimal: (Permendagri 86/2017) I. Pendahuluan; II. Gambaran pelayanan perangkat daerah; III. Permasalahan dan isu strategis perangkat daerah; IV. Tujuan dan sasaran; V. Strategi dan arah kebijakan; VI. Rencana program dan kegiatan serta pendanaan; VII. Kinerja penyelenggaraan bidang urusan; VIII. Penutup
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang 1. 2 Landasan Hukum 1. 3 Maksud dan Tujuan 1. 4 Sistematika Penulisan
Latar Belakang Pengertian Renstra Perangkat Daerah, Fungsi Renstra Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, Proses penyusunan Renstra Perangkat Daerah, Keterkaitan Renstra Perangkat Daerah dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra provinsi/kabupaten/kota, dan dengan Renja Perangkat Daerah.
Landasan Hukum Undang-undang, Peraturan pemerintah, Peraturan Daerah, Ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan Perangkat Daerah, Pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran Perangkat Daerah
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH 2. 1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah 2. 2 Sumber Daya Perangkat Daerah 2. 3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah 2. 4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH 3. 1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah (Tabel T-B. 35) 3. 2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih (Tabel T-B. 35) 3. 3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi 3. 4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis 3. 5 Penentuan Isu-isu Strategis (Bagaimana metodenya)
Contoh Pemetaan Permasalahan (Tusi Dinas Pertanian) Tidak Perlu Dicantumkan dalam Dokumen RENSTRA Rendahnya Daya Beli Petani Masalah Pokok Masalah Akar Masalah Pendapatan Rendah Harga Produk Murah Harga Pupuk Mahal Gagal Panen Pencabutan Subsidi Kualitas Produk Rendah
Contoh Pemetaan Permasalahan (Visi Bupati: Swasembada Pangan) Produktivitas Rendah Masalah Pokok Masalah Akar Masalah Tidak Perlu Dicantumkan dalam Dokumen RENSTRA Kualitas SDM Petani Rendah Kurang Pembinaan Petani Produktivitas Lahan Rendah Kultur Malas Kurang Pupuk Tidak Ada Bibit Unggul
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII PENUTUP Kemukakan kaitan RENSTRA dengan RPJMD yang dijadikan acuan Kaitan RENSTRA dengan RENJA yang harus dibuat setiap tahun Perlunya komitmen bersama untuk mewujudkan target-target dalam RENSTRA Keungkinan adanya penyesuaian jika terjadi perubahan lingkungan startegis atau kebijakan. Dan lain-lain
TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT
- Slides: 52