Pendahuluan Perubahan zaman yang terus berkembang Pergeseran moral
Pendahuluan Perubahan zaman yang terus berkembang Pergeseran moral, etika, sosial dan budaya Materialistis, konsumerisme, hedonisme Pergeseran nilai dan meninggalkan gereja Tantangan dalam gereja masa kini Pentingnya Pengajaran iman kristen Katekisasi
Realita dalam gereja 1. Penyimpangan secara doktrinal (II Tim 3: 3) 2. Penyimpangan moral/karakter 3. Krisis figur pemimpin rohani 4. Kesulitan finansial 5. Kurangnya pelayanan pastoral 6. Ketidak seimbangan teologi doktrinal dan praktis
Tujuan katekisasi: 1. Pemberitaan firman Tuhan dalam bentuk pengajaran (Mat 28: 19 -20 a) 2. Melengkapi dengan jalan mengajar, mendidik dan melatih pengikut katekisasi untuk menjadi anggota-anggota yang dewasa 3. Hendaknya diberikan dengan cara-cara yang baik
4. Bentuk pemeriksaan yang tradisional harus digantikan dengan bentuk yang lebih baik 5. Harus diberikan sebelum dan sesudah peneguhan/pengakuan
Pandangan Alkitab tentang katekisasi 1. Perintah Tuhan Yesus (Mat 28: 19 -20 a) 2. Program pendidikan seluruh dunia Aku menyertai sampai akhir zaman 3. Katekisasi untuk orang dewasa Alasan: ingin menjadi anggota jemaat Tujuan: pengakuan iman, baptisan Alasan: mendidik orang ingin menjadi anggota Tujuan gereja: menjaga&mendorong misioner
4. Katekisasi untuk anak-anak Alasan: janji orang tua sewaktu baptisan Tujuan: menjadi anggota sidi, Perj. Kudus Alasan: mengajar anak 2 x sampai sidi Tujuan gereja: menjaga kekudusan bangsa perjanjian (kovenan)
Belajar mengajar dalam Alkitab 1. KATEKHEIN Adalah muasal kata katekese, katekitik dan katekisasi tekanan kepada otoritas (wewenang, kekuasaan yang sah)dalam hal pendidikan mengajar dari atas kebawah Dialogis
Katekhein berarti : memberitahukan sesuatu dengan wibawa dan dengan cara dialogis 1. Kisah 21: 21 -24 membawa kabar, memberitahu 2. Kisah 18: 25 menerima pengajaran 3. Luk 1: 4 diajarkan
2. DIDASKEIN Istilah Yunani yang diserap kedalam Bahasa Indonesia Didaktik (ilmu tentang cara mendidik) Didaktikus (ahli mendidik) Didaktis (bersifat mendidik) Kata ini menekankan segi: a. otoritas (wewenang guru terhadap murid)
b. Intelektualitas(penekanan kpd akal budi manusia) dalam aktivitas mengajar c. Praktik mengajar (cara mendidik, metodik) Ul 4: 1 kuajarkan (didaskein) Mat 4: 23 Ia mengajar (didaskoon) Mat 26: 55 mengajar (didaskoon) Kisah 2: 42 bertekun dlm pengajaran (didakhe) rasul 2 x dalam persekutuan
Kesimpulan ajaran harus terarah kepada pribadi manusia yang utuh, bukan hanya akal tapi hati dan emosi ajaran harus praktis sehingga manusia mampu menikmati kebaikan Allah dalam kehidupan Yesus dan rasul 2 X menganggap penting ajaran merupakan salah cara dipakai Allah untuk mengantar kpd keselamatan
3. GINOOSKEIN Bernada intelek ini berarti mengetahui atau mengenal sesuatu karena sudah menikmatinya atau melihatnya
- Slides: 12