Pengantar Penelitian Pendidikan Proses Melaksanakan Penelitian Dengan Pendekatan

  • Slides: 35
Download presentation
Pengantar Penelitian Pendidikan Proses Melaksanakan Penelitian Dengan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif

Pengantar Penelitian Pendidikan Proses Melaksanakan Penelitian Dengan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif

Definisi Penelitian dan Pentingnya

Definisi Penelitian dan Pentingnya

Definisi Penelitian �Penelitian = suatu proses yang di dalamnya terdapat langkah-langkah untuk mengumpulkan dan

Definisi Penelitian �Penelitian = suatu proses yang di dalamnya terdapat langkah-langkah untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi sehingga dapat meningkatkan pemahaman atas suatu topik / isu. �Pada pemahaman umum penelitian terdiri dari 3 langkah: 1. Mengajukan pertanyaan 2. Mengumpulkan data untuk menjawab pertanyaan 3. Menunjukkan jawaban atas pertanyaan

�Langkah-langkah tersebut merupakan proses yang lazim dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. �Penelitian tidak

�Langkah-langkah tersebut merupakan proses yang lazim dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. �Penelitian tidak hanya penting bagi akademisi di perguruan tinggi namun juga penting dilakukan pendidik dalam lingkungan pendidikan selain perguruan tinggi.

Penelitian Menambah Pengetahuan Kita �Para pendidik berupaya melakukan perbaikan-perbaikan dalam pendidikan. Hal ini menuntut

Penelitian Menambah Pengetahuan Kita �Para pendidik berupaya melakukan perbaikan-perbaikan dalam pendidikan. Hal ini menuntut penemuan masalah atau isu dan kemudian mencari solusi potensial. �Menambah pengetahuan artinya bahwa pendidik melaksanakan penelitian untuk berkontribusi memberikan/menambah gagasan atau informasi baru terhadap informasi yang telah ada sebelumnya mengenai suatu isu. �Peneliti layaknya seorang tukang pembangun rumah yang membangun rumah dari bata demi bata membentuk dinding dan dalam prosesnya membentuk struktur bangunan yang kokoh.

Bagaimana penelitian dapat menambah/memperkokoh dasar pengetahuan dan literatur yang ada? � Suatu penelitian mungkin

Bagaimana penelitian dapat menambah/memperkokoh dasar pengetahuan dan literatur yang ada? � Suatu penelitian mungkin dapat menyajikan suatu kajian yang sebelumnya belum dijalankan sehingga dapat mengisi celah dalam informasi yang ada. � Suatu penelitian dapat menyajikan hasil yang mengkonfirmasikan kesepakatan bahkan kontra terhadap kajian sebelumnya. � Dapat membantu menambah literatur mengenai best practice yang dapat diterapkan di dalam lingkungan pendidikan. � Dapat menyajikan informasi tentang orang atau tempat yang sebelumnya belum pernah diteliti. � Sebagai contoh ketika anda memutuskan meneliti bagaimana siswa SD belajar social skills � Jika mau mengkaji bagaimana mereka mengembangkan social skill- nya, dan riset terdahulu belum meneliti topik ini, maka hasil penelitian anda mengisi kekosongan informasi/pengetahuan tsb. � Jika penelitian anda memiliki implikasi bagaimana mengajarkan social skills kepada siswa, maka hasil penelitian anda memiliki nilai praktis (practical value)

Penelitian Menyempurnakan Praktek Lapangan �Guru zaman sekarang paham tentang kemampuan akademik siswa, karakteristik program

Penelitian Menyempurnakan Praktek Lapangan �Guru zaman sekarang paham tentang kemampuan akademik siswa, karakteristik program pelatihan guru yang baik, praktek mengajar yang berulang-ulang selama masa pelatihan/pendidikan guru, kebutuhan menantang pandangan/keyakinan siswa terhadap suatu topik, dan tantangan-tantangan yang harus dihadapi dalam institusi pendidikan. �Namun sebelum hasil penelitian ini dapat memberikan dampak dalam pelatihan guru, maka guru perlu tahu hasil investigasi lapangan, bagaimana membaca kajian-kajian yang ada dan bagaimana menemukan kesimpulannya, menerapkan temuan yg ada pada situasi lapangan guru yang bersangkutan.

�Penelitian menawarkan kepada pendidik gagasan baru untuk diterapkan dalam lingkungan pendidikan yang beragam. �Penelitian

�Penelitian menawarkan kepada pendidik gagasan baru untuk diterapkan dalam lingkungan pendidikan yang beragam. �Penelitian membantu praktisi pendidikan mengevaluasi pendekatan-pendekatan yang akan diterapkan dalam lingkungan pendidikan yang beragam.

Penelitian menginformasikan perdebatan kebijakan (policy) �Selain membantu para pendidik menjadi praktisi pendidikan yang lebih

Penelitian menginformasikan perdebatan kebijakan (policy) �Selain membantu para pendidik menjadi praktisi pendidikan yang lebih baik, penelitian juga memberikan masukan informasi bagi pembuat kebijakan ketika mereka memperdebatkan topik-topik pendidikan. �Ketika pembuat kebijakan membaca penelitian-penlitian atas isu-isu tertentu, maka sebenarnya mereka sedang diberitahu bahwa ada perdebatan dan pembelaan oleh pejabat publik. �Contoh pada bagian ini adalah: v Kesejahteraan dampaknya terhadap pendidikan sekolah anak diantara keluarga berpendapatan rendah.

6 Langkah Dalam Proses Penelitian

6 Langkah Dalam Proses Penelitian

1. 2. 3. 4. 5. 6. Mengidentifikasi Rumusan Masalah Mengkaji Pustaka (Literatur) Merinci Tujuan

1. 2. 3. 4. 5. 6. Mengidentifikasi Rumusan Masalah Mengkaji Pustaka (Literatur) Merinci Tujuan Penelitian Mengumpulkan Data Menganalisis dan Mengintepretasikan Data Melaporkan dan Mengevaluasi Penelitian

Mengidentifikasi Masalah �Terdiri dari merinci suatu isu yang akan dikaji, membangun suatu pembenaran akan

Mengidentifikasi Masalah �Terdiri dari merinci suatu isu yang akan dikaji, membangun suatu pembenaran akan layaknya suatu isu dikaji, dan menunjukkan pentingnya suatu kajian terhadap populasi dibaca oleh pihak/kalangan tertentu. �Dengan merinci masalah maka anda membatasi fokus perhatian pada aspek kajian yang spesifik. Perhatikan masalah berikut ini yang layak diteliti: v Remaja tidak mempelajari bagaimana berhubungan sosial dengan orang lain di dalam masyarakat v Remaja perokok akan berujung pada banyaknya kematian dini.

�Masalah-masalah ini merupakan bagian dari tulisan laporan yang dinamakan Rumusan Masalah. Pada bagian ini

�Masalah-masalah ini merupakan bagian dari tulisan laporan yang dinamakan Rumusan Masalah. Pada bagian ini mencakup topik, masalah, pembenaran akan masalah, pentingnya mengkaji topik ini bagi segmen pembaca laporan seperti guru, peneliti, atau pengelola pendidikan (administrators). �Contoh bagaimana sebut saja Maria merinci masalah penelitiannya: Maria merencanakan penelitian terhadap kekerasan dan kepemilikan senjata di sekolah. Ia mulai dengan masalah: Eskalasi kepemilikan senjata diantara siswa SMA. Ia butuh membenarkan masalah dengan menyediakan bukti-bukti tentang pentingnya masalah ini dan mendokumentasikan bagaimana penelitiannya akan memberikan wawasan baru pada masalah tersebut.

Mengkaji Pustaka (Literatur) �Penting untuk mengetahui siapa saja yang telah mengkaji/meneliti masalah yang akan

Mengkaji Pustaka (Literatur) �Penting untuk mengetahui siapa saja yang telah mengkaji/meneliti masalah yang akan diteliti oleh anda. Setidaknya menghindari reduplikasi penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. �Pembimbing dapat menjaga anda untuk tidak merencanakan suatu penelitian yang tidak dibangun di atas dasar-dasar pengetahuan/teori yang sudah ada dan akhirnya tidak menambah kekayaan temuan pada suatu topik. �Oleh karena itu pentingnya diadakan suatu kajian pustaka. �Kajian pustaka = Mencari kesimpulan, buku, jurnal, publikasi terindeks atas suatu topik; menyeleksi literatur mana yang akan menjadi ulasan anda; dan kemudian meringkasnya dalam laporan tertulis.

Merinci Tujuan Penelitian �Terdiri dari identifikasi maksud utama atau tujuan penelitian dan mempersempit tujuan

Merinci Tujuan Penelitian �Terdiri dari identifikasi maksud utama atau tujuan penelitian dan mempersempit tujuan ke dalam bentuk pertanyaan penelitian atau hipotesis. �Pernyataan tujuan penelitian memuat fokus utama penelitian, partisipan dalam penelitian, dan lokasi penelitian.

Mengumpulkan Data �Bukti (evidence) membantu memberikan jawaban bagi pertanyaan penelitian dan hipotesis. Untuk mendapatkan

Mengumpulkan Data �Bukti (evidence) membantu memberikan jawaban bagi pertanyaan penelitian dan hipotesis. Untuk mendapatkan jawabannya anda perlu melewati langkah pengumpulan data �Pengumpulan data = mengidentifikasi dan memilih individu untuk diteliti, minta ijin dari mereka untuk diteliti, dan mengumpulkan informasi dengan memberikan mereka pertanyaan-pertanyaan dan mengobservasi perilaku mereka. �Data yang diambil dari individu dan tempat harus akurat. �Langkah pengumpulan data ini akan menghasilkan angka (skor tes, frekuensi perilaku) dan kata (respon, opini, kutipan). �Setelah anda mengidentifikasi individu dan tempat, tuliskan metode atau prosedur pada penelitian anda. �Bagian ini membahas secara mendetil dan teknis tentang mekanisme dan pengorganisasian kumpulan data.

Menganalisis dan Mengintepretasikan Data �Melibatkan penarikan kesimpulan tentang data yang telah diperoleh; merepresentasikan ke

Menganalisis dan Mengintepretasikan Data �Melibatkan penarikan kesimpulan tentang data yang telah diperoleh; merepresentasikan ke dalam tabel, chart, dan gambar untuk meringkas semua data; dan menjelaskan kesimpulan dengan kalimat-kalimat supaya dapat memberikan jawaban kepada pertanyaan penelitian. Laporan analisis dan intepretasi pada laporan penelitian biasanya berjudul Hasil, Temuan, atau Pembahasan.

Melaporkan dan Mengevaluasi Penelitian �Menstrukturkan laporan dalam format yang layak bagi segmen pembaca tertentu

Melaporkan dan Mengevaluasi Penelitian �Menstrukturkan laporan dalam format yang layak bagi segmen pembaca tertentu (rekan guru, pengelola sekolah, siswa, atau orang tua siswa), dan kemudian menulis laporan yang sensitif terhadap seluruh pembaca. �Struktur laporan penelitian bervariasi dari format skripsi/tesis/disertasi hingga laporan informal untuk kalangan internal sekolah.

�Mengevaluasi penelitian melibatkan penilaian kualitas suatu kajian/penelitian dengan menggunakan standar -standar tertentu. �Dibutuhkan cara-cara

�Mengevaluasi penelitian melibatkan penilaian kualitas suatu kajian/penelitian dengan menggunakan standar -standar tertentu. �Dibutuhkan cara-cara menentukan kualitas penelitian, khususnya laporan penelitian terpublikasi.

Karakteristik penelitian kuantitatif dan kualitatif pada masing-masing langkah penelitian

Karakteristik penelitian kuantitatif dan kualitatif pada masing-masing langkah penelitian

Karakteristik Penelitian Kuantitatif � Mendeskripsikan masalah penelitian melalui deskripsi trend atau kebutuhan penjelasan hubungan

Karakteristik Penelitian Kuantitatif � Mendeskripsikan masalah penelitian melalui deskripsi trend atau kebutuhan penjelasan hubungan antar variabel. � Menyediakan peran utama bagi literature melalui pertanyaan penelitian untuk ditanyakan dan membenarkan masalah penelitian dan menciptakan suatu kebutuhan akan arah (pernyataan tujuan dan pertanyaan penelitian atau hipotesis) penelitian. � Membuat pernyataan tujuan, pertanyaan penelitian, dan hipotesis yang spesifik, sempit, terukur, dan dapat diamati (observable) � Mengumpulkan data numerik dari sejumlah besar orang yang menggunakan instrumen dengan pertanyaan-pertanyaan yang sudah disetting sebelumnya dan respon-respon yang diberikan. � Menganalisis trend, membandingkan kelompok, atau menghubungkan variabel menggunakan analisis statistik dan mengintepretasikan hasildengan membandingkannya dengan prediksi sebelumnyadan penelitian terdahulu. � Menulis laporan penelitian menggunakan standar, struktur yang baku, dan kiteria evaluasi, dan melakukan pendekatan yang obyektif dan tidak bias.

Karakteristik Penelitian Kualitatif �Mengeksplor masalah dan mengembangkan pemahaman yang detil atas suatu fenomena sentral

Karakteristik Penelitian Kualitatif �Mengeksplor masalah dan mengembangkan pemahaman yang detil atas suatu fenomena sentral �Memiliki kajian pustaka yang minor tapi membenarkan masalah �Menyatakan tujuan dan pertanyaan penelitian dalam cara yang umum dan luas dengan maksud mengaitkan dengan pengalaman partisipan �Mengumpulkan data berdasarkan kata-kata dari sejumlah kecil individu sehingga pandangan partisipan dapat ditangkap. �Analisis data untuk memperoleh deskripsi dan tema dengan menggunakan analisis teks dan mengintepretasikan maksud yang lebih besar dari temuan-temuan yang ada. �Menulis laporan dengan menggunakan struktur yang kelihatan jelas, fleksible, kriteria evaluasi, dan menyertakan subyektifitas peneliti yang reflektif dan bias.

Persamaan dan Perbedaan antara Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif �Sama-sama mengikuti 6 langkah proses penelitian

Persamaan dan Perbedaan antara Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif �Sama-sama mengikuti 6 langkah proses penelitian �Sama-sama, dalam pengumpulan data, mengunakan pendekatan yang serupa seperti interview, atau observasi. Tapi pendekatan kuantitatif lebih close-ended dimana peneliti menyodorkan satu set kategori jawaban (contoh: SS, S, TS, STS, dll). Sedangkan pendekatan kualitatif lebih open-ended. Peneliti menanyakan pertanyaan yang umum kepada partisipan dan partisipan membentuk kemungkinan jawaban (contoh: Apa makna pengembangan diri profesional bagi anda pribadi? ). �Pada penelitian kuantitatif masalah penelitian digunakan untuk mengarahkan tipe pertanyaan atau hipotesis yang ditanyakan. �Pada penelitian kualitatif masalah penelitian umumnya digunakan untuk membangun pentingnya suatu ide sentral

�Pada penelitian kuantitatif, peneliti mengandalkan analisis data statistik (analisis matematis) dalam bentuk numerik. Sedangkan

�Pada penelitian kuantitatif, peneliti mengandalkan analisis data statistik (analisis matematis) dalam bentuk numerik. Sedangkan penelitian kualitatif, statistik tidak digunakan untuk menganalisis data namun menganalisis kata (transkrip) atau gambar (foto). Alih-alih menggunakan prosedur statistik peneliti kualitatif menganalisa kata-kata dan mengelompokkannya ke dalam pemahaman makna yang lebih besar. Contohnya: Kode, Kategori, atau Tema.

�Format laporan juga berbeda. Penelitian struktur laporan penelitian kuantitatif mengikuti format mulai dari Pendahuluan,

�Format laporan juga berbeda. Penelitian struktur laporan penelitian kuantitatif mengikuti format mulai dari Pendahuluan, Kajian Pustaka, Metode, Hasil, dan Kesimpulan. Pada penelitian kualitatif beberapa bagian dihilangkan. (Contoh: Kajian Pustaka dalam Shelden dkk. 2010), dan formatnya lebih berbentuk cerita dengan dilengkapi dengan tulisan-tulisan kiasan, kisah, banyak kutipan-kutipan dari partisipan, dan refleksi pribadi dari peneliti.

Bagaimana memilih pendekatan penelitian: Kualitatif atau Kuantitatif? 1. Cocokkan pendekatan penelitian dengan masalah penelitian.

Bagaimana memilih pendekatan penelitian: Kualitatif atau Kuantitatif? 1. Cocokkan pendekatan penelitian dengan masalah penelitian. Ingat bahwa masalah yg cocok untuk kuantitatif adalah trend dan penjelasan perlu dibuat. Untuk kualitatif, masalah perlu dieksplor untuk memperoleh pemahaman yang mendalam. 2. Pendekatan penelitian perlu dicocokkan dengan segmen pembaca laporan penelitian. Pendidik menulis untuk berbagai segmen pembaca (contoh: pembuat kebijakan, editor, review boards, praktisi pendidikan).

Hubungkan pendekatan anda dengan pengelaman pribadi dan pelatihan. Peneliti kuantitatif umumnya mengikuti training statistik,

Hubungkan pendekatan anda dengan pengelaman pribadi dan pelatihan. Peneliti kuantitatif umumnya mengikuti training statistik, dan pengumpulan data kuantitatif , contohnya: eksperimen, rancangan korelasi, atau teknik survei. Peneliti kualitatif perlu studi pengalaman lapangan yang di dalamnya mereka mempraktekkan pengumpulan data dan mempelajari skill observasi atau interview. Pelatihan menganalisa data tekstual juga membantu. 4. Beberapa peneliti yang berpengalaman dalam pendekatan penelitian biasanya mengkombinasikan metode kuantitatif dan kualitatif. 3.

Hal etis penting dalam melakukan penelitian

Hal etis penting dalam melakukan penelitian

� Hindari plagiasi terhadap tulisan/hasil penelitian yang lain. � Respek terhadap pembaca laporan penelitian

� Hindari plagiasi terhadap tulisan/hasil penelitian yang lain. � Respek terhadap pembaca laporan penelitian dan menggunakan bahasa yang tidak diskriminatif merupakan hal yang etis dilakukan dalam penelitian. � Standar etika juga disampaikan oleh asosiasi-asosiasi profesional. Contoh-contoh asosiasi profesional yang menyajikan panduan laporan penelitian antara lain: American Educational Research Association (AERA; Ethical Standards of the American Educational Research Association, Strike dkk. , 2002), American Psychological Association (APA: Ethical Principles of Psychologists and Code of Conduct, 2003), American Anthropological Association (AAA; Code of Ethics, 1998) � Menurut panduan-panduan tersebut, individu-individu yang berpartisipasi dalam penelitian memiliki hak.

�Sebelum penelitian, partisipan harus diberitahu tujuan penelitian dan bagaimana hasil penelitian digunakan. �Kemungkinan konsekuensi

�Sebelum penelitian, partisipan harus diberitahu tujuan penelitian dan bagaimana hasil penelitian digunakan. �Kemungkinan konsekuensi sosial akibat penelitian terhadap kehidupan pribadi. �Partisipan berhak menolak dan menarik diri dari penelitian. �Identitas partisipan hendaknya dirahasiakan dilindungi oleh peneliti. �Hindari memberi imbalan finansial berlebihan kepada partisipan. �Partisipan berhak mendapatkan sesuatu dari penelitian. �Peneliti perlu proaktif mencari cara-cara “membalas budi” kepada partisipan. Contoh bila peneliti menerbitkan tulisannya dalam buku maka dapat berbagi royalti dengan partisipan.

Skill yang dibutuhkan dalam merancang dan melakukan penelitian

Skill yang dibutuhkan dalam merancang dan melakukan penelitian

�Memecahkan teka-teki (Puzzle) Peneliti melihat problem sebagai puzzle untuk dipecahkan. �Memperpanjang waktu perhatian untuk

�Memecahkan teka-teki (Puzzle) Peneliti melihat problem sebagai puzzle untuk dipecahkan. �Memperpanjang waktu perhatian untuk meneliti Proses (6 langkah) meneliti membutuhkan waktu 6 bulan atau lebih. Membaca jurnal dan identifikasi masing-masing langkah butuh kesabaran. �Belajar menggunakan sumber daya perpustakaan �Menulis, edit, dan menulis lagi.