PENDEKATAN PENDEKATAN DALAM KETERAMPILAN MENULIS PENGERTIAN MENULIS PENDEKATAN

  • Slides: 49
Download presentation
PENDEKATAN – PENDEKATAN DALAM KETERAMPILAN MENULIS

PENDEKATAN – PENDEKATAN DALAM KETERAMPILAN MENULIS

PENGERTIAN MENULIS PENDEKATAN – PENDEKATAN DALAM KETERAMPILAN MENULIS klik

PENGERTIAN MENULIS PENDEKATAN – PENDEKATAN DALAM KETERAMPILAN MENULIS klik

Pengertian Menulis Menurut para ahli: Henri Guntur Tarigan (1986: 15) Mendefinisikan menulis adalah dapat

Pengertian Menulis Menurut para ahli: Henri Guntur Tarigan (1986: 15) Mendefinisikan menulis adalah dapat diartikan sebagai kegiatan menuangkan ide atau gagasan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai media penyampai. next

Pengertian Menulis Menurut M. Atar Semi Menulis adalah suatu proses kreatif untuk memindahkan gagasan

Pengertian Menulis Menurut M. Atar Semi Menulis adalah suatu proses kreatif untuk memindahkan gagasan ke dalam lambang tulisan. Next

Pengertian Menulis Menurut : Eric Gould, Robert Di. Yanni, dan William Smith (1989: 18

Pengertian Menulis Menurut : Eric Gould, Robert Di. Yanni, dan William Smith (1989: 18 ) Menulis adalah perilaku kreatif, perilaku menulis kreatif karena membutuhkan pemahaman atau merasakan sesuatu : sebuah pengalaman, tulisan, peristiwa. Next

Pengertian Menulis Menurut : Mc. Crimmon, Menulis adalah suatu kegiatan untuk menggali pikiran dan

Pengertian Menulis Menurut : Mc. Crimmon, Menulis adalah suatu kegiatan untuk menggali pikiran dan perasaan tentang subjek atau objek , memilih bahan tulisan, menentukan cara menulis sehingga pembaca dapat memahaminya dengan mudah dan jelas. Next

Pengertian Menulis Disimpulkan Menulis adalah suatu proses kreatif untuk menuangkan ide atau gagasan, menggali

Pengertian Menulis Disimpulkan Menulis adalah suatu proses kreatif untuk menuangkan ide atau gagasan, menggali pikiran dan perasaan seseorang dengan menggunakan bahasa tulis sebagai media penyampai.

3 Macam Pendekatan dalam Keterampilan Menulis Pendekatan Proses ( Process Oriented Writing Approach) Pendekatan

3 Macam Pendekatan dalam Keterampilan Menulis Pendekatan Proses ( Process Oriented Writing Approach) Pendekatan Produk ( Product Oriented Writing Approach) Pendekatan Berbasis Genre ( Genre Oriented Wraiting Approach

1 Pendekatan Proses ( Process Oriented Writing Approach) Hal yang utama pada pendekatan ini

1 Pendekatan Proses ( Process Oriented Writing Approach) Hal yang utama pada pendekatan ini adalah proses yang dilalui oleh penulis secara nyata. Atau dengan kata lain pendekatan ini menekankan aspek proses dimana seorang penulis menciptakan tulisannya (Montague, 1995: 15) yang mana proses-proses tersebut tidak bersifat linier melainkan rekursif ( Harmer, 2007: 5; Hyland, 2005: 11 ). Menulis bukanlah suatu hal yang instan, atau sekali tulis langsung jadi, karena ada langkah-langkah sebelum sebuah tulisan yang baik itu diciptakan. next

Unsur utama yang sangat krusial dalam pendekatan menulis Respon (feedback) Revisi (revision) next

Unsur utama yang sangat krusial dalam pendekatan menulis Respon (feedback) Revisi (revision) next

Responder Teacher Feedback Guru yang memberikan respon dalam bentuk masukan-masukan berupa komentar atau koreksi.

Responder Teacher Feedback Guru yang memberikan respon dalam bentuk masukan-masukan berupa komentar atau koreksi. Peer Feedback Self Feedback siswa sebaya yang menjadi responder penulis membaca kembali tulisannya sendiri. next

Clark (2003: 8) 3 langkah rekrusif 1. Pra-tulis/Perencanaan (Prewriting/Planning) ØMembuat Kerangka Ide ØMempertimbangkan Pembaca

Clark (2003: 8) 3 langkah rekrusif 1. Pra-tulis/Perencanaan (Prewriting/Planning) ØMembuat Kerangka Ide ØMempertimbangkan Pembaca ØMempertimbangkan konteks Next

Clark (2003: 8) 3 langkah rekrusif 2. Penulisan (Writing) Dalam tahap ini, beberapa hal

Clark (2003: 8) 3 langkah rekrusif 2. Penulisan (Writing) Dalam tahap ini, beberapa hal harus dijaga oleh penulis, yaitu : ØFokus terhadap ide yang ingin disampaikan ØKonsistensi ØPengembangan ide yang menarik ØPembacaan model ØPertahankan diri sebagai penulis (authorial voice) ØKejelasan ØTone atau nada ØPengembangan paragraf Next

Clark (2003: 8) 3 langkah rekrusif 3. Kembali menulis/ Revisi ( Rewriting/ Revising) Proses

Clark (2003: 8) 3 langkah rekrusif 3. Kembali menulis/ Revisi ( Rewriting/ Revising) Proses revisi selalu diawali dengan pembacaan ulang. Penulis bisa meminta bantuan orang lain untuk mengomentari tulisan tersebut atau bisa juga oleh dirinya sendiri. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam pembacaan ulang atau revisi, yaitu : ØMengambil jarak terhadap tulisan. ØMembuat daftar revisi (revision checklist)

2 Pendekatan Produk (Product Oriented Writing Approach ) Menekankan aspek mekanika dari menulis, seperti

2 Pendekatan Produk (Product Oriented Writing Approach ) Menekankan aspek mekanika dari menulis, seperti fokus pada tatabahasa dan struktur kata, serta peniruan model. ARTIKEL DIAPLIKASIKAN 1 British Council 2 Imitasi Model Pembacaan Model 3 Pengorganisasian Ide 4 Komparasi

1. Pembacaan Model Dalam menulis, penulis memang perlu melihat model atau contoh, agar secara

1. Pembacaan Model Dalam menulis, penulis memang perlu melihat model atau contoh, agar secara format tulisan tersebut memenuhi standar yang berlaku baik secara nasional maupun internasional.

2. Imitasi Model Setelah membaca dan memperhatikan format dari model tulisan tertentu, penulis kemudian

2. Imitasi Model Setelah membaca dan memperhatikan format dari model tulisan tertentu, penulis kemudian menulis dengan format yang sama tetapi dengan tujuan yang berbeda. Klik

3. Pengorganisasian Ide Hal ini merupakan bagian yang sangat penting dalam setiap pendekatan menulis,

3. Pengorganisasian Ide Hal ini merupakan bagian yang sangat penting dalam setiap pendekatan menulis, dimana penulis harus mengorganisasikan idenya dalam sebuah struktur yang teratur, alur yang mudah diikuti, dan susunan yang mudah dipahami oleh pembaca.

4. Komparasi ini merupakan langkah terakhir yang dilakukan penulis. Penulis melakukan komparasi antara model

4. Komparasi ini merupakan langkah terakhir yang dilakukan penulis. Penulis melakukan komparasi antara model dan tulisan orisini yang telah ditulis. Hal ini dilakukan untuk melihat skema tulisan yang tidak boleh berbeda, terkecuali isi secara format. next

3 Pendekatan Berbasis Genre ( Genre Oriented Writing Approach) GENRE

3 Pendekatan Berbasis Genre ( Genre Oriented Writing Approach) GENRE

Jenis-jenis tulisan

Jenis-jenis tulisan

Pendekatan Berbasis Genre ( Genre Oriented Writing Approach) Pendekatan Genre lebih menekankan aspek sosial

Pendekatan Berbasis Genre ( Genre Oriented Writing Approach) Pendekatan Genre lebih menekankan aspek sosial dari penggunaan bahasa (Lin, 2006). Pendekatan genre memahami kegiatan menulis sebagai sebuah bentuk respon terhadap kondisi sosial, sehingga terdapat pandangan bahwa menulis bukan lagi sebuah proses ekspresif, tetapi juga proses sosial (Hyland, 2005). Proses sosial yang dimaksud adalah bahwasanya orang menulis untuk dibaca, dan kemudian penulis berharap ada efek tertentu yang tercipta dari hasil pembacaan tersebut. Sebuah tulisan sudah tentu dapat menciptakan efek yang bukan hanya menimpa pembaca sebagai individu, melainkan juga terhadap masyarakat. Pandangan bahwa menulis sebagai sebuah komunikasi dan proses sosial, dengan segenap kompleksitas sebuah masyarakat, maka tulisan juga dapat dipecah jenisnya sesuai dengan kompleksitas dan kebutuhan masyarakat, atau manuasia secara kolektif. Jenis-jenis tulisan itulah yang kemudian disebut dengan genre. Karena genre ini tidak hanya menekankan aspek format tetapi juga aspek fungsi sosial bahasa, maka penulisan dengan pendekatan ini tidak hanya berpijak pada format tertentu tetapi juga berpijak pada fungsi sosial jenis tulisan. Next

CONTOH DARI GENRE Ekspositori Argumentatif Naratif Deskriptif

CONTOH DARI GENRE Ekspositori Argumentatif Naratif Deskriptif

Naratif adalah : Sebuah tulisan yang menceritakan sebuah kejadian atau intinya adalah “to tell

Naratif adalah : Sebuah tulisan yang menceritakan sebuah kejadian atau intinya adalah “to tell story” (menyampaikan cerita). NARATITF Fiktif Faktual Lanjut

Fiktif seperti novel, cerpen Faktual (lebih dikenal dengan faktual seperti rangkaian sejarah, hasil wawancara

Fiktif seperti novel, cerpen Faktual (lebih dikenal dengan faktual seperti rangkaian sejarah, hasil wawancara naratif, transkrip interogasi, dan sebagainya. next

Pada tulisan Naratif Elemen dan Struktur Tulisan Naratif Lanjut

Pada tulisan Naratif Elemen dan Struktur Tulisan Naratif Lanjut

Elemen dan Struktur Tulisan Naratif Tulisan naratif memiliki empat elemen wajib yaitu orientasi, komplikasi,

Elemen dan Struktur Tulisan Naratif Tulisan naratif memiliki empat elemen wajib yaitu orientasi, komplikasi, evaluasi, revolusi. Dan satu elemen opsional yaitu koda (Anderson dan Anderson, 1997: 8; Evans, 2000; Alwasilah dan Alwasilah , 2005; Feez dan Joyce, 2003). 1 ORIENTASI 2 KOMPLIKASI 3 EVALUASI 4 RESOLUSI 5 KODA

ORIENTASI Orientasi berfungsi sebagai tempat dimana penulis memperkenalkan latar atau setting serta memperkenalkan tokoh

ORIENTASI Orientasi berfungsi sebagai tempat dimana penulis memperkenalkan latar atau setting serta memperkenalkan tokoh dalam cerita. Orientasi juga merupakan tempat penulis menguraikan sebuah latar belakang konflik yang terjadi dalam cerita, lengkap dengan perwaktuannya.

KOMPLIKASI Komplikasi berfungsi untuk menyampaikan konflik yang terjadi dalam cerita. Komplikasi dianggap sebagai inti

KOMPLIKASI Komplikasi berfungsi untuk menyampaikan konflik yang terjadi dalam cerita. Komplikasi dianggap sebagai inti cerita karena tulisan naratif bukan hanya sekedar menceritakan kejadian namun juga bagaimana para tokoh melalui dan menyelesaikan masalah. Dalam komplikasi, tokoh dihadapkan dengan konflik yang menurut Tompkins (2008) terbagi menjadi tiga, yaitu: - Konflik antara satu tokoh dengan yang lainnya. - Konflik antara tokoh dan lingkungannya. - Konflik antara tokoh dengan dirinya sendiri (internal conflict). Harus ada rantai kejadian antara orientasi dan komplikasi. Penulis juga harus menjembatani pembaca agar perpindahan ide yang diikuti oleh pembaca dari orientasi ke komplikasi tidak terkesan tiba-tiba dan tidak berasalan.

EVALUASI Dalam evaluasi, penulis menggambarkan bagaimana perasaan , pemikiran, dan respon tokoh terhadap masalah.

EVALUASI Dalam evaluasi, penulis menggambarkan bagaimana perasaan , pemikiran, dan respon tokoh terhadap masalah. Para tokoh dan juga pembaca diajak untuk mereview kembali terjadinya peristiwa atau konflik. Dengan kata lain, evaluasi termasuk rantai kejadian dalam komplikasi. Atau artinya komplikasi itu diapit oleh orientasi dan evaluasi.

RESOLUSI Resolusi berfungsi untuk menggambarkan upaya tokoh untuk memecahkan persoalan dalam komplikasi, dengan dasar-dasar

RESOLUSI Resolusi berfungsi untuk menggambarkan upaya tokoh untuk memecahkan persoalan dalam komplikasi, dengan dasar-dasar dan alasan yang terdapat dalam evaluasi. Naratif tanpa resolusi adalah naratif yang menggantung pikiran pembaca dengan konflik.

KODA Koda merupakan elemen yang sifatnya opsional. Setiap naratif sudah pasti memuat sejumlah pesan

KODA Koda merupakan elemen yang sifatnya opsional. Setiap naratif sudah pasti memuat sejumlah pesan moral atau unsur pendidikan, sebenarnya itulah yang dimaksud dengan koda. Macam- macam koda : KODA EKSPLISIT KODA IMPLISIT Koda Eksplisit, biasanya penulis sebagai narator akan memberikan semacam petuah atau review singkat yang merupakan pesan moral dari cerita. Koda Implisit, pada koda ini pembacalah yang harus bijaksana dalam menangkap pesan moral dalam naratif tersebut. klik

Deskriptif adalah bentuk tulisan bergenre lain selain naratif. Tulisan deskriptif adalah tulisan yang bersifat

Deskriptif adalah bentuk tulisan bergenre lain selain naratif. Tulisan deskriptif adalah tulisan yang bersifat menyebutkan karakteristik-karakteristik suatu objek secara keseluruhan, jelas dan sistematis. Tompkins (2008: 221) menyebutkan bahwa tulisan deskriptif adalah tulisan yang seolah-olah “melukis sebuah gambar dengan menggunakan kata-kata”. Sebuah artikel singkat yang dipublikasikan oleh Weber State University menjelaskan bahwa setidaknya ada tiga hal yang dapat dideskripsikan yaitu manusia, tempat, dan benda. next

Tompkins (2008: 221) Tulisan deskriptif adalah tulisan yang seolah-olah “melukis sebuah gambar dengan menggunakan

Tompkins (2008: 221) Tulisan deskriptif adalah tulisan yang seolah-olah “melukis sebuah gambar dengan menggunakan kata-kata”. next

Hal- hal yang perlu diperhatikan dalan tulisan deskriptif antara lain : Kosakata Deskriptif Kosakata

Hal- hal yang perlu diperhatikan dalan tulisan deskriptif antara lain : Kosakata Deskriptif Kosakata deskriptif adalah kata-kata yang dapat digunakan oleh penulis untuk mendeskripsikan objek. Tidak ada batasan tertentu mengenai kosakata yang boleh digunakan dalam tulisan deskriptif. Hanya saja, penulis harus bisa menggunakan kata-kata secara relevan. Sensory Detail Sensory detail berhubungan dengan kosakata yang dikuasai oleh penulis deskriptif mengenai sebuah objek. Kata-kata yang digunakan harus bersifat relevan meskipun dalam bentuk retorika. Perspektif adalah sudut pandang yang diambil oleh penulis dalam mengamati objek. Perspektif terbagi atas : Perspektif objek, yaitu sudut pandang yang berbeda-beda yang diambil oleh penulis untuk menggambarkan objek. Perspektif subjek, yaitu subjek-subjek pengamat yang berbeda-beda yang dilibatkan oleh penulis sebagai sumber untuk menambah bahan untuk mendeskripsikan objek. Next

Proses Penulisan Deskripsi a. Perencanaan ØMempersiapkan ide mengenai objek yang ingin dideskripsikan. ØMembuat alasan

Proses Penulisan Deskripsi a. Perencanaan ØMempersiapkan ide mengenai objek yang ingin dideskripsikan. ØMembuat alasan mengapa objek ini penting untuk dideskripsikan. ØMelakukan koleksi kosakata dengan menggunakan sensory detail. b. Menulis Draft awal ØMemulai dari wujud fisik objek yang dapat diindrai oleh mata. ØDilanjutkan kepada sensory detail yang lain. ØMemberikan sentuhan psikologis kepada pembaca. c. Revisi Dalam merevisi dibutuhkan pertanyaan-pertanyaan seperti : • Apakah kita telah menyuguhkan detail secara memadai dalam tulisan ini? • Apakah kita telah mengabaikan detail-detail kecil yang sebenarnya penting? • Apak kita telah menggunakan kata-kata yang menunjukkan psikologis terhadap objek? • Apakah setiap paragraf sudah memenuhi satu ide pokok yang ingin kita deskripsikan? • Apakah paragraf-paragraf sudah sistematis dan teratur sensuai dengan sensory detail? klik

ARGUMENTATIF ARTIKEL DIPUBLIKASIKAN Bogazici University Mendefinisikan tulisan argumentatif sebagai salah satu tulisan yang mana

ARGUMENTATIF ARTIKEL DIPUBLIKASIKAN Bogazici University Mendefinisikan tulisan argumentatif sebagai salah satu tulisan yang mana penulis bukan hanya menginformasikan sesuatu kepada pembaca, tetapi juga menyajikan argumentasi lengkap dengan ideologi yang pro-kontra mengenai sesuatu yang sedang diinformasikan itu (Ozagac, 2004). Fungsi sosial dari tulisan argumentatif adalah untuk menjelaskan kepada pembaca alasan-alasan, argumen, ideologi, dan kepercayaan agar pembaca dapat mengadopsi posisi yang diambil oleh penulis. next

Hal yang penting dalampenulisan argumentatif a. Menentukan Posisi Pertama-tama penulis harus menentukan posisinya dalam

Hal yang penting dalampenulisan argumentatif a. Menentukan Posisi Pertama-tama penulis harus menentukan posisinya dalam sebuah isu, apakah dia berada posisi pro, atau kontra. Penulis harus benar-benar yakin dengan posisinya, serta didasari oleh alasan yang tepat kenapa ia berada posisi tersebut.

b. Menghimpun Argumentasi Penulis bisa saja langsung memulai tulisannya dengan cara membangun kerangka idenya.

b. Menghimpun Argumentasi Penulis bisa saja langsung memulai tulisannya dengan cara membangun kerangka idenya. Tetapi, penulis tidak bisa hanya dengan menggunakan logikanya saja dalam menulis, ia juga perlu menghimpun argumen sebanyak mungkin, yang relevan dengan isu yang akan ia angkat dalam tulisan. c. Karakteristik Argumen dibagi menjadi argumen pro dan kontra. Argumen, dalam bentuk apapun sangat dipengaruhi oleh kemampuan penulis dalam berspekulasi dengan kemampuan berpikir kritisnya.

d. Jenis Argumen dan sumbernya Jenis-jenis argumen: Argumen teori Argumen data Argumen analogi kausalitas

d. Jenis Argumen dan sumbernya Jenis-jenis argumen: Argumen teori Argumen data Argumen analogi kausalitas e. Membaca Penulis harus mampu membaca situasi pembacanya, dan memprediksi efek yang ditimbulkan oleh tulisannya.

f. Organisasi Tulisan Argumentatif Tulisan argumen secara skematik, terdiri atas : -Memperkenalkan isu yang

f. Organisasi Tulisan Argumentatif Tulisan argumen secara skematik, terdiri atas : -Memperkenalkan isu yang akan dibahas -Menjelaskan pandangan-pandangan dari berbagai perspektif 1. Introduksi -Menyampaikan maksud dan tujuan penulisan -Menjelaskan bahwa tulisan tersebut tidak dimaksudkan untuk membangun sebuah konflik -Menyatakan pernyataan argumentatif dari pihak yang pro dan kontra secara objektif Penulis menyampaikan argumen yang mendukung 2. Argumen dan Detail pernyataan dan posisinya

Penulis menarik kesimpulan. Hal yang terpenting dalam bagian kesimpulan adalah hendaknya 3. Bagian kesimpulan

Penulis menarik kesimpulan. Hal yang terpenting dalam bagian kesimpulan adalah hendaknya 3. Bagian kesimpulan tersebut dapat Kesimpulan meliputi seluruh isi, dan tidak meninggalkan tanda tanya dalam benak dan pikiran pembaca.

g. Strategi Penulisan Argumen Ozagac (2004) menyajikan tiga strategi untuk menulis argumen atau menyangkali

g. Strategi Penulisan Argumen Ozagac (2004) menyajikan tiga strategi untuk menulis argumen atau menyangkali argumen oposisi, yaitu dengan cara : Compromise, atau berkompromi dengan ideologi oposisi namun tidak dengan sepenuh hati. Disagree, yaitu penulis secara langsung menyampaikan ketidaksetujuan terhadap argumen-argumen oposisi namun tetap dengan menyampaikan sekelumit ideologi dan argumen mereka. Stating Irrelevance of Opposing Idea, yaitu penulis dapat menemukan ide-ide oposisi yang tidak relevan dengan topik dan isu. Namun hal seperti ini tidak selamanya dapat dilakukan oleh penulis jika penulis itu sendiri tidak bisa membuktikan dan hanya mendapat ide-ide abstrak atau emosional.

Tulisan Ekspositori atau Eksposisi adalah tulisan yang bersifat faktual. Fungsi sosial dari genre ini

Tulisan Ekspositori atau Eksposisi adalah tulisan yang bersifat faktual. Fungsi sosial dari genre ini adalah untuk menyalurkan informasi mengenai fakta-fakta penting di dunia (Tompkins, 2008: 171). 4. Ekspositori Sebuah tulisan yang menjelaskan bagaimana menulis sebuah cerita, adalah sebuah tulisan ekspositori. Setiap tulisan yang , menjelaskan mengapa setiap benda yang dilemparkan ke atas pasti jatuh ke bawah, juga merupakan tulisan ekspositori.

a. Organisasi dari tulisan ekspositori Introduksi Isi Konklusi

a. Organisasi dari tulisan ekspositori Introduksi Isi Konklusi

Struktur tulisan ekspositori Tompkins (2008, 172) Descripsion Sequence Comparison • penulis mendeskripsi kan objek

Struktur tulisan ekspositori Tompkins (2008, 172) Descripsion Sequence Comparison • penulis mendeskripsi kan objek dengan cara mengulas karakteristik objek. • penulis mengulas beberapa informasi penting menyangkut alasan-alasan, tata cara yang diurut sesuai dengan prosedur tertentu. • penulis melakukan perbandingan antara objek yang dibahas dengan objek lain. Cause and effect Problem and solution • penulis mengulas aspek kausalitas dari objek atau proses tertentu dalam tulisan tersebut. • penulis mengutarakan beberapa masalah yang terdapat dalam objek tertentu.

Strategi Penulisan Ekspositori Beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh penulis untuk memulai tulisan ekspositorinya

Strategi Penulisan Ekspositori Beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh penulis untuk memulai tulisan ekspositorinya adalah sebagai berikut : 1. Buatlah bagan seperti tabel yang ada di atas, tetapi bagian kolom ketiganya dikosongkan. 2. Penulis memulai mengisi kolom pertama dengan merujuk pada tulisan deskriptif. 3. Penulis membuat daftar hal-hal yang ingin dijelaskan mengenai objek tersebut, namun tidak dalam bentuk deskriptif saja, melainkan dalam bentuk yang lebih informatif. 4. Penulis memikirkan dan menuliskan perbandingan antara objek yang dibahas sebagai objek utama, dan objek-objek lain. 5. Penulis mengulas mengapa terdapat sesuatu, terjadi sesuatu atau pentingnya sesuatu yang melekat pada objek itu. 6. Penulis mengungkap beberapa masalah yang potensial atau yang kerap terjadi berkaitan dengan objek tersebut, ataukah beberapa potensi kegagalan dalam sebuah proses dan seterusnya. 7. Penulis menyimpulkan beberapa hal penting yang substansial dari penjelasan dalam seisi tulisan itu

Struktur Introduksi Elemen Isi Deskripsi Pengertian, fitur-fitur, karakteristik Urutan Penjelasan Isi Penjelasan 1, 2,

Struktur Introduksi Elemen Isi Deskripsi Pengertian, fitur-fitur, karakteristik Urutan Penjelasan Isi Penjelasan 1, 2, 3, 4, dan seterusnya Perbandingan Bandingkan objek, bagaimana sama, bagaimana berbeda Kausalitas Mengapa begini, mengapa begitu, berikan alasan Konklusi Masalah dan Solusi Masalahnya adalah, solusinya adalah Organisasi tulisan ekspositori ( Tompkins, 2008 )

TERIMAKASIH

TERIMAKASIH