KODE UNIT M 702090 005 01 Melaksanakan Keterampilan

  • Slides: 55
Download presentation
KODE UNIT : M. 702090. 005. 01 Melaksanakan Keterampilan Penjualan 1

KODE UNIT : M. 702090. 005. 01 Melaksanakan Keterampilan Penjualan 1

ELEMEN KOMPETENSI 1. Membuka percakapan dengan calon pelanggan potensial Memperkenalkan nama, jabatan, serta perusahaan

ELEMEN KOMPETENSI 1. Membuka percakapan dengan calon pelanggan potensial Memperkenalkan nama, jabatan, serta perusahaan tempat bekerja dan Menyebutkan tujuan pertemuan 2

Membuka percakapan dengan calon pelanggan potensial Melakukan percakapan untuk mencairkan suasana (icebreaking) 1) 2)

Membuka percakapan dengan calon pelanggan potensial Melakukan percakapan untuk mencairkan suasana (icebreaking) 1) 2) 3) 4) 5) Gunakan pertanyaan terbuka untuk memulai percakapan Mendengarkan apa yang lawan bicara katakana Hati-hati saat bercanda Membuka diri dan berkata jujur Tahu kapan harus membuka dan menutup pembicaraan 3

4

4

Teknik SPIN Teknik bertanya menggunakan SPIN merupakan teknik bertanya dengan urutan gambaran umum Situation,

Teknik SPIN Teknik bertanya menggunakan SPIN merupakan teknik bertanya dengan urutan gambaran umum Situation, pengungkapan Problem, Implikasi masalah dan terakhir penyelesaian atau Need-payoff. 5

ELEMEN KOMPTENSI 2. Melaksanakan Penggalian Kebutuhan (probing) Terhadap Calon Pelanggan Potensia Tips yang digunakan

ELEMEN KOMPTENSI 2. Melaksanakan Penggalian Kebutuhan (probing) Terhadap Calon Pelanggan Potensia Tips yang digunakan berulang, untuk dapat diterima oleh konsumen. A. Immerse, Observe, Engage B. Apa? Bagaimana? Mengapa? C. Persiapan Wawancara 6

Menawarkan solusi pemenuhan kebutuhan (need pay-off) kepada pelanggan Ada 4 cara manusia untuk memperoleh

Menawarkan solusi pemenuhan kebutuhan (need pay-off) kepada pelanggan Ada 4 cara manusia untuk memperoleh segala sesuatu yang dibutuhkan yaitu: 1. 2. 3. 4. Dengan cara "Membuatnya" sendiri (memproduksi) atau mencarinya sendiri. Dengan cara "Memaksa" atau "merebut“ Dengan cara "Meminta“ Dengan cara "Menukarkan" (exchange) 7

ELEMEN KOMPETENSI 3. Melaksanakan Presentasi Penjualan Menurut Titik Triwidodo dan Djoko Kristanto presentasi yaitu

ELEMEN KOMPETENSI 3. Melaksanakan Presentasi Penjualan Menurut Titik Triwidodo dan Djoko Kristanto presentasi yaitu suatu bentuk laporan lisan mengenai suatu fakta tertentu kepada komunikan Menurut Erwin Sutomo Presentasi merupakan sebuah kegiatan aktif dimana seorang pembicara menyampaikan dan mengkomunikasikan ide serta informasi kepada sekelompok audiens 8

 Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan mengenai definisi presentasi yaitu suatu kegiatan komunikasi

Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan mengenai definisi presentasi yaitu suatu kegiatan komunikasi lisan mengenai penyampaian gagasan atau fakta tertentu kepada orang lain dengan berbagai tujuan. 9

Presentasi yang berhasil perlu persiapan yang tepat, seperti product knowledge bisnis yang dimiliki. Selain

Presentasi yang berhasil perlu persiapan yang tepat, seperti product knowledge bisnis yang dimiliki. Selain itu beberapa hal yang harus dilakukan sebelum presentasi bisnis agar terkoneksi dengan pendengar: Praktik Kenali Situasi Sekitar Kenali audiens Anda Menyesuaikan konten 10

Berbagai perlengkapan yang dibutuhkan dalam presentasi Berbagai alat bantu presentasi bisnis antara lain: Papan

Berbagai perlengkapan yang dibutuhkan dalam presentasi Berbagai alat bantu presentasi bisnis antara lain: Papan Tulis Hitam dan Putih (Blackboard dan Whiteboard) Flip Chard Transparansi Overhead Projector Slide Papan tulis Elektronik Video Cassete Record (VCR) Panel LCD Projector 11

Presentasi memiliki empat tujuan pokok, yaitu: Menginformasikan pesan-pesan bisnis kepada audiens Menghibur audiens Menyentuh

Presentasi memiliki empat tujuan pokok, yaitu: Menginformasikan pesan-pesan bisnis kepada audiens Menghibur audiens Menyentuh emosi audiens Memotivasi audiens untuk bertindak sesuatu. 12

Elemen-elemen yang harus diperhatikan untuk menyusun slide agar menarik dan tidak membosankan a. b.

Elemen-elemen yang harus diperhatikan untuk menyusun slide agar menarik dan tidak membosankan a. b. c. d. e. f. Slide harus sederhana Teks dan gambar harus pada jarak aman Isi slide harus mudah dibaca Slide hanya berisi point-point saja Ukuran besar kecilnya font harus sesuai Gunakan slide yang konsisten 13

Menyampaikan pesan utama dalam presentasi Ketrampilan Teknik Presentasi a. b. Dasar-dasar Berbicara Efektif Berbicara

Menyampaikan pesan utama dalam presentasi Ketrampilan Teknik Presentasi a. b. Dasar-dasar Berbicara Efektif Berbicara efektif merupakan sarana penyampaian ide kepada orang atau khalayak secara lisan dengan cara yang mudah dicerna dan dimengerti oleh pendengarnya Kelebihan dan Kelemahan Presentasi c. Persiapan Melakukan Presentasi d. Teknik Presentasi yang Efektif 14

9 teknik presentasi yang dianggap penting a. Use visual aids. b. Keep it short

9 teknik presentasi yang dianggap penting a. Use visual aids. b. Keep it short and sweet! c. Use the rule of three. d. Rehearse. e. Tell stories f. Video yourself g. Know what slide is coming next h. Have a back-up plan i. Check out the presentation room 15

Tips bagaimana melakukan presentasi yang baik yaitu: Jangan membiasakan diri tergantung pada teks. Ukur

Tips bagaimana melakukan presentasi yang baik yaitu: Jangan membiasakan diri tergantung pada teks. Ukur secara sungguh-sungguh “dalamnya sungai” Jangan bicarakan hal ini: Yang sudah mereka ketahui, atau yang tak ingin mereka dengar. Jangan biarkan audiens jenuh. Humor tidak perlu berlebihan. 16

 Periksa ruangan dan fasilitas presentasi termasuk mikrofon sebelum presentasi dimulai. Biasakan interaktif Be

Periksa ruangan dan fasilitas presentasi termasuk mikrofon sebelum presentasi dimulai. Biasakan interaktif Be specific Jangan merendahkan mutu dengan mengatakan “Maaf sebenarnya saya tidak siap”, dan nada merendah lainnya. Latihan yang cukup Perhatikan bahasa tubuh Berpakaianlah agak cerah agar anda menciptakan kesegaran di dalam ruangan. Jangan berbicara seperti sedang ngobrol dengan seseorang. 17

ELEMEN KOMPETENSI 4. Melaksanakan Penanganan Terhadap Keberatan Pelanggan Dalam menjelaskan produk atau jasa, kita

ELEMEN KOMPETENSI 4. Melaksanakan Penanganan Terhadap Keberatan Pelanggan Dalam menjelaskan produk atau jasa, kita dapat menjelaskan FAB atau Feature, Advantage dan Benefit yaitu: Feature: spesifikasi produk Advantage : kemampuan produk atau jasa yang dapat digunakan oleh pembeli Benefit: manfaat yang dapat dirasakan oleh pembeli 18

 Secara psikologis orang mempunyai kecenderungan memikirkan kepentingan diri sendiri dan pembeli akan senang

Secara psikologis orang mempunyai kecenderungan memikirkan kepentingan diri sendiri dan pembeli akan senang mendapatkan produk atau jasa yang memberi manfaat bagi dirinya. Pembeli juga senang jika dapat mempunyai produk yang memenuhi kebutuhan atau memenuhi keinginannya. Dari sinilah kita melihat bahwa pembeli lebih memikirkan ke arah benefit yang didapatkan. Oleh karena itu team penjualan harus menyajikan presentasinya dari feature kemudian ke advantage dan menekankan benefit yang akan didapatkan oleh calon pembeli. 19

Dalam strategi pemasaran akan lebih bayak bicara tentang pelanggan dan juga apa yang kita

Dalam strategi pemasaran akan lebih bayak bicara tentang pelanggan dan juga apa yang kita tawarkan kepada pelanggan. Dalam hal ini kita perlu mengerti dan memahami tentang apa saja yg dibutuhkan dicari oleh pelanggan yaitu: v C-1 Customers Needs analysis. v C-2 COMPANY analysis v C-3 Competitors Analysis 20

FAB: Untuk mengimplementasikan product dengan 3 C dlm memasarkan produk. Ada 3 cara untuk

FAB: Untuk mengimplementasikan product dengan 3 C dlm memasarkan produk. Ada 3 cara untuk memasarkanya yaitu: FAB (Features, Advantage dan Benefit). Features artinya Karakteristik, spesifikasi dari product atau jasa yg kita jual. Advantage/keunggulan artinya Apa keunggulan product/jasa yg akan kita jual dibandingkan dengan product/kopetitor. Benafit/manfaat artinya Manfaat apa yg dirasakan oleh pelanggan. 21

Menjawab Hal yang Menjadi Keberatan Pelanggan Dengan Menyebutkan Nilai (Value) yang Terdapat Pada Produk/Jasa

Menjawab Hal yang Menjadi Keberatan Pelanggan Dengan Menyebutkan Nilai (Value) yang Terdapat Pada Produk/Jasa yang Ditawarkan Keluhan atau complain pelayanan adalah merupakan ekspresi perasaan ketidakpuasan atas standar pelayanan, tindakan atau tiadanya tindakan aparat pelayanan yang berpengaruh kepada para pelanggan. Ekspresi ketidakpuasan seseorang atau pelanggan atas beragam aspek yang disediakan oleh perusahaan. Keluhan dapat dilakukan secara verbal atau pun tertulis. Jadi komplain adalah wujud ekspresi ketidakpuasan dari pelanggan atau penerima layanan atas tindakan layanan yang diberikan oleh pemberi layanan. 22

Penyebab dan Manfaat Komplain: Adanya ketidakpuasan pelanggan atas produk atau jasa. Kegagalan pelayanan dalam

Penyebab dan Manfaat Komplain: Adanya ketidakpuasan pelanggan atas produk atau jasa. Kegagalan pelayanan dalam memenuhi harapan pelanggan. Rendahnya respon aparat pelayanan atas keluhan pelanggan. Pelayanan tidak efisien. Banyak pelayanan yang tertunda. Ketidak-sopanan atau ketidak-ramahan penyedia layanan. Penyedia layanan tidak responsif terhadap kebutuhan dan keinginan serta harapan pelanggan. Pelayanan yang diberikan kasar atau tidak membantu 23

Manfaat Komplain diantaranya: Perusahaan akan semakin tahu kelemahan atau kekurangannya dalam memberikan pelayanan Perusahaan

Manfaat Komplain diantaranya: Perusahaan akan semakin tahu kelemahan atau kekurangannya dalam memberikan pelayanan Perusahaan tahu dimana kualitas yang harus diperbaiki. Sebagai alat instropeksi Mempermudah perusahaan mencari jalan keluar Bila segera ditangani, pelanggan akan merasa kepentingan dan harapannya diperhatikan. Dapat mempertebal rasa percaya dan kesetiaan pelanggan. Penanganan komplain yang benar dan berhasil dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Penanganan kompain yang memuaskan, akan meningkatkan loyalitas nasabah Setiap komplain akan membuat orang bekerja semakin baik 24

Untuk mengatasinya, ada sejumlah cara yang tujuannya adalah memudahkan terjadinya closing penjualan. Jadi, apa

Untuk mengatasinya, ada sejumlah cara yang tujuannya adalah memudahkan terjadinya closing penjualan. Jadi, apa yang sebaiknya dilakukan seorang penjual, agar ia bisa menghadapi keberatan konsumen yaitu: Ø Membangun Kedekatan dan Rasa Percaya Ø Lakukan Negosiasi yang Tidak Memaksa Ø Buatlah Daftar Evaluasi Aspek Penting Handling Complaint Beberapa aspek penting dalam penanganan keluhan pelanggan antara lain: v Good Will v Mekanisme v Infrastruktur v Attitude 25

Dalam Sistem Manajemen Komplain, terdapat 8 prinsip yang mendasar, diantaranya adalah: ü ü ü

Dalam Sistem Manajemen Komplain, terdapat 8 prinsip yang mendasar, diantaranya adalah: ü ü ü ü Mudah diakses dan dipublikasikan dengan sempurna. Kecepatan pelayanan dengan batas waktu penanganan yang pasti dan menjaga agar pelaggan terus mengetahui perkembangannya. Konfidensial, untuk melindungi staf dan pelanggan yang menyampaikan komplain. Informatif, memberikan informasi yang cukup bagi pimpinan sehingga pelayanan bisa senantiasa ditingkatkan. Mudah difahami dan digunakan. Jujur, dengan menyediakan prosedur lengkap untuk menyelidikinya. Efektif, setiap keluhan ditangani dengan menggunakan instrumen dan alternatif yang tepat. Terus-menerus dimonitor dan diaudit 26

Metode dalam penyampaian komplain bisa dilakukan dengan berbagai cara antara lain melalui: q Telepon,

Metode dalam penyampaian komplain bisa dilakukan dengan berbagai cara antara lain melalui: q Telepon, q SMS, q Faximile, q Surat Pos, q Email atau Media Pengaduan Online, q Kontak Langsung 27

Sedangkan Prosedur Penanganan Komplain/Keluhan Pelanggan, adalah sebagai berikut : 1. Dimulai sejak pelanggan menyampaikan

Sedangkan Prosedur Penanganan Komplain/Keluhan Pelanggan, adalah sebagai berikut : 1. Dimulai sejak pelanggan menyampaikan keluhannya kepada staff dengan membawa bukti pelanggan. Misalnya kwitansi atau slip pembayaran. 2. Staff mencatat laporan keluhan dalam buku pengaduan 3. Kepala unit mempelajari, menganalisis dan melakukan koordinasi dengan Sub-Unit terkait 4. Kepala Sub-Unit terkait menugaskan staf nya dengan membuat surat perintah penyelesaian permasalahan pengaduan pelanggan dimaksud 28

5. Staff terkait segera menyelesaikan tugas tersebut dan kemudian meminta pelanggan yang bersangkutan untuk

5. Staff terkait segera menyelesaikan tugas tersebut dan kemudian meminta pelanggan yang bersangkutan untuk menandatangani surat perintah sebagai bukti pengaduan pelanggan dan masalah tertangani 6. Kemudian Sub-Unit mengarsipkan surat perintah tersebut 7. Kepala Sub-Unit terkait menandatangani Buku Pengaduan Pelanggan untuk mempermudah Kepala Unit mengontrol penyelesaian pengaduan pelanggan 8. Kepala Sub-Unit terkait menginventarisir pengaduan pelanggan setiap bulan untuk mencegah terulangnya pengaduan yang sama 29

ELEMEN KOMPETENSI 5. MELAKSANAKAN NEGOSIASI 5. 1 Skenario Disiapkan Negosiasi (shoppinglist) Negosiasi adalah proses

ELEMEN KOMPETENSI 5. MELAKSANAKAN NEGOSIASI 5. 1 Skenario Disiapkan Negosiasi (shoppinglist) Negosiasi adalah proses komunikasi antara penjual dan calon pelanggan baik perorangan maupun kelompok yang di dalamnya terjadi diskusi dan perundingan untuk mencapai kesepakatan tujuan yang saling menguntungkan kedua belah pihak.

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan negosiasi: v Memiliki Kewenangan Dalam

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan negosiasi: v Memiliki Kewenangan Dalam Negosiasi v Sudah Memiliki Target v Sudah Siap Dengan Alternatif v Jika Perlu, Bentuk Tim Persiapan Diri untuk Bernegosiasi Negosiator harus mempelajari permasalahan dengan baik sebelum bernegosiasi Negosiator mengenal baik peraturan yang berlaku dalam bernegosiasi Negosiator mempunyai anggapan bahwa perjanjian dapat diselesaikan dalam satu atau dua pertemuan.

Persiapan Penguasaan Masalah Negosiasi Sebelum mengadakan negosiasi terlebih dahulu harus mengkaji tema negosiasi yang

Persiapan Penguasaan Masalah Negosiasi Sebelum mengadakan negosiasi terlebih dahulu harus mengkaji tema negosiasi yang bertujuan agar dalam proses negosiasi lancar dan tidak kekurangan ide-ide untuk memberikan solusi. Untuk mempermudah pengkajian tema negosiasi maka gunakanlah rumus 5 W+1 H. Kita perhatikan contoh berikut ini : What Dengan pertanyaan what (apa), misalnya: 1) apa tujuan negosiasi, 2) apa yang dipunyai untuk bernegosiasi, 3) apa yang ngin dicapai dan di minta dari pihak lain, 4) apa yang akan ditawarkan pihak lain, 5) pendekatan strategiapa yang akan digunakan, v

Who Dengan pertanyaan who (siapa), misalnya: 1) siapa lawan bicara dari pihak lain, 2)

Who Dengan pertanyaan who (siapa), misalnya: 1) siapa lawan bicara dari pihak lain, 2) siapa saja yang berperan di dalam negosiasi, 3) siapa saja yang menjadi saksi, v Why Dengan pertanyaan why (mengapa), missalnya: 1) mengapa diadakan negosiasi ini, 2) mengapa pihak pembeli tidak menyetujui, 3) mengapa pihak saksi tidak mau menandatangani hasil kesepakatan, 4) mengapa pembeli mengingkari hasil negosiasi. v

When Dengan pertanyaan when (kapan), misalnya: 1) kapan negosiasi ini diadakan, 2) kapan pengajuan

When Dengan pertanyaan when (kapan), misalnya: 1) kapan negosiasi ini diadakan, 2) kapan pengajuan bernego dissampaikan, 3) kapan harus menyelesaikan negosiasi dengan tuntas, 4) kapan mengadakan negosiasi secara intern v Where Dengan pertanyaan where (di mana), misalnya: 1) di mana sebaiknya negosiasi dilaksanakan, 2) di mana tempat tinggal pihak pembeli dan berikut perusahaannya, (untuk mengetahui latar belakang geografisnya). v

How Dengan pertanyaan how (bagaimana), misalnya: 1) bagaimana mengatasinya bila terjadi kebuntuan kesepakatan, 2)

How Dengan pertanyaan how (bagaimana), misalnya: 1) bagaimana mengatasinya bila terjadi kebuntuan kesepakatan, 2) bagaimana cara mengajukan solusi dengan baik dan memungkinkan dapat diterima, 3) bagaimana menindaklanjuti dari hasil kesepakatan ini. v Strategi Negosiasi 1) Win-win Solution (Solusi menang-menang) o Yaitu pendekatan negosiasi yang ditujukan kepada kemenangan kedua belah pihak, meminta tanpa menekan dan memberi tanpa desakan.

2) Win-Lose Strategy (Strategi menang kalah) o Yaitu pendekatan negosiasi yang dikembangkan dengan strategi

2) Win-Lose Strategy (Strategi menang kalah) o Yaitu pendekatan negosiasi yang dikembangkan dengan strategi menang-kalah untuk memperoleh kemenangan mutlak dengan cara mengalahkan orang lain. 3) Lose-lose Strategy (Strategi kalah-kalah) o Yaitu pendekatan negosiasi dengan menggunakan strategi kalah-kalah, seringkali diambil karena didasari oleh perasaan untuk melampiaskan kemarahan dan cenderung tidak rasional. Kedua belah pihak memutuskan untuk kalah dan sama-sama mengakhiri negosiasi dengan hasil tidak ada kesepakatan.

Susunan Sebuah Negosiasi Berikut ini adalah Tahapan Negosiasi : 1) Eksplorasi adalah proses menemukan

Susunan Sebuah Negosiasi Berikut ini adalah Tahapan Negosiasi : 1) Eksplorasi adalah proses menemukan masalah dengan cara mengidentifikasi dan menganalisis masalah secara rinci dan terakhir membuat kesimpulan dan solusi. 2) Tawar menawar Tawar-menawar adalah proses terjadinya diskudi dan perundingan untuk mencapai kesepakatan anatara kedua belah pihak, dapatberupa tawar-menawar masalah harga, cara pembayaran, pelayanan purna jual dan madalah pengiriman barang

3) Legalisasi adalah pengesahan hasil kesepakatan negosiasi antara kedua belah pihak yang dicantumkan secara

3) Legalisasi adalah pengesahan hasil kesepakatan negosiasi antara kedua belah pihak yang dicantumkan secara tertulis dalam sebuah dokumen kesepakatan atau sering disebut dengan nota kesepahaman (contohnya surat perjanjian, surat order atau nota pesanan dan yang lainnya). Pendekatan Negosiasi Ada empat hal penting yang dapat dijadikan untuk melakukan negosiasi, diantaranya yaitu: 1) Pisahkan orang dari masalah 2) Berfokus pada kepentingan bukan posisi 3) Temukan pilihan yang saling menguntungkan 4) Berpeganglah teguh pada kriteria yang objektif.

Struktur Alur Konsentrasi Dalam Bernegosiasi 1) Susunan pendahuluan q Ucapan salam, selamat atau sapaan

Struktur Alur Konsentrasi Dalam Bernegosiasi 1) Susunan pendahuluan q Ucapan salam, selamat atau sapaan hormat lainnya q Perkenalan identitas diri masing-masing negosiator q Mempersiapkan perlengkapan perlatan yang digunakan masing-masing kedua belah pihak, seperti. ATK (Alat tulis kantor), dokumen perjanjian, laptop, handycam, infocus, atau perlengkapan lainnya sesuai kebutuhan. 2) Susunan negosiasi q Negosiasi dibuka dengan kata awalan yang resmi q Diawali dengan mengungkapkan tema maksud negosiasi

q q q Pada permulaan hendaknya masing-masing negosiator menyodorkan inti permasalahan yang mendasar. Susunan

q q q Pada permulaan hendaknya masing-masing negosiator menyodorkan inti permasalahan yang mendasar. Susunan inti negosiasi Sampaikan gagasan secara bergiliran antara penjual dan calon pembeli Bila terjadi debat yang tiada berpangkal, cepat cari jalan tengah agar negosiasi tidak berlarut. Untuk melengkapi kejelasan dalam negosiasi, guanakanlah data akurat yang diperlukan Pada pelaksanaan negosiasi, perhatian dipusatkan pada aspek negosiasi yang diharpkan akan terus berulang kembali.

3) Susunan penutupan q Bacakan hasil kesepakatan sekali lagi sebelum negosiasi diakhiri q Bila

3) Susunan penutupan q Bacakan hasil kesepakatan sekali lagi sebelum negosiasi diakhiri q Bila negosiasi telah tuntas, segera buat legalitas dan bila belum tuntas, buat kesepakatan untuk pertemuan berikutnya q Minta maaf bila selama diskusi terjadi kekeliruan dan emosiaonal q Ucapkan salam terakhir Teks Negoisasi Teks negoisasi merupakan bentuk interaksi sosial yang mempunyai tujuan untuk mencapai kesepakatan antara kedua belah pihak yang memiliki kepentingan yang berbeda. Kedua belah pihak yang melakukan negosiasi memiliki hak terhadap hasil yang akan disepakati antara keduanya.

Ciri Teks Negosiasi ü Berikut ini adalah penjelasan mengenai ciri-ciri teks negosiasi : ü

Ciri Teks Negosiasi ü Berikut ini adalah penjelasan mengenai ciri-ciri teks negosiasi : ü Menghasilkan kesepakatan antara kedua pihak (saling menguntungkan) ü Mengarah pada tujuan yang praktis ü Lebih memprioritaskan kepentingan bersama ü Merupakan sarana untuk mencari sebuah penyelesaian atau solusi

Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi Kaidah kebahasaan teks negosiasi adalah sebagai berikut : Menggunakan bahasa

Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi Kaidah kebahasaan teks negosiasi adalah sebagai berikut : Menggunakan bahasa yang santun Terdapat ungkapan yang persuasif (mengajak) Berisi pasangan tuturan Kesepakatan yang di hasilkan tidak pernah merugikan kedua belah pihak Sifatnya memerintah dan memenuhi perintah Tidak beragumen dalam satu waktu Didasari dengan argumen yang kuat dan disertai dengan adanya fakta Minta alasan dari pihak mitra negosiasi Jangan menyela argumen

Struktur Teks Negosiasi Berikut ini adalah penjelasannya : Orientasi, merupakan kalimat pembuka, biasanya dengan

Struktur Teks Negosiasi Berikut ini adalah penjelasannya : Orientasi, merupakan kalimat pembuka, biasanya dengan mengucapkan salam. Permintaan, merupakan suatu hal yang berupa barang atau jasa yang akan dibeli oleh pembeli Pemenuhan, merupakan kesanggupan hal berupa barang atau jasa dari penjual yang diminta oleh pembeli Penawaran, merupakan puncaknya dalam bernegosiasi, kedua pihak saling tawar menawar Persetujuan, merupakan kesepakatan yang terjadi antara kedua belah pihak terhadap negosiasi yang telah dilakukan Pembelian, keputusan konsumen untuk menyetujui negosiasi tersebut atau tidak Penutup

5. 2 Taktik Negosiasi Pelanggan Diidentifikasi Berikut ini adalah beberapa taktik dalam bernegoisasi :

5. 2 Taktik Negosiasi Pelanggan Diidentifikasi Berikut ini adalah beberapa taktik dalam bernegoisasi : 1) Memberi pilihan 2) Lelang 3) Kalah untuk menang 4) Pilihan Ya atau Tidak 5) Penawaran serius 6) Persediaan terbatas 7) Bersabar 8) Tekan terus-menerus 9) Kecocokan atau ketidakcocokan 10) Melambungkan bola rendah

5. 3 Mengakomodir Hal yang Pelanggan (Win-win Solution) Menjadi Concern Hal utama dalam negosiasi

5. 3 Mengakomodir Hal yang Pelanggan (Win-win Solution) Menjadi Concern Hal utama dalam negosiasi tidak hanya menyampaikan pendapat yang ingin disampaikan, namun juga mendengar dan memahami apa yang ingin disampaikan lawan bicara. Solusi win-win atau win-win solution dapat diterapkan dengan harapan dapat menghasilkan manfaat bagi kedua pihak dan memuaskan bagi keduanya. Win-win solution (solusi menang-menang) yaitu pendekatan negosiasi yang ditujukan kepada kemenangan kedua belah pihak, meminta tanpa menekan dan memberi tanpa desakan.

Ada beberapa langkah yang harus dipersiapkan dalam memperoleh solusi win-win (solusi menang-menang) antara lain:

Ada beberapa langkah yang harus dipersiapkan dalam memperoleh solusi win-win (solusi menang-menang) antara lain: v Mengetahui tujuan apa yang ingin diperoleh, serta tujuan apa yang diinginkan oleh calon pelanggan. v Pertukaran apa saja yang dapat dilakukan? v Kembangkan alternatif-alternatif yang ada, seandainya jika penjual atau calon pelanggan tidak memperoleh apa yang diinginkan. v Bagaimana hubungan penjual dan calon pelanggan sebelumnya? Apakah ini akan berpengaruh dalam negosiasi? Lalu bagaimana langkah Anda berkaitan dengan ini? v Apa saja konsekuensi yang diperoleh dari hasil kesepakatan ini bagi masing-masing pihak? Seandainya win-win ataupun win-lose?

Upaya Meyakinkan Pelanggan Untuk Mencapai Kesepakatan Meyakinkan lebih cenderung menegaskan keinginan pelanggan untuk meneruskan

Upaya Meyakinkan Pelanggan Untuk Mencapai Kesepakatan Meyakinkan lebih cenderung menegaskan keinginan pelanggan untuk meneruskan proses jual beli. Hal itu dapat dilakukan dengan upaya sebagai berikut : Ø Ø Ø Menjelaskan spesifikasi produk yang akan dibeli pelanggan Menjelaskan mutu produk yang akan dibeli pelanggan Menjelaskan harga produk yang cukup bersaing dan pantas Menjelaskan adanya pelayanan purna jual (after sales service) dari produk yang akan dibeli pelanggan Menjelaskan adanya garansi dari produk yang akan dibeli oleh pelanggan

Ø Ø Ø Mengetes kondisi dan kualitas barang yang akan dibeli oleh pelanggan Memberitahukan

Ø Ø Ø Mengetes kondisi dan kualitas barang yang akan dibeli oleh pelanggan Memberitahukan cara-cara pemakaian dan pemeliharaan produk yang akan dibeli pelanggan dan akan lebih baik diberikan buku panduan sebagai pedoman pengoperasian dan perawatan bagi pembeli Menanggapi dan memberikan solusi terhadap keberatan pelanggan

ELEMEN KOMPETENSI 6. Memfasilitasi Komitmen Pembelian (Closing) Mengidentifikasi waktu dan tanda-tanda (verbal dan non-verbal)

ELEMEN KOMPETENSI 6. Memfasilitasi Komitmen Pembelian (Closing) Mengidentifikasi waktu dan tanda-tanda (verbal dan non-verbal) yang tepat untuk penutupan penjualan Untuk mendorong terjadinya suatu penjualan, penjual harus mengemukakan baberapa hal mengenai barang, di antaranya yaitu: v Penjelasan mengenai harga barang yang memadai untuk pemilikan barang yang ditawarkan v Faedah atau kegunaan barang v Kekhususan atau keistimewaan barang v Keuntungan tertentu yang mungkin timbul dan diperoleh pembeli dari pemilikan barang itu

Syarat yang harus dipenuhi dalam menutup penjualan (closing) adalah : Ø Ø Ø Bersemangat,

Syarat yang harus dipenuhi dalam menutup penjualan (closing) adalah : Ø Ø Ø Bersemangat, bersikap positif serta berhasrat memenangkan penjualan. Kebutuhan prospek harus dipahami penjual. Prospek harus memahami penawaran dan nilai produk dan jasa yang dijual. Prospek harus percaya pada pihak penjual. Prospek harus bergairah untuk menikmati keuntungan dan manfaat penawaran dari penjual. Produk harus sesuai untuk pelanggan, ideal dengan kebutuhan, kemampuan membayar, dan keadaan mereka.

Di bawah ini ada beberapa peluang yang dapat digunakan untuk menutup penjualan, yaitu: §

Di bawah ini ada beberapa peluang yang dapat digunakan untuk menutup penjualan, yaitu: § Benefit Utama § Mengatasi keberatan pelanggan § Menjawab pertanyaan-pertanyaan pelanggan Waktu dan tanda-tanda yang tepat untuk penutupan penjualan adalah jika : Penjual sudah menjelaskan benefit utama produk dan jasa yang dijual Penjual sudah berhasil mengatasi keberatan pelanggan Penjual sudah menjawab pertanyaan pelanggan Penjual menangkap signal-signal bahwa pelanggan sudah siap membeli dengan memperhatikan bahasa tubuhnya

Teknik untuk Penutupan Penjualan Dilakukan Ada beberapa teknik closing ini seperti diadopsi dari buku

Teknik untuk Penutupan Penjualan Dilakukan Ada beberapa teknik closing ini seperti diadopsi dari buku “Sales Operation” (Mark. Plus, 2009) : Pertama, trial close. Teknik ini dipakai dengan cara coba melakukan penutupan pada saat melakukan presentasi penjualan. Teknik ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kesungguhan prospek untuk melakukan pembelian. Kedua, limited-choice close. Akan sangat membantu jika pada setiap penjualan, kita menyediakan beberapa pilihan kemudian prospek diminta untuk memilih.

Ketiga, special-concession close. Jurus ini diterapkan untuk mendorong prospek agar segera melakukan pembelian dengan

Ketiga, special-concession close. Jurus ini diterapkan untuk mendorong prospek agar segera melakukan pembelian dengan cara memberikan penawaran khusus. Keempat, direct-appeal close. Teknik ini unggul dari sisi kejelasan dan kesederhanaan. Ini dilakukan dengan cara bertanya secara langsung, apakah prospek berminat membeli atau tidak. Kelima, win-win close. Teknik ini digunakan dengan memberikan pelanggan dua pilihan yang mana keduanya akan menghasilkan jawab “ya”.

TERIMA KASIH 55

TERIMA KASIH 55