MATERI PEDAGOGIK 4 Penilaian Pembelajaran Devisi Akademik Sub
MATERI PEDAGOGIK (4) Penilaian Pembelajaran Devisi Akademik Sub Rayon 138 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tahun 2016
1. Pendahuluan Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik • Proses Pengumpulan informasi/bukti tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan, yang dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan setelah proses pembelajaran. Dasar Hukum • Permendikbud RI No. 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian • Permendikbud RI No. 104 Tahun 2014 tentang Penilaian hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Menengah
Penilaian Hasil Belajar 1. Makna 2. Tujuan 3. Acuan • Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik • Mengetahui tingkat penguasaan peserta didik • Menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi • Menetapkan program perbaikan/pengayaan • Memperbaiki proses pembelajaran • Penilaian Acuan Kriteria, yakni penilaian kemajuan peserta didik dibandingkan dengan kriteria yang ditetapkan (KKM). • Bagi yang belum berhasil ada pembelajaran remedial setelah kegiatan penilaian. • Bagi yang sudah berhasil dapat diberi pengayaan (pendalaman atau perluasan dari kompetensi)
2. Fungsi Penilaian Formatif Sumatif Memperbaiki kekurangan hasil belajar (sikap, pengetahuan, keterampilan) Menentukan keberhasilan peserta didik (1 semester, 1 tahun, atau masa pendidikan di satuan pendidikan) Dasar untuk remedial dan pembelajaran selanjutnya Dasar penulisan rapor, kenaikan kelas, dan keberhasilan belajar di satuan pendidikan
Kekhasan Penilaian dalam Kurikulum 2013 Penilaian Autentik • Lebih mampu memberikan informasi kemampuan peserta didik secara holistik dan valid. • Bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan tugas pada situasi yang sesungguhnya.
Hubungan 3 Komponen Pembelajaran Kompetensi Dasar dan Indikator Kognitif Materi Keterampilan Afektif KBM Penilaian
3. Taksonomi Pembelajaran • Benjamin Bloom (1956) menemukan ada tiga tipe belajar, yang kemudian dia namakan tiga domain atau ranah dalam aktivitas pendidikan. Ketiga domain atau ranah itu adalah Cognitive: mental skills (Knowledge); Affective: growth in feelings or emotional areas (Attitude); dan Psychomotor: manual or physical skills (Skills). • Taksonomi dari Bloom ini diperbaharui.
Kompetensi Kognitif Kemampuan berfikir Psikomotorik/ Keterampilan Kemampuan bertindak menggunakan motorik/fisik Afektif Kemampuan bersikap, memperlihatkan emosi, atau nilai
Taksonomi Pembelajaran Mencipta Mengamalkan Mengkomunikasikan Mengevaluasi Menghayati Manalar Menganalisis Menghar-gai Mencoba Menerapkan Menanggapi Menanya Memahami Menerima Mengamati Mengingat Sikap (Krathwohl) Keterampilan Abstrak (Dyers) Kognitif (pengetahuan) (Bloom) 9
Taksonomi Pembelajaran Mencipta Mengamalkan Tindakan Orisinal Mengevaluasi Menghayati Alami Menganalisis Menghargai Mahir Menerap-kan Menanggapi Membiasakan gerakan Memahami Menerima Meniru Mengingat Sikap (Krathwohl) Keterampilan Konkret (Dyers) Kognitif (pengetahuan) (Bloom) 10
Perubahan Terbaru dalam Penilaian
Ranah Kognitif Tingkat Kognitif Kemampuan yang diharapkan Mengingat ( K 1) Kemampuan menghafal verbal atau mengingat materi pembelajaran (pengetahuan) yang sudah dipelajari dari guru, buku, atau sumber lain tanpa melakukan perubahan: berupa fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Memahami (K 2) Kemampuan mengolah pengetahuan yang dipelajari menjadi sesuatu yang baru, seperti mengganti kata dengan sinonim, menulis kembali sesuatu dengan gaya sendiri, mengubah bentuk komunikasi dari tulisan ke tabel atau visual, memberi tafsir terhadap sesuatu hal, Menerapkan (K 3) Kemampuan menggunakan informasi /menerapkan rumus, dalil, atau prinsip pada kasus nyata yang terjadi di lapangan atau untuk sesuatu yang baru. Mengalisis (K 4) Kemampuan menggunakan informasi untuk mengklasifikasi, mengelompokkan, menentukan hubungan suatu informasi dengan informasi lain, antara fakta dan konsep, argumentasi dan kesimpulan. Mengevaluasi (K 5) Kemampuan menilai suatu objek, suatu benda, atau informasi dengan kriteria tertentu. Mencipta (K 6) Kemampuan membuat sesuatu yang baru (cerita/tulisan) dari apa yang sudah ada sehingga hasil tersebut menjadi baru dan berbeda dari yang ada.
Ranah Keterampilan Konkret/Psikomotorik Tingkat Psikomotorik Kemampuan yang diharapkan Meniru (P 1) Kemampuan meniru gerakan secara terbimbing Membiasakan gerakan (P 2) Kemampuan melakukan gerakan mekanistik Mahir (P 3) Melakukan gerakan kompleks dan termodifikasi Menjadi gerakan alami (P 4) Menjadi gerakan alami yang diciptakan sendiri atas dasar gerakan yang sudah dikuasai sebelumnya Menjadi gerakan orisinal (P 5) Menjadi gerakan baru yang orisinal dan sukar ditiru oleh orang lain dan menjadi ciri khasnya
Ranah Keterampilan Abstrak Tingkat Psikomotorik Kemampuan yang diharapkan Mengamati (P 1) Perhatian pada waktu mengamati suatu objek, membaca tulisan, catatan tentang yang diamati, atau mendengar suatu penjelasan. Menanya (P 2) Jumlah, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang diajukan peserta didik (pertanyaan faktual, konseptual, prosedural, dan hipotetik). Mengumpulkan informasi /Mencoba (P 3) Jumlah dan kualitas sumber yang dikaji/digunakan, kelengkapan informasi, validitas informasi, alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Menalar (P 4) Mengembangkan interpretasi, argumentasi dan kesimpulan mengenai keterkaitan informasi dari dua fakta/konsep, interpretasi argumentasi dan kesimpulan tentang hubungan dua fakta/konsep, mensintesis dan menyimpulkan. Mengkomunikasikan (P 5) Manyajikan hasil kajian (dari mengamati sampai menalar) dalam bentuk tulisan, grafis, media elektronik, dan dalam bentuk lisan (presentasi).
Ranah Afektif (Krathwohl, Bloom, dan Masia (1964)) Tingkat Afektif Kemampuan yang diukur Menerima nilai (A 1) Kesediaan menerima suatu nilai dan memberikan perhatian pada nilai tersebut. Menanggapi nilai (A 2) Kesediaan menjawab suatu nilai dan ada rasa puas dalam membicarakan nilai tersebut. Menghargai nilai (A 3) Menganggap nilai tersebut baik; menyukai nilai tersebut; dan komitmen terhadap nilai tersebut. Menhayati nilai (A 4) Memasukkan nilai tersebut sebagai bagian dari sistem nilai dirinya. Mengamalkan (A 5) Mengembangkan nilai tersebut sebagai ciri dirinya dalam berpikir, berkata, berkomunikasi, dan bertindak (karakter)
4. Teknik dan Bentuk Penilaian Tes Non-Tes Kognitif (KD-KI 3) Sikap Spiritual (KD-KI 1) Keterampilan (KD-KI 4) Sikap Sosial (KD-KI 2)
Ruang Lingkup Penilaian dan Bentuk Instrumen § Observasi § Penilaian diri § Peni. antarpeserta didik § Jurnal Hanya dilakukan oleh guru Agama dan PPkn Sikap KD KI- 1 dan 2 § Tes Tulis § Tes Lisan § Penugasan Pengetahuan KD KI-3 Keterampilan KD KI-4 Penilaian Proses dan Hasil Belajar • Tes Praktek • Projek • Produk • Portofolio • Tertulis
a. Mengukur Pengetahuan Penugasan Tes Lisan Tes Tulis
Kompetensi Pengetahuan: Tes Tulis • Penilaian kompetensi pengetahuan merupakan penilaian untuk mengukur kemampuan berpikir (tingkat rendah maupun • tingkat tinggi) yang sudah dikuasai peserta didik setelah mendapat pengalaman belajar. • Tes yang digunakan berupa tes tulis, yang menuntut peserta didik memilih jawaban (pilihan ganda, dua pilihan (B-S atau ya-tidak), menjodohkan, atau sebab- akibat) atau mensuplai jawaban (isian singkat, jawaban pendek, atau uraian). Soal tes tulis yang bersifat autentik adalah soal yang menghendaki peserta didik merumuskan jawaban sendiri, seperti uraian menggunakan kata-kata sendiri (mengemukakan pendapat, menyimpulkan, dsb).
Kompetensi Pengetahuan: Tes Lisan • Penilaian kompetensi tersebut, kemampuan pengetahuan juga dapat pengungkapan gagasan dilakukan menggunakan yang orisinal, kebenaran tes lisan. konsep tentang berbagai keilmuan, ketepatan diksi, • Tes lisan menuntut struktur, kaidah peserta didik untuk kebahasaan, akan terlihat mengeskpresikan oleh guru. pengetahuannya dalam berbagai kegiatan seperti • Tes lisan ini adalah teknik diskusi, tanya jawab, dan tes yang mencerminkan percakapan. Melalui penilaian autentik. kegiatan-kegiatan
Kompetensi Pengetahuan: Penugasan • Penilaian kompetensi pengetahuan juga dapat dilakukan menggunakan penugasan. • Bentuk instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan atau proyek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakter tugas.
TAHAPAN PENILAIAN PENGETAHUAN A A
SKEMA PENILAIAN PENGETAHUAN
b. Mengukur Keterampilan Unjuk Kerja Tertulis Projek Keteram -pilan Portofolio Produk
Kompetensi Keterampilan (Unjuk Kerja/Kinerja/Praktik) • Penilaian keterampilan ranah konkret dilakukan dengan cara mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu (membuat, memodifikasi, merangkai) yang memperlihatkan gerak motorik dalam praktikum di lab, praktik ibadah, praktik olah raga, praktik menyanyi, menari, bermain peran, presentasi, dsb. • Penilaian keterampilan ranah abstrak dilakukan dengan cara mengamati kegiatan peserta didik dalam menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang.
Kompetensi Ketermpilan: Pengamatan • Pengamatan merupakan cara untuk mendapatkan data secara langsung (live) ketika peserta didik melakukan unjuk kerja (on the spot) melalui penggunaan pancaindera penglihatan dan pendengaran. Unjuk kerja peserta didik tersebut sengaja dirancang guru dalam Kegiatan Belajar Mengajar di kelas atau di luar kelas.
Pengamatan Unjuk Kerja/Kinerja/Praktik Kemampuan berbicara Kemampuan Kerja di Lab • • • Penggunaan alat • Penggunaan bahan praktikum Diskusi Berpidato Bercerita Wawancara Kemampuan praktik olah raga dan seni • Gerakan • Penggunaan alat • Produk/hasil karya seni
Bentuk Instrumen Pengamatan Daftar Cek Skala Penilaian • Daftar cek dipilih jika unjuk • Skala penilaian dengan kerja yang dinilai relatif rentang nilai 1, 2, 3 atau 1, 2, sederhana, sehingga kinerja 3, 4 dapat dipilih jika peserta didik representatif penilaian unjuk kerja perlu untuk diklasifikasikan menjadi lebih detail, lebih dalam, atau dua kategorikan saja, ya atau lebih mengungkap tidak, memenuhi atau tidak keterampilan-keterampilan memenuhi. yang spesifik.
Kompetensi Keterampilan: Projek • Penilaian projek digunakan untuk mengetahui kemampuan mengaplikasi, menyelidiki, dan kemampuan Perencanaan menginformasikan sesuatu hal secara jelas. Pelaksanaan Pelaporan
Kompetensi Keterampilan: Produk • Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik dalam membuat produk-produk, teknologi, dan seni Persiapan seperti makanan, pakaian, sarana kebersihan, alat teknologi, hasil karya seni, dan barang kerajinan. Pembuatan Produk
Kompetensi Keterampilan: Portofolio laporan penelitian, • Penilaian portofolio pada dasarnya menilai lukisan, dsb. karya-karya peserta didik secara individu pada satu periode Puisi 3 untuk suatu mata 2 pelajaran. Misalnya: Puisi 1 karangan, puisi, komposisi musik, Portofolio
Kompetensi Keterampilan: Tertulis • Selain menilai kompetensi pengetahuan, penilaian tertulis juga digunakan untuk menilai kompetensi keterampilan, khususnya menulis karangan, menulis laporan, dan menulis surat.
TAHAPAN PENILAIAN KETERAMPILAN
SKEMA PENILAIAN KETERAMPILAN
c. Menilai Sikap • Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan kecenderungan peserta didik dalam merespon sesuatu/objek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh peserta didik. Sikap dapat dibentuk, sehingga terjadi perilaku atau tindakan yang diinginkan. guru Siswa Observasi Penilaian diri Penilaian Jurnal Penilaian Teman Sebaya
Observasi Sikap dan perilaku keseharian peserta didik direkam melalui pengamatan dengan menggunakan format yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Lembar Pengamatan � Misal: Ketekunan, percaya diri, kerjasama, kejujuran, disiplin, atau nilai-nilai yang diturunkan dari visi, misi SMP St. Ursula
Penilaian Jurnal • Jurnal merupakan kumpulan rekaman catatan guru dan atau tenaga kependidikan di lingkungan sekolah tentang sikap dan perilaku positif atau negatif, selama dan di luar proses pembelajaran mata pelajaran.
Penilaian Diri • Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.
Penilaian Teman Sebaya • Penilaian teman sebaya atau antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai (3 teman sekelasnya) terkait dengan pencapaian kompetensi sikap.
SKEMA PENILAIAN SIKAP
SKEMA PENGOLAHAN PENILAIAN SIKAP
SKEMA DESKRIPSI PENILAIAN SIKAP
5. Instrumen Penilaian
Format Instrumen Penilaian Praktik di Laboratorium Nama Peserta Didik Aspek yang dinilai Memakai Jas Lab dan kelengkapannya Ya Mengikuti Prosedur Kerja Tidak Ya Tidak Membersihkan alat Menyimpan alat pada tempatnya Ya Ya Tidak Skor Tidak Bobby Indah Thomas Nadya …… Diisi dengan menggunakan tanda cek (� ). Kategori penilaian: Ya mendapat skor 1, dan Tidak mendapat skor 0. Jumlah skor maksimum adalah 4.
Format Instrumen Penilaian Praktik di Laboratorium Nama Peserta Didik Aspek yang dinilai Memakai Jas Lab dan kelengkapannya Mengikuti Prosedur Kerja 1 2 3 4 Membersihkan alat Menyimpan alat pada tempatnya 1 2 3 1 4 2 3 Skor 4 Bobby Indah Thomas Nadya …… Diisi dengan menggunakan tanda cek (� ). Kategori penilaian: 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, dan 1 = kurang. Akan lebih baik jika penentuan kategori penilaian didasarkan pada rubrik penilaian seperti halaman berikutnya. Jumlah maksimum skor adalah 16.
Format Rubrik Penilaian Praktik Aspek Kriteria dan Skor 1 Memakai jas lab Tidak memakai dan ketiga -tiganya kelengkapannya 2 3 Hanya memakai Memakai jas lab saja lab, dan salah satu dari masker atau sarung tangan 4 Memakai jas lab, masker, dan sarung tangan secara lengkap Mengikuti prosedur kerja Ada dua langkah atau lebih tidak yang tidak dilakukan sepenuhnya dilakukan Ada satu langkah yang tidak sepenuhnya dilakukan Membersihkan alat Semua alat tidak dibersihkan Hanya sebagian kecil alat yang dibersihkan Sebagian besar Semua alat dibersihkan Hanya sebagian kecil alat yang dikembalikan pada tempatnya Sebagian besar alat dikembalikan pada tempatnya Menyimpan alat Semua alat pada tempatnya tidak dikembalikan pada tempatnya Seluruh langkah yang ditetapkan diikuti Semua alat dikembalikan pada tempatnya
Format Instrumen Penilaian Projek Nama Peserta Didik Aspek yang dinilai Persiapan 1 2 3 Pelaksanaan 4 1 2 3 Pelaporan Tertulis 4 1 2 3 Skor 4 Bobby Indah Thomas Nadya …… Diisi dengan menggunakan tanda cek (� ). Kategori penilaian: 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, dan 1 = kurang. Akan lebih baik jika penentuan kategori penilaian didasarkan pada rubrik penilaian seperti halaman berikutnya. Jumlah maksimum skor adalah 12.
Format Rubrik Penilaian Projek Aspek Kriteria dan Skor 1 2 3 4 Persiapan Jika hanya memuat 3 komponen saja, 3 komponen lain tidak Jika memuat 4 komponen saja, 2 komponen tidak Jika memuat 5 Jika memuat 6 komponen saja, 1 komponen, yakni komponen tidak tujuan, topik, alasan, tempat, responden, dan daftar pertanyaan Pelaksanaan Data tidak lengkap, tidak terstruktur, dan tidak sesuai dengan tujuan Data lengkap, terstruktur, namun tidak sesuai dengan tujuan Data lengkap, terstruktur, dan sesuai dengan tujuan Pelaporan Tertulis Pembahasan tidak berdasarkan data, tidak sesuai dengan tujuan, demikian juga kesimpulan dan saran Pembahasan berdasarkan data, sesuai dengan tujuan, namun kesimpulan dan saran tidak relevan Pembahasan berdasarkan data, sesuai dengan tujuan, dan kesimpulan relevan, namun saran tidak relevan Pembahasan berdasarkan data, sesuai dengan tujuan, dan kesimpulan serta saran relevan
Format Instrumen Penilaian Produk No. Aspek yang dinilai Skor 1 1. Perencanaan Bahan 2. Proses Pembuatan a. Persiapan alat b. Teknik Pengolahan c. K 3 (keamanan, keselamatan, kebersihan) 4. Hasil Produk 2 3 4 Skor a. Kebaruan/orisionalitas b. Kesesuaian spesifikasi Diisi dengan menggunakan tanda cek (� ). Kategori penilaian: 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, dan 1 = kurang. Akan lebih baik jika penentuan kategori penilaian didasarkan pada rubrik penilaian. Jumlah maksimum skor adalah 24.
Format Penilaian Portofolio Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Alokasi Waktu 1 semester Sampel yang dikumpulkan Karangan Nama Peserta didik No. 1. 2. Kelas Kompetensi Dasar Waktu Menulis karangan deskripsi. 30/7 ���� 10/8 ���� 12/9 ���� 20/9 ���� 12/10 ���� 5/11 ���� Membuat resensi buku Aspek yang dinilai kebahasa an EYD Sistematika penulisan Keterangan/ Catatan
Format Pengamatan Sikap ke � tanggal. . . . No. Nama Peserta Didik 1 Bobby 2 Indah 3 Thomas 4 Nadya …… …… Aspek Perilaku yang dinilai Bekerjasama 1 2 3 4 Percaya diri 1 2 3 Tanggungjawab 4 1 2 3 Skor 4 Diisi dengan menggunakan tanda cek (� ). Kategori penilaian: 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, dan 1 = kurang. Akan lebih baik jika penentuan kategori penilaian didasarkan pada rubrik penilaian seperti halaman berikutnya. Jumlah maksimum skor adalah 12.
Format Penilaian Diri Nama Dony Penilaian Sikap Partisipasi (keaktifan) dalam diskusi kelompok Tanggal Pengisian …………………. No. Pernyataan Skala 1. Selama diskusi saya mengusulkan ide kepada kelompok untuk didiskusikan ���� 2. Selama diskusi saya menjawab pertanyaan dari teman ���� 3. Saya memberikan solusi atas masalah yang dibahas di kelompok ���� 4. Saya mengerjakan tugas kelompok yang menjadi bagian saya ���� 5. Saya membantu teman kelompok yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugasnya ���� Keterangan: 4 = selalu; 3 = sering; 2 = kadang-kadang; 1 = tidak pernah
Format Penilaian Teman Sebaya Nama Penilai Dony Penilaian Sikap Partisipasi (keaktifan) dalam diskusi kelompok Tanggal Pengisian …………………. No. Pernyataan Adi Booby Tommy 1. Selama diskusi teman saya mengusulkan ide kepada kelompok untuk didiskusikan ���� 2. Selama diskusi teman saya menjawab pertanyaan dari teman lain ���� 3. Teman saya memberikan solusi atas masalah yang dibahas di kelompok ���� 4. Teman saya mengerjakan tugas kelompok yang menjadi bagiannya ���� 5. Teman saya membantu teman kelompok yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugasnya ����
Format Penilaian Jurnal Nama : Kelas : Hari, Tanggal Kejadian Keterangan
Konversi Nilai Pengetahuan, Keterampilan, Sikap Predikat Nilai Kompetensi Pengetahuan Ketrampilan A 96 -100 4 4 A- 91 -95 3. 66 B+ 86 -90 3. 33 B 81 -85 3 3 B- 76 -80 2. 66 C+ 71 -75 2. 33 C 66 -70 2 2 C- 61 -65 1. 66 D+ 56 -60 1. 33 1 1 D 55 Penilaian Proses dan Hasil Belajar Sikap SB B C K
5. Penutup • Penilaian kognitif, keterampilan/psikomotorik, dan afektif wajib dilakukan manakala semua kompetensi itu memang dituntut dalam silabus maupun Rencana Perkuliahan. • Masing-masing kompetensi memiliki teknik dan bentuk penilaian tersendiri sehingga ada teknik dan bentuk penilaian untuk kognitif, keterampilan, dan sikap/afektif. • Agar penilaian memenuhi kriteria kesahihan dan objektivitas, maka diperlukan instrumen-instrumen pendukung seperti lembar pengamatan, rubrik penilaian, dan sistem penyekoran.
Daftar Pustaka Gronlund, Norman E. 1971. Measurement and Evaluation in Teaching. Second Edition. New York: The Macmillan Company. Krathwohl, D. R. , Bloom, B. S. , dan Masia, B. B. 1973. Taxonomy of Educational Objectives. The classification of educational goals. Handbook II: Affective Domain. New York: David Mac. Kay. Permendikbud. No. 66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian. . Permendikbud. No. 104 Tahun 2014. Tentang Pedoman Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik. Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Supratiknya, A. 2012. Penilaian Hasil Belajar dengan Teknik Nontes. Yogyakarta: Penerbit Universtas Sanata Dharma. Widharyanto, B. 2012. Ragam Teknik Penilaian dan Pengembangannya. Makalah diseminarkan.
- Slides: 59