Pendekatan Tes Bahasa Pendekatan Pendekatan Tradisional Diskret Integratif

Pendekatan Tes Bahasa � Pendekatan � Pendekatan Tradisional Diskret Integratif Pragmatik Komunikatif

Pendekatan Tradisional � Pembelajaran bahasa dirancang dan diselenggarakan sekedar untuk memenuhi kebutuhan akan keperluan sesaat � Terbatas pada kebutuhan untuk menguasai kemampuan tertentu � Tes bahasa tidak terdapat patokan atau rambu yang baku tentang jenis kemampuan bahasa yang dijadikan sasaran, cara bagaimana tes harus diselenggarakan dan pengerjaannya. � Semuanya tergantung pada penyusun & penyelenggara tes � Lebih subjektivitas dalam hal pemilihan kemampuan bahasa yang dijadikan sasaran

Pendekatan Diskret � Tes yang lugas � Menilai penggunaan satu bagian dari kemampuan atau unsur bahasa tertentu � Dipertanyakan tingkat validitas nilai kepraktisan & tingkat kebutuhannya

Bagan kemampuan bahasa & komponen bahasa Kemampuan bahasa Menyimak Berbicara Membaca menulis Bunyi Bahasa V V V - Struktur Bahasa V V Kosakata V V Kelancaran berbahasa V V

Pendekatan Integratif � Tes bahasa yang mengandalkan gabungan berbagai jenis kemampuan dan unsur bahasa � Mencoba memahami rangkaian elemen bahasa, dengan berbagai kendala kontekstual secara alamiah & wajar terdapat dalam penggunaan bahasa � Peserta tes harus mengaitkan rangkaian elemen bahasa dengan konteks di luar bahasa melalui pemetaan pragmatik � Meliputi kemampuan memahami isi bacaan, susunan bacaan, tata bahasa, & kosakata (kemampuan linguistik), serta seluk beluk pengetahuan dalam teks bacaan( kemampuan ekstralinguistik)

Pendekatan komunikatif � Pembahasan pada ekstralinguistik � Bertitik tolak dari komunikasi sebagai fungsi utama dalam penggunaan bahasa � Kemampuan untuk memahami atau mengungkapkan apa yang sudah atau perlu diungkapkan dengan menggunakan semua unsur bahasa, secara luwes & disesuaikan dengan perubahan yang timbul, tidak semata berdasarkan nilai yang sudah baku � Kemampuan linguistik, kemampuan sosiolinguistik, wacana, dan kemampuan strategis
- Slides: 6