MATERI MATERI adalah segala sesuatu yang mempunyai massa

  • Slides: 63
Download presentation
MATERI • MATERI adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang ( punya

MATERI • MATERI adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang ( punya volume ) • Perubahan materi 1. perubahan fisis a) perubahan yang tidak menghasilkan zat baru b) perubahan bentuk dan wujud tanpa mengubah jenis zat. 2. perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat baru. tanda-tanda perubahan kimia: a) terbentuk gas b) terbentuk endapan. c) perubahan warna d) perubahan suhu e) perubahan rasa

Wujud zat/ materi Padat solid (S) Cair liquid (L) Gas (g) Larutan berair agvous

Wujud zat/ materi Padat solid (S) Cair liquid (L) Gas (g) Larutan berair agvous (ag)

Penggolongan materi Aa didin, s. kd Zat campur Camp. homogen Camp. heterogen Zat tunggal

Penggolongan materi Aa didin, s. kd Zat campur Camp. homogen Camp. heterogen Zat tunggal unsur senyawa

Nurdin Ardiansyah Atom adalah bagian terkecil yang menyusun unsur. Molekul adalah gabungan atom-atom yang

Nurdin Ardiansyah Atom adalah bagian terkecil yang menyusun unsur. Molekul adalah gabungan atom-atom yang membentuk senyawa. Senyawa di bentuk senyawa yang di bentuk molekul-molekul. Senyawa yang sama unsur O 2, H 2 Atom-atom yang berbeda Na, Fe, Au, Cu, Ag S 8(sulfur), P 4 (pospor) poliatomik Molekul diatomik m. monoatimik

n. ardiansyah CONTOH-CONTOH UNSUR: Ø Oksigen : O 2 Ø Hidrogen : H 2

n. ardiansyah CONTOH-CONTOH UNSUR: Ø Oksigen : O 2 Ø Hidrogen : H 2 senyawa Na. Cl . x Re Na Unsur + ia kim Cl H 2 O molekul unsur senyawa atom H 2 + O 2 atom

Partikel penyusun materi 1. Atom 2. Molekul 3. Ion = unsur/ atom yang kehilangan

Partikel penyusun materi 1. Atom 2. Molekul 3. Ion = unsur/ atom yang kehilangan elektron ATOM -e ION +e X -n +e X -e X +n

STOIKIOMETRI adalah kajian tentang hubungan-hubungan kuantitatif dalam reaksi kimia. HUKUM KEKEKALAN ENERGI q Pada

STOIKIOMETRI adalah kajian tentang hubungan-hubungan kuantitatif dalam reaksi kimia. HUKUM KEKEKALAN ENERGI q Pada setiap rex kimia, massa zat” yang bereaksi adalah sama dengan massa produk q Materi tidak dapat di ciptakan atau dimusnahkan. q Versi modern: dalam setiap reaksi kimia tidak dapat di deteksi perubahan massa Magnesium + klorida 1, 0 g 2, 9 g pereaksi Magnesium klorida (3, 9 g) Hasil reaksi/produk

HUKUM PERBANDINGAN TETAP HUKUM SUSUNAN TETAP: Pada stiap rx kimia massa zatr yang beraksi

HUKUM PERBANDINGAN TETAP HUKUM SUSUNAN TETAP: Pada stiap rx kimia massa zatr yang beraksi dengan sjumlah zat tertentu zat lain selalu tetap. . atau suatu senyawa murni. . Ex: Oksigen = 16/16+2. 100% = 88, 9 % Hidrogen = 2/ 16+2. 100 % = 11, 1 % Jadi perbandingan O 2: H 2 = 8: 1

Analisa 2 sempel cuplikan garam dapur RUANG SEMPEL MASSA GARAM MASSA Na MASSA Cl

Analisa 2 sempel cuplikan garam dapur RUANG SEMPEL MASSA GARAM MASSA Na MASSA Cl 1. 0, 2925 g 0, 1150 g 0, 17750 g 2. 1, 755 g 0, 690 g 1, 065 g BUKTIKAN !!!!! 1. % Na = 0, 115/0, 2925 x 100% = 39, 3% % Cl = 0, 1775/ 0, 2925 x 100% = 60, 7% 2. % Na =0, 690/ 1, 775 x 100% = 39, 3% % Cl = 1, 065/ 1775 x 100% = 60, 7% sama

U/ senyawa dengan rumus Am Bn Massa A jumlah Ar. A m. Ar. A

U/ senyawa dengan rumus Am Bn Massa A jumlah Ar. A m. Ar. A Massa B jumlah Ar. B n. Ar. B latihan perbandingan: A. Cu. SO 4 B. C 6 H 12 O 6

Hubungan massa senyawa dengan massa unsur penyusunnya Massa unsur dalam senyawa massa senyawa jumlah

Hubungan massa senyawa dengan massa unsur penyusunnya Massa unsur dalam senyawa massa senyawa jumlah Ar unsur tsb Mr senyawa Latihan: Hitunglah massa masing-masing unsur yang terdapat daalam senyawa Mg. SO 4 ( Ar Mg = 24, S= 32, O= 16)

 HUKIM BOYLE Bila suhu tetap, volume gas dalam ruang tertutup berbanding terbalik dengan

HUKIM BOYLE Bila suhu tetap, volume gas dalam ruang tertutup berbanding terbalik dengan tekanannya. P 1. V 1 = P 2. V 2 Ex: 1 mol gas CO 2 dengan volume 10 & tekanan 1, 5 atm, 1 Mol gas H dengan volume 30 pada temperatur yang sama dengan gas CO 2. berapa tekanannya? ? JAWAB: P 1 = 1, 5 atm V 1 = 10 V 2 = 30 P 2 = ? ? ? P 1. V 1 = P 2. V 2 1, 5. 10 = P 2. 30 15 = P 2. 30 P 2 = 15/30 P 2 = ½

 HUKUM GAY LUSSAC “dalam suatu rx kimia gas yang di ukur pada P

HUKUM GAY LUSSAC “dalam suatu rx kimia gas yang di ukur pada P dan T yang sama volumenya berbanding lurus dengan koefisien reaksi atau mol dan berbanding lurus sebagai bilangan bulat & sederhana. V 1/V 2 = n 1/n 2 v: volume, n: mol Ex: massa 1 liter suatu gas adalah 2 gram. 10 liter NO pada T dan P yang sama massanya 7, 5 gr. Berapa massa molekul relatif gas tersebut? ? ? Jawab:

Hukum boyle lussac Bagi suatu kuantitas dan suatu gas ideal ( yakni kuantitas menurut

Hukum boyle lussac Bagi suatu kuantitas dan suatu gas ideal ( yakni kuantitas menurut beratnya ) hasil kali dari volume dan tekanannya di bagi dengan temperatur mutlaknya adalah konstanta. untuk n 1 = n 2 p 1. v 1/t 1 = p 2. v 2/t 2

Hukum gas ideal Pv =n. Rt Keterangan: P = tekanan V = volume R

Hukum gas ideal Pv =n. Rt Keterangan: P = tekanan V = volume R = konstanta ( 0, 082) N = mol T = temperatur ( temperatur standar nol derajat celcius )

Contoh: Hitunglah volume 1 mol gas pada tekanan standar ( 0 c = 273

Contoh: Hitunglah volume 1 mol gas pada tekanan standar ( 0 c = 273 k ) pada tekanan 1 atm Jawab : pv =n. Rt 1. v = 1. O, 082. 273 v = 22, 4 l

Teori atom dalton 1. Materi terdiri dari partikel yang tidak dapat di bagi. 2.

Teori atom dalton 1. Materi terdiri dari partikel yang tidak dapat di bagi. 2. Atom adalah sama dalam semua hal atom insur lain berbeda dari atom unsur lain. 3. Jika atom-atom bergabung membentuk senyawa, perbandingan atom-atom ini merupakan bilangan yang bulat dan sederhana.

Massa atom relatif Def lama : massa satu atom unsur massa 1 atom hidrogen

Massa atom relatif Def lama : massa satu atom unsur massa 1 atom hidrogen Def baru : massa 1 atom relatif 1/12 massa atom c-12

 Suatu massa dinyatakan dalam satuan massa atom ( SMA ) atau Atomic mass

Suatu massa dinyatakan dalam satuan massa atom ( SMA ) atau Atomic mass unit ( AMU ) Massa atom relatif : H = 1, 0079 SMA C = 12, 011 SMA O = 15, 999 SMA

Massa molekul relatif (Mr) massa 1 molekul unsur / senyawa relatif 1/12 massa satuan

Massa molekul relatif (Mr) massa 1 molekul unsur / senyawa relatif 1/12 massa satuan atom C – 12 Harga Mr suatu senyawa merupakan jumlah total dari Ar unsur-unsur penyusun senyawa tersebut. Ex: Hitung massa molekul relatif H 2 SO 4 ( Ar H= 1 , S= 32, O = 16 ) Mr H 2 SO 4 = ( 2. 1) + ( 1. 32) + ( 4. 16) = 98

example: diketahui massa atom (Ar) unsur-unsur: H=1 Na = 23 Mg= 24 C =

example: diketahui massa atom (Ar) unsur-unsur: H=1 Na = 23 Mg= 24 C = 12 Cl = 35, 5 N =14 Ca = 40 O = 16 S = 32

Tentukan massa molekul relatif senyawa berikut Na. Cl =( 23 + 35, 5 )

Tentukan massa molekul relatif senyawa berikut Na. Cl =( 23 + 35, 5 ) += 58, 5 H 2 SO 4 = (2. 1) + ( 1. 32) + ( 4. 16 ) = 98 Ca. CO 3 = (1. 40) + ( 1. 12) + ( 3. 16) = 100 (NH 2)2 CO = ( 2. 14) + ( 4. 1) + ( 1. 12) + ( 1. 16) = 60

PERSAMAAN REAKSI Persamaan kimia = persamaan yang di gunakan untuk menjabarkan suatu reaksi kima.

PERSAMAAN REAKSI Persamaan kimia = persamaan yang di gunakan untuk menjabarkan suatu reaksi kima. Ex: logam kalsium akan bereaksi dengan cairan air membentuk padatan kalsium hidrosida dan gas hidrogen. . . lanjut cuyyy

Lanjutan dari atas Ca(s) +2 H 2 O(g) reaktan Ca (OH )2 (s) +

Lanjutan dari atas Ca(s) +2 H 2 O(g) reaktan Ca (OH )2 (s) + H 2 (g) Produk/ hasil rx

Bentuk fasa pada persamaan rx solid/ padat = (S) Liquid/ cair = (I) Gas=

Bentuk fasa pada persamaan rx solid/ padat = (S) Liquid/ cair = (I) Gas= (G) Aqveous solution/ larutan berair= (aq)

 Ca + 2 H 2 O Koefisien stiokiometri Ca (OH)2 + H 2

Ca + 2 H 2 O Koefisien stiokiometri Ca (OH)2 + H 2 Jumlah atom di sebelah kiri = kanan Koefisien stiokiometri adalah angka perkalian untuk menyeimbangkan ruas kiri dan kanan. . .

Example: N 2 + 3 H 2 N=2 H=6 2 NH 3 N=2 H=

Example: N 2 + 3 H 2 N=2 H=6 2 NH 3 N=2 H= 6

EX: C 4 H 10 + O 2 CO 2 + H 2 O

EX: C 4 H 10 + O 2 CO 2 + H 2 O C 4 H 10 + 2 O 2 4 CO 2 + 5 H 2 O 2 C 4 H 10 + 13 O 2 8 CO 2 + 10 H 2 O

Aa didin DALAM PERSAMAAN REAKSI Koefisien = : mol = : volume N 2(g)

Aa didin DALAM PERSAMAAN REAKSI Koefisien = : mol = : volume N 2(g) + 3 H 2(g) 2 NH 3 (g) V 0 lume: 1 : 3 : 2 VH 2 = 3/1. 1 L = 3 L VNH 3 = 2/1. 1 L = 2 L # Ca + 2 H 2 O Ca ( 0 H )2 + H 2 Andai 10 ? ? v. H 2 = ½. 10 L= 5 L

Aa didin N 2 + 3 H 2 2 NH 2 ? ? ?

Aa didin N 2 + 3 H 2 2 NH 2 ? ? ? 12 mol n N 2 = 1/3. 12 = 4 mol n NH 3 = ½. 12 = 6 mol

 MOL: Satu mol zat adalah banyak zat tersebut yang mengandung 6, 02 x

MOL: Satu mol zat adalah banyak zat tersebut yang mengandung 6, 02 x 1023 (L) butir partikel ( atom/molekul/ion dll )

Aa didin Gr/Ar atau gr/Mr v/22, 4 (STP) MOL N/6, 02 x 1023 m.

Aa didin Gr/Ar atau gr/Mr v/22, 4 (STP) MOL N/6, 02 x 1023 m. Volume(L)

Hubungan mol dengan jumlah partikel N molekul = mol. L. Jlh atom N ion

Hubungan mol dengan jumlah partikel N molekul = mol. L. Jlh atom N ion = mol. L. jlh ion * Jumlah partikel ( N ) 1 mol H 2 O = 6, 02 x 1023 molekul 0, 5 mol H 2 O = 0, 5 x 6, 02 x 1023 molekul = 3, 01 x 1023 molekul

Ex: H 2 O H O molekul N molekul = mol. L = 1

Ex: H 2 O H O molekul N molekul = mol. L = 1 x 6, 02 x 1023 Atom N atom O = mol. L. jlh atom = 1 x 6, 02 x 1023 x 1 N atom H = mol. L. jlh atom = 1 x 6, 02 x 1023 x 2

 Mg. SO 4 1 mol Mg 2+ + SO 2 -4 ion NSO

Mg. SO 4 1 mol Mg 2+ + SO 2 -4 ion NSO 42 - = mol x L x jlh ion = 1 x 6, 02 x 1023 x 4

Hubungan mol dengan massa M 1 mol zat = m molekul relatifnya ( Mr

Hubungan mol dengan massa M 1 mol zat = m molekul relatifnya ( Mr )/massa atomnya ( Ar ) dinamakan massa molar. 1 mol zat karbon = 12 SMA shingga massa zat tersebut juga 12 gram. Untuk itu 1 mol zat dapat di buat dalam bentuk persamaan: 1 mol unsur = ( 1 x Ar unsur ) gram 1 mol senyawa = ( 1 x Mr senyawa ) gram Mol (n) = massa (gr) / Mr = massa (gr) / Ar

Ex: = berapa jumlah mol dari 2, 4 gr Mg ? ? ( Ar

Ex: = berapa jumlah mol dari 2, 4 gr Mg ? ? ( Ar Mg = 24 ) Jawab: Massa/ Ar = 2, 4/24 = 0, 1 mol = berapa jumlah mol dari 1, 2 gr Mg. SO 4 ? ? ? ( Ar Mg = 24; S = 32; O = 16 ) Jawab: 1, 2/ (1. 24)+(1. 32)+(4. 16) = 1, 2/120 = 0, 01 mol

Soal: A. Suatu gas sebanyak 11, 9 gr menempati wadah 5, 60 L Pada

Soal: A. Suatu gas sebanyak 11, 9 gr menempati wadah 5, 60 L Pada STP. Hitunglah massa atom molarnya!!!!! B. Dalam 245 gr H 3 PO 4, hitunglah: a) jumlah mol H 3 PO 4 ? Mr = 98 b) jumlah atom setiap unsur!! C. hitunglah berapa garam H 2 SO 4, yang dalam 0, 250 L; H 2 SO 4; 0, 50 M !! terdapat

pv = n. Rt 1. 5, 60 = n. 0, 082. 273 5, 60

pv = n. Rt 1. 5, 60 = n. 0, 082. 273 5, 60 = n. 22, 386 n = 5, 60 N = 5, 60/22, 386 N = 0, 25 mol N = v/22, 4 N =gr/ stp N = gr/Mr Mr = gr/n Mr = 11, 0/0, 25 Mr = 44 Ja w a b : A.

Aa didin 2. a) mol = massa/Mr = 245/98 = 2, 5 mol b)

Aa didin 2. a) mol = massa/Mr = 245/98 = 2, 5 mol b) H 3 PO 4 n H = mol. L. jlh ion = 2, 5. 6, 02. 1023. 3 = 45, 15 x 1023 n P = 2, 5. 6, 02. 1023. 1 = 15, 05 x 1023 n O = 2, 5. 6, 02. 1023. 4 = 60, 2 x 1023

Aa didin 3. diketahui: V = 0, 250 M = 0, 50 m Mr

Aa didin 3. diketahui: V = 0, 250 M = 0, 50 m Mr H 2 SO 4 = 98 Di tanya= massa H 2 SO 4 Jawab : N = m x volume = 0, 50 x 0, 250 = 0, 125 mol N = massa/Mr Massa = n x Mr = 0, 125 x 98 `= 12, 25 gr

PERSEN KOMPOSISI Persen komposisi ( menurut massa ) adalah persentase setiap unsur dalam senyawa.

PERSEN KOMPOSISI Persen komposisi ( menurut massa ) adalah persentase setiap unsur dalam senyawa. % unsur = Ar. ( i )Jlh atom / Mr x 100 Keterangan : v. Ar = massa atom relatif v. Mr = massa molekul relatif v. I = jumlah atom

Contoh: 1. Hitunglah % Na, S, dan O dalam natrium sulfat ( Na. SO

Contoh: 1. Hitunglah % Na, S, dan O dalam natrium sulfat ( Na. SO 4) : jawab: Na = 2. 23 = 46 S = 1. 32 = 32 O = 4. 16 = 64 % Na = 46/ 142. 100 % = 32, 4 % % S = 32 /142. 100 % = 22, 5 % % O = 64 / 142. 100 % = 45 , 1 %

Aa didin 2. hitunglah persen air dalam Na 2 SO 4. 10 H 2

Aa didin 2. hitunglah persen air dalam Na 2 SO 4. 10 H 2 O. Dan berapa banyak air dalam garam seberat 2 kg ? Jawab: Na = 2. 23 = 46 S = 1. 32 = 32 O = 4. 16 = 64 H = 2. 1 = 2 O = 1. 16 = 16 X 10 = 180 Seluruhnya di jumlahkan sehingga menjadi = 322 Jadi % H 2 O = 180 / 322 x 100 % = 55, 9 % Dalam 2 kg = 2000 gr = 55, 9/ 100 x 2000 = 11, 8 gr

Rumus senyawa ( empiris & molekul) Rumus empiris ü Rumus paling sederhana ü Perbandingan

Rumus senyawa ( empiris & molekul) Rumus empiris ü Rumus paling sederhana ü Perbandingan atom-atom dari berbagai unsur dalam senyawa. ü Rumus empiris dapat di tentukan dari data: 1. massa unsur dan senyawa. 2. persen komposisi unsur. 3. Ar unsur- unsur.

Cara menentukan rumus empiris 1. Tentukan massa tiap unsur atau % massa unsur dalam

Cara menentukan rumus empiris 1. Tentukan massa tiap unsur atau % massa unsur dalam senyawa. 2. Bagi massa tiap unsur dengan Ar nya. ( berarti mol ) perbandingan mol tiap unsur perbandingan atom. 3. Mengubah perbandingan pada point 2 menjadi bilangan sederhana dengan cara membagi dengan bilangan bulat terkecil.

Ex: Suatu senyawa sebanyak 10, 0 gr Mengandung : Seng = 5, 20 gr

Ex: Suatu senyawa sebanyak 10, 0 gr Mengandung : Seng = 5, 20 gr Karbon = 0, 96 gr Oksigen = 3, 84 gr Tentukan rumus empiris senyawa tersebut!!! Macam unsur Seng Karbon Oksigen Kode unsur Zn C O 2 Ar 65 12 16 Perbandingan mol perbandingan 5, 20/ 65 = 0, 08 1 Jadi rumus empirisnya adalah : Zn. CO 3 0, 96/ 12 = 0, 08 1 3, 84/ 16 = 0, 24 3

Rumus molekul ü ü ü � � Rumus molekul menunjukkan jumlah mol ( bukan

Rumus molekul ü ü ü � � Rumus molekul menunjukkan jumlah mol ( bukan perbandingan ) setiap jenis atom dalam satu molekul senyawa. Menyatakan jumlah atom yang sebenarnya dari masing- masing unsur dalam molekul senyawa. Data yang di perlukan : 1. rumus empiris 2. massa molekul relat if ( Mr )

Ex: � � Tentukan rumus molekul suatu senyawa dengan rumus empiris C 2 H

Ex: � � Tentukan rumus molekul suatu senyawa dengan rumus empiris C 2 H 4 O dan massa molekul relatif 88. Jawab: massa RE relatif (2. 12)+(4. 1)+(1. 16)= 44 Mr = 88 =2 x massa RE relatif rumus molekul = 2. RE = (C 2 H 4 O )2 rumus molekul = C 4 H 8 O 2

! ! ! y u c s a g Tu 1. 2. 3. Senyawa

! ! ! y u c s a g Tu 1. 2. 3. Senyawa gas mulia pertama di temukan pada tahun 1962 terdiri dari 30% , Xe, 40% Pt, dan 26 % F. Hitung rumus empirisnya!!!! Jika 63, 5 gr tembaga bereaksi dengan oksigen membentuk 71, 5 gr tembaga oksida. Hitunglah rumus empiris tembaga oksida tersebut! Tentukan rumus molekul & rumus empiris suatu senyawa dengan persen komposisi H = 2, 36% ; C = 42, 17%; N = 16, 67%; O = 38, 10%, , bila di ketahui Mr= 168

PEREAKASI PEMBATAS Pada persamaan rx yang sudah setara dapat di hitunh banyaknya pereaksi dalam

PEREAKASI PEMBATAS Pada persamaan rx yang sudah setara dapat di hitunh banyaknya pereaksi dalam pembatas Tidak semua pereaks dapat bereaksi, salah satu pereaksi habis sedangkan yang lain berlebih. Pereaksi yang habis bereaksi di sebut PEREAKSI PEMBATAS.

Pereaksi pembatas 2 mol C 2 H 5 OH di reaksikan dengan 2 mol

Pereaksi pembatas 2 mol C 2 H 5 OH di reaksikan dengan 2 mol O 2. Berapa mol CO 2 yang di hasilkan? ?

TERMODINAMIKA KIMIA Ilmu yang mempelajari perubahan’’ energi dalam suatu sistem yang menyertai reaksi kimia

TERMODINAMIKA KIMIA Ilmu yang mempelajari perubahan’’ energi dalam suatu sistem yang menyertai reaksi kimia dan hubungan antara berbagai bentuk enargi. Ø Sistem = bagian dari alam yang sedang di pelajari. ( menjadi pusat perhtian) Ø Lingkungan = segala sesuatu yagn di luar sistem yang mempengaruhi atau membatasi sistem secara langsung.

ardyenginering@yahoo. co. id Sistem terbuka= terjadi pertukaran massa dan energi. Sistem tertutup = terjadi

ardyenginering@yahoo. co. id Sistem terbuka= terjadi pertukaran massa dan energi. Sistem tertutup = terjadi peretukaran energi Sistem terisolasi= tidak terjadi pertukaran massa dan energi.

Matter/ water vapour heat Open sistem heat A heat Clossed system B Isolated system

Matter/ water vapour heat Open sistem heat A heat Clossed system B Isolated system C heat

Unit of energi Calorie = 1 heat requered to raise temp. 1000 call =

Unit of energi Calorie = 1 heat requered to raise temp. 1000 call = 1 kilocalorie = 1 kcall But we use the unit called the Joule 1 call = 4, 184 Joule.

kalor Bentuk energi yg mengalir dari suatu sistem ke sistem lain karena perbedaan suhu.

kalor Bentuk energi yg mengalir dari suatu sistem ke sistem lain karena perbedaan suhu. -q SISTEM LINGKUNGAN +q

KERJA Setiap energi yang bukan kalor di pertukarkan antara sistem dan lingkungan. Misalny akerja

KERJA Setiap energi yang bukan kalor di pertukarkan antara sistem dan lingkungan. Misalny akerja mekanik , kerja listrik, kerja ekspansi dll. -W LINGKUNGAN SISTEM +W

FUNGSI KEADAAN yang d. Sifat-sifat tentukan oleh keadaan sistem yaitu keadaan awal dan keadaan

FUNGSI KEADAAN yang d. Sifat-sifat tentukan oleh keadaan sistem yaitu keadaan awal dan keadaan akhir , tidak tergantung pada proses yang di tempuh. ~ energi dalam (U) ~ entalpi ( H) ~ entrapi (S) ~ energi bebas (G)

Energi dalam (U) Yaitu energi total sistem zat” kimia Δϵ =E 2 – E

Energi dalam (U) Yaitu energi total sistem zat” kimia Δϵ =E 2 – E 1 Δϵ = perubahan energi dalam E 1 = energi dalam awal E 2 = enegi dalam akhir

eltalpi Dalam reaksi perubahan entalpi (Δ H) di sebut sebagai kalor reaksi yaitu kalor

eltalpi Dalam reaksi perubahan entalpi (Δ H) di sebut sebagai kalor reaksi yaitu kalor yang di ukur dengan tekanan tetap ( Qp)

Bentuk” perubahan eltalpi Perubahan entalpi pembentukan perubahan entalpi pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya

Bentuk” perubahan eltalpi Perubahan entalpi pembentukan perubahan entalpi pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya dalam keadaa bebas