Kebijakan Penyelenggaraan Rumah DIKLAT PENYELENGGARAAN Swadaya RUMAH SWADYA
Kebijakan Penyelenggaraan Rumah DIKLAT PENYELENGGARAAN Swadaya RUMAH SWADYA “Pengantar Rumah Swadaya” Diklat Penyelenggaraan Rumah Swadya DIREKTORAT RUMAH SWADAYA DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Kompetensi Dasar “Pengantar Rumah Swadaya” Menjelaskan konsep perumahan swadaya secara umum, serta kontribusi dan dampak pembangunan perumahan swadaya 2
Indikator Keberhasilan “Pengantar Rumah Swadaya” Mampu menjelaskan konsep perumahan swadaya secara umum dan dasar peraturannya Mampu menjelaskan kontribusi dan dampak pembangunan perumahan swadaya 3 4 3
Outline Presentasi “Pengantar Rumah Swadaya” Pendahuluan Konsep perumahan Swadaya Karakteristik dan Dampak Pembangunan Swadaya 4
Pendahuluan “Pengantar Rumah Swadaya” Deskripsi Singkat Tujuan Pembelajaran Materi Pokok dan Sub Materi Pokok
01 Deskripsi Singkat Mata Diklat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta tentang pembangunan rumah swadaya dan peraturan-peraturannya secara umum yang mencakup materi konsep perumahan swadaya secara umum, serta kontribusi dan dampak pembangunan perumahan swadaya. Pembelajaran ini disajikan melalui ceramah interaktif dan diskusi.
02 Tujuan Pembelajaran Pada akhir pembelajaran mata diklat ini, peserta diharapkan mampu menjelaskan konsep perumahan swadaya secara umum dan dasar-dasar peraturannya , serta kontribusi dan dampak pembangunan perumahan swadaya.
03 Materi Pokok dan Sub materi Pokok Kontribusi dan Dampak Pembangunan Swadaya Konsep Rumah Swadaya • • • Perumahan Swadaya menurut literatur Perumahan Swadaya menurut Undangundang Konsep Perumahan Swadaya Perlunya penanganan perumahan swadaya oleh negara. • • Persentase Kontribusi Perumahan Swadaya terhadap perumahan (persentase antara formal dan swadaya. Cek dalan renstra) Dampak postif dan negatif penyelenggaraan rumah swadaya terhadap penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman Dampak perumahan swadaya terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat
Konsep Perumahan Swadaya “Pengantar Rumah Swadaya” Perumahan Swadaya menurut literatur Perumahan Swadaya menurut Undang-undang Konsep Perumahan Swadaya
DASAR HUKUM • UU Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman • UU Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah • PP Nomor 88 Tahun 2014 Tentang Pembinaan Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman • Permen PUPR Nomor 13/PRT/M/2016 Tentang Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
PERUMAHAN SWADAYA MENURUT LITERATUR RUMAH adalah bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuninya, serta aset bagi pemiliknya PERUMAHAN adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman, baik perkotaan maupun perdesaan, yang dilengkapi dengan prasarana, dan utilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni
PERUMAHAN SWADAYA MENURUT UNDANG-UNDANG Menurut Permen PUPR No. 13/PRT/M/2016 RUMAH SWADAYA adalah rumah yang dibangun atas prakarsa dan upaya masyarakat PERUMAHAN SWADAYA adalah kumpulan rumah yang dibangun atas prakarsa dan upaya masyarakat, baik di perkotaan maupun perdesaan, yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana utilitas umum
PERMASALAHAN PENYEDIAAN PERUMAHAN Angka backlog Nasional : 7. 6 juta Jumlah RTLH Nasional : 3. 4 juta Pertumbuhan Kebutuhan rumah/tahun : 800 ribu Memberi kontribusi pada angka RTLH
PERMASALAHAN PENYEDIAAN PERUMAHAN • Ketimpangan antara pasokan (supply) dan kebutuhan (demand) • Keterbatasan kapasitas pengembang
PERMASALAHAN PENYEDIAAN PERUMAHAN • Rendahnya keterjangkauan MBR • Masalah lahan (ketersediaan & proses pengadaan) • Lemahnya peran pemerintah sebagai enabler
KONSEP PERUMAHAN SWADAYA • Meningkatkan prakarsa dan upaya masyarakat dengan pendekatan pemberdayaan (sosialisasi dan penyuluhan), pendampingan. • Menyiapkan masyarakat sebagai pelaku utama dalam pembangunan (dana, pelatihan dan kemudahan lainnya) • Intervensi pemerintah dalam bentuk fasilitasi.
PERLUNYA PENANGANAN PERUMAHAN SWADAYA OLEH NEGARA • Kebutuhan rumah meningkat pesat, penyediaan tidak seimbang dengan permintaan. • >70% kebutuhan rumah diselenggarakan sendiri oleh masyarakat secara swadaya • Kumuh & RTLH • Mengganggu wajah kota
Kontribusi dan Dampak Pembangunan Swadaya “Pengantar Rumah Swadaya” Persentase Kontribusi Perumahan Swadaya terhadap perumahan (persentase antara formal dan swadaya. Dampak postif dan negatif penyelenggaraan rumah swadaya terhadap penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman Dampak perumahan swadaya terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat
PERSENTASE KONTRIBUSI PERUMAHAN SWADAYA TERHADAP PERUMAHAN (PERSENTASE ANTARA FORMAL DAN SWADAYA.
PERLUNYA PENANGANAN PERUMAHAN SWADAYA OLEH NEGARA KARAKTERISTIK PERUMAHAN MBR DI PERKOTAAN • Tingginya natalitas dan urbanisasi • Terbatasnya lahan • Beragamnya kondisi ekonomi dan sosial budaya masyarakat PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN MBR DIPERKOTAAN BERKONSTRIBUSI PADA KEKUMUHAN
PERLUNYA PENANGANAN PERUMAHAN SWADAYA OLEH NEGARA KARAKTERISTIK RUMAH SWADAYA DI PEDESAAN • Masyarakat agraris • Lahan relatif luas dan terjangkau • Prasarana, dan utilitas umum terbatas POLA PERUMAHAN MENGIKUTI PSU, & RTLH
PERLUNYA PENANGANAN PERUMAHAN SWADAYA OLEH NEGARA KARAKTERISTIK PERUMAHAN SWADAYA • Dibangun atas prakarsa masyarakat, tanpa bantuan pemerintah • Material bangunan sesuai kemampuan penghuni • Lokasi bisa di mana saja, dan di atas lahan yang belum tentu jelas kepemilikannya • Tata letak perumahan dapat bervariasi • Pola persebaran bisa secara organik
DAMPAK POSTIF DAN NEGATIF PENYELENGGARAAN RUMAH SWADAYA TERHADAP PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN Positif • Meningkatkan kualitas rumah tidak layak huni menjadi layak huni , dari segi ; o Keselamatan Bangunan o Kesehatan o Kecukupan Luas Minimum Bangunan • Menjamin kepastian bermukim
DAMPAK POSTIF DAN NEGATIF PENYELENGGARAAN RUMAH SWADAYA TERHADAP PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN Negatif • Tidak mengikuti perencanaan yang dibuat pemerintah (tidak sesuai tata ruang) • Orientasi pembangunan hanya pada kaplingnya sendiri • Memberikan konstribusi pada kekumuhan • Isu lain yang muncul: • Status dan peruntukan lahan • Kelayak-hunian rumah • PS dan Utilitas umum
DAMPAK PERUMAHAN SWADAYA TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT • Meningkatkan kesejahteraan masyarakat • Meningkatkan pembinaan keluarga • Hubungan sosial menjadi lebih baik • Pendidikan
Penutup “Pengantar Rumah Swadaya” Simpulan Tindak Lanjut
Simpulan “Pengantar Rumah Swadaya” 01 Pengantar Rumah Swadaya menekankan mengenai pentingnya perumahan swadaya dan bagaimana masyarakat telah banyak membantu pemerintah dalam penyediaan perumahan. Pemerintah juga seharusnya menyadari posisinya sebagai faktor pendukung yang juga memiliki tanggung jawab dalam penyediaan rumah bagi warganya. Berbagai karakteristik rumah swadaya dapat dijadikan dasar untuk melihat kesesuaian keberlangsungan implementasi kebijakan mengenai rumah swadaya. Penyediaan perumahan swadaya berbasis kepada proses, dengan melibatkan masyarakat. Tidak hanya membangun secara fisik, namun yang paling penting adalah masyarakat memiliki keterampilan teknis yang memadai agar mampu berswadaya secara optimal.
Tindak Lanjut “Pengantar Rumah Swadaya” 02 Materi mengenai Pengantar Rumah Swadaya disampaikan dengan harapan agar peserta diklat sebagai pengelola rumah swadaya dapat memahami kondisi perumahan yang terjadi di Indonesia. Selain itu, peserta diklat diharapkan juga mampu mengenali permasalahan di bidang perumahan swadaya di daerah masing-masing.
Terima Kasih
- Slides: 29