PRINSIP PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif
- Slides: 13
PRINSIP PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF
Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif Berdasarkan Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif (2011) Pendidikan inklusif menerapkan prinsip : 1. Prinsip pemerataan dan peningkatan mutu 2. Prinsip keberagaman 3. Prinsip kebermaknaan 4. Prinsip keberlanjutan 5. Prinsip keterlibatan
Prinsip pemerataan dan peningkatan mutu • Pendidikan inklusif merupakan filosofi dan strategi dalam upaya pemerataan kesempatan memperoleh layanan pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan yang memungkinkan dapat memberikan akses pada semua anak dan menghargai perbedaan
Prinsip keberagaman • Adanya perbedaan individual dari sisi kemampuan, bakat, minat, serta kebutuhan perserta didik, sehingga pendidikan hendaknya diupayakan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik individual peserta didik.
Prinsip kebermanfaatan • Pendidikan inklusif harus menciptakan dan menjaga komunitas kelas yang ramah, menerima, keragaman dan menghargai perbedaan, serta bermakna bagi kemandirian peserta didik
Prinsip keberlanjutan • Pendidikan inklusif diselenggarakan secara berkelanjutan pada semua jenis, jalur dan jenjang pendidikan
Prinsip keterlibatan • Penyelenggaraan pendidikan inklusif harus melibatkan seluruh komponen pendidikan terkait.
LANDASAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF
Landasan penyelenggaraan pendidikan inklusif terdiri atas landasan filosofis, empiris, dan yuridis. Dalam slide selanjutnya akan disampaikan secara singkat masing – masing landasan
Landasan Filosofis Landasan filosofis penyelenggaraan pendidikan inklusif terdiri atas : 1. Bhineka Tunggal Ika 2. Pandangan Agama 3. Pandangan Universal Hak Azazi Manusia
Landasan Yuridis Landasan yuridis penyelenggaraan pendidikan inklusif terdiri atas : 1. UUD 1945 2. UU No 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak 3. UU No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional 4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 5. Surat Edaran Dirjen Dikdasmen
Landasan Empiris Landasan empiris penyelenggaraan pendidikan inklusif terdiri atas : 1. Deklarasi Hak Asasi Manusia, 1948 2. Deklarasi Hak Anak, 1989 3. Konferensi Dunia tentang Pendidikan Untuk Semua, 1990 4. Resolusi PBB No 48 Tahun 1993 5. Pernyataan Salamanca tentang Pendidikan Inklusi, 1994 6. Komitmen Dakar mengenai Pendidikan Untuk Semua, 2000 7. Deklarasi Bandung, 2004 8. Rekomendasi Bukit Tinggi, 2005
FINISH
- Prinsip pengelolaan pendidikan inklusif
- Perizinan banjarnegara
- Adaptasi kurikulum di sekolah inklusif
- Pdanbk
- Urgensi perencanaan pendidikan
- Lambang disjungsi eksklusif
- Tujuan supervisi paud
- Prinsip perancangan kontrak
- Prinsip prinsip penulisan karya ilmiah
- Kepengakapan
- Risiko counterplay adalah
- Prinsip-prinsip dasar nirmana
- Prinsip promosi kesehatan adalah
- Prinsip prinsip umum etika bisnis