STRES KERJA PERTEMUAN 11 Dr Iphov Kumala Sriwana

  • Slides: 32
Download presentation
STRES KERJA PERTEMUAN 11 Dr. Iphov Kumala Sriwana, ST. , M. Si MIK Iphov

STRES KERJA PERTEMUAN 11 Dr. Iphov Kumala Sriwana, ST. , M. Si MIK Iphov Kumala Sriwana

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN • Mahasiswa memahami penyebab stres kerja Iphov Kumala Sriwana

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN • Mahasiswa memahami penyebab stres kerja Iphov Kumala Sriwana

STRESS KERJA. . . ? ? 3 Iphov Kumala Sriwana STRESS KERJA BY IPHOV

STRESS KERJA. . . ? ? 3 Iphov Kumala Sriwana STRESS KERJA BY IPHOV

DEFINISI STRESS. . . . • Dalam bahasa teknik. Stress dapat diartikan sebagai kekuatan

DEFINISI STRESS. . . . • Dalam bahasa teknik. Stress dapat diartikan sebagai kekuatan dari bagian - bagian tubuh. • Dalam bahasa biologi dan kedokteran. Stress dapat diartikan sebagai proses tubuh untuk beradaptasi terhadap pengaruh luar dan perubahan lingkungan terhadap tubuh. 4 Iphov Kumala Sriwana STRESS KERJA BY IPHOV

DEFINISI. . • Stres kerja dapat dirumuskan sebagai suatu keadaan tegang yang dialami di

DEFINISI. . • Stres kerja dapat dirumuskan sebagai suatu keadaan tegang yang dialami di dalam suatu organisasi • Secara umum. Stress dapat diartikan sebagai tekanan psikologis yang dapat menimbulkan penyakit baik fisik maupun penyakit jiwa 5 Iphov Kumala Sriwana STRESS KERJA BY IPHOV

 • Stress akan menurunkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit dengan cara menurunkan

• Stress akan menurunkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit dengan cara menurunkan jumlah fighting desease cells. • Akibatnya, orang tersebut cenderung sering dan mudah terserang penyakit yang cenderung lama masa penyembuhannya karena tubuh tidak banyak memproduksi selsel kekebalan tubuh, ataupun sel-sel antibodi banyak yang kalah 6 Iphov Kumala Sriwana STRESS KERJA BY IPHOV

 • Stress sangat berpotensi mempertinggi peluang seseorang untuk terinfeksi penyakit, terkena alergi serta

• Stress sangat berpotensi mempertinggi peluang seseorang untuk terinfeksi penyakit, terkena alergi serta menurunkan sistem autoimmune-nya. • Selain itu ditemukan pula bukti penurunan respon antibodi tubuh di saat mood seseorang sedang negatif, dan akan meningkat naik pada saat mood seseorang sedang positif. 7 Iphov Kumala Sriwana STRESS KERJA BY IPHOV

 • Menurut Terry Beehr dan John Newman (1978) gejala stress kerja dapat di

• Menurut Terry Beehr dan John Newman (1978) gejala stress kerja dapat di bagi dalam 3 (tiga) aspek, yaitu gejala psikologis, gejala psikis dan perilaku. 8 Iphov Kumala Sriwana STRESS KERJA BY IPHOV

STRESS KRONIS 9 • Stress berkepanjangan akan menyebabkan ketegangan dan kekuatiran yang terus-menerus. •

STRESS KRONIS 9 • Stress berkepanjangan akan menyebabkan ketegangan dan kekuatiran yang terus-menerus. • Menurut istilah psikologi, stress berkepanjangan ini disebut stress kronis. • Stress kronis sifatnya menggerogoti dan menghancurkan tubuh, pikiran dan seluruh kehidupan penderitanya secara perlahan-lahan. • Stress kronis umumnya terjadi di seputar masalah kemiskinan, kekacauan keluarga, terjebak dalam perkawinan yang tidak bahagia, atau masalah ketidakpuasan kerja. Akibatnya, orang akan terusmenerus merasa tertekan dan kehilangan Iphov Kumala Sriwana STRESS KERJA BY IPHOV harapan.

 • Menurut Miller (1997), seorang peneliti asal Amerika, akar dari stress kronis ini

• Menurut Miller (1997), seorang peneliti asal Amerika, akar dari stress kronis ini adalah dari pengalaman traumatis di masa lalu yang terinternalisasi, tersimpan terus dalam bawah sadar. • Hal ini jadi berbahaya karena orang jadi terbiasa "membawa" stress ini kemana saja, dimana saja dan dalam situasi apapun juga; • Stress kronis dianggap sudah menjadi bagian dari kehidupan mereka sehingga tidak ada upaya untuk mencari jalan keluarnya lagi. • Orang yang menderita stress kronis sudah hopeless and helpless sehingga mengambil keputusan untuk bunuh diri, atau meninggal karena serangan jantung, stroke, kanker, atau tekanan darah tinggi. 1 0 Iphov Kumala Sriwana STRESS KERJA BY IPHOV

Apakah Anda termasuk orang yang suka membiarkan masalah tanpa dicari jalan keluar yang positif

Apakah Anda termasuk orang yang suka membiarkan masalah tanpa dicari jalan keluar yang positif ? 1 1 Iphov Kumala Sriwana STRESS KERJA BY IPHOV

STRESS. . . 1 2 • Orang yang sedang stress akan lebih sensitif •

STRESS. . . 1 2 • Orang yang sedang stress akan lebih sensitif • Orang stress cenderung mengkaitkan segala sesuatu dengan dirinya. • Pada tingkat stress yang berat, bisa menjadi depresi, kehilangan rasa percaya diri dan harga diri. Akibatnya, lebih banyak menarik diri dari lingkungan, tidak lagi mengikuti kegiatan yang biasa dilakukan, jarang berkumpul dengan sesamanya, lebih suka menyendiri, mudah tersinggung, mudah marah, mudah emosi. Tidak heran kalau akibat dari sikapnya ini mereka dijauhkan oleh rekan-rekannya. Respon negatif dari lingkungan malah semakin menambah stress yang diderita karena persepsi yang selama ini ia bayangkan ternyata benar, yaitu bahwa Iphov Kumala Sriwana STRESS KERJA BY IPHOV ia kurang berharga di mata orang lain, kurang berguna,

SUMBER STRESS. . . • Stress di pekerjaan itu sendiri sebagai faktor eksternal, dan

SUMBER STRESS. . . • Stress di pekerjaan itu sendiri sebagai faktor eksternal, dan faktor internal seperti karakter dan persepsi dari karyawan itu sendiri. • Stress kerja tidak semata-mata disebabkan masalah internal, sebab reaksi terhadap stimulus akan sangat tergantung pada reaksi subyektif individu masing. • Sumber stress kerja adalah stress karena kondisi pekerjaan, masalah peran, hubungan interpersonal, kesempatan pengembangan karir, dan struktur organisasi. 1 3 Iphov Kumala Sriwana STRESS KERJA BY IPHOV

KONDISI PEKERJAAN • Lingkungan Kerja. Kondisi kerja yang buruk berpotensi menjadi penyebab karyawan mudah

KONDISI PEKERJAAN • Lingkungan Kerja. Kondisi kerja yang buruk berpotensi menjadi penyebab karyawan mudah jatuh sakit, mudah stress, sulit berkonsentrasi dan menurunnya produktivitas kerja. • Overload (kuantitatif dan kualitatif). • Dikatakan overload secara kuantitatif jika banyaknya pekerjaan yang ditargetkan melebihi kapasitas karyawan tersebut. Akibatnya karyawan tersebut mudah lelah dan berada dalam "tegangan tinggi". • Overload secara kualitatif bila pekerjaan tersebut sangat kompleks dan sulit, sehingga menyita kemampuan teknis dan kognitif karyawan. 1 4 Iphov Kumala Sriwana STRESS KERJA BY IPHOV

KONDISI PEKERJAAN • Deprivational stress. George Everly dan Daniel Girdano (1980), dua orang ahli

KONDISI PEKERJAAN • Deprivational stress. George Everly dan Daniel Girdano (1980), dua orang ahli dari Amerika memperkenalkan istilah deprivational stress untuk menjelaskan kondisi pekerjaan yang tidak lagi menantang, atau tidak lagi menarik bagi karyawan. Biasanya keluhan yang muncul adalah kebosanan, ketidakpuasan, atau pekerjaan tersebut kurang mengandung unsur sosial (kurangnya komunikasi sosial). • Pekerjaan Berisiko Tinggi. Ada jenis pekerjaan yang beresiko tinggi, atau berbahaya bagi keselamatan, seperti pekerjaan di pertambangan minyak lepas pantai, tentara, pemadam kebakaran, pekerja tambang, bahkan pekerja cleaning service yang biasa menggunakan gondola untuk membersihkan gedung-gedung bertingkat. Pekerjaan-pekerjaan ini sangat berpotensi menimbulkan stress kerja karena mereka setiap saat dihadapkan pada kemungkinan terjadinya kecelakaan. 1 5 Iphov Kumala Sriwana STRESS KERJA BY IPHOV

KONDISI PEKERJAAN • Konflik Peran atau yang kurang memiliki struktur yang jelas, mengalami stress

KONDISI PEKERJAAN • Konflik Peran atau yang kurang memiliki struktur yang jelas, mengalami stress karena konflik peran. • Mereka stress karena ketidakjelasan peran dalam bekerja dan tidak tahu apa yang diharapkan oleh manajemen (Rice, 1992). • Wanita yang bekerja mengalami stress lebih tinggi karena wanita bekerja menghadapi konflik peran sebagai wanita karir sekaligus ibu rumah tangga. Perasaan bersalah ditambah dengan tuntutan dari dua sisi, yaitu pekerjaan dan ekonomi rumah tangga. 1 6 Iphov Kumala Sriwana STRESS KERJA BY IPHOV

(8) ATURAN MAIN YANG HARUS DIIKUTI DALAM MENGATASI STRESS • Pertahankan kesehatan tubuh (usahakan

(8) ATURAN MAIN YANG HARUS DIIKUTI DALAM MENGATASI STRESS • Pertahankan kesehatan tubuh (usahakan agar tidak sakit) • Terimalah diri Anda apa adanya, segala kekurangan dan kelebihan, kegagalan maupun keberhasilan sebagai bagian dari kehidupan Anda. • Tetaplah memelihara hubungan persahabatan yang indah dengan seseorang yang dianggap paling bisa diajak curhat • Lakukan tindakan positif dan konstruktif dalam mengatasi sumber stress Anda di dalam pekerjaan, 1 misalnya segera mencari solusi atas permasalahan Iphov Kumala Sriwana STRESS KERJA BY IPHOV 7

(8) ATURAN MAIN YANG HARUS DIIKUTI DALAM MENGATASI STRESS • Tetaplah memelihara hubungan sosial

(8) ATURAN MAIN YANG HARUS DIIKUTI DALAM MENGATASI STRESS • Tetaplah memelihara hubungan sosial dengan orang di luar lingkungan pekerjaan Anda, misalnya dengan tetangga atau kerabat dekat • Berusahalah mempertahankan aktivitas yang kreatif di luar pekerjaan, misalnya berolahraga atau berekreasi • Melibatkan diri dalam pekerjaan-pekerjaan yang berguna, misalnya kegiatan sosial dan keagamaan • Gunakanlah metode analisa yang cukup ilmiah dan rasional dalam melihat atau menganalisa masalah stress kerja Anda. 1 8 Iphov Kumala Sriwana STRESS KERJA BY IPHOV

TIPS MENGHINDARI STRESS. . . • • • 1 9 Sediakan Waktu untuk Diri

TIPS MENGHINDARI STRESS. . . • • • 1 9 Sediakan Waktu untuk Diri Sendiri Prioritaskan Tugas Recharge Tubuh & Pikiran dengan Olahraga Istirahat Sejenak Jangan Bawa Pekerjaan Kantor ke Rumah Iphov Kumala Sriwana STRESS KERJA BY IPHOV

STRES DALAM RUANG LINGKUP ORGANISASI • Berorientasi pada karakteristik obyektif dari berbagai situasi kerja

STRES DALAM RUANG LINGKUP ORGANISASI • Berorientasi pada karakteristik obyektif dari berbagai situasi kerja yang dapat menimbulkan STRESS • Mengacu pada karakteristik individu sebagai penyebab utama stres. • Meninjaunya melalui acuan interaksi antara situasi obyektif dan karakteristik individu. 2 0 Iphov Kumala Sriwana STRESS KERJA BY IPHOV

KARAKTERISTIK OBYEKTIF SITUASI KERJA • Pendekatan ini bertolak dari konsep stres sebagai suatu kondisi/situasi

KARAKTERISTIK OBYEKTIF SITUASI KERJA • Pendekatan ini bertolak dari konsep stres sebagai suatu kondisi/situasi yang mampu menimbulkan pergolakan, kekacauan, atau perubahan yang bersifat reaktif dalam diri individu. • Pendekatan ini mengacu kepada konsep stres sebagai stimulus. Ada atau tidaknya stres dan bobot stres dapat diduga dari karakteristik stimulus yang dihadapi individu. • Stimulus yang mampu menimbulkan stres ini biasa disebut stresor. 2 1 Iphov Kumala Sriwana STRESS KERJA BY IPHOV

KARAKTERISTIK OBYEKTIF SITUASI KERJA • Konsep stres sebagai suatu stimulus digunakan untuk menerangkan situasi-situasi

KARAKTERISTIK OBYEKTIF SITUASI KERJA • Konsep stres sebagai suatu stimulus digunakan untuk menerangkan situasi-situasi yang memiliki karakteristik baru, intense (kuat), berubah-ubah dengan cepat, dan terjadi tanpa diduga sebelumnya. • Situasi lain yang dapat menjadi stresor memiliki karakteristik sebagai berikut : 2 2 – Stimulus deficit (kurangnya stimulasi lingkungan) – Absence of expected stimuli (ketidakhadiran stimulus yang diharapkan) – Highly persistent stimulations (stimulasi monoton) – Kelelahan Iphov Kumala Sriwana STRESS KERJA BY IPHOV – Kejenuhan

KARAKTERISTIK OBYEKTIF SITUASI KERJA • Kondisi fisik/mental individu terganggu jika stimulus yang dihadapinya menuntut

KARAKTERISTIK OBYEKTIF SITUASI KERJA • Kondisi fisik/mental individu terganggu jika stimulus yang dihadapinya menuntut penyesuaian diri yang melebihi batas ambangnya sehingga ia tidak mampu lagi mengatasi lingkungannya. • Jika hal ini berlangsung terus menerus akan muncul simptom-simptom stres seperti gangguan percernaan migraine, atau keluhan psikosomatik lainnya 2 3 Iphov Kumala Sriwana STRESS KERJA BY IPHOV

KARAKTERISTIK PEKERJA • Pendekatan ini bertolak dari pendapat bahwa individu memiliki ambang stres yang

KARAKTERISTIK PEKERJA • Pendekatan ini bertolak dari pendapat bahwa individu memiliki ambang stres yang berbeda. Berdasarkan beberapa penelitian, faktor-faktor berikut ini dapat mempengaruhi ambang stres seseorang (Braznitz & Golberger, hal. 434) : – – – 2 4 Usia Jenis kelamin Kebangsaan dan suku bangsa Taraf hidup Banyaknya perubahan yang dialami semasa hidup Kecenderungan work addict Kecenderungan neurotik dan depresi Fleksibilitas kepribadian Mekanisme pertahanan diri yang dipergunakan Self esteem Makna pekerjaan bagi individu Iphov Kumala Sriwana STRESS KERJA BY IPHOV

 • Salah satu teori yang berlandaskan pada teori ini adalah yang diajukan oleh

• Salah satu teori yang berlandaskan pada teori ini adalah yang diajukan oleh Rosenman dan Friedman (1974) yang menggolongkan individu kedalam dua pola perilaku yaitu individu tipe A dan individu tipe B, yang dikaitkan dengan kerentanan individu terhadap penyakit jantung (Breznizt & Golberger, hal. 547). 2 5 Iphov Kumala Sriwana STRESS KERJA BY IPHOV

PERILAKU TIPE A • Individu dengan pola perilaku tipe A lebih mudah terserang penyakit

PERILAKU TIPE A • Individu dengan pola perilaku tipe A lebih mudah terserang penyakit jantung (CHD) terlepas dari faktor fisik dan jenis pekerjaan mereka. • Dua karakteristik utama individu dengan pola perilaku tipe A adalah adanya suatu dorongan yasng besar untuk bersaing dan perasaan menetap tentang pentingnya waktu. • Individu dengan pola perilaku tipe A sangat ambisius dan agresif, selalu bekerja untuk mencapai sesuatu, berlomba dengan waktu, beralih dengan cepat dari suatu pekerjaan kelain pekerjaan, dan terlibat penuh pada tugas-tugas pekerjaannya. 2 6 Iphov Kumala Sriwana STRESS KERJA BY IPHOV

PERILAKU TIPE A • Akibatnya, individu dengan pola perilaku tipe A selalu berada dalam

PERILAKU TIPE A • Akibatnya, individu dengan pola perilaku tipe A selalu berada dalam keadaan tegang dan stres. Walaupun pekerjaan relatif bebas dari sumber-sumber stres, mereka membawa stres mereka sendiri dalam bentuk pola perilakunya. Stres selalu timbul pada saat bekerja maupun pada waktu senggang mereka. • Individu tipe A akan menghayati stres yang relatif lebih besar jika mereka dibiarkan tanpa diberikan pekerjaan atau aktivitas 2 7 Iphov Kumala Sriwana STRESS KERJA BY IPHOV

PERILAKU TIPE B • Individu dengan pola perilaku tipe B mungkin sama ambisiusnya dengan

PERILAKU TIPE B • Individu dengan pola perilaku tipe B mungkin sama ambisiusnya dengan individu tipe A, tetapi mereka lebih santai dan menerima situasi seadanya. • Individu tipe B bekerja dengan nyaman tanpa usaha untuk memerangi situasi yang mereka hadapi secara kompetitif. • Dalam menghadapi tekanan waktu, sikap mereka lebih santai sehingga jarak mengalami masalah-masalah yang berhubungan dengan stres dan tegang. • Dengan demikian individu tipe B dapat bekerja sebaik yang dilakukan oleh tipe A tetapi lebih sedikit mengalami akibat-akibat yang menyakitkan dari stres. 2 8 Iphov Kumala Sriwana STRESS KERJA BY IPHOV

PENDEKATAN INTERAKSI • Teori ini didasari oleh pendekatan bahwa stres disebabkan oleh interaksi antara

PENDEKATAN INTERAKSI • Teori ini didasari oleh pendekatan bahwa stres disebabkan oleh interaksi antara situasi lingkungan kerja atau karakteristik pekerja • Stres atau ketegangan timbul sebagai suatu hasil ketidakseimbangan antara persepsi orang tersebut mengenai tuntutan yang dihadapinya dan persepsinya mengenai kemampuannya untuk menanggulangi tuntutan tersebut (Fraser, hal. 80). • Ini berarti bahwa tidak ada stresor yang berifat universal. Stimulus yang sama dapat menyebabkan intensitas stres yang berbeda atau bahkan tidak menyebabkan stres sama sekali pada individu yang mempersepsi dirinya mampu menghadapi stres tersebut. 2 9 Iphov Kumala Sriwana STRESS KERJA BY IPHOV

PENDEKATAN INTERAKSI • cara individu menghadapi stres lebih penting daripada frekwensi dan kadar stres

PENDEKATAN INTERAKSI • cara individu menghadapi stres lebih penting daripada frekwensi dan kadar stres itu sediri. • Stress yang dipersepsi dapat dikurangi melalui dua mekanisme, yaitu “Social Support” dan “Ego Defence”. Artinya, jika individu memperoleh dukungan sosial yang memadai dari lingkungan dan/atau menggunakan ego defence yang tepat, stress dapat menurun intensitasnya. (Fraser, hal. 87). 3 0 Iphov Kumala Sriwana STRESS KERJA BY IPHOV

PENDEKATAN INTERAKSI • Menurut Lieberman dkk, secara teoritis peran dukungan sosial adalah sebagai berikut

PENDEKATAN INTERAKSI • Menurut Lieberman dkk, secara teoritis peran dukungan sosial adalah sebagai berikut (Goldberger & Breznitz, hal. 778) : – Social resources dapat mengurangi peluang terjadinya situasi yang mampu membangkitkan stres – Bila situasi tersebut terjadi juga, interaksi dengan ‘significant orthers’ dapat memodifikasikan persepsi individu terhadap situasi tersebut. Dengan demikian, intensitas stres yang timbul dapat dikurangi – Tingkat stres yang dialami oleh individu erat hubungannya dengan tingkat perubahan yang ditimbulkan oleh situasi tersebut, dalam hal ini adalah perubahan peran. Social resources dapat mengubah persepsi individu tentang relasi antara perannya yang terancam dengan situasi yang menimbulkan stres. 3 1 Iphov Kumala Sriwana STRESS KERJA BY IPHOV

LANJUTAN HAL 29 • Social resources dapat mengubah persepsi individu tentang strategi ‘coping’ yang

LANJUTAN HAL 29 • Social resources dapat mengubah persepsi individu tentang strategi ‘coping’ yang tepat, misalnya dengan cara mempengaruhi individu untuk menggunakan strategi tertentu. • Social resources dapat memodifikasikan dampak stresor yang mengikis harga diri dan keyakinan individu. • Social resources berpengaruh langsung terhadap tingkat adaptasi yang dimiliki 3 individu Iphov Kumala Sriwana STRESS KERJA BY IPHOV 2