EVALUASI ERGONOMI PERTEMUAN 3 Dr Iphov Kumala Sriwana

  • Slides: 50
Download presentation
EVALUASI ERGONOMI PERTEMUAN 3 Dr. Iphov Kumala Sriwana, ST. , M. Si MIK Iphov

EVALUASI ERGONOMI PERTEMUAN 3 Dr. Iphov Kumala Sriwana, ST. , M. Si MIK Iphov Kumala Sriwana

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN • Mahasiswa mampu mengevaluasi ergonomi Iphov Kumala Sriwana

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN • Mahasiswa mampu mengevaluasi ergonomi Iphov Kumala Sriwana

Evaluasi ergonomi • Studi tentang penerapan ergonomi dalam suatu sistem kerja • Tujuan :

Evaluasi ergonomi • Studi tentang penerapan ergonomi dalam suatu sistem kerja • Tujuan : untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan penerapan ergonomi, sehingga didapatkan suatu rancangan ergonomi yang terbaik. 3 Iphov Kumala Sriwana

4 Iphov Kumala Sriwana

4 Iphov Kumala Sriwana

SPESIALISASI BIDANG ERGONOMI • • • Ergonomi fisik Ergonomi kognitif Ergonomi sosial Ergonomi organisasi

SPESIALISASI BIDANG ERGONOMI • • • Ergonomi fisik Ergonomi kognitif Ergonomi sosial Ergonomi organisasi Ergonomi lingkungan dan faktor lain yang sesuai. 5 Iphov Kumala Sriwana

ergonomi fisik • Berkaitan dengan anatomi tubuh manusia, anthropometri, karakteristik fisiolgi dan biomekanika yang

ergonomi fisik • Berkaitan dengan anatomi tubuh manusia, anthropometri, karakteristik fisiolgi dan biomekanika yang berhubungan dnegan aktifitas fisik. • Topik-topik yang relevan : postur kerja, pemindahan material, gerakan berulan-ulang, tata letak tempat kerja, keselamatan dan kesehatan. 6 Iphov Kumala Sriwana

ergonomi kognitif • Proses mental manusia, termasuk di dalamnya ; persepsi, ingatan, dan reaksi,

ergonomi kognitif • Proses mental manusia, termasuk di dalamnya ; persepsi, ingatan, dan reaksi, sebagai akibat dari interaksi manusia terhadap pemakaian elemen sistem. • Topik-topik yang relevan ; beban kerja, pengambilan keputusan, performance, humancomputer interaction, keandalan manusia, dan stres kerja. 7 Iphov Kumala Sriwana

ergonomi organisasi • Berkaitan dengan optimasi sistem sosioleknik, termasuk sturktur organisasi, kebijakan dan proses.

ergonomi organisasi • Berkaitan dengan optimasi sistem sosioleknik, termasuk sturktur organisasi, kebijakan dan proses. • Topik-topik yang relevan ; komunikasi, MSDM, perancangan kerja, perancangan waktu kerja, timwork, perancangan partisipasi, komunitas ergonomi, cultur organisasi, organisasi virtual, dll. 8 Iphov Kumala Sriwana

ergonomi lingkungan • Berkaitan dengan pencahayaan, temperatur, kebisingan, dan getaran. • Topik-topik yang relevan;

ergonomi lingkungan • Berkaitan dengan pencahayaan, temperatur, kebisingan, dan getaran. • Topik-topik yang relevan; perancangan ruang kerja, sistem akustik, dll. 9 Iphov Kumala Sriwana

Aplikasi ergonomi dalam desain sistem kerja • Memberikan peranan penting dalam meningkatkan faktor keselamatan

Aplikasi ergonomi dalam desain sistem kerja • Memberikan peranan penting dalam meningkatkan faktor keselamatan dan kesehatan kerja, misalnya: desain sistem kerja untuk mengurangi rasa nyeri dan ngilu pada sistem kerangka dan otot manusia. • Desain stasiun kerja untuk alat peraga visual display, untuk mengurangi ketidaknyamanan visual dan postur kerja. • Desain perkakas kerja untuk mengurangi kelelahan kerja. • Desain peletakan instrumen dan sistem pengendali agar didapat optimasi dalam proses transfer informasi sehingga dihasilkan suatu respon yang cepat dengan meminimumkan resiko kesalahan, dan meningkatkan efisiensi kerja dan hilangnya resiko kesehatan akibat metode kerja yang kurang tepat. 10 Iphov Kumala Sriwana

Aplikasi ergonomi dalam desain sistem kerja • Memberikan peranan penting dalam meningkatkan faktor keselamatan

Aplikasi ergonomi dalam desain sistem kerja • Memberikan peranan penting dalam meningkatkan faktor keselamatan dan kesehatan kerja, misalnya: desain sistem kerja untuk mengurangi rasa nyeri dan ngilu pada sistem kerangka dan otot manusia. • Desain stasiun kerja untuk alat peraga visual display, untuk mengurangi ketidaknyamanan visual dan postur kerja. 11 Iphov Kumala Sriwana

Penerapan ergonomi dapat di lakukan melalui dua pendekatan yaitu: 1. Pendekatan kuratif – Pendekatan

Penerapan ergonomi dapat di lakukan melalui dua pendekatan yaitu: 1. Pendekatan kuratif – Pendekatan ini dilakukan pada suatu proses yang sudah atau yang sedang berlangsung. – Kegiatan berupa interfensi, modifikasi atau perbaikan dari proses yang telah berjalan. – Sasaran dari kegiatan ini adalah kondisi kerja dan lingkungan kerja. Dalam pelaksanaanya terkait dengan tenaga kerja dan proses kerja yang sedang berlagsung. 12 Iphov Kumala Sriwana

Penerapan ergonomi dapat di lakukan melalui dua pendekatan yaitu: 2. Pendekatan konseptual – Yaitu

Penerapan ergonomi dapat di lakukan melalui dua pendekatan yaitu: 2. Pendekatan konseptual – Yaitu pendekatan sistem dan akan sangat efektif dan efisien jika dilakukan pada saat perencanaan. – Jika terkait dengan teknologi, sejak proses pemilihan dan alih teknologi, prinsip-prinsip ergonomi telah di tetapkan penerapanya bersama-sama dengan kajian lain, misalnya kajian teknis, ekonomi, sosial budaya dan lingkungan. – Pendekatan holistik ini kenal dengan pendekatan Teknologi Tepat Guna. 13 Iphov Kumala Sriwana

beberapa prinsip dasar dalam melakukan program ergonomi yaitu : • Sebagai upaya proaktif untuk

beberapa prinsip dasar dalam melakukan program ergonomi yaitu : • Sebagai upaya proaktif untuk pencegahan terjadinya kecelakaan dan gangguan kesehatan. • Pelaksanaannya didasarkan pada hasil ilmu pengetahuan dan hasil penelitian yang terbaik • Bekerjasama dengan pekerja dan departemen terkait • Fleksibel dan hindari satu ukuran untuk semua • Program yang dilaksanakan harus terjangkau dan sesuai kekuatan sumberdaya yang dimiliki 14 Iphov Kumala Sriwana

beberapa prinsip dasar dalam melakukan program ergonomi yaitu : • Membangun komitmen dari manajemen

beberapa prinsip dasar dalam melakukan program ergonomi yaitu : • Membangun komitmen dari manajemen • Mengadakan pelatihan ergonomi untuk mendorong adanya partisipasi dari seluruh karyawan. • Memberikan pengetahuan kepada pekerja akan pentingnya penerapan ergonomi demi meningkatkan produktivitas di tempat kerja. • Membentuk working group yang bertanggung jawab untuk penerapan program ini (team P 2 K 3/ Health and Safety Executive). 15 Iphov Kumala Sriwana

Perancangan Program Ergonomi Dapat Dilakukan Dengan 2 Pendekatan • Pendekatan Reaktif Yaitu perancangan program

Perancangan Program Ergonomi Dapat Dilakukan Dengan 2 Pendekatan • Pendekatan Reaktif Yaitu perancangan program dilakukan untuk memperbaiki kondisi lingkungan kerja yang sudah ada agar lebih ergonomis, sehat dan aman. • Pendekatan Pro Aktif yaitu perancangan program dilakukan untuk membuat kondisi lingkungan kerja yang baru agar lebih ergonomis, sehat dan aman. 16 Iphov Kumala Sriwana

DEFINISI • Definisi (International Ergonomics Association). – ERGON (Kerja) dan NOMOS (Ilmu Pengetahuan). –

DEFINISI • Definisi (International Ergonomics Association). – ERGON (Kerja) dan NOMOS (Ilmu Pengetahuan). – Studi tentang aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan desain/perancangan untuk mendapatkan suasana kerja yang sesuai dengan manusianya. Iphov Kumala Sriwana 17

SEJARAH ERGONOMI • Disosialisasikan sebagai bidang ilmu dari tahun 1949. • Beberapa kejadian yang

SEJARAH ERGONOMI • Disosialisasikan sebagai bidang ilmu dari tahun 1949. • Beberapa kejadian yang terkait dengan perkembangan ilmu ergonomi: – CT. Thackrah, England, 1831. • Postur tubuh manusia pada saat bekerja berhubungan dengan kesehatan kerja. • Pencahayaan, ventilasi dan temperatur di lingkungan kerja, • Pembebanan kerja, jam kerja, dan gerakan yang berulang-ulang. Iphov Kumala Sriwana 18

DASAR KEILMUAN ERGONOMI • Ergonomi terkait dengan karakteristik fungsional dari manusia, seperti kemampuan penginderaan,

DASAR KEILMUAN ERGONOMI • Ergonomi terkait dengan karakteristik fungsional dari manusia, seperti kemampuan penginderaan, respon, daya ingat, posisi optimum tangan dan kaki, dll. • Ergonomi membutuhkan pemahaman ilmu terapan yang banyak berhubungan dengan fungsi tubuh manusia seperti anatomi dan fisiologi. Iphov Kumala Sriwana 19

DASAR KEILMUAN ERGONOMI • Sistem kerangka otot manusia, yang meliputi: – Kinesiologi, • Mekanika

DASAR KEILMUAN ERGONOMI • Sistem kerangka otot manusia, yang meliputi: – Kinesiologi, • Mekanika pergerakan manusia (mechanics of human movement). – Biomekanika, • Aplikasi ilmu mekanika teknik untuk analisis sistem kerangka-otot manusia. ERGONOMI-IPHOV K. S Iphov Kumala Sriwana 20

DASAR KEILMUAN ERGONOMI • Anthropometri, • Pengukuran deskripsi dimensi tubuh manusia. • Industrial Hygiene,

DASAR KEILMUAN ERGONOMI • Anthropometri, • Pengukuran deskripsi dimensi tubuh manusia. • Industrial Hygiene, • Pengendalian resiko kesehatan dalam kerja. • Industrial Phsychology, • Sikap dan Prilaku manusia dalam bekerja. ERGONOMI-IPHOV K. S Iphov Kumala Sriwana 21

PENERAPAN ERGONOMI • Penerapan Ergonomi dapat berupa: – Rancang Bangun (design) – Rancang Ulang

PENERAPAN ERGONOMI • Penerapan Ergonomi dapat berupa: – Rancang Bangun (design) – Rancang Ulang (re-design) • Dapat diterapkan untuk design pekerjaan pada suatu organisasi, misal: penentuan jam istirahat, pergantian shift, variasi pekerjaan, dll. ERGONOMI-IPHOV K. S Iphov Kumala Sriwana 22

 • Ergonomi secara khusus mempelajari keterbatasan dan kemampuan manusia dalam berinteraksi dengan teknologi

• Ergonomi secara khusus mempelajari keterbatasan dan kemampuan manusia dalam berinteraksi dengan teknologi dan produk-produk buatannya. • Ilmu ini berangkat dari kenyataan bahwa manusia memiliki batas-batas kemampuan baik jangka pendek maupun jangka panjang, pada saat berhadapan dengan lingkungan sistem kerja yang berupa perangkat keras/hardware (mesin, peralatan kerja, dll) dan perangkat lunak/software (metode kerja, sistem, dll). ERGONOMI-IPHOV K. S Iphov Kumala Sriwana 23

 • Ergonomi adalah satu ilmu yang peduli akan adanya keserasian manusia dan pekerjaannya.

• Ergonomi adalah satu ilmu yang peduli akan adanya keserasian manusia dan pekerjaannya. • Ilmu ini menempatkan manusia sebagai unsur pertama, terutama kemampuan, kebolehan, dan batasannya. ERGONOMI-IPHOV K. S Iphov Kumala Sriwana 24

TUJUAN ERGONOMI Membuat pekerjaan, peralatan, informasi, dan lingkungan yang serasi satu sama lainnya. ERGONOMI-IPHOV

TUJUAN ERGONOMI Membuat pekerjaan, peralatan, informasi, dan lingkungan yang serasi satu sama lainnya. ERGONOMI-IPHOV K. S Iphov Kumala Sriwana 25

MEWUJUDKAN TUJUAN ? • Metodenya dengan menganalisis hubungan fisik antara manusia dengan fasilitas kerja.

MEWUJUDKAN TUJUAN ? • Metodenya dengan menganalisis hubungan fisik antara manusia dengan fasilitas kerja. • Manfaat dan tujuan ilmu ini adalah untuk mengurangi ketidaknyamanan pada saat bekerja. • Dengan demikian Egonomi berguna sebagai media pencegahan terhadap kelelahan kerja sedini mungkin sebelum berakibat kronis dan fatal. ERGONOMI-IPHOV K. S Iphov Kumala Sriwana 26

Aktivitas Rancang Bangun (Design) dan Rancang Ulang (Re-Design) • Aktivitas Rancang Bangun (Design) dan

Aktivitas Rancang Bangun (Design) dan Rancang Ulang (Re-Design) • Aktivitas Rancang Bangun (Design) dan Rancang Ulang (Re. Design), meliputi: – Design/re-design perkakas kerja (tool), bangku kerja (benches), Kursi, alat pengendali (control), dll. – Design pekerjaan pada organisasi, misal: waktu istirahat, pembagian shift kerja, variasi kerja, dll. – Design sistem kerja untuk mengurangi rasa nyeri dan ngilu terhadap sistem kerja kerangka dan otot manusia, kelelahan, ketidaknyamanan visual dan postur tubuh. – Design dan evaluasi produk, untuk memberikan rasa aman dan nyaman terhadap para pemakainya. ERGONOMI-IPHOV K. S Iphov Kumala Sriwana 27

Peran ergonomi • Peran ergonomi dalam kehidupan sehari dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu: –

Peran ergonomi • Peran ergonomi dalam kehidupan sehari dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu: – Perancangan produk. – Meningkatkan keselamatan dan higiene kerja. – Meningkatkan produktivitas kerja. ERGONOMI-IPHOV K. S Iphov Kumala Sriwana 28

lingkup kajian Ergonomi • lingkup kajian Ergonomi dapat dikelompokkan dalam 4 bidang lingkup kajian,

lingkup kajian Ergonomi • lingkup kajian Ergonomi dapat dikelompokkan dalam 4 bidang lingkup kajian, yaitu 1. Display. 2. Kekuatan fisik manusia (Fisiologi). 3. Ukuran/dimensi dari tempat (antropometri). 4. Lingkungan fisik. kerja ERGONOMI-IPHOV K. S Iphov Kumala Sriwana 29

Display • Display adalah alat yang menyajikan informasi tentang lingkungan yang dikomunikasikan dalam bentuk

Display • Display adalah alat yang menyajikan informasi tentang lingkungan yang dikomunikasikan dalam bentuk tanda-tanda atau lambang. ERGONOMI-IPHOV K. S Iphov Kumala Sriwana 30

Display • Display statis adalah display yang memberikan informasi tanpa dipengaruhi oleh variabel waktu,

Display • Display statis adalah display yang memberikan informasi tanpa dipengaruhi oleh variabel waktu, misalnya peta, papan pengumuman. • Display dinamis adalah display yang dipengaruhi oleh variabel waktu, misalnya speedometer yang memberikan informasi kecepatan kendaraan bermotor dalam setiap kondisi ERGONOMI-IPHOV K. S Iphov Kumala Sriwana 31

Kekuatan fisik manusia (Fisiologi). • Penelitian ini mencakup mengukur kekuatan/daya fisik manusia ketika bekerja

Kekuatan fisik manusia (Fisiologi). • Penelitian ini mencakup mengukur kekuatan/daya fisik manusia ketika bekerja dan mempelajari bagaimana cara kerja serta peralatan harus dirancang agar sesuai dengan kemampuan fisik manusia ketika melakukan aktifitas tersebut. • Penelitian ini merupakan bagian dari biomekanik. ERGONOMI-IPHOV K. S Iphov Kumala Sriwana 32

Ukuran/dimensi dari tempat kerja (antropometri). • Penelitian ini diarahkan untuk mendapatkan ukuran tempat kerja

Ukuran/dimensi dari tempat kerja (antropometri). • Penelitian ini diarahkan untuk mendapatkan ukuran tempat kerja yang sesuai dengan ukuran tubuh manusia, dipelajari dalam antropometri. ERGONOMI-IPHOV K. S Iphov Kumala Sriwana 33

Lingkungan fisik • Penelitian ini berkenaan dengan perancangan kondisi lingkungan fisik dari ruangan dan

Lingkungan fisik • Penelitian ini berkenaan dengan perancangan kondisi lingkungan fisik dari ruangan dan fasilitas-fasilitas dimana manusia bekerja. • Hal ini meliputi perancangan cahaya, suara, warna, temperatur, kelembaban, bau-bauan dan getaran pada suatu fasilitas kerja. ERGONOMI-IPHOV K. S Iphov Kumala Sriwana 34

CONTOH PERANCANGAN PRODUK SUATU HANDPHONE • Penggunaan display layar, warna keypad, warna handphone sehingga

CONTOH PERANCANGAN PRODUK SUATU HANDPHONE • Penggunaan display layar, warna keypad, warna handphone sehingga memudahkan pembacaan dan tidak melelahkan mata. • Perancangan dimensi handphone sehingga ukuran menyesuaikan dengan ukuran standar manusia. • Perancangan berat handphone sehingga tidak melelahkan manusia saat dibawa. • Desain ukuran keypad sehingga memudahkan jari-jari kita untuk navigasi. ERGONOMI-IPHOV • Penggunaan sistem operasi yang ada. K. S didalamnya sehingga memudahkan orang dalam menggunakannya. Iphov Kumala Sriwana 35

CONTOH ERGONOMI LAINNYA • Pada pekerjaan tangan yang di lakukan dengan berdiri, tinggi kerja

CONTOH ERGONOMI LAINNYA • Pada pekerjaan tangan yang di lakukan dengan berdiri, tinggi kerja sebaiknya 5 – 10 cm di bawah tinggi siku. • Dari sudut otot, sikap duduk yang paling baik adalah sedikit membungkuk. • Namun dari sudut tulang lebih baik tegak, agar punggung tidak bungkuk dan otot perut tidak lemas, di selingi istirahat dengan sedikit membungkuk ERGONOMI-IPHOV K. S Iphov Kumala Sriwana 36

CONTOH ERGONOMI LAINNYA • Arah penglihatan untuk pekerja yang berdiri adalah 23 -37 derajat

CONTOH ERGONOMI LAINNYA • Arah penglihatan untuk pekerja yang berdiri adalah 23 -37 derajat ke bawah, sedangkan untuk pekerjaan duduk 32 -44 derajat ke bawah. Arah penglihatan ini sesuai dengan sikap kepala yang istirahat, sehingga tidak mudah lelah. • Gerakan ritmis seperti memutar roda, mengayuh, mendayung memerlukan frekuensi optimal, yaitu 60 x / menit. • Beban tambahan akibat lingkungan harus di tekan sekecil mungkin. ERGONOMI-IPHOV K. S Iphov Kumala Sriwana 37

CONTOH ERGONOMI LAINNYA • Batas kesanggupan kerja sudah tercapai, apabilangan nadi kerja menjadi 30

CONTOH ERGONOMI LAINNYA • Batas kesanggupan kerja sudah tercapai, apabilangan nadi kerja menjadi 30 menit di atas bilangan nadi istirahat. Sementara nadi kerja tersebut tidak terus menanjak dan sehabis bekerja pulih kembali pada nadi istirahat setelah lebih kurang 15 menit. • kemampuan seseorang bekerja sehari adalah 8 – 10 jam. Lebih dari itu efisiensi dan kualitas kerja sangat menurun. • Kondisi mental psikologis di pertahankan dengan motifasi, iklim kerja yang baik Dll. ERGONOMI-IPHOV K. S Iphov Kumala Sriwana 38

TUGAS • RANCANGLAH SEBUAH PRODUK YANG MENCAKUP 4 BIDANG KAJIAN ERGONOMI ! ERGONOMI-IPHOV K.

TUGAS • RANCANGLAH SEBUAH PRODUK YANG MENCAKUP 4 BIDANG KAJIAN ERGONOMI ! ERGONOMI-IPHOV K. S Iphov Kumala Sriwana 39

Iphov Kumala Sriwana

Iphov Kumala Sriwana

Iphov Kumala Sriwana

Iphov Kumala Sriwana

Iphov Kumala Sriwana

Iphov Kumala Sriwana

Iphov Kumala Sriwana

Iphov Kumala Sriwana

Iphov Kumala Sriwana

Iphov Kumala Sriwana

Iphov Kumala Sriwana

Iphov Kumala Sriwana

Iphov Kumala Sriwana

Iphov Kumala Sriwana

Iphov Kumala Sriwana

Iphov Kumala Sriwana

Iphov Kumala Sriwana

Iphov Kumala Sriwana

Iphov Kumala Sriwana

Iphov Kumala Sriwana

Iphov Kumala Sriwana

Iphov Kumala Sriwana