PENILAIAN KINERJA GURU Performance Appraisal KHAMIM THOHARI Widyaiswara
- Slides: 82
PENILAIAN KINERJA GURU (Performance Appraisal) KHAMIM THOHARI Widyaiswara Madya Balai Diklat Keagamaan Surabaya
CURRICULUM VITEA 1. Nama 2. Nip 3. Tempat, Tanggal Lahir 4. Jabatan 5 Instansi 6. Alamat : Drs. H. Khamim Thohari, MEd. : 196806041993031004 : Mojokerto, 4 Juni 1968 : Widyaiswara Madya : Balai Diklat teknis Keagamaan Surabaya : Beratkulon Kemlagi Mojokerto Telp. 082138468389 7. Riwayat Pendidikan : MI Lulus Th. 1980 di Mojokerto MTs Lulus Th. 1983 di Mojokerto MA Lulus th. 1986 di Mojokerto IAIN Jurusan Tadris Matematika Lulus 1990 di Malang S 2 di DEAKIN University Melbourne Australia Lulus Th. 2001
PKG dan PKB? • Apakah Penilaian Kinerja Guru (PKG)? • Apakah Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)? • Sebutkan tiga jenis komponen PKB! • Siapa yang melakukan PKG dan PKB? • Apakah arti “Guru” itu? Berapa beban mengajar guru dan guru BP? • Apakah arti “Kegiatan Pembelajaran” itu? • Apa kepala sekolah juga dinilai kinerjanya? Siapa yang melakukan? Bagaimana caranya? • Sebutkan empat kompetensi guru! • Sebutkan aspek yang dinilai dalam PKG? Ada berapa indikator?
Kinerja (Performance) kinerja performance kemampuan kerja penampilan kerja prestasi kerja perilaku kerja Kinerja (KBBI): sesuatu yg dicapai; prestasi yg diperlihatkan; kemampuan kerja peralatan; prestasi kerja kinerja ~ kualitas
PKG & PKB • PKG adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama Guru dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya. • PKB adalah pengembangan kompetensi Guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitasnya.
Poin Kenaikan Pangkat PKG
STAGE 1 DESAIN PENILAIAN KINERJA DAN PKB GURU UJI N < SM KOMPETENSI DIKLAT DASAR FORMAL/ NON FORMAL UJIAN N ≥ SM L TL PKB STAGE 2 DIKLAT LANJUTAN (DIKLAT FUNGSIONAL DAN KEGIATAN KOLEKTIF GURU) NPK < SM DIKLAT PENGEMBANGAN INTERNALLY & EKSTERNALLY DRIVEN NPK ≥ SM SM : Standar Minimal PKB : Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan PK : Penilaian Kinerja ANGKA KREDIT TUNJANGAN PROFESI BADAN PSDMPK DAN PMP PK GURU PROFESIONAL 1. KENAIKAN PANGKAT/ JABATAN 2. PROMOSI
PERIODISASI KEGIATAN EVALUASI DIRI, PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN, DAN PENILAIAN KINERJA GURU EVALUASI DIRI 4 -6 MINGGU DI AWAL RENTANG WAKTU 2 SEMESTER PENILAIAN KINERJA GURU PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN 4 -6 MINGGU DI AKHIR RENTANG WAKTU 2 SEMESTER
ALUR PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU PROFESIONAL Evaluasi Diri (awal semester) + - Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan + - Penilaian Kinerja Guru (akhir semester berikutnya) t Kecukupan Angka Kredit y Pengembangan Karir BADAN PSDMPK DAN PMP
PKG
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU Berbagai Regulasi Pendidikan BADAN PSDMPK DAN PMP GURU PROFESIONAL, BERMARTABAT DAN SEJAHTERA
DASAR HUKUM § § Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 (Sisdiknas); Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 (Guru dan Dosen); Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 (SNP); Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 (Guru). PROFESIONALISME GURU Peraturan terkait Profesionalisme Guru: • Permenegpan dan RB Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya • Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya; • Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru Dan Angka Kreditnya • Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 38 Tahun 2010 Tentang Penyesuaian Jabatan Fungsional Guru. BADAN PSDMPK DAN PMP
APA/TUJUAN PK-GURU Penilaian kinerja guru merupakan penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya. (Permenneg. PAN & RB No. 16/2009) PK Guru menjamin bahwa guru melaksanakan pekerjaannya secara profesional PK Guru menjamin bahwa layanan pendidikan yang diberikan oleh guru adalah berkualitas BADAN PSDMPK DAN PMP
PROSES PK GURU PERSIAPAN PENILAI MEMAHAMI: Pedoman PK Guru Instrumen PK Guru Indikator kinerja guru PENGUMPULAN FAKTA Ø PENGAMATA N keg. sebelum keg. selama pengamatan di atau luar kelas keg. setelah pengamatan Ø PEMANTAUAN Laporan hasil PK Guru (fakta dari: studi dokumen, diskusi, proses pembelajaran/pembimbingan, wawancara kolega, siswa, orang tua) guru dan penilai setuju Nilai PK Guru § penetapan hasil butir penilaian indikator § pemberian nilai 1, 2, 3, dan 4 pada indikator kinerja CATATAN HASIL: Pengamatan dan/atau/ pemantauan
HASIL PELAKSANAAN PK Guru di SEKOLAH Ø Ø Evaluasi diri pada awal semester digunakan sebagai dasar penyusunan rencana program PKB tahunan bagi guru. Hasil penilaian Kinerja Guru pada akhir semester berikutnya digunakan untuk melihat peningkatan kompetensi dan memberikan nilai kinerja guru (menghitung perolehan angka kredit guru pada tahun tersebut) BADAN PSDMPK DAN PMP
INDIKATOR PKG Tiga Hal yang dinilai dengan 14 Indikator Kinerja Perencanaan Pembelajaran › 4 Indikator Kinerja Pelaksnaan Kegiatan Pembeplajaran › 7 Indikator Kinerja Penilaian Pembelajaran › 3 Indikator Kinerja
MANFAAT PK Guru Merupakan bahan evaluasi diri bagi guru untuk mengembangkan potensi dan karirnya Sebagai acuan bagi sekolah untuk merencanakan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB Guru) Merupakan dasar untuk memberikan nilai prestasi kerja guru dalam rangka pengembangan karir guru sesuai Permennegpan & RB No. 16/2009 BADAN PSDMPK DAN PMP
PELAKSANAAN PK Guru DI SEKOLAH Ø Ø Ø Penilaian dilakukan oleh kepala sekolah atau guru senior (guru pembina) yang kompeten, telah mengikuti pelatihan penilaian ditunjuk oleh kepala sekolah Dimungkinkan pengawas mensupervisi kegiatan penilaian kinerja di sekolah Penilaian kinerja dilakukan sekali dalam rentang 2 semester (pada akhir semester ke 2) Diawali dengan Evaluasi Diri (pada awal semester ke 1) Penilaian kinerja ditekankan pada pelaksanaan tugas utama guru yang terkait dengan penguasaan kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh guru. BADAN PSDMPK DAN PMP
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU (Permenegpan No. 16/2009 pasal 12) Penata Muda, IIIa Guru Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb Guru Muda Guru Madya Guru Utama 100 150 Penata, IIIc 200 Penata Tingkat I, IIId 300 Pembina, IVa 400 Pembina Tingkat I, IVb 550 Pembina Utama Muda, IVc 700 Pembina Utama Madya, IVd 850 Pembina Utama, IVe 1050 50 50 100 150 150 200 Kebutuhan angka kredit untuk kenaikan pangkat dan jabatan
Poin Kenaikan Pangkat
KEBUTUHAN ANGKA KREDIT (Guru Pertama III/a ke III/b) Pendidikan Unsur utama 50 45 ≥ 90% Unsur penunjang ≤ 10% Kegiatan Pembelajaran dan Tugas Tambahan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan 5 Optional 42 Penilaian Kinerja 3 Compulsory
Simulasi perolehan angka kredit
PENGHARGAAN ANGKA KREDIT dari Penilaian Kinerja (Permenegpan No. 16/2009 pasal 15) Kriteria Nilai PKG Prosen Amat baik 91 100 125% Baik 76 90 100% Cukup 61 75 75% Sedang 51 60 50% Kurang ≤ 50 25% dari jumlah angka kredit yang harus dicapai setiap tahun (NPK)
Poin Kenaikan Pangkat
Angka kredit satu tahun sub unsur pembelajaran (Dikjartih) • Keterangan: • AKS = Angka kredit satu tahun • AKK = Angka kredit kumulatif minimal yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat • AKPKB = Angka kredit PKB yang diwajibkan (sub unsur PD, KI, PI) • AKP = Angka kredit unsur penunjang (permenpan 16 th 2009) • JM= jumlah jam mengajar (tatap muka)A • JWM = Jumlah jam wajib mengajar • NPK= persentase perolehan hasil penilaian PKG • Sebenarnya (AKK - AKPKB – AKP) = Dikjartih (Mendidik/Bimb)
ANGKA KREDIT PEMBELAJARAN PER TAHUN (Contoh 1) Guru Pertama, Penata Muda, Gol IIIa bertugas mengajar Matematika (Angka kredit pembelajaran dipersyaratkan) Amat baik [{50 – (3 + 0) – 5} × 24/24 × 125%]/4 13, 12 Baik [{50 – (3 + 0) – 5} × 24/24 × 100%]/4 10, 50 Cukup [{50 – (3 + 0) – 5} × 24/24 × 75%]/4 7, 87 Sedang [{50 – (3 + 0) – 5} × 24/24 × 50%]/4 5, 25 Kurang [{50 – (3 + 0) – 5} ×(24/24) × 25%]/4 2, 62 Lanjut
ANGKA KREDIT PEMBELAJARAN PER TAHUN (Contoh 1) Guru Pertama, Penata Muda, Gol IIIb bertugas mengajar Matematika (Angka kredit pembelajaran dipersyaratkan) Amat baik [{50 – (4 + 3) – 5} × 24/24 × 125%]/4 11. 88 Baik [{50 – (4 + 3) – 5} × 24/24 × 100%]/4 9. 50 Cukup [{50 – (4 + 3) – 5} × 24/24 × 75%]/4 7. 13 Sedang [{50 – (4 + 3) – 5} × 24/24 × 50%]/4 4. 75 Kurang [{50 – (4 + 3) – 5} ×(24/24) × 25%]/4 2. 38 Lanjut
ANGKA KREDIT PEMBELAJARAN PER TAHUN (Contoh 1) Guru Pertama, Penata Muda, Gol IIIc bertugas mengajar Matematika (Angka kredit pembelajaran dipersyaratkan) Amat baik [{100 – (6 + 3) – 10}× 24/24 × 125%]/4 25. 31 Baik [{100 – (6 + 3) – 10}× 24/24 × 100%]/4 20. 25 Cukup [{100 – (6 + 3) – 10}× 24/24 × 75%]/4 15. 19 Sedang [{100 – (6 + 3) – 10}× 24/24 × 50%]/4 10. 13 Kurang [{100 – (6 + 3) – 10}× 24/24 × 25%]/4 5. 06 Lanjut
ANGKA KREDIT PEMBELAJARAN PER TAHUN (Contoh 1) Guru Pertama, Penata Muda, Gol IIId bertugas mengajar Matematika (Angka kredit pembelajaran dipersyaratkan) Amat baik [{100 – (8 + 4) – 10}× 24/24 × 125%]/4 24. 38 Baik [{100 – (8 + 4) – 10}× 24/24 × 100%]/4 19. 50 Cukup [{100 – (8 + 4) – 10}× 24/24 × 75%]/4 14. 63 Sedang [{100 – (8 + 4) – 10}× 24/24 × 50%]/4 9. 75 Kurang [{100 – (8 + 4) – 10}× 24/24 × 25%]/4 4. 88 Lanjut
ANGKA KREDIT PEMBIMBINGAN PER TAHUN (Contoh 2) Guru Madya, Pembina, Gol IV/a atau IV/b bertugas sebagai guru Matematika (Angka kredit pembelajaran dipersyaratkan) Amat baik [{150 – (4 + 12) – 15} ×(24/24) × 125%]/4 37, 19 Baik [{150 – (4 + 12) – 15} ×(24/24) × 100%]/4 29, 75 Cukup [{150 – (4 + 12) – 15} ×(24/24) × 75%]/4 22, 31 Sedang [{150 – (4 + 12) – 15} ×(24/24) × 50%]/4 14, 87 Kurang [{150 – (4 + 12) – 15} ×(24/24) × 25%]/4 7, 44 Tahap 4
ANGKA KREDIT PEMBIMBINGAN PER TAHUN (Contoh 2) Guru Madya, Pembina, Gol IV/c bertugas sebagai guru Matematika (Angka kredit pembelajaran dipersyaratkan) Amat baik [{150 – (5 + 14) – 15} ×(24/24) × 125%]/4 36. 25 Baik [{150 – (5 + 14) – 15} ×(24/24) × 100%]/4 29. 00 Cukup [{150 – (5 + 14) – 15} ×(24/24) × 75%]/4 21. 75 Sedang [{150 – (5 + 14) – 15} ×(24/24) × 50%]/4 14. 50 Kurang [{150 – (5 + 14) – 15} ×(24/24) × 25%]/4 7. 25 Tahap 4
ANGKA KREDIT PEMBIMBINGAN PER TAHUN (Contoh 2) Guru Madya, Pembina, Gol IV/d bertugas sebagai guru Matematika (Angka kredit pembelajaran dipersyaratkan) Amat baik [{200 – (5 + 20) – 20} ×(24/24) × 125%]/4 48. 44 Baik [{200 – (5 + 20) – 20} ×(24/24) × 125%]/4 38. 75 Cukup [{200 – (5 + 20) – 20} ×(24/24) × 125%]/4 29. 06 Sedang [{200 – (5 + 20) – 20} ×(24/24) × 125%]/4 19. 38 Kurang [{200 – (5 + 20) – 20} ×(24/24) × 125%]/4 9. 69 Tahap 4
ANGKA KREDIT PER TAHUN (Contoh 3) Kembali ke rumus Guru Muda, Penata Tingkat I, Gol IIId dengan tugas tambahan yang mengurangi jam mengajar tatap muka, misalnya Kepala Sekolah Angka kredit pembelajaran: Amat baik [{100 – (4 + 8) – 10} × (6/6) × 125%]/4 24, 38 Baik [{100 – (4 + 8) – 10} × (6/6) × 100%]/4 19, 50 Cukup [{100 – (4 + 8) – 10} × (6/6) × 75%]/4 14, 62 Sedang [{100 – (4 + 8) – 10} × (6/6) × 50%]/4 9, 75 Kurang [{100 – (4 + 8) – 10} × (6/6) × 25%]/4 4, 88
ANGKA KREDIT PER AHUN (Lanjutan Contoh 3) Guru Muda, Penata Tingkat I, Gol IIId dengan tugas tambahan yang mengurangi jam mengajar tatap muka, misalnya Kepala Sekolah. Angka kredit tugas tambahan: Amat baik [{100 – (4 – 8) – 10} × 125%]/4 24, 38 Baik [{100 – (4 – 8) – 10} × 100%]/4 19, 50 Cukup [{100 – (4 – 8) – 10} × 75%]/4 14, 62 Sedang [{100 – (4 – 8) – 10} × 50%]/4 9, 75 Kurang [{100 – (4 – 8) – 10} × 25%]/4 4, 88 Kembali ke rumus
ANGKA KREDIT PER TAHUN (Lanjutan Contoh 3) Guru Muda, Penata Tingkat I, Gol IIId dengan tugas tambahan yang mengurangi jam mengajar tatap muka, misalnya Kepala Sekolah. Total angka kredit = 25% angka kredit pembelajaran + 75 % angka kredit tugas tambahan) Amat baik 25% × 24, 38 + 75% × 24, 38 Baik 25% × 19, 50 + 75% × 19, 50 Cukup 25% × 14, 62 + 75% × 14, 62 Sedang 25% × 9, 75 + 75% × 9, 75 Kurang 25% × 4, 88 + 75% × 4, 88
Angka kredit guru dengan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah dan mengurangi jam mengajar tatap muka guru. Hitung Angka Kredit Pembelajaran/Pembimbingan dengan rumus: Hitung Angka Kredit Tugas Tambahannya dengan rumus: Angka kredit pembelajaran Angka kredit tugas tambahan Menuju Tahap-5
ANGKA KREDIT AKHIR TAHUN (Contoh 4) Guru Pertama, Penata Muda, Gol IIIa dengan tugas tambahan yang tidak mengurangi jam mengajar tatap muka, misalnya Wali Kelas (penugasan satu tahun), (lihat contoh 1). Total angka kredit = Angka kredit pembelajaran + 5 % angka kredit tugas tambahan Amat baik 13, 12 + 5% × 13, 12 = 13, 12 + 0, 66 13, 78 Baik 10, 50 + 5% × 10, 50 = 10, 50 + 0, 52 11, 02 Cukup 7, 87 + 5% × 7, 87 = 7, 87 + 0, 39 8, 26 Sedang 5, 25 + 5% × 5, 25 = 5, 25 + 0, 26 5, 51 Kurang 2, 62 + 5% × 2, 62 = 2, 62 + 0, 13 2, 75
ANGKA KREDIT AKHIR TAHUN (Contoh 4) Guru Pertama, Penata Muda, Gol IIIa dengan tugas tambahan yang tidak mengurangi jam mengajar tatap muka, misalnya Wali Kelas (penugasan kurang satu tahun), (lihat contoh 1). Total angka kredit = Angka kredit pembelajaran + 2 % angka kredit tugas tambahan Amat baik 13, 12 + 2% × 13, 12 = 13, 12 + 0, 26 13, 38 Baik 10, 50 + 2% × 10, 50 = 10, 50 + 0, 21 10, 71 Cukup 7, 87 + 2% × 7, 87 = 7, 87 + 0, 16 8, 03 Sedang 5, 25 + 2% × 5, 25 = 5, 25 + 0, 10 5, 35 Kurang 2, 62 + 2% × 2, 62 = 2, 62 + 0, 05 2, 67
PROSES PKG
PELAKSANAAN PKG DI SEKOLAH Penilaian dilakukan oleh kepala sekolah atau wakil kepala sekolah atau guru senior yang kompeten, yang ditunjuk oleh kepala sekolah (yang telah mengikuti pelatihan penilaian) Penilaian dilakukan 2 kali dalam satu tahun (penilaian formatif pada awal tahun dan penilaian sumatif pada akhir tahun)
PELAKSANAAN PKG DI SEKOLAH Ø Ø Hasil penilaian formatif digunakan sebagai dasar penyusunan profil dan perencanaan program PKB/PKR tahunan bagi guru Hasil penilaian sumatif digunakan untuk memberikan nilai prestasi kerja guru (menghitung perolehan angka kredit guru pada tahun tersebut)
KETERKAITAN PKG, PKb, DAN PKr PKG formatif (awal tahun ajaran) Refleksi dan evaluasi diri Profil kinerja guru Rencana tahunan PKb atau PKr Angka kredit (pembelajaran) Pelaksanaan PKb atau PKr PKG sumatif (akhir tahun ajaran) Penilaian kemajuan PKr Analisis kemajuan PKb atau PKr
TAHAP PENILAIAN 1. Persiapan penilaian 2. Pelaksanaan penilaian • Pertemuan sebelum masuk kelas • Pengamatan/observasi di kelas (video) • Pertemuan setelah masuk kelas • Monitoring data administratif di sekolah, wawancara guru piket dan kepala sekolah 3. Analisis hasil observasi/monitoring dengan pembandingan terhadap indikator standar 4. Penetapan nilai untuk setiap sub-kompetensi
Cara menilai 1. Pengamatan : kegiatan untuk menilai kinerja guru melalui diskusi sebelum, selama dan setelah proses pembelajaran 2. Pemantauan: Kegiatan untuk menilai kinerja guru melalui pemeriksaan dokumen, wawancara dengan guru yang dinilai, dan/atau wawancara dengan warga sekolah
pertemuan setelah masuk kelas catatan hasil observasi/ monitoring analisis hasil observasi/ monitoring indikator kinerja observasi di kelas pertemuan sebelum masuk kelas Penilai Pedoman PKG Instrumen PKG Indikator kompetensi Daftar pertanyaan pemberian nilai per sub-kompetensi Nilai PKG (14 sub-kompetensi) guru dan penilai setuju
JUSTIFIKASI PEMBERIAN NILAI PER KOMPETENSI MEMBANDINGKAN MEMBERI NILAI (SKALA 1 s/d 4) Catatan hasil observasi/monitoring Standar kompetensi/ Indikator kompetensi Nilai PKG (per kompetensi)
RUBRIK PKG Tiga Hala yang dinilai dengan 14 Indkator Kinerja • Perencanaan Pembelajaran – 4 Indikator Kinerja • Pelaksnaan Kegiatan Pembeplajaran – 7 Indikator Kinerja • Penilaian Pembelajaran – 3 Indikator Kinerja
INSTRUMEN PENILAIAN Kompetensi 4: Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik Catatan hasil observasi/monitoring: Bukti fisik: Nilai untuk kompetensi 4 (lingkari nilai yang sesuai) 1 2 3 Justifikasi pemberian nilai: (berdasarkan pembandingan kinerja guru dengan indikator kompetensi) 4
Format hasil penilaian kinerja Kriteria Nilai Kompetensi 1 1 2 3 4 Kompetensi 2 1 2 3 4 Kompetensi 3 1 2 3 4 Kompetensi 4 1 2 3 4 Kompetensi 5 1 2 3 4 Kompetensi 6 1 2 3 4 Kompetensi 7 1 2 3 4 Kompetensi 8 1 2 3 4 Kompetensi 9 1 2 3 4 Kompetensi 10 1 2 3 4 Kompetensi 11 1 2 3 4 Kompetensi 12 1 2 3 4 Kompetensi 13 1 2 3 4 Kompetensi 14 1 2 3 4 Nilai PKG Min 14 – Maks 56 Nilai PKG Nilai min 14 Nilai maks 56 Nilai PKG menurut Permenegpan & RB 16/2009 Nilai 0 - 100
KONVERSI • Karena skala penilaian berbeda, maka diperlukan konversi hasil penilaian kinerja di lapangan ke skala penilaian menurut Permenegpan No. 16/2009 • Konversi perlu dilakukan secara hati-hati, karena skala nilai dalam Permenegpan No 16/2009 menggunakan spatial nilai yang tidak teratur (irregular spatial)
Permenegpan No. 16/2009 a 91 100 Amat baik 9 b 76 90 Baik 14 c 61 75 Cukup 14 d 51 60 Sedang 9 e ≤ 50 Kurang spatial nilai 50% bernilai kurang
KONVERSI • Bila angka 91 (dari skala 100) dikonversi ke skala 56 (nilai maksimum penilaian kinerja di lapangan), maka didapat angka (91/100) × 56 = 51 • Jadi bila hasil penilaian kinerja di lapangan adalah 51 – 56, maka guru dapat dikategorikan sebagai berkinerja amat baik
KONVERSI • Bila angka 76 (dari skala 100) dikonversi ke skala 56 (nilai maksimum penilaian kinerja di lapangan), maka didapat angka (76/100) × 56 = 42 • Jadi bila hasil penilaian kinerja di lapangan adalah 42 – 50, maka guru dapat dikategorikan sebagai berkinerja baik
Konversi hasil PKG ke Permenegpan No. 16/2009 Penilaian Kinerja a 91 100 Amat baik 9 6 51 56 b 76 90 Baik 14 9 42 50 61 75 Cukup 14 8 34 41 d 51 60 Sedang 9 6 28 33 e Kurang c ≤ 50 ≤ 27 spatial nilai Hanya berlaku bagi guru tanpa tugas tambahan
Guru dengan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah tetapi mengrangi jam mengajar tatap muka Kepala Sekolah Total angka kredit = 25% angka kredit pembelajaran/pembimbingan + 75% angka kredit tugas tambahan tersebut lanjut Wakil Kepala Sekolah, Kepala Pustakawan/Laboran/Bengkel : Total angka kredit = 50% angka kredit pembelajaran/pembimbingan + 50% angka kredit tugas tambahan yang terkait
GURU DENGAN TUGAS TAMBAHAN • Nilai kinerja pembelajaran =X • Nilai kinerja tugas tambahan (dinilai dengan instrumen khusus, dengan skala nilai 100) =Y
Guru dengan tugas tambahan yang relevan (Wali kelas) dengan fungsi sekolah tetapi tidak mengrangi jam mengajar tatap muka Penugasan satu tahun Angka kredit tugas tambahan satu tahun = 5% x angka kredit pembelajaran/pembimbingan Penugasan kurang dari satu tahun Angka kredit tugas tambahan kurang satu tahun = 2% x angka kredit pembelajaran/pembimbingan Setiap guru hanya diberi maksimal 2 tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah Total angka kredit
NILAI KINERJA (guru dengan tugas tambahan) • Kepala sekolah = 25% X + 75% Y • Wakil kepala sekolah = 50% X + 50% Y • Kepala laboratorium = 50% X + 50% Y • Kepala perpustakaan = 50% X + 50% Y • Kepala bengkel = 50% X + 50% Y
LAPORAN KENDALI Kepala sekolah diwajibkan untuk memonitor kemajuan peningkatan kinerja guru dari tahun ke tahun dengan mengisi laporan kendali Nama guru Tahun ajaran: Formatif Sasaran Tahun ajaran: Sumatif Formatif Sasaran Sumatif
Simulasi perolehan angka kredit
Poin Kenaikan Pangkat
Simulasi 1 Pak Samsul Guru Gol IIIb, selama empat tahun ia memperoleh PKG dua tahun dg nilai “cukup”, dua tahun berikutnya dengan nilai “baik”, jika ia mengumpulkan unsur penunjang =20 poin, PKB = 8 poin, bisakah ia naik pangkat ke IIIc? Bagaimana sarannya?
Simulasi 2 Bu Fatimah Guru Gol IIId, selama tiga tahun ia memperoleh PKG dengan nilai “sangat baik”, jika ia juga menjadi wali kelas selama tiga tahun dengan tidak mengurangi jam tatap muka. Ia juga mengumpulkan unsur penunjang 18 poin, PKB 12 poin, bisakah ia naik pangkat ke IVa dalam tiga tahun?
Simulasi 1 Pak Samsul Guru Gol IIIb, selama Tiga tahun ia memperoleh PKG dan PKB sebagai berikut: Thn Ke PENILAIAN PKG PKB Penunjan g 1 Sangat Baik Dklat Fungsional 100 JP, 1 PTK yg hasil diseminarkan simpan Perpus Madrsh, 2 Modul dipakai siswa sendiri 5 2 Sangat Baik 4 Lokakarya sebagai pemakalah, 5 1 Artikel Ilmiah TK propinsi, 1 Modul digunakan di kab. 1 PTK yg hasil diseminarkan simpan Perpus Madrsh, 3 Sangat Baik Dklat Fungsional 130 JP, 3 buah artikel pend dimuat jurnal kabupaten/madrsh, 2 buah diktat di pakai kab , • Bisakah ia diusulkan naik ke IIIc? 8
Simulasi 2 Bu Fatimah Guru Gol IVa, menjadi wali yang tidak mengurangi jam mengajar, selama Empat tahun ia memperoleh PKG dan PKB sebagai berikut: Thn Ke PENILAIAN PKG PKB Penun jang 1 Baik Dklat Fungsional 130 JP, 1 PTK yg hasil diseminarkan simpan Perpus Madrsh, 1 Modul dipakai siswa sendiri, 2 buah artikel ilmiah di taruh di perpus 5 2 Baik 2 Lokakarya sebagai pemakalah, 1 Artikel Ilmiah TK propinsi, 1 Modul digunakan di kab. 1 PTK yg hasil diseminarkan simpan Perpus Madrsh, 5 3 Baik Dklat Fungsional 60 JP, 6 kali kegiatan kolektif guru, 1 Lokakarya sebagai pemakalah, . 1 PTK yg hasil diseminarkan simpan Perpus Madrsh, 2 tinjauan/makalah ilmiah disimpan perpus madrsh, 6 4 Sangat Baik Dklat Fungsional 90 JP, 3 buah artikel pend dimuat 8 jurnal kabupaten/madrsh, 2 buah diktat di pakai kab , 3 artikel ilmiah pend di taruh di perpus madrsh • Bisakah ia diusulkan naik ke IVb?
Poin yang dibutuhkan 50 poin PKG = 2 x 9, 5 + 2 x 7, 13 = 33, 26 Pnjng= 5 (maksimal unsur pnjng 5 poin) PKB = 8 Jumlah = 33, 26 + 5 + 8 = 46, 26 Kurang 3, 74 Kekurangan bisa ditambah dari unsur PKB
• Poin yang dibutuhkan adalah 100 poin • PKG = 3 x 24, 38 = 73, 14 • Wali kelas = 0, 05 x 73, 14 = 3, 657 • Pnjng= 10 (walaupun perolehan 18 poin) • PKB = 12 Jumlah = 73, 14 + 3, 657 + 10 +12 = 98, 80 Kurang 1, 20 Kekurangan bisa ditambah dari unsur PKB
- Alur penilaian kinerja guru
- Contoh penilaian kinerja asn
- Contoh kesimpulan penilaian kinerja guru
- Penghasilan widyaiswara
- Bars performance appraisal
- Behaviorally anchored rating scales
- Sistem transportasi makro
- Pengertian administrasi ptk
- Tantangan penilaian kinerja
- Strategi penilaian kinerja
- Format penilaian tes lisan
- Rubrik penilaian menyimak
- Penilaian kinerja wakil kepala sekolah
- Unsur unsur penilaian kinerja
- Balance scorecard pt indofood
- Rumus indeks sharpe
- Contoh bukti fisik pkg tugas tambahan perpustakaan
- Aspek keperilakuan pada penilaian kinerja
- Contoh evaluasi pembelajaran bahasa indonesia
- Penilaian kinerja berorientasi masa lalu
- Contoh metode insiden kritis
- Permendikbud tentang penilaian kinerja kepala sekolah
- Contoh penilaian prestasi kerja
- Pamedhare
- Arti miwah ta sabarang karya
- Wayang kang awujud 2 dimensi kagawe saka...
- Kriteria penilaian guru
- Pemarkahan skt
- Pbppp
- Pbppp
- Time based guru
- Panduan penilaian perilaku kerja pns
- Contoh penilaian acuan norma dengan acuan patokan
- Forced choice method of performance appraisal example
- Future oriented methods of performance appraisal
- Relative standards performance appraisal
- Traditional method of performance appraisal
- Udel performance appraisal
- Cbpast
- Paired comparison method of performance appraisal
- Performance appraisal
- Performance appraisal in human resource management
- Computerized and web-based performance appraisal
- Upenn performance appraisal
- Mybiz performance appraisal
- Performance appraisal job description
- Potential appraisal
- Paired comparison method of performance appraisal
- Nijamati sewa ain 2049
- Types of performance appraisal ppt
- Swot analysis employee performance appraisal
- Computerized and web-based performance appraisal
- Intrinsic rewards are psychic and self-granted
- Pengukuran tendensi sentral
- Jrw penn state
- Management fifteenth edition
- Potential rating scale appraisal problems
- Luann is conducting a performance appraisal on bill
- Halo and horn effect in performance appraisal
- Contextual model of expatriate performance management
- Evaluating sales force performance ppt
- Dpmap performance elements
- Behaviorally anchored rating scale
- Pmap ratings
- Management by objectives performance appraisal
- Pirl in performance appraisal
- Asianculturee
- Legal issues in performance appraisal
- Government performance appraisal examples
- Employee development
- Purpose of
- Ses performance plan examples
- Civil service performance appraisal examples
- Rating committee performance appraisal
- Performance appraisal reference books
- Tat meaning in hr
- Types of appraisal methods in hrm
- Combine absolute and relative standards
- Performance appraisal of international employees
- Unit 6 principles of management lilidays centre
- "performance management and employee development"
- Performance appraisal best practices
- Computerized and web-based performance appraisal