PENILAIAN KINERJA PERFORMANCE ASSESSMENT Penilaian kinerja merupakan penilaian
- Slides: 44
PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) Penilaian kinerja merupakan penilaian yang meminta siswa untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuan ke dalam konteks yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Dalam menulis butir soalnya, perhatikan terlebih dahulu kompetensi dan materi yang akan ditanyakan. Perhatikan contoh penulisan soalnya berikut.
KELEBIHAN 1. Memotivasi siswa untuk aktif 2. Mempermudah siswa untuk memahami sebuah konsep dari yang abstrak ke konkrit. 3. Kemampuan anak dapat dioptimalkan. 4. Melatih keberanian siswa dalam mempermudah penggalian ide-ide. 5. Mampu menilai kamampuan dan ketrampilan kinerja siswa dalam menggunakan alat dan sebagainya. 6. Hasil penilaian langsung dapat diketahui oleh siswa. KELEMAHAN 1. Tidak semua materi pelajaran dapat dilakukan penilaian ini. 2. Nilai bergantung dengan hasil kerja. 3. Jika jumlah siswanya banyak guru kesulitan untuk melakukan penilaian ini. 4. Waktu terbatas untuk mengadakan penilaian seluruh siswa. 5. Siswa yang kurang pintar akan merasa minder. 6. Karena siswa terlalu banyak sehingga sulit untuk melakukan pengawasan. 7. Sarana dan prasarana penunjang kurang lengkap.
PENILAIAN PENUGASAN (PROJECT) Penilaian penugasan merupakan penilaian tugas (meliputi: pengumpulan, pengorganisasian, pengevaluasian, dan penyajian data) yang harus diselesaikan siswa (individu/kelompok) dalam waktu tertentu. Adapun aspek yang dinilai di antaranya meliputi kemampuan (1) pengelolaan, (2) relevansi, dan (3) keaslian. Perhatikan contoh penulisan soalnya berikut.
KELEBIHAN 1. Siswa lebih bebas mengeluarkan ide 2. Banyak kesempatan untuk berkreasi 3. Mendidik siswa lebih mandiri dan bertanggung jawab 4. Meringankan guru dalam pemberian materi pelajaran 5. Dapat meningkatkan kreatifitas siswa 6. Ada rasa tanggung jawab dari siswa terhadap tugas-tugas yang diberikan 7. Guru dan siswa lebih kreatif KELEMAHAN 1. Untuk kelompok, siswa yang malas hanya titip nama ( tidak terpantau ) 2. Didominasi oleh siswa yang mampu bekerja ( pandai ) 3. Tidak dapat terpantau oleh guru 4. Hasil yang dicapi kurang maksimal ( karena sering menunda-nunda pekerjan ) 5. Hasilnya kurang obyektif 6. Dalam PBM akan banyak menghabiskan waktu 7. Tugas yang dibuat belum tentu hasil pekerjaan siswa 8. Berat (bagi siswa) apabila semua guru memberi tugas (harus ada kolaborasi)
PENILAIAN HASIL KARYA (PRODUCT) Penilaian hasil karya merupakan penilaian keterampilan siswa dalam membuat suatu produk benda tertentu seperti hasil karya seni, misal lukisan, gambar, patung dll. Aspek yang dinilai di antaranya meliputi: (1) tahap persiapan: pemilihan dan cara penggunaan alat, (2) tahap proses/produksi: prosedur kerja, dan (3) tahap akhir/hasil: kualitas serta estetika hasil karya. Penilaian ini hanya ditekankan pada proses, tetapi untuk keperluan lomba penekanannya pada hasilnya. Guru juga dapat memberikan penilaian pada pembuatan produk rancang bangun/perekayasaan teknologi tepat guna misalnya melalui: (1) adopsi, (2) modifikasi, atau (3) difusi. Perhatikan contoh penulisan soalnya seperti berikut.
KELEBIHAN 1. Guru dapat menilai kreatifitas anak untuk melihat siswa memiliki daya cipta dan mempunyai kompetensi 2. Kompetensi masing-masing anak betul-betul dapat diketahui secara obyektif 3. Siswa dapat mempraktekkan ilmu yang diperoleh secara langsung melalui pengalaman yang real 4. Siswa dapat menelaah kembali kebenaran materi yang telah diperoleh. KELEMAHAN 1. Memerlukann waktu yang cukup banyak. 2. Tidak semua KD dapat dibuat karya nyata terutama yang abstrajk 3. Biaya untuk membuat karya nyata kadang mahal 4. Proses pembuatan perlu waktu yang lama. 5. Kemampuan fisik sebagai penunjang tidak sama. 6. Subjektif penskorannya.
PENILAIAN PORTOFOLIO (PORTFOLIO) Portofolio adalah alat penilaian yang berupa kumpulan dokumen dan hasil karya beserta catatan perkembangan belajar siswa yang disusun secara sistematis, yang tujuannya untuk mendukung belajar tuntas. Hasil karya yang dimasukkan ke dalam bundel portofolio dipilih yang benar-benar dapat menjadi bukti pencapaian suatu kompetensi. Setiap hasil karya dicatat dalam jurnal atau sebuah format dan ada catatan guru yang menunjukkan tingkat perkembangan sesuai dengan aspek yang diamati. Komponen penilaian portofolio meliputi : Catatan guru, hasil pekerjaan siswa, dan profil perkembangan siswa. Perhatikan contoh berikut ini.
KELEBIHAN 1. Guru dapat mengetahui perkembangan siswa secara individual. 2. Siswa tidak perlu menunggu siswa lain untuk menyelesaikan kompetensi dasar yang sudah ditentukan 3. Memudahkan guru untukmencari solusi bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar. 4. Memotifasi siwa untuk kerja mandiri 5. Siswa akan mampu menghargai hasil karya siswa lain. KELEMAHAN 1. Membutuhkan waktu yang banyak untuk melakukan penilaian. 2. Sulit dilaksanakan pada kelas yang besar. 3. Tidak semua guru mampu melakukan ( jumlah siswa banyak ) 4. Kurangnya tempat penyimpanan hasil karya siswa. 5. Sulit memantau kejujuran siwa 6. Terlalu banyak variasi instrumen
SIKAP ADALAH KECENDERUNGAN UNTUK BERTINDAK SECARA SUKA ATAU TIDAK SUKA TERHADAP SESUATU OBJEK. SIKAP DAPAT DIBENTUK MELALUI CARA: 1. MENGAMATI DAN MENIRU 2. MENERIMA PENGUATAN 3. MENERIMA INFORMASI VERBAL PERUBAHAN SIKAP : 1. PROSES PEMBELAJARAN 2. KEPENTINGAN/TUJUAN YANG INGIN DICAPAI (FUNGSIONAL) 3. KETEGUHAN INDIVIDU TERHADAP OBJEK (SOSIAL) 4. BERUSAHA MEWUJUDKAN KEADAAN YANG SERASI DALAM DIRINYA (KONSISTENSI).
1. PEMBINAAN SISWA 2. PERBAIKAN PROSES PEMBELAJARAN 3. PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU 4. PELAPORAN (KEMAJUAN BELAJAR, SEMESTER)
1. AFEKTIF: PERASAAN YANG DIMILIKI SISWA TERHADAP SESUATU OBJEK. Contoh untuk sikap terhadap „Pemaksaan kehendak pribadi“: Positif: Saya suka menerima pendapat orang lain. Negatif: Memilih teman di sekolah, saya utamakan mereka yang pandai saja. 2. KOGNITIF: KEPERCAYAAN ATAU KEYAKINAN YANG MENJADI PEGANGAN SISWA. Contoh: Positif: Mau menerima pendapat orang lain merupakan ciri bertoleransi. Negatif: Untuk mewujudkan cita-cita harus memaksakan kehendak. 3. KONATIF: KECENDERUNGAN UNTUK BERTINGKAH LAKU ATAU BERBUAT DENGAN CARA-CARA TERTENTU TERHADAP SUATU OBJEK. CONTOH: Positif: Kalau saya boleh memilih, saya akan selalu mendengarkan usul kedua orangtuaku. Negatif: Bekerja sama dengan orang yang berbeda suku lebih baik dihindarkan.
1. SIKAP TERHADAP MATA PELAJARAN 2. SIKAP TERHADAP GURU 3. SIKAP TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN 4. SIKAP TERHADAP MATERI PELAJARAN 5. SIKAP BERHUBUNGAN NILAI-NILAI YANG DITANAMKAN DALAM DIRI SISWA 6. SIKAP BERHUBUNGAN DENGAN KOMPETENSI AFEKTIF LINTAS KURIKULUM.
1. Dapat dilakukan bersamaan dengan proses belajar mengajar. 2. Dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung melalui hasil kerja siswa. 3. Dapat mengetahui faktor penyebab berhasil tidaknya proses pembelajaran siswa. 4. Mengajak siswa bersikap jujur. 5. Mengajak siswa menjalankan tugasnya supaya tepat waktu. 6. Sikap siswa terhadap pelajaran dapat diketahui. 7. Dapat mengetahui faktor-faktor keterbatasan siswa. 8. Dapat melihat karakter siswa sehingga kendala yang muncul dapat diatasi. 9. Siswa akan termotifasi untuk terus berbenah diri karena kreatifitas sangat dituntut. 10. Dapat meredam egoisme individu setelah diberi tahu sikapnya. 11. Siswa dapat lebih bertanggung jawab pada tugasnya. 12. Siswa bisa bekerjasama dan saling menghargai antar teman.
1. Sulit dilakukan pengamatan pada jumlah siswa yang terlalu banyak. 2. Membutuhkan alat penilaian yang tepat. 3. Memerlukan waktu pengamatan yang cukup lama. 4. Menuntut profesionalisme guru karena mengamati siswa yang bervariasi. 5. Penilaiannya subjektif 6. Kurang dapat dijadikan acuan karena sikap siswa dapat berubah-ubah 7. Terlalu banyak format yang melelahkan guru 8. Perlu persiapan yang lengkap 9. Sulit mengadopsi sikap siswa yang beragam. 10. Sulit menyamakan persepsi karena latar belakang yang berbeda 11. Sikap siswa yang kurang terbuka menyulitkan penilaian 12. Sangat tergantung situasi yang sedang dialami siswa sehingga hasilnya berpeluang berbeda 13. Jawaban siswa sulit diuji kejujurannya 14. Akan menimbulkan kecemburuan 15. Guru lebih menanggapi siswa yang aktif saja yang kurang aktif kurang terpantau 16. Kadang tidak sejalan dengan intelegensinya
Melalui pengamatan terhadap (1) perilaku siswa secara langsung, (2) pertanyaan langsung, (3) laporan pribadi, atau (4) dengan tes skala sikap atau angket. a. Contoh penilaian sikap/minat observasi langsung BUKU CATATAN HARIAN OBSERVASI PERILAKU SISWA Mata Pelajaran : ---------Kelas/Semester: --------- Tahun Pelajaran : ------------Nama Guru : 1. ----------- No. Hari/Tanggal Nama Siswa Kejadian (positif atau negatif) 1 2 3 4
b. Contoh penilaian sikap yang berkaitan langsung dengan materi pelajaran
c. Contoh penilaian sikap/minat yang berbentuk pertanyaan langsung kepada siswa Apakah kamu suka membaca Al Quran? a. Ya b. Tidak Apa alasanmu? d. Contoh penilaian sikap/minat yang berbentuk laporan pribadi siswa Melalui laporan pribadi, siswa diminta membuat ulasan yang berisi pandangan atau tanggapannya tentang suatu masalah, keadaan, atau hal yang menjadi objek sikap/minat. Misalnya, siswa diminta menulis pandangannya tentang keterampilan membaca Al Quran/Al Hadits yang tidak disukai/diminati. Contoh: Manakah aspek yang paling kamu sukai dan tidak sukai dalam pelajaran Al Quran/Al Hadits? Tuliskanlah alasanmu!
SIKAP TERHADAP MATA PELAJARAN AL QURAN Menarik Bermanfaat Banyak Pemahaman Mudah Membosankan Sia-sia Banyak hafalan Sukar KETERANGAN: PERNYATAAN 1 -2 MENGUKUR DIMENSI EVALUASI PERNYATAAN 3 MENGUKUR DIMENSI POTENSI PERNYATAAN 4 MENGUKUR DIMENSI KEGIATAN
SIKAP TERHADAP PEMAKSAAN KEHENDAK PRIBADI No. Pernyataan 1. Mau menerima pendapat orang lain merupakan ciri bertoleransi. 2. Untuk mewujudkan cita-cita harus memaksakan kehendak. 3. Saya suka menerima pendapat orang lain. 4. Memilih teman di sekolah, saya utamakan mereka yang pandai saja. 5. Kalau saya boleh memilih, saya akan selalu mendengarkan usul-usul kedua orangtuaku. 6. Bekerja sama dengan orang yang berbeda suku lebih baik dihindarkan. SS S T TS STS
MINAT ADALAH KECENDERUNGAN HATI YANG TINGGI TERHADAP SESUATU; KEINGINAN. (KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA, 1990: 583)
1. Penilaian minat dapat digunakan untuk mengetahui minat siswa sehingga mudah untuk pengarahan dalam pembelajaran. 2. Dapat digunakan untuk mengetahui bakat dan minat siswa yang sebenarnya. 3. Penilaian minat dapat digunakan untuk pertimbangan penjurusan danpelaayanan individual siswa. 4. Menggambarkan keadaan langsung di lapangan/kelas. 5. Hasilnya dapat digunakan untuk mengelompokkan siswa yang memiliki minat sama. 6. Dapat menjadi acuan dalam menilai kemampuan siswa secara keseluruhan dan memilih metode yang tepat dalam penyampaian materi. 7. Guru atau orang tua dapat mengetahui tingkat minat siswa terhadap pelajaran yang diberikan guru. 8. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan menentukan program sekolah. 9. Siswa yang mendapat jurusan sesuai dengan minatnya akan lebih meningkatkan motivasinya dalam belajar. 10. dapat diamati secara langsung, sehingga sesuai dengan keadaan siswa lebih bebas dalam mengungkapkan pendapat.
1. Keterbatasan sarpras dan alat ukur minat tersebut dan ada unsur subjektif. 2. Sulit untuk mengukur reliabilitas dan validitasnya. 3. Memerlukan waktu lama untuk pengambilan nilai. 4. Pengisian lembar angket kadang tidak jujur, sesuai dengan hati nurani/terpaksa. 5. Kemampuan penilai terbatas untuk mengamati perindividu. 6. siswa hanya berminat saja tetapi tidak mampu mengikuti pelajaran sesuai minatnya. 7. Belum ada alat ukur yang baku kalaupun ada harus melibatkan psikolog yang memerlukan biaya tambahan. 8. Diperlukan kreatifias dan daya inovasi tinggi dikalangan guru untuk membangkitkan motivasi. 9. Tidak semua siswa bisa jujur dalam mengungkapkan minatnya.
Contoh penilaian minat FORMAT PENGAMATAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN. . Aspek : ---------Tahun Pelajaran : ------------Kelas/Semester: ---------Nama Guru : 1. ----------No Nama Siswa Skor pada aspek yang diamati 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jum lah Keterangan: 1. Kehadiran di kelas 6. Membaca buku di perpustakaan 2. Bertanya di kelas 7. Kelengkapan buku sumber 3. Mengumpulkan tugas 8. Peran serta dalam kelompok 4. Kerapian catatan 9. Peran serta dalam menjawab 5. Kelengkapan buku catatan 10. Sopan dalam berpendapat Skor: 5= selalu, 4= sering, 3= jarang, 2= pernah 1= tidak pernah Nilai: 41 -50 Sangat Berminat (A) 31 -40 Berminat (B) 21 -30 Cukup Berminat (C) 11 -20 Kurang Berminat (D) 0 -10 Sangat Kurang Berminat (E) Kete rangan
(CLASSROOM SELF ASSESSMENT) PENILAIAN YANG DILAKUKAN SENDIRI OLEH GURU ATAU SISWA YANG BERSANGKUTAN UNTUK KEPENTINGAN PENGELOLAAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI TINGKAT KELAS. MENGAPA PENILAIAN DIRI? KARENA GURU MEMILIKI KETERBATASAN DIRI DALAM PEMBERIAN PENILAIAN.
BAGI GURU: KARENA GURU MEMILIKI KETERBATASAN DIRI DALAM PEMBERIAN PENILAIAN. BAGI SISWA: 1. MEMBANDINGKAN HASIL PEKERJAANNYA DARI WAKTU KE WAKTU. 2. MENGKREASI KRITERIA PENILAIAN PADA SUATU TUGAS YANG DIBERIKAN. 3. MENDISKUSIKAN STRATEGINYA UNTUK MELAKUKAN TUGASNYA. 4. BEKERJA DENGAN TEMAN UNTUK MENILAI DAN MEREVISI TUGASNYA. 5. MENIMBANG KECENDERUNGAN TUGASNYA, DAN MENELAAHNYA. 6. MEREFLEKSIKAN TUGAS BERIKUTNYA. (Halaman 25)
1. TERMOTIVASI SENDIRI 2. ADANYA KOMITMEN KEPALA SEKOLAH 3. TERSOSIALISASI DENGAN BAIK 4. BERLANGSUNG SINAMBUNG 5. TRANSPARANSI PROSESNYA: • SISWA MENGHASILKAN OBSERVASI SENDIRI • MEMBUAT PERTIMBANGAN SENDIRI • MELAKUKAN REAKSI SENDIRI, MENAFSIRKAN TINGKAT PENCAPAIAN TUJUAN, DAN MENGHAYATI KEPUASAN HASIL REAKSI DIRINYA
1. Guru mampu mengenal kelebihan dan kekurangan siswa. 2. Siswa mampu merefleksikan mata pelajaran yang sudah diberikan. 3. Pernyataan yang dibuat sesuai dengan keinginan penanya. 4. Memberikan motivasi diri siswa dalam hal penilaian kegiatan siswa. 5. Siswa lebih aktif dan berpartisipasi dalam proses pembelajaran. 6. Dapat digunakan untuk acuan menyusun bahan ajar mengetahui standar input siswa yang akan kita ajar. 7. Siswa dapat mengukur kemampuan dalam mengikuti pelajaran. 8. Siswa dapat mengetahui ketuntasan belajarnya. 9. Melatih kemandirian siswa. 10. Siswa mengetahui bagian yang harus diperbaiki. 11. Siswa memahami kemampuan dirinya. 12. Guru memperoleh masukan objektif tentang daya serap siswa. 13. Mempermudah guru untuk melaksanakan remidial hasilnya dapat untuk instropeksi pembelajaran yang dilakukan. 14. Siswa belajar terbuka dengan orang lain. 15. Siswa mampu menilai dirinya. 16. Siswa dapat mencari materi sendiri. 17. Siswa dapat berkomunikasi dengan temannya.
1. Subjektif. 2. Data mungkin ada yang pengisiannya tidak jujur 3. Dapat terjadi kemingkinan siswa menilai dengan sekor tinggi 4. Membutuhkan persiapan dan alat ukur yang cermat 5. Pada saat penilaian dapat terjadi siswa melaksanakan sebaik-baiknya tetapi diluar penilaian ada siswa yang tidak konsiten 6. Hasilnya kurang akurat 7. Tidak terbuka 8. Mungkin siswa tidak memahami adanya kemampuan yang dimiliki 9. Siswa tidak dapat menguasai materi jika kurang referensinya 10. Siswa yang kurang aktif biasanya nilainya kurang
REFLEKSI PENILAIAN DIRI SISWA 1. APA YANG SAYA PELAJARI HARI INI? 2. APA YANG SAYA LAKUKAN DENGAN BAIK? 3. APA SAYA MEMBINGUNGKAN TENTANG SESUATU? 4. APA SAYA MEMERLUKAN BANTUAN? 5. APA SAYA MENGINGINKAN UNTUK MENGETAHUI LEBIH JELAS? 6. APA SAYA SEDANG BEKERJA UNTUK BERIKUTNYA?
CONTOH PENILAIAN DIRI MEMBACA Nama : _______ Kelas/semester: ________ • Apakah saya pembaca yang baik? • Apakah saya bukan pembaca yang baik? Mengapa berpikir demikian? • Apakah saya senang membaca? Mengapa? • Jenis bacaan apa yang saya senangi? Mengapa? • Hal terakhir apa yang saya baca di luar sekolah? Kapan? Untuk siapa dan mengapa saya melakukan bacaan itu? • Cara-cara apa yang telah saya perbaiki sebagai pembaca? Apakah saya telah melakukannya dengan baik? • Apakah bacaan saya telah menyenangkan selama semester ini? Mengapa? • Apakah saya menyenangi bacaan? Mengapa? • Apakah hal-hal yang telah saya lakukan saat ini akan saya lakukan pada semester berikutnya? • Apakah saya sering membaca di luar sekolah? Apa yang terakhir saya baca? Mengapa?
CONTOH PENILAIAN DIRI
Nama Siswa : . . . . KD : Membaca QS Al Maidah FORMAT PENILAIAN DIRI Kelas/Semester : 6/2 Tahun Pelajaran : 2006/2007 No. Pernyataan 1. Saya selalu berlatih kembali membaca QS Al Maidah berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan tajwidnya. Saya selalu berlatih membaca untuk mempersiapkan diri pada materi yang akan diajarkan. Saya selalu membaca secara tepat berdasarkan tajwid, makhroj yang benar. Saya selalu mengerjakan tugas/ PR- nya secara tuntas. Di samping contoh yang diberikan guru, saya juga selalu melihat contoh dari buku atau sumber lain. 2. 3. 4. 5. Tidak pernah Per nah Ja rang Se ring Selalu Keterangan: -Jawablah secara jujur sesuai dengan kenyataan pada dirmu sendiri dengan cara memberi tanda cek (V) pada kolom sebelah kanan pernyataan! - Berilah skor (sesuai dengan kolom): 1=tidak pernah, 2=pernah, 3=jarang, 4=sering, 5=selalu. -Jumlahkan skor keseluruhan yang Anda peroleh, kemudian hasilnya memiliki arti bahwa „Keterampilan/kemampuan Anda terhadap menulis kalimat yang didiktekan guru adalah: 21 -25 Sangat Tuntas (A) 16 -20 Tuntas (B) 11 -15 Cukup Tuntas (C) 6 -10 Belum Tuntas (D) 0 - 5 Sangat Belum Tuntas (E)
CONTOH PENILAIAN DIRI UNTUK GURU No. Siswa 1. A 2. B 3. C 4. D 5. E Soal diurutkan dari mudah s. d. Sukar 5 10 2 6 9 1 7 3 8 4 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 Untuk guru: 4 NO. 1. 2. 3. 4. 5. 3 4 3 2 1 2 Skor 7 6 5 4 3 Keterangan Normal Mengantuk dll. Menebak Lamban, berat 2 PENILAIAN DIRI ASPEK Menguasai materinya secara tepat Memahami kompetensi dalam kurikulum. Memaksimalkan kemampuan siswa terhadap kompetensi yang ditargetkan. Apakah materi yang ditanyakan merupakan materi urgensi, kontinuitas, relevansi, dan keterpakaian dalam kehidupan sehari-hari tinggi? . . YA TIDAK
Muhasabah…. ﻭﺍ ﺍ ﺍﺍ ﺍ (35: ﻻ )ﺍﻹﺳﺮﺍﺀ Ø Sempurnakan takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya (Al -Isra’: 35)
Muhasabah…. ﻻ ﺍ (36: ﺍﻟ ﺍ ﺍﺍ ﻟ ﺍ ﻻ )ﺍﻹﺳﺮﺍﺀ Ø Janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungjawabannya (Al. Isra’: 36)
- Kinerja transportasi
- Rubrik penilaian kinerja menyimak pemahaman secara lisan
- Balance scorecard perusahaan indofood
- Contoh penilaian menyimak
- Cara menghitung penilaian kinerja guru
- Tantangan manajemen kinerja
- Alur penilaian kinerja guru
- Penilaian kinerja wakil kepala sekolah
- Contoh pengisian pkg kepala perpustakaan
- Permendikbud tentang penilaian kinerja kepala sekolah
- Critical incident assessment
- Strategi penilaian kinerja
- Unsur unsur penilaian kinerja
- Aspek keperilakuan pada penilaian kinerja
- Perka bkn penilaian kinerja
- Format penilaian kinerja kepala sekolah
- Rubrik penilaian membaca kelas 1 sd
- Manajemen kinerja portofolio
- Metode penilaian berorientasi masa lalu
- Behaviorally anchored rating scales
- Performance levels
- Jcids process
- Contoh penilaian performance
- Contoh penilaian acuan norma dan penilaian acuan patokan
- Internet singkatan dari
- Product-oriented learning competencies
- Domains of performance-based assessment
- Characteristics of performance based assessment
- Performance-based assessment in physical education
- Process-oriented learning competencies
- Process and product assessment
- Rich performance assessment task
- Types of performance task assessment
- Performance assessment examples
- Performance based assessment clipart
- Pap leaving cert pe
- Game performance assessment instrument
- Computer system performance
- Performance assessment
- Ipa integrated performance assessment
- Tactical physical therapy
- Dcips performance elements self-assessment examples
- Drect
- Characteristic of performance task
- Features of performance assessment