PENGANTAR AKUNTANSI 1 ADAPTASI INDONESIA EDISI 4 Carl

  • Slides: 60
Download presentation
PENGANTAR AKUNTANSI 1— ADAPTASI INDONESIA EDISI 4 Carl S. Warren James M. Reeve Jonathan

PENGANTAR AKUNTANSI 1— ADAPTASI INDONESIA EDISI 4 Carl S. Warren James M. Reeve Jonathan E. Duchac Ersa Tri Wahyuni Amir Abadi Jusuf

BAB 3 PROSES PENYESUAIAN

BAB 3 PROSES PENYESUAIAN

Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran

Karakteristik Proses Penyesuaian Konsep periode akuntansi, mengharuskan pendapatan dan beban dilaporkan pada periode yang

Karakteristik Proses Penyesuaian Konsep periode akuntansi, mengharuskan pendapatan dan beban dilaporkan pada periode yang tepat. International Financial Reporting Standards (IFRS) mengharuskan penggunaan akuntansi berbasis akrual. Pendapatan dicatat dalam laporan laba rugi pada periode saat pendapatan tersebut dihasilkan (konsep pengakuan pendapatan). Konsep pengaitan mengharuskan pendapatan dan beban yang terkait dengan pendapatan tersebut dilaporkan pada periode yang sama. Beberapa perusahaan menggunakan akuntansi berbasis kas.

Proses Penyesuaian (slide 1 dari 2) Beberapa akun memerlukan pemutakhiran untuk beberapa alasan berikut.

Proses Penyesuaian (slide 1 dari 2) Beberapa akun memerlukan pemutakhiran untuk beberapa alasan berikut. Ø Beberapa beban tidak dicatat secara harian. Ø Beberapa pendapatan dan beban direalisasi dengan berlalunya waktu dan bukan transaksi yang terjadi secara khusus. Ø Beberapa pendapatan dan beban mungkin belum dicatat.

Proses Penyesuaian (slide 2 dari 2) Ø Proses penyesuaian merupakan analisis dan pemutakhiran akun-akun

Proses Penyesuaian (slide 2 dari 2) Ø Proses penyesuaian merupakan analisis dan pemutakhiran akun-akun pada akhir periode sebelum laporan keuangan disiapkan. Ø Ayat jurnal yang memutakhirkan saldo akun pada akhir periode akuntansi disebut ayat jurnal penyesuaian. Ø Seluruh ayat jurnal penyesuaian memengaruhi paling tidak: • Satu akun laba rugi, dan • Satu akun laporan posisi keuangan. Ø Ayat jurnal penyesuaian akan selalu melibatkan akun pendapatan atau beban dan akun aset atau liabilitas.

Jenis Akun yang Memerlukan Penyesuaian Beban dibayar di muka Pendapatan diterima di muka Pendapatan

Jenis Akun yang Memerlukan Penyesuaian Beban dibayar di muka Pendapatan diterima di muka Pendapatan yang masih akan diterima Beban yang masih harus dibayar

Beban Dibayar di Muka (slide 1 dari 2) Ø Beban dibayar di muka adalah

Beban Dibayar di Muka (slide 1 dari 2) Ø Beban dibayar di muka adalah kas yang dibayarkan untuk beban yang akan datang.

Beban Dibayar di Muka (slide 2 dari 2) Ø Pada suatu akhir periode, penyesuaian

Beban Dibayar di Muka (slide 2 dari 2) Ø Pada suatu akhir periode, penyesuaian diperlukan untuk meng-update akun beban dibayar di muka.

Pendapatan Diterima di Muka (slide 1 dari 2) Pendapatan diterima di muka adalah Penerimaan

Pendapatan Diterima di Muka (slide 1 dari 2) Pendapatan diterima di muka adalah Penerimaan awal atas pendapatan masa depan dicatat sebagai liabilitas ketika kas diterima.

Pendapatan Diterima di Muka (slide 2 dari 2) Ø Penyesuaian diperlukan untuk memperbarui akun

Pendapatan Diterima di Muka (slide 2 dari 2) Ø Penyesuaian diperlukan untuk memperbarui akun pendapatan diterima di muka.

Pendapatan yang Masih Akan Diterima (slide 1 dari 2) Ø Pendapatan yang masih akan

Pendapatan yang Masih Akan Diterima (slide 1 dari 2) Ø Pendapatan yang masih akan diterima adalah pendapatan yang telah dihasilkan, tetapi kas belum diterima.

Pendapatan yang Masih Akan Diterima (slide 2 dari 2) Ø Penyesuaian diperlukan untuk mengakui

Pendapatan yang Masih Akan Diterima (slide 2 dari 2) Ø Penyesuaian diperlukan untuk mengakui pendapatan yang masih akan diterima.

Beban yang Masih Harus Dibayar (slide 1 dari 2) Beban yang masih harus dibayar

Beban yang Masih Harus Dibayar (slide 1 dari 2) Beban yang masih harus dibayar merupakan beban yang telah terjadi namun belum dicatat dan belum dibayarkan. Contoh beban yang masih harus dibayar adalah Upah yang sudah waktunya dibayar kepada karyawan pada akhir periode, tetapi belum dibayarkan.

Beban yang Masih Harus Dibayar (slide 2 dari 2) Ø Penyesuian diperlukan untuk mengakui

Beban yang Masih Harus Dibayar (slide 2 dari 2) Ø Penyesuian diperlukan untuk mengakui beban yang masih harus dibayar, beban bunga.

Jurnal Penyesuaian Berikut adalah ilustrasi ayat jurnal pernyesuaian Pada 31 Desember 2015, digunakan neraca

Jurnal Penyesuaian Berikut adalah ilustrasi ayat jurnal pernyesuaian Pada 31 Desember 2015, digunakan neraca saldo yang belum disesuaikan oleh Solusi. Net di Tampilan 5. Bagan akun baru Solusi. Net yang dikembangkan dari bagan akun sebelumnya ditunjukkan di Tampilan 6.

Tampilan 5: Neraca Saldo Solusi. Net yang Belum Disesuaikan

Tampilan 5: Neraca Saldo Solusi. Net yang Belum Disesuaikan

Tampilan 6: Bagan Akun Baru untuk Solusi Net

Tampilan 6: Bagan Akun Baru untuk Solusi Net

Beban Dibayar di Muka (slide 1 dari 2) Ø Neraca saldo yang belum disesuaikan

Beban Dibayar di Muka (slide 1 dari 2) Ø Neraca saldo yang belum disesuaikan milik Solusi. Net menunjukkan saldo: • Perlengkapan : Rp 2. 000. • Asuransi dibayar di muka : Rp 2. 400. 000. Masing-masing akun tersebut membutuhkan jurnal penyesuaian.

Beban Dibayar di Muka (slide 2 dari 2) Ø Pada tanggal 31 Desember jumlah

Beban Dibayar di Muka (slide 2 dari 2) Ø Pada tanggal 31 Desember jumlah sisa perlengkapan sebesar Rp 760. 000, Ø Jumlah yang akan dipindahkan dari akun aset ke akun beban dihitung sebagai berikut. Perlengkapan yang tersedia selama Desember Rp 2. 000 Dikurang: Sisa perlengkapan, 31 Desember 2014 Rp 760, 000 Perlengkapan yang digunakan (jumlah penyesuaian) Rp 1. 240. 000

Ayat Jurnal Penyesuaian untuk Perlengkapan Setelah penyesuaian Perlengkapan dicatat dan di-posting, akun memiliki saldo

Ayat Jurnal Penyesuaian untuk Perlengkapan Setelah penyesuaian Perlengkapan dicatat dan di-posting, akun memiliki saldo debit Rp 760. 000. Saldo ini mencerminkan aset akan menjadi beban di masa mendatang.

Asuransi Dibayar di Muka Ø Saldo debit Rp 2. 400. 000 dalam akun Asuransi

Asuransi Dibayar di Muka Ø Saldo debit Rp 2. 400. 000 dalam akun Asuransi Dibayar di Muka Solusi. Net mencerminkan pembayaran di muka pada tanggal 1 Desember untuk asuransi 12 bulan. Penyesuaian: Periode asuransi dibayar di muka Jumlah asuransi dibayar di muka : 12 bulan : Rp 2. 400. 000 1 Nov – 31 Des : 1 bulan Jumlah asuransi dibayar di muka yang terpakai : Rp 200. 000 (Rp 2. 400. 000 /12)

Jurnal Penyesuaian untuk Asuransi Dibayar di Muka Ø Setelah jurnal penyesuaian dicatat dan di-posting

Jurnal Penyesuaian untuk Asuransi Dibayar di Muka Ø Setelah jurnal penyesuaian dicatat dan di-posting ke buku besar, akun Asuransi Dibayar di Muka memiliki saldo debit Rp 2. 200. 000, yang akan menjadi beban di masa mendatang Ø Akun Beban Asuransi memiliki saldo debit Rp 200. 000, yaitu beban untuk periode ini.

Dampak dari Penyesuaian Ø Jika jurnal penyesuaian atas perlengkapan (Rp 1. 240. 000) dan

Dampak dari Penyesuaian Ø Jika jurnal penyesuaian atas perlengkapan (Rp 1. 240. 000) dan beban asuransi (Rp 200. 000) tadi tidak dicatat. Laporan Laba Rugi • Beban Perlengkapan kurang catat : Rp 1. 240. 000 • Beban Asuransi kurang catat : Rp 200. 000 • Laba neto lebih catat : Rp 1. 440. 000. Laporan Posisi Keuangan • Perlengkapan lebih catat : Rp 1. 240. 000 • Asuransi Dibayar di Muka lebih catat : Rp 200. 000 • Ekuitas pemilik lebih catat : Rp 1. 440. 000

Dampak Jurnal Penyesuaian yang Tidak Dibuat

Dampak Jurnal Penyesuaian yang Tidak Dibuat

Sewa Dibayar di Muka Ø Pembayaran di muka atas suatu beban kadang dilakukan di

Sewa Dibayar di Muka Ø Pembayaran di muka atas suatu beban kadang dilakukan di awal periode di mana seluruhnya akan habis dipakai pada periode yang sama. Ø Untuk mengilustrasikan, digunakan transaksi Solusi. Net. 1 Desember Solusi. Net membayar sewa sebesar Rp 800. 000 untuk satu bulan Ø Pada 1 Desember, pembayaran sewa sebesar Rp 800. 000 mencerminkan Sewa Dibayar di Muka. Ø Sewa Dibayar di Muka akan berkurang setiap hari, dan pada akhir Desember tidak ada aset yang tersisa. Ø Pembayaran sebesar Rp 800. 000 dicatat sebagai Beban Sewa bukan sebagai Sewa Dibayar di Muka dan tidak memerlukan jurnal penyesuaian pada akhir periode.

Pendapatan Diterima di Muka Pada 31 Desember neraca saldo yang belum disesuaikan dari Solusi.

Pendapatan Diterima di Muka Pada 31 Desember neraca saldo yang belum disesuaikan dari Solusi. Net mengindikasikan saldo akun Sewa Diterima di Muka adalah Rp 360. 000 yang mencerminkan penerimaan sewa tiga bulan untuk bulan Desember, Januari, dan Februari. Pada akhir bulan Desember, sewa untuk satu bulan telah dihasilkan, Rp 120. 000 (Rp 360. 000 x 1/3)

Jurnal Penyesuaian untuk Pendapatan Diterima di Muka Ø Setelah penyesuaian dicatat dan di-posting, akun

Jurnal Penyesuaian untuk Pendapatan Diterima di Muka Ø Setelah penyesuaian dicatat dan di-posting, akun Sewa Diterima di Muka akan bersaldo kredit Rp 240. 000. Jumlah ini merupakan liabilitas yang akan menjadi pendapatan di masa depan. Ø Pendapatan Sewa memiliki saldo Rp 120. 000, yaitu pendapatan untuk periode ini.

Dampak dari Penyesuaian Ø Jika jurnal penyesuaian untuk sewa diterima di muka dan pendapatan

Dampak dari Penyesuaian Ø Jika jurnal penyesuaian untuk sewa diterima di muka dan pendapatan sewa tidak dicatat: Laporan laba rugi • Pendapatan sewa kurang catat : Rp 120. 000 • Laba neto kurang catat : Rp 120. 000 Laporan Posisi Keuangan • Sewa diterima di muka lebih catat : Rp 120. 000 • Modal, Cristina kurang catat : Rp 120. 000

Dampak Jurnal Penyesuaian yang Tidak Dibuat

Dampak Jurnal Penyesuaian yang Tidak Dibuat

Pendapatan yang Masih Akan Diterima (slide 1 dari 4) Ø Solusi. Net menandatangani perjanjian

Pendapatan yang Masih Akan Diterima (slide 1 dari 4) Ø Solusi. Net menandatangani perjanjian dengan Damar pada 15 Desember. Yang menyatakan bahwa Solusi. Net akan menyediakan jasa konsultasi komputer melalui telepon dan memberikan bantuan pada karyawan Damar. Ø Jasa yang disediakan ditagihkan pada Damar pada tanggal 15 setiap bulan dengan biaya Rp 20. 000 per jam. Ø Per 31 Desember, Solusi. Net telah memberikan 25 jam jasa konsultasi pada perusahaan Damar. Ø Pendapatan sebesar Rp 500. 000 akan difakturkan dibayar di Januari.

Pendapatan yang Masih Akan Diterima (slide 2 dari 4)

Pendapatan yang Masih Akan Diterima (slide 2 dari 4)

Pendapatan yang Masih Akan Diterima (slide 3 dari 4) Ø Jika penyesuaian atas piutang

Pendapatan yang Masih Akan Diterima (slide 3 dari 4) Ø Jika penyesuaian atas piutang usaha tidak dicatat: Laporan Laba Rugi • Pendapatan jasa dan laba neto akan kurang catat sebesar Rp 500. 000. Laporan Posisi Keuangan • Piutang usaha dan Modal, Cristina akan kurang catat sebesar Rp 500. 000.

Pendapatan yang Masih Akan Diterima (slide 4 dari 4)

Pendapatan yang Masih Akan Diterima (slide 4 dari 4)

Beban yang Masih Harus Dibayar (slide 1 dari 6) Ø Beberapa jenis jasa biasanya

Beban yang Masih Harus Dibayar (slide 1 dari 6) Ø Beberapa jenis jasa biasanya dibayar setelah digunakan, contoh, beban upah diakumulasi per jam dan per hari, namun pembayaran mungkin dilakukan secara mingguan, dua mingguan, atau bulanan. Ø Pada akhir periode akuntansi, jumlah terutang yang masih harus dibayar adalah beban dan merupakan liabilitas.

Beban yang Masih Harus Dibayar (slide 2 dari 6) Solusi. Net membayar karyawannya dua

Beban yang Masih Harus Dibayar (slide 2 dari 6) Solusi. Net membayar karyawannya dua minggu sekali. Selama Desember, Solusi. Net membayar upah Rp 950. 000 pada 13 Desember dan Rp 1. 200. 000 pada 27 Desember.

Tampilan 7: Beban Upah yang Masih Harus Dibayar)

Tampilan 7: Beban Upah yang Masih Harus Dibayar)

Beban yang Masih Harus Dibayar (slide 3 dari 6) ØSetelah jurnal penyesuaian dicatat dan

Beban yang Masih Harus Dibayar (slide 3 dari 6) ØSetelah jurnal penyesuaian dicatat dan di-posting, saldo debit akun beban upah menjadi Rp 4. 525. 000 yang merupakan beban upah untuk dua bulan, November dan Desember. ØSaldo kredit Rp 250. 000 pada Utang Upah merupakan liabilitas upah yang terutang per 31 Desember.

Beban yang Masih Harus Dibayar (slide 4 dari 6) Ø 10 Januari, Solusi. Net

Beban yang Masih Harus Dibayar (slide 4 dari 6) Ø 10 Januari, Solusi. Net membayar upah sebesar Rp 1. 275. 000 yang terdiri atas: • Upah yang masih harus dibayar sebesar Rp 250. 000 (beban ini dicatat pada 31 Desember) • Beban upah yang masih harus dibayar untuk 1 – 10 Januari = Rp 1. 025. 000. Ayat jurnal untuk pembayaran gaji pada bulan Januari ditunjukkan seperti berikut.

Beban yang Masih Harus Dibayar (slide 5 dari 6) Ø Jika penyesuaian untuk upah

Beban yang Masih Harus Dibayar (slide 5 dari 6) Ø Jika penyesuaian untuk upah tidak dicatat, maka Laporan Laba Rugi • Beban upah akan kurang catat sebesar Rp 250. 000 • Laba neto akan lebih catat sebesar Rp 250. 000 Laporan Posisi Keuangan, • Utang gaji akan kurang catat sebesar Rp 250. 000, dan • Modal, Cristina akan lebih catat sebesar Rp 250. 000.

Beban yang Masih Harus Dibayar (slide 6 dari 6)

Beban yang Masih Harus Dibayar (slide 6 dari 6)

Beban Penyusutan (slide 1 dari 4) Aset tetap (plant assets) adalah sumber daya fisik

Beban Penyusutan (slide 1 dari 4) Aset tetap (plant assets) adalah sumber daya fisik yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan dan bersifat permanen atau memiliki umur manfaat yang panjang. Aset tetap digunakan untuk menghasilkan pendapatan yang seiring berlalunya waktu, peralatan tersebut akan kehilangan kemampuannya untuk memberikan manfaat bagi penggunanya. Penurunan manfaat disebut penyusutan.

Beban Penyusutan (slide 2 dari 4) Ø Solusi. Net memiliki dua aset tetap: tanah

Beban Penyusutan (slide 2 dari 4) Ø Solusi. Net memiliki dua aset tetap: tanah dan peralatan kantor. Ø Tanah tidak mengalami penyusutan, tetapi peralatan kantor mengalami penyusutan. Ø Jurnal penyesuaian dicatat untuk penyusutan peralatan kantor bulan Desember.

Beban Penyusutan (slide 3 dari 4) Ø Asumsikan jika peralatan kantor menyusut Rp 50.

Beban Penyusutan (slide 3 dari 4) Ø Asumsikan jika peralatan kantor menyusut Rp 50. 000 selama Desember. Ø Ayat jurnal penyesuaian dan akun T ditunjukkan seperti berikut ini.

Beban Penyusutan (slide 4 dari 4) Setelah ayat jurnal penyesuaian dicatat dan di-posting, Ø

Beban Penyusutan (slide 4 dari 4) Setelah ayat jurnal penyesuaian dicatat dan di-posting, Ø Akun peralatan kantor masih mempunyai saldo sebesar Rp 1. 800. 000 (biaya perolehan). Ø Akun akumulasi penyusutan—peralatan kantor mempunyai saldo kredit sebesar Rp 50. 000.

Nilai Buku Neto dari Aset Tetap Biaya perolehan aset Rp 1. 800. 000 −

Nilai Buku Neto dari Aset Tetap Biaya perolehan aset Rp 1. 800. 000 − Akumulasi penyusutan aset = Nilai buku neto aset − Rp 50. 000 = Rp 1. 750. 000

Nilai Pasar Vs. Nilai Buku Ø Nilai pasar suatu aset tetap biasanya berbeda dengan

Nilai Pasar Vs. Nilai Buku Ø Nilai pasar suatu aset tetap biasanya berbeda dengan nilai bukunya, karena penyusutan merupakan metode alokasi, bukan metode penilaian. Ø Penyusutan mengalokasikan biaya aset tetap yang dibebankan selama estimasi umur manfaat.

Penyesuaian untuk Penyusutan Ø Jika penyesuaian sebelumnya atas penyusutan tidak dicatat, Beban Penyusutan dalam

Penyesuaian untuk Penyusutan Ø Jika penyesuaian sebelumnya atas penyusutan tidak dicatat, Beban Penyusutan dalam laporan laba rugi akan kurang catat Rp 50. 000, dan laba neto akan lebih catat Rp 50. 000. Ø Dalam laporan posisi keuangan, nilai buku Peralatan Kantor dan Modal, Cristina akan lebih catat Rp 50. 000.

Ringkasan Proses Penyesuaian Ø Ayat jurnal penyesuaian diberi tanggal per hari terakhir periode tersebut.

Ringkasan Proses Penyesuaian Ø Ayat jurnal penyesuaian diberi tanggal per hari terakhir periode tersebut. Ø Proses pengumpulan informasi mengenai penyesuaian membutuhkan waktu, maka ayat jurnal biasanya dicatat pada tanggal setelah hari terakhir periode. Ø Setiap ayat jurnal penyesuaian biasanya didukung oleh penjelasan.

Tampilan 9: Ayat Jurnal Penyesuaian— Solusi. Net

Tampilan 9: Ayat Jurnal Penyesuaian— Solusi. Net

Tampilan 10: Buku Besar dengan Ayat Jurnal Penyesuaian—Solusi. Net (slide 1 dari 4)

Tampilan 10: Buku Besar dengan Ayat Jurnal Penyesuaian—Solusi. Net (slide 1 dari 4)

Tampilan 10: Buku Besar dengan Ayat Jurnal Penyesuaian—Solusi. Net (slide 2 dari 4)

Tampilan 10: Buku Besar dengan Ayat Jurnal Penyesuaian—Solusi. Net (slide 2 dari 4)

Tampilan 10: Buku Besar dengan Ayat Jurnal Penyesuaian—Solusi. Net (slide 3 dari 4)

Tampilan 10: Buku Besar dengan Ayat Jurnal Penyesuaian—Solusi. Net (slide 3 dari 4)

Tampilan 10: Buku Besar dengan Ayat Jurnal Penyesuaian—Solusi. Net (slide 4 dari 4)

Tampilan 10: Buku Besar dengan Ayat Jurnal Penyesuaian—Solusi. Net (slide 4 dari 4)

Neraca Saldo Disesuaikan Ø Setelah semua ayat jurnal penyesuaian telah di-posting, neraca saldo disesuaikan

Neraca Saldo Disesuaikan Ø Setelah semua ayat jurnal penyesuaian telah di-posting, neraca saldo disesuaikan disiapkan. Ø Neraca saldo disesuaikan memeriksa keseimbangan jumlah saldo debit dan kredit sebelum menyiapkan laporan- laporan keuangan. Ø Jika neraca saldo disesuaikan tidak berimbang, berarti kesalahan telah terjadi.

Neraca Saldo Disesuaikan—Solusi. Net

Neraca Saldo Disesuaikan—Solusi. Net

Analisis dan Interpretasi Keuangan: Analisis Vertikal (slide 1 dari 2) Ø Dalam analisis vertikal,

Analisis dan Interpretasi Keuangan: Analisis Vertikal (slide 1 dari 2) Ø Dalam analisis vertikal, sebuah laporan posisi keuangan, setiap pos aset dinyatakan sebagai persentase terhadap total aset. Ø Analisis vertikal digunakan untuk menganalisis hubungan antar-pos dalam laporan keuangan.

Analisis dan Interpretasi Keuangan: Analisis Vertikal (slide 2 dari 2) Ø Dalam analisis vertikal,

Analisis dan Interpretasi Keuangan: Analisis Vertikal (slide 2 dari 2) Ø Dalam analisis vertikal, sebuah laporan posisi keuangan • Setiap pos aset dinyatakan sebagai persentase terhadap total aset. • Setiap pos liabilitas dan ekuitas pemilik dinyatakan sebagai persentase terhadap total liabilitas dan ekuitas pemilik. Ø Dalam analisis vertikal laporan laba rugi, setiap pos dinyatakan sebagai persentase terhadap pendapatan atau pendapatan jasa.

Kegunaan Analisis Vertikal Ø Analisis vertikal juga berguna untuk menganalisis perubahan dalam laporan keuangan

Kegunaan Analisis Vertikal Ø Analisis vertikal juga berguna untuk menganalisis perubahan dalam laporan keuangan selama periode tertentu. Ø Berikut adalah analisis vertikal pada laporan laba rugi selama dua tahun pada kantor Konsultan Hukum Sitompul dan Rekan.

Contoh Analisis Vertikal Ø Analisis vertikal laba operasi yang diambil dari laporan laba rugi

Contoh Analisis Vertikal Ø Analisis vertikal laba operasi yang diambil dari laporan laba rugi selama dua tahun pada MNC Sky Vision ditunjukkan sebagai berikut.