Asuhan Keperawatan dengan Infeksi Anestasia S Kep Ns

  • Slides: 43
Download presentation
Asuhan Keperawatan dengan Infeksi Anestasia, S. Kep. , Ns. 1

Asuhan Keperawatan dengan Infeksi Anestasia, S. Kep. , Ns. 1

TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah melalui pemaparan materi, mahasiswa semester II dapat menjelaskan kembali tentang asuhan

TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah melalui pemaparan materi, mahasiswa semester II dapat menjelaskan kembali tentang asuhan keperawatan dengan infeksi secara kritis dan bertanggung jawab dengan ketepatan 60 -100%. 2

PRE TEST �SEBUTKAN RANTAI INFEKSI ! �SEBUTKAN DIAGNOSA KEPERAWATAN YG MUNGKIN PADA PX DENGAN

PRE TEST �SEBUTKAN RANTAI INFEKSI ! �SEBUTKAN DIAGNOSA KEPERAWATAN YG MUNGKIN PADA PX DENGAN INFEKSI ! 3

definisi �Infeksi invasi tubuh oleh patogen / mo yg mampu menyebabkan sakit 4

definisi �Infeksi invasi tubuh oleh patogen / mo yg mampu menyebabkan sakit 4

RANTAI INFEKSI AGENS INFEKSIUS Bakteri, jamur, virus, parasit PENJAMU RENTAN Pasca bedah, luka bakar,

RANTAI INFEKSI AGENS INFEKSIUS Bakteri, jamur, virus, parasit PENJAMU RENTAN Pasca bedah, luka bakar, peny kronik, umur muda, lansia RESERVOAR Manusia, lingkungan PORTAL KELUAR PORTAL MASUK CARA MENULAR Kontak (langsung, tak langsung, droplet), mel udara, mel benda, vektor 5

AGEN INFEKSIUS Faktor - faktor mo/parasit utk menyebabkan bergantung pada : 1. Organisme dlm

AGEN INFEKSIUS Faktor - faktor mo/parasit utk menyebabkan bergantung pada : 1. Organisme dlm jumlah yg cukup 2. Virulensi 3. Kemampuan utk masuk & bertahan hidup dlm pejamu 4. Pejamu yg rentan 6

RESERVOAR Ø Habitat pertumbuhan & perkembangan mo, dpt berupa manusia dan lingkungan (binatang) Ø

RESERVOAR Ø Habitat pertumbuhan & perkembangan mo, dpt berupa manusia dan lingkungan (binatang) Ø Utk berkembang biak organisme memerlukan yg sesuai termasuk : q Makanan q Oksigen q Air q Suhu q p. H q Cahaya 7

PORTAL KELUAR q Kulit dan membran mukosa q Traktus respiratorius q Traktus urinarius q

PORTAL KELUAR q Kulit dan membran mukosa q Traktus respiratorius q Traktus urinarius q traktus gastrointestinal q traktus reproduktif q darah 8

Cara Penularan RUTE DAN CARA CONTOH ORGANISME I KONTAK a. Langsung b. Tidak langsung

Cara Penularan RUTE DAN CARA CONTOH ORGANISME I KONTAK a. Langsung b. Tidak langsung c. Droplet Virus hepatitis A Virus hepatitis B Virus influenza II UDARA Droplet nukleus Mycobacterium tuberculosis III PERALATAN a. Alat-alat yg terkontaminasi Air Obat, larutan Darah a. Makanan (daging yg diolah, disimpan, atau dimasak dgn tdk tepat) IV VEKTOR a. Pindahan mekanis eksternal (lalat) b. Penularan internal Nyamuk Kutu Lalat Vibrio cholera Pseudomonas Virus hepatitis C Salmonella, E. Coli Vibrio cholera Plasmodium falciparum Richettsia typhi Yersinia pestis 9

HOSPES RENTAN q Seseorang terkena infeksi tergantung kerentanan q Kerentanan tergantung pada derajat ketahanan

HOSPES RENTAN q Seseorang terkena infeksi tergantung kerentanan q Kerentanan tergantung pada derajat ketahanan 10

PROSES INFEKSI Periode Inkubasi Interval antara masuknya patogen ke dalam tubuh & munculnya gejala

PROSES INFEKSI Periode Inkubasi Interval antara masuknya patogen ke dalam tubuh & munculnya gejala awal q Tahap Prodromal Interval dari awitan tanda dan gejala non spesifik sampai spesifik q Tahap Sakit Interval saat klien memanifestasikan tanda & gejala yg spesifik thd jenis infeksi q Pemulihan Interval saat munculnya gejala akut infeksi (lamanya penyembuhan bergantung pada beratnya infeksi & KU kes klien) q 11

FAKTOR YG MEMPENGARUHI PROSES INFEKSI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

FAKTOR YG MEMPENGARUHI PROSES INFEKSI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Sumber penyakit Kuman penyebab Cara membebaskan sumber dari kuman Cara penularan Cara masuknya kuman Daya tahan tubuh Status gizi Tingkat stres tubuh Faktor usia Kebiasaan yg tdk sehat 12

INFEKSI NOSOKOMIAL q Infeksi nosokomial disebut Healthcare Associated Infection (HAI) q Infeksi yg didapat

INFEKSI NOSOKOMIAL q Infeksi nosokomial disebut Healthcare Associated Infection (HAI) q Infeksi yg didapat atau terjadi di RS / pelayanan kesehatan setelah > 48 jam hari rawat q 32% dapat dicegah q Sekitar 5 -10% dipengaruhi lingkungan dan 90 -95% dipengaruhi perilaku 13

q Infeksi Iatrogenik inf. Nosokomial yg diakibatkan oleh prsedur diagnostik/terapeutik q Infeksi nosokomial dpt

q Infeksi Iatrogenik inf. Nosokomial yg diakibatkan oleh prsedur diagnostik/terapeutik q Infeksi nosokomial dpt scr : 1. Eksogen di dapat dr mo eksternal thd individu yg bukan flora normal (Salmonella dan Clostridium tetani) 2. Endogen tjadi bila sebagian dari flora normal klien brubah & terjadi pertumbuhan yg berlebih 14

SUMBER INFEKSI 2 hal penting sbg sumber infeksi : 1. Orang (pasien, petugas, pengunjung)

SUMBER INFEKSI 2 hal penting sbg sumber infeksi : 1. Orang (pasien, petugas, pengunjung) 2. Objek yg terkontaminasi (darah. Saliva, sputum, cairan nasal, cairan dari luka, urin) 15

Resiko Infeksi Nosokomial di ICU Perawat yg bekerja di ICU beresiko terhadap infeksi karena:

Resiko Infeksi Nosokomial di ICU Perawat yg bekerja di ICU beresiko terhadap infeksi karena: 1. Klien ICU klien peny kritis 2. Peralatan invasif lebih banyak digunakan di ICU 3. Prosedur invasif > dilakukan di ICU 4. Penggunaan antibiotik berspektrum luas scr berlebihan 5. Kurang rajin menggunakan teknik aseptik 16

TEMPAT & PENYEBAB INF. NOSOKOMIAL Traktus Urinarius : - Pmasangan kateter urin - Sistem

TEMPAT & PENYEBAB INF. NOSOKOMIAL Traktus Urinarius : - Pmasangan kateter urin - Sistem drainage terbuka - Obstruksi/gg drainage - Tek. Cuci tgn yg tdk tepat Luka bedah / traumatik : - Tek. Cuci tgn yg tdk tepat - Persiapan kulit (m’cukur&m’bersihkan) yg tdk tepat, sblm pdarahan Traktus Respiratorius : - Pralatan tx prnafasan yg t’kontaminasi - Tek. Cuci tangan yg tdk tepat Aliran darah : - Kontaminasi cairan iv mll prgantian selang / jarum - Jarum / kateter yg terkontaminasi 17

Simplified criteria for surveillence of nosocomial infection Type of nosocomial infection Surgical site infection

Simplified criteria for surveillence of nosocomial infection Type of nosocomial infection Surgical site infection Urinary infection Respiratory infection Vascular catheter infection Septicemia Simplified criteria Any purulent discharge, abcess, or spreading cellulitis at the surgical site during the month after the operation Positive urine culture with at least 105 bacteria/ml with or without clinical symptoms Respiratory symptoms with at least two of the following signs appearing during hospitalization : -Cough -Purulent sputum -New infiltrate on chest radiograph consistent with infection Inflammation, purulent discharge at the insertion site of the catheter Fever and at least one positive blood culture 18

TINDAKAN PENCEGAHAN INFEKSI 1. 2. 3. 4. 5. 6. ASEPTIK ANTISEPTIK DEKONTAMINASI PEMBERSIHAN STERILISASI

TINDAKAN PENCEGAHAN INFEKSI 1. 2. 3. 4. 5. 6. ASEPTIK ANTISEPTIK DEKONTAMINASI PEMBERSIHAN STERILISASI DESINFEKSI 19

KONSEP ASEPSIS v Asepsis berarti tdk adanya patogen penyebab sakit v. Teknik aseptik usaha

KONSEP ASEPSIS v Asepsis berarti tdk adanya patogen penyebab sakit v. Teknik aseptik usaha mempertahankan klien sedapat mungkin bebas dr mo v 2 jenis teknik aseptik : 1. Asepsis medik (teknik bersih) prosedur utk mencegah penyebaran mo (cuci tangan) 2. Asepsis bedah (teknik steril) prosedur utk membunuh mo dari suatu daerah 20

ANTISEPTIK Semua usaha dalam membunuh maupun menghambat mikroorganisme pada benda hidup DEKONTAMINASI Suatu proses

ANTISEPTIK Semua usaha dalam membunuh maupun menghambat mikroorganisme pada benda hidup DEKONTAMINASI Suatu proses utk menghilangkan/memusnahkan mo & kotoran yg melekat pd peralatan medis/objek shg aman utk penanganan selanjutnya. Merupakan langkah pertama dlm menangani alat medis yg telah digunakan 21

PEMBERSIHAN Suatu proses utk menghilangkan kotoran yg terlihat atau tdk terlihat pd peralatan medis/objek

PEMBERSIHAN Suatu proses utk menghilangkan kotoran yg terlihat atau tdk terlihat pd peralatan medis/objek setelah dilakukan dekontaminasi dg menggunakan air mengalir, sikat dg detergen shg kotoran/bhn organik hilang dr permukaan STERILISASI Suatu proses menghilangkan/memusnahkan semua bentuk mo pada peralatan medis/objek termasuk endospora yg dpt dilakukan mll proses fisika & kimiawi dg menggunakan sterilisator 22

DESINFEKSI Tindakan menghilangkan sebagian besar semua (tanpa disertai endospora) mo penyebab penyakit pada alat

DESINFEKSI Tindakan menghilangkan sebagian besar semua (tanpa disertai endospora) mo penyebab penyakit pada alat perawatan atau pada permukaan jaringan dg menggunakan desinfektan atau dg cara mencuci, mengoles, merendam, dan menjemur 23

PROSEDUR PENGELOLAAN ALAT KESEHATAN (DEPKES RI, 2003) DEKONTAMINASI Cuci bersih dan tiriskan : pakai

PROSEDUR PENGELOLAAN ALAT KESEHATAN (DEPKES RI, 2003) DEKONTAMINASI Cuci bersih dan tiriskan : pakai sarung tangan & pelindung thd objek tajam STERILISASI Uap bertekanan tinggi autoklaf 1210 C 20 -30 mnt 106 k. Pa Pemanasan Kimiawi kering rendam dlm 1700 C slm larutan 60 mnt. desinfektan Utk 10 -24 jam membunuh atau gas spora 1800 C ETO slm 2 jam DESINFEKSI TINGKAT TINGGI Kimiawi rendam dlm larutan desinfektan 20 mnt Uap tutup dlm uap air mendidih slm 20 mnt Rebus diamkan mendidih slm 20 mnt Pendinginan dan penyimpanan siap pakai 24

KLASIFIKASI ALAT-ALAT MEDIS �PERALATAN KRITIS �PERALATAN SEMI KRITIS �PERALATAN NON KRITIS 25

KLASIFIKASI ALAT-ALAT MEDIS �PERALATAN KRITIS �PERALATAN SEMI KRITIS �PERALATAN NON KRITIS 25

PEDOMAN PENCEGAHAN INFEKSI �Meletakkan penghalang di antara mo dan individu (px atau petugas kesehatan)

PEDOMAN PENCEGAHAN INFEKSI �Meletakkan penghalang di antara mo dan individu (px atau petugas kesehatan) �Penghalang ini berupa fisik, mekanik, atau kimia, meliputi : 1. Pencucian tangan 2. Penggunaan sarung tangan (kedua tangan), baik pd saat melakukan tindakan, maupun saat memegang benda yg terkontaminasi (alat kesehatan / alat tenun bekas pakai) 3. Penggunaan cairan antiseptik 4. Pemrosesan alat bekas pakai (dekontaminasi, cuci dan bilas, desinfeksi tingkat tinggi atau sterilisasi) 5. Pembuangan sampah 26

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. KEWASPADAAN STANDART

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. KEWASPADAAN STANDART Kebersihan tangan Sarung tangan Masker, goggle Gaun Peralatan perawatan px Pengendalian lingkungan Penatalaksanaan linen Perlindungan & kesehatan karyawan. . Pengelolaan limbah tajam Penempatan px Hygiene respirasi / etika batuk Praktik menyuntik aman Praktik pencegahan infeksi utk prosedur lumbal pungsi 27

CUCI TANGAN TUJUAN CUCI TANGAN : �Menghilangkan / meminimalkan mo di tangan �Mencegah perpindahan

CUCI TANGAN TUJUAN CUCI TANGAN : �Menghilangkan / meminimalkan mo di tangan �Mencegah perpindahan mo dari lingkungan ke pasien dan dari pasien ke petugas kesehatan 28

CUCI TANGAN �Teknik biasa �Desinfeksi �Teknik steril 29

CUCI TANGAN �Teknik biasa �Desinfeksi �Teknik steril 29

“My Moments for Hand Hygiene” Before clean / aseptic procedure Before touching a patient

“My Moments for Hand Hygiene” Before clean / aseptic procedure Before touching a patient After body fluid exposure risk After touching a patient After touching patient surroundings 30

31

31

32

32

PENGKAJIAN Data Subjektif 1. Apakah org mengeluh : a. Demam, terus menerus atau intermitten

PENGKAJIAN Data Subjektif 1. Apakah org mengeluh : a. Demam, terus menerus atau intermitten b. Infeksi sebelumnya c. Nyeri atau pembengkakan 2. Riwayat terkena peny infeksi a. Kontak udara (banyak pd masa anak 2 inf akibat peny yg dpt dipindahkan cn: cacar, tuberkulosis) b. Inf berkenaan dg vektor & vektor lain yg ditularkan (malaria) c. Makanan & peralatan yg ditularkan & air terinfeksi (hepatitis A & salmonella) 33

Lanjutan … d. Kontak menyebar § Langsung (orang ke orang) § Tdk langsung (peralatan,

Lanjutan … d. Kontak menyebar § Langsung (orang ke orang) § Tdk langsung (peralatan, pakaian, dll ke orang) § Droplet (pneumonia, pilek) d. Riwayat fx resiko dihubungkan dg infeksi Data Objektif 1. Adanya luka (pembedahan, tindk invasif, terbakar) 2. Suhu ↑ 3. Status nutrisi 4. Data Lab (SDP ↑ , LED ↑, serta kultur darah, urine, dan sekret yg menunjukkan adanya mo patogen 34

DIAGNOSA KEPERAWATAN RESIKO INFEKSI �DEFINISI : Suatu kondisi dimana individu yg mengalami peningkatan resiko

DIAGNOSA KEPERAWATAN RESIKO INFEKSI �DEFINISI : Suatu kondisi dimana individu yg mengalami peningkatan resiko terserang organisme patogenik. �Berhubungan dengan : 1. Pertahanan diri seseorang yg berbahaya sekunder thd peny kronis 2. Sisi masuknya organisme sekunder thd pembedahan, dialisis, nutrisi parenteral total, jalur invasif, intubasi 3. Pertahanan hospes yg membahayakan sekunder thd tx radiasi, transplantasi organ, tx medikasi (kemoterapi, imunosupresi) 35

Lanjutan Dx Kep… RESIKO THD PENULARAN INFEKSI �DEFINISI : Kondisi dimana individu beresiko menularkan

Lanjutan Dx Kep… RESIKO THD PENULARAN INFEKSI �DEFINISI : Kondisi dimana individu beresiko menularkan agen oportunitis atau patogen ke orang lain �Berhubungan dengan : 1. Pemajanan pada penularan melalui alat 2. Luka yang terkontaminasi 3. Alat-alat yang terkontaminasi drainase 36

INTERVENSI 37

INTERVENSI 37

INTERVENSI DX. 1 �TUJUAN Setelah dilakukan tindakan keperawatan, klien terbebas dari infeksi selama masa

INTERVENSI DX. 1 �TUJUAN Setelah dilakukan tindakan keperawatan, klien terbebas dari infeksi selama masa perawatan. �KRITERIA HASIL 1. Mengetahui tentang tanda atau gejala infeksi 2. Melaporkan tanda atau gejala infeksi 3. Status imun yg adekuat 4. Menunjukkan hygiene pribadi yg adekuat 5. Terbebas dari tanda atau gejala infeksi 6. TTV dan hasil lab dbn 38

Intervensi OBSERVASI : �Monitor tanda / gejala infeksi (rubor, calor, dolor, tumor, functio laesa)

Intervensi OBSERVASI : �Monitor tanda / gejala infeksi (rubor, calor, dolor, tumor, functio laesa) penampilan luka, lesi kulit �Monitor TTV (terutama suhu dan nadi) �Monitor hasil lab (SDP, LED, kultur urine&darah, kultur luka, sputum, & tenggorok) 39

MANDIRI �Lindungi px thd kontaminasi silang �Pertahankan teknik isolasi �Batasi jumlah pengunjung, bila diperlukan

MANDIRI �Lindungi px thd kontaminasi silang �Pertahankan teknik isolasi �Batasi jumlah pengunjung, bila diperlukan �Terapkan kewaspadaan universal �Bersihkan lingkungan dg benar setelah dipergunakan px KOLABORASI �Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian antibiotik, bila diperlukan 40

HE �Instruksikan pada px / keluarga utk menjaga hygiene pribadi utk melindungi tubuh thd

HE �Instruksikan pada px / keluarga utk menjaga hygiene pribadi utk melindungi tubuh thd infeksi �Jelaskan pada px & keluarga ttg tanda / gejala infeksi dan kapan harus melaporkannya ke pusat kesehatan �Jelaskan pada keluarga ttg perawatan kesehatan preventif (diet, imunisasi) �Informasikan pd org tua mengnai jadwal imunisasi �Ajarkan metode aman penanganan makanan / penyiapan / penyimpanan �Ajarkan px teknik mencuci tangan yg benar �Ajarkan kepada pengunjung utk mencuci tgn sewaktu masuk & meninggalkan ruang px 41

POST TEST �SEBUTKAN RANTAI INFEKSI ! �SEBUTKAN DIAGNOSA KEPERAWATAN YG MUNGKIN PADA PX DENGAN

POST TEST �SEBUTKAN RANTAI INFEKSI ! �SEBUTKAN DIAGNOSA KEPERAWATAN YG MUNGKIN PADA PX DENGAN INFEKSI ! 42

T E R I M A K A S I H 43

T E R I M A K A S I H 43