UNSUR HARA MIKRO Kesuburan Tanah Ratih Kurniasih UNSUR
UNSUR HARA MIKRO Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
UNSUR HARA MIKRO • Kadar hara mikro dalam tanaman umumnya dinyatakan dalam ppm (mg/kg). • Fungsi umum hara mikro adalah: 1. komponen struktural dari ensim, 2. baik ensim untuk pengaktifan atau pengaturan, 3. sebagai pembawa elektron pada reaksi oksidasi reduksi, 4. sebagai komponen dinding sel atau pengisi larutan yang berkaitan dengan osmosis dan keseimbangan muatan. Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
DAUR HARA MIKRO 1. Pangkalan hara mikro dan transformasi: sangat bervariasi, tetapi memiliki proses dan reaksi yang serupa seperti dalam hara makro 2. Bahan organik, mikrobia dan mineralisasi-imobilisasi 3. Adsorsi dan desorpsi pada permukaan 4. Pelapukan mineral primer 5. Presipitasi dan disolusi mineral sekunder 6. Larutan tanah: khelasi dangat penting untuk kelarutan, pengangkutan dan ketersediaan bagai tanaman. Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
BESI (Fe)
Fe DALAM TANAMAN 1. Unsur Fe diserap akar dalam bentuk Fe 3+ tetapi lebih banyak diserap dalam bentuk Fe 2+. 2. Fe 3+ umumnya direduksi menjadi Fe 2+ sebelum penyerapan, bentuk Fe 3+ sangat penting untuk rerumputan. 3. Besi juga dapat diserap dalam bentuk garam-garam kompleks organik (chelate) sehingga pupuk Fe dibuat dalam bentuk khelat. dan dapat juga diserap oleh daun dalam bentuk Fe sulfat. Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
4. Tidak mudah dipindahkan antar jaringan tanaman, kekahatan muncul pertama kali pada titik tumbuh yaitu daun yang muda. 5. Gejala kekahatan pertumbuhan berhenti, klorosis di antara tulang daun yaitu pada daun muda, jika parah daun berwarna putih. 6. Keracunan terjadi pada tanah dengan drainase sangat buruk, kondisinya reduksi dan banyak Fe 2+ terlarut misalnya pada tanah sawah. Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
Fe DALAM TANAH 1. Mineral Fe sangat melimpah di kerak bumi, juga dalam tanah dalam bentuk mineral primer, bagian dari lempung, oksida dan hidroksida. Mineral Fe antara lain olivin, pirit, siderit (Fe. CO 3), gutit (Fe. OOH), magnetit (Fe 3 O 4), hematit (Fe O 3) dan ilmenit (Fe. Ti. O 3) 2. Larutan Tanah: kelarutan mineral Fe sangat rendah, mineral amorf Fe(OH)3 mengatur kadar Fe dalam larutan tanah. Pada tanah dengan drainase baik, kondisinya teroksidasi kadar Fe 3+ > Fe 2+. Sebaliknya pada tanah jenuh air Fe 3+ mengalami reduksi menjadi Fe 2+. Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
3. Kelarutan Fe dan p. H tanah, reaksi: Fe(OH)3 (soil) + 3 H+ –> Fe 3+ + 3 H 2 O, kelarutan Fe 3+ berkurang 1. 000 kali jika p. H meningkat 1 unit. 4. Kekahatan Fe sering dijumpai pada tanah dengan p. H tinggi. Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
GERAKAN Fe MENUJU AKAR 1. Fe bergerak karena difusi dan aliran masa 2. Kadar dalam larutan tanah sangat rendah 3. Total Fe dalam larutan terlalu rendah untuk mencukupi kebutuhan tanaman. 4. Khelasi diperlukan, meningkatkan bentuk terlarut dan meningkatkan Fe yang terbawa difusi dan aliran masa. Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
KHELASI • Ikatan kompleks antara ion logam dengan senyawa organik: senyawa organik disintesis oleh akar, hasil perombakan bahan organik tanah atau sisa tanaman, hasil metabolisme mikrobia, contoh khelat alami : asam sitrat dan asam oksalat, sedang khelat buatan : DTPA, EDTA • Khelat (chelate = claw), ikatan ganda, ion logam sebagai pusat sedang senyawa organik mengelilinginya. • Khelat larut air meningkatkan ketersediaan hara mikro Fe, Zn, Mn, Cu, mencegah dari reaksi presipitasi/adsorpsi. Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
PENYERAPAN KHELAT Fe • Khelat Fe menembus akar tanaman, Fe 3+ dilepaskan pada permukaan akar, khelat bebas kembali ke larutan tanah (bulk solution), khelat tersebut mengikat ion Fe 3+ yang lainnya, khelasi mengambil ion Fe bebas dari dalam larutan tanah, menyebabkan kadar Fe dalam larutan menurun yang akan diikuti pelepasan Fe yang semula terjerap atau melarutkan Fe dari mineral. • Khelat Fe yang biasa digunakan adalah Fe-EDTA, Fe-DTPA Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
PENGARUH TANAMAN • Tanaman memiliki efisiensi penyerapan Fe yang berbeda (faktor genotip). • Adaptasi akar dalam menyerap Fe: Pemasaman risosfer (melepas H+), melepas agen khelasi (phytosiderophores), melepas agen pereduksi (phenolic compounds), meningkatkan laju serapan Fe (reduksi Fe 3+ lebih cepat), pengangkutan Fe dari akar ke daun lebih baik (sel pemindah, asam sitrat dan asam organik lainnya). Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
KEKAHATAN/DEFISIENSI Fe • Klorosis karena pengapuran (kedelai, blueberry), tanah kapuran dengan p. H tinggi (drainase dan aerasi buruk, kadar bikarbonat tinggi). • Kadar bahan organik rendah (tanah kapuran tererosi), di wilayah ini agen khelasi sangat sedikit. • Interaksi hara: kekahatan muncul karena kelebihan Cu, Mn, Zn, Mo dan P. Pemasaman karena penyerapan NH 4 -N di risosfer meningkatkan serapan Fe. Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
PUPUK Fe • pupuk dan pupuk organik: menambah khelat • Sumber anorganik: pemupukan ke tanah kurang efektif karena Fe menjadi tidak tersedia, aplikasi pada tanaman (pupuk daun atau injeksi) lebih efektif. • Khelat Fe: cukup efektif jika diberikan ke tanah, tapi harganya mahal, umumnya digunakan untuk komoditas yang bernilai tinggi. Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
MANGAN (Mn)
Mn DALAM TANAMAN • Diserap akar dalam bentuk Mn 2+, atau dalam komplek organik. • Berfungsi dalam fotosintesis: memecah air dan evolusi oksigen • Reaksi redoks (Mn 2+ / Mn 3+), dekarboksilasi, hidrolisis. • Mn dapat mengganti Mg 2+ dalam reaksi fosforilasi • Tidak mudah dipindahkan antar jaringan, kekahatan muncul pada titik tumbuh, daun yang muda. Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
• Gejala kekahatan muncul klorosis antara tulang daun yan muda serupa dengan kekahatan Fe, daun kehilangan warna tidak merata (spot). • Keracunan Mn dapat terjadi pada tanah yang sangat masam. Becak hitam atau coklat (endapan Mn. O 2) dengan cincin pucat, terjadi pada daun tua, disebabkan kekahatan Fe, Mg, Ca. Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
Mn DALAM TANAH • Mn umumnya terdapat dalam batuan primer, terutama dalam bahan ferro magnesium. Mn dilepaskan dari batuan karena proses pelapukan batuan. Hasil pelapukan batuan adalah mineral sekunder terutama pyrolusit (Mn. O 2) dan manganit (Mn. O(OH)). • Mangan terdapat dalam tanah berbentuk senyawa oksida, karbonat dan silikat dengan nama pirolusit (Mn. O 2), manganit (Mn. O(OH)), rhodochrosit (Mn. CO 3) dan rhodoinit (Mn. Si. O 3). • Kadar Mn dalam tanah berkisar antara 300 smpai 2000 ppm. Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
• Larutan tanah: kelarutan Mn dikontrol oleh p. H tanah, kondisi redoks dan adsorpsi pada permukaan organik; sejumlah Mn 2+ dijerap dalam bentuk tertukar pada permukaan lempung; kebanyakan yang berada dalam larutan tanah berbentuk khelat. • Kelarutan Mn: ditentukan oleh kelarutan Mn. O 2, lebih terlarut pada p. H yang rendah dan potensi redoks rendah, Mn. O 2 + 4 H+ + 2 e- –> Mn 2+ + 2 H 2 O, kelarutan menurun 100 kali jika p. H naik 1 unit, kenaikan p. H meningkatkan kompleksasi pada permukaan bahan organik padat
GERAKAN Mn MENUJU AKAR • Mn bergerak karena difusi. Khelasi meningkatkan Mn yang terlarut, kebanyakan Mn menembus akar dalam bentuk khelat. Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
KEKAHATAN/DEFISIENSI Mn • Terjadi pada tanah dengan p. H tinggi, tanah kapuran atau tanah dengan daya sangga rendah dikapur berlebihan. • Pada tanah dengan kadar bahan organik tinggi. • Interaksi hara: disebabkan kadar Cu, Fe, dan Zn tinggi. • Iklim kering menyebabkan kekahatan, kondisi oksidasi. Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
KERACUNAN Mn • Terjadi pada tanah yang sangat masam. Hal ini dapat diatasi dengan pengapuran, untuk mengurangi Mn yang tersedia • Pemasaman karena pupuk NH 4 -N meningkatkan ketersediaan Mn. Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
PUPUK Mn • pupuk dan pupuk organik, juga meningkatkan khelat. • Sumber anorganik Mn-sulfat: sumber yang umum, aplikasi tanah atau daun seimbang efektivitasnya, diberikan dalam larikan lebih efektif dibanding disebar. • Mn dianggap dapat diserap dalam bentuk kompleks khelat dan pemupukan Mn sering disemprotkan lewat daun. • Aplikasi di tanah kurang efektif, karena Fe atau Ca dapat mengganti Mn dalam khelat tersebut. Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
TEMBAGA (Cu)
Cu DALAM TANAMAN • Diserap dalam bentuk Cu 2+ dan juga senyawa komplek organik misalnya Cu-EDTA (Cu-ethilen diamine tetra acetate acid) dan Cu-DTPA (Cu diethilen triamine penta acetate acid). • Dalam getah tanaman bik dalam xylem maupun floem hampir semua Cu membentuk kompleks senyawa dengan asam amino. Cu dalam akar tanaman dalam xylem > 99% dalam bentuk kompleks. Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
• Reaksi redoks: komponen plastosianin, sitokrom oksidase, ensim oksidase; diperlukan dalam proses fotosintesis, respirasi, lignifikasi, pembentukan serbuksari, dan penyerbukan. • Tidak mudah dipindahkan antar jaringan, kekahatan muncul pada titik tumbuh, daun yang muda. • Gejala kekahatan: warna hijau muda, biru muda, kekuningan pada daun muda; tepi daun menggulung, ujung daun kering; daun layu; pembentukan dan buah biji buruk.
Cu DALAM TANAH • Dalam tanah, Cu berbentuk senyawa dengan S, O, CO 3 dan Si. O 4 misalnya kalkosit (Cu 2 S), kovelit (Cu. S), kalkopirit (Cu. Fe. S 2), borinit (Cu 5 Fe. S 4), luvigit (Cu 3 As. S 4), tetrahidrit [(Cu, Fe). 12 SO 4 S 3 )], kufirit (Cu 2 O), sinorit (Cu. O), malasit [Cu 2(OH)2 CO 3], adirit [(Cu 3 (OH)2 (CO 3)], brosanit [Cu 4(OH)6 SO 4]. • Meskipun kecil terdapat dalam mineral primer dan sekunder. Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
• Larutan tanah: kelarutan Cu ditentukan oleh p. H larutan dan proses jerapan pada permukaan mineral dan organik; di dalam larutan terutama berbentuk khelat • Kelarutan Cu dan p. H: Tanah-Cu (mineral) + 2 H+ –> Cu 2+. Cu terlarut berkurang 100 kali jika p. H naik 1 unit. • Reaksi hidrolisis Cu: p. H <7, Cu 2+ dominan, jika p. H >7, Cu. OH+ dominan, p. H meningkat diikuti peningkatan jerapan Cu.
• Jerapan Cu: Cu dijerap pada lempung, oksida Al, Fe, Mn dan permukaan organik; (jerapan Cu ini paling kuat dibanding hara mikro lainnya); jerapan dalam bentuk dapat ditukar pada permukaan lempung; • bahan organik mengurangi atau meningkatkan ketersediaan Cu: jika bahan organik tidak larut berarti mengurangi cu dari larutan, tetapi khelat yang larut meningkatkan ketersediaan Cu; • sebagian besar Cu dapat disekap (occluded) atau diendapkan dalam struktur lempung atau mineral oksida. Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
GERAKAN Cu MENUJU AKAR • Cu bergerak karena difusi. Khelasi meningkatkan Cu terlarut, difusi khelat Cu sangat penting untuk mencukupi kebutuhan tanaman. Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
KEKAHATAN Cu • Sering dijumpai pada tanah organik: kapasitas jerapan tinggi. • Dapat terjadi pada tanah pasiran yang sudah terlindi dan memiliki p. H tinggi. • Interaksi hara: kadar Fe, Zn, dan P memicu kekahatan Cu. • Tanaman peka: biji-bijian, wortel, bawang merah. Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
PUPUK Cu • pupuk dan pupuk organik: menambah khelat, pupuk dari kandang babi dan biosolid dapat mengandung Cu sangat tinggi • Sumber anorganik: khelat Cu diberikan sebagai pupuk daun atau lewat tanah efektivitasnya sama. • Jika diberikan dalam larikan dapat menyebabkan kerusakan akar. Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
SENG (Zn)
Zn DALAM TANAMAN • kadar Zn dalam tanaman berkisar antara 20 -70 ppm. • Diserap dalam bentuk Zn 2+ dan dalam tanah alkalis mungkin diserap dalam bentuk monovalen Zn(OH)2. • Zn diserap dalam bentuk kompleks khelat, misalnya Zn. EDTA. • Zn dapat diserap lewat daun. • Aktivitas ensim: struktur, fungsi atau kofaktor regulator; metabolisme karbohidrat, sintesis protein; zat pengatur tumbuh triptofan, IAA (auksin). Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
• Tidak mudah dipindahkan antar jaringan tanaman, kekahatan muncul pada titik tumbuh di daun muda, pada beberapa tanaman gejala muncul pada daun tua • Gejala kekahatan: pertumbuhan kerdil ruas pendek, roset, kekurangan IAA; warna hijau muda, kuning atau putih pada daun; daun kecil, sempit dan tebal; pengguguran daun; buah tidak terbentuk.
Zn DALAM TANAH • Kadar Zn dalam tanah berkisar antara 16 -300 ppm • Mineral Zn yang ada dalam tanah antara lain sulfida (Zn. S), spalerit [(Zn. Fe)S], smithzonte (Zn. CO 3), zinkit (Zn. O), wellemit (Zn. Si. O 3 dan Zn. Si. O 4). • Larutan tanah: kelarutan Zn dikendalikan oleh p. H larutan dan jerapan oleh mineral dan organik; yang larut kebanyakan dalam bentuk khelat. • Kelarutan Zn dan p. H tanah: tanah-Zn + 2 H+ –> Zn 2+; jika p. H naik 1 unit kelarutan berkurang 100 kali; p. H meningkat diikuti peningkatan jerapan. Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
• Ketersediaan Zn menurun dengan naiknya p. H, pengapuran yang berlebihan sering menyebabkan ketersediaaan Zn menurun. Tanah yang mempunyai p. H tinggi sering menunjukkan adanya gejala defisiensi Zn, terutama pada tanah berkapur. • Jerapan Zn: Zn dijerap oleh lempung, oksida Al-Fe, bahan organik dan karbonat; kekuatan jerapan dapat ditukar sampai sangat sukar dilepas; kompleks organik dapat meningkatan atau menurunkan ketersediaan Zn seperti pada Cu.
GERAKAN Zn MENUJU AKAR • Zn bergerak terutama karena difusi, sebagian kecil oleh aliran masa. Khelasi sanngat penting agar mencukupi kebutuhan tanaman, meningkatkan jumlah Zn terlarut, meningkatkan Zn yang bergerak karena difusi dan aliran masa. Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
KEKAHATAN Zn • Tanah kapuran p. H tinggi: wilayah tererosi, tanah permukaan hilang • Tanah dengan tekstur sangat halus, karena kapasitas jerapan yang tinggi • Kondisi dingin dan basah, kekahatan awal musim semi • Interaksi hara: kelebihan Cu, Fe, Mn, dan P memicu kekahatan Zn; pemasaman karena pupuk ammonium meingkatakan ketersediaan Zn. • Tanaman peka: seperti jagung dan kedelai. Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
PUPUK Zn • pupuk dan sumber organik: menambah khelat • Sumber anorganik: Zn-sulfat (efektif untuk di tanah); pupuk daun (tanaman buah, pembibitan) • Khelat Zn untuk daun atau tanah, semuanya efektif. • Pemberian dalam larikan lebih efektif dibandingkan jika ditebar. Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
KLORIDA (Cl)
Cl DALAM TANAMAN • Diserap akar dalam bentuk Cl–, dapat juga diserap lewat daun dalam bentuk gas. • Kadar Cl dalam tanaman sekitar 2000 -20. 000 ppm berat tanaman kering. Kadar Cl yang terbaik pada tanaman adalah antara 340 -1200 ppm. • Fungsi: berkaitan dengan air dalam tanaman; osmotik, turgor daun, counterion K+; diperlukan dalam evolusi O 2 (fotosintesis) Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
• Sangat mudah bergerak dalam tanaman • Gejala kekahatan : layu; klorosis daun; pertumbuhan akar terhambat; nekrosis daun dan berwarna seperti tembaga • Kelebihan Cl: penyerapan air berkurang; daun menebal dan menggulung; mutu buah dan umbi berkurang.
Cl DALAM TANAH • Klor dalam tanah tidak diikat oleh mineral, sangat mobil, mudah terlindi • Sumber utama garam KCl • Sumber Cl sering berasal dari air hujan, oleh karena itu, hara Cl kebanyakan bukan menimbulkan defisiensi, tetapi justru menimbulkan masalah keracunan tanaman. Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
• Merupakan anion utama pada tanah salin, mengumpul di tanah kering, berada sedikit diatas water table, drainase internal buruk, berasal dari air irigasi • Sedikit sekali Cl dalam bahan organik, atau terjerap di permukaan mineral • Di daerah pantai banyak masukan dari hembusan angin laut.
KETERSEDIAAN Cl • Dalam tanah Cl sangat terlarut dan sangat tersedia bagi tanaman • Pada tanah yang sangat hebat pelindiannya mungkin muncul kekahatan • Interaksi hara: nitrat dan sulfat dapat menghambat penyerapan Cl • Tekanan penyakit: mampu menekan penyakit pada akar dan daun (gandum, padi, kentang) Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
GERAKAN Cl • Unsur Cl bergerak menuju akar bersama aliran masa. Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
KERACUNAN Cl • Keracunan Cl lebih sering dijumpai dibanding kekahatan Cl. Unsur ini menekan pertumbuhan tanaman dengan mekanisme: sumbangan garam yang tinggi dalam tanah, bagi tanaman yang peka terhadap Cl misalnya: kacangan, tanaman buah, kapas dan tembakau. Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
PUPUK Cl • Unsur Cl terdapat dalam pupuk dan sumber organik lainnya meski sedikit. Sumber anorganik: pupuk KCl, atau garam lainnya. Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
BORON (B)
B DALAM TANAMAN • Diserap akar dalam bentuk H 3 BO 3 (asam borat) • Berperanan dalam pengangkutan gula; permeabilitas membran; komponen dinding sel; pembentukan serbuk sari; pemanjangan, pembelahan diferensiasi sel. • Kebanyakan B diperlukaan pada jaringan ekstraseluler (dinding sel, lignifikasi, diferensiasi xilem), serupa dengan watak apoplastik dari Ca. • Tidak mudah dipindahkan dalam jaringan tanaman; kekahatan muncul pada titik tumbuh atau daun muda. Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
• Gejala kekahatan: titik tumbu (tunas atau akar) berhenti; klorosis daun, daun termuda mati; ruas memendek, terbentuk roset; batang dan tangkai menebal; bunga berguguran, pembentukan buah dan biji buruk sekali. • Kenampakan karena kahat B: buah apel seperti gabus, patah batang pada seledri • Keracunan B disebabkan kisaran yang sempit antara kekahatan dan keracunan hara, berupa klorosis atau nekrosis pada ujung dan tepi daun.
B DALAM TANAH • Kadarnya berkisar antara 7 -80 ppm. • Boron sering terdapat dalam bentuk senyawa organik. Boron juga banyak terjerap dalam kisi mineral lempung melalui proses substitusi isomorfik dengan Al 3+ dan atau Si 4+. Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
• Mineral dalam tanah yang mengandung boron antara lain turmalin (H 2 Mg. Na. Al 3 (BO)2 Si 4 O 2)O 20 yang mengandung 3 - 4% boron. Mineral tersebut terbentuk dari batuan asam dan sedimen yang telah mengalami metomorfosis. Mineral lain yang mengandung boron adalah kernit (Na 2 B 4 O 7. 4 H 2 O), kolamit (Ca 2 B 6 O 11. 5 H 2 O), uleksit (Na. Ca. B 5 O 9. 8 H 2 O) dan aksinat. Boron diikat kuat oleh mineral tanah, terutama seskuioksida (Al 2 O 3 + Fe 2 O 3). • Larutan tanah: pada p. H 5 -9 dirajai oleh H 3 BO 3 ; kelarutan B dikendalikan oleh reaksi adsorpsi-desorpsi permukaan mineral; ketersediaan B dipengaruhi oleh p. H larutan, jumlah lempung, oksida dan bahan organik tanah.
KETERSEDIAAN B • Boron yang tersedia untuk tanaman hanya sekitar 5% dari kadar total boron dalam tanah. • Unsur B sangat tersedia pada tanah masam, sebaliknya terjerap kuat oleh oksida dan lempung pada p. H > 6. 5. • Dapat terlindi pada tanah pasiran yang masam • Bahan organik merupakan cadangan utama • Tanah yang kering: kebanyakan B diserap secara pasif bersama air, seperti Ca, didistribusikan ke tanaman melalui sistem transpirasi, pengambilan dan pengangkutan yang terus menerus dalam xilem sangat penting • Interaksi hara: kadar Ca dan K yang tingi dapat memicu kekahatan B Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
GERAKAN B MENUJU AKAR • Unsur B bergerak karena aliran masa (kebanyakan) dan difusi (sangat penting jika B dalam tanah rendah). Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
KERACUNAN B • Dapat dijumpai pada tanah yang sangat kering, air irigasi yang kadar B nya tinggi; atau pada tanah sangat masam. Jika Ca rendah menyebabkan kepekaan terhadap B Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
PUPUK B • pupuk dan bahan organik. Senyawa anorganik: Borax (natrium borat, solubor (pupuk daun dan tanah). Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
MOLIBDENUM (Mo)
Mo DALAM TANAMAN • Diserap akar dalam bentuk Mo. O 4 2 - (molybdate) • Dibutuhkan dalam jumlah lebih sedikit dibandingkan hara mikro yang lainnya • Bila pada tanaman terlalu tinggi, selain toksis bagi tanaman juga berbahaya bagi hewan yang memakannya. • Reaksi redoks : Mo (VI) / Mo (IV) • Berperan dalam penyerapan dan pengangkutan Fe • Agak mudah dipindahkan dalam jaringan tanaman • Gejala kekahatan: seperti gejala kekahatan N Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
Mo DALAM TANAH • Mineral lempung yang terdapat di dalam tanah antara lain molibderit (Mo. S), powellit (Ca. Mo)3. 8 H 2 O. • Terjerap pada permukaan oksida Fe dan Al, mirip jerapan P (ikatan lebih ringan, karena dapat didesak oleh fosfat) • Mo larutan tanah: kadarnya sangat rendah • p. H larutan tanah: H 2 Mo. O 4 , HMo. O 4 –, Mo. O 4 2 - lebih banyak jika p. H meningkat. Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
• Molibdenum (Mo) dalam larutan sebagai kation ataupun anion. • Pada tanah gambut atau tanah organik sering terlihat adanya gejala defisiensi Mo. • Senyawa organik Mo membentuk senyawa khelat yang melindungi Mo dari pencucian air. • Tanah yang disawahkan menyebabkan kenaikan ketersediaan Mo dalam tanah. Hal ini disebabkan karena dilepaskannya Mo dari ikatan Fe (III) oksida menjadi Fe (II) oksida hidrat.
KETERSEDIAAN Mo • Jika p. H meningkat Mo menjadi tersedia, 1 unit kenaikan p. H meningkatkan ketersediaan Mo 10 kali (berbeda dengan hara mikro lainnya). • Kekahatan dijumpai pada tanah masam, atau tanah dengan oksida Fe-Al • Interaksi hara: sulfat tinggi menghambat serapan Mo, nitrat meningkatkan serapan Mo, ammonium menurunkan serapan Mo. Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
GERAKAN Mo MENUJU AKAR • Mo bergerak ke akar karena aliran masa (kebanyakan) dan difusi (penting jika Mo tanah rendah). Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
KERACUNAN Mo • Molybdenosis pada ternak karena tidak seimbang antara Mo dan Cu dalam pakan. • Pada tanah netral atau alkalin • Ketersediaan Cu rendah, misalnya pada gambut Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
PUPUK Mo • pupuk dan organik lainnya: meski kadarnya kecil tapi sudah mencukupi, karena memang kebutuhan Mo juga kecil • Sumber anorganik : Ammonium dan natrium molybdates, diberikan sebagai pupuk daun atau pupuk tanah, atau diberikan untuk benih (seed treatmnents) • Pengapuran dapat mengatasi kekahatan Mo Kesuburan Tanah | Ratih Kurniasih
- Slides: 66