JENISJENIS TANAH RATIH KURNIASIH GELISOL Gelisol USDA Criosol

  • Slides: 21
Download presentation
JENIS-JENIS TANAH RATIH KURNIASIH

JENIS-JENIS TANAH RATIH KURNIASIH

GELISOL • Gelisol USDA, Criosol FAO • Gelisol adalah tanah yang terbentuk dalam lingkungan

GELISOL • Gelisol USDA, Criosol FAO • Gelisol adalah tanah yang terbentuk dalam lingkungan permafrost (lingkungan yang sangat dingin). • Tanah jenis ini dinamakan gelisol karena terbentuk dari material gelic (campuran dari bahan mineral dan organik tanah yang tersegresi es pada lapisan yang aktif).

 • Gelisols tidak memiliki horizon B dan hanya memiliki horison A yang berada

• Gelisols tidak memiliki horizon B dan hanya memiliki horison A yang berada di lapisan es. • Gelisols ditemukan terutama di Siberia, Alaska dan Kanada. Untuk jumlah yang lebih kecil ditemukan di Andes (terutama dekat persimpangan antara Chili, Bolivia dan Argentina), Tibet, Skandinavia utara dan bagian yang bebas es Greenland dan Antartika.

HISTOSOL • BO dominan, > 30% dan tebal > 40 cm. • Bisa disebut

HISTOSOL • BO dominan, > 30% dan tebal > 40 cm. • Bisa disebut tanah gambut. • Memiliki epipedon histik, yaitu epipedon yang mengandung bahan organik sedemikian banyaknya, sehingga tidak mengalami perkembangan profil ke arah terbentuknya horison yang berbeda. • Warna coklat kelam sampai hitam, berkadar air tinggi dan bereaksi asam (p. H 3 -5).

 • Pembagian tanah Histosol berdasarkan penyebaran topografinya, yaitu: 1. Gambut ombrogen terletak di

• Pembagian tanah Histosol berdasarkan penyebaran topografinya, yaitu: 1. Gambut ombrogen terletak di dataran pantai yang berawa, mempunyai ketebalan 0, 5 m – 16 m. Terbentuk dari sisa tumbuhan hutan dan rawa dan hampir selalu tergenang air. Ada di daerah dataran pantai Sumatra, Kalimantan dan Papua. 2. Gambut topogen terbentuk di daerah cekungan antara rawa – rawa di daerah dataran rendah maupun di pegunungan, berasal dari sisa tumbuhan rawa, ketebalan 0, 5 m – 6 m, bersifat agak asam, kandungan unsur hara relatif tinggi. Ada di Rawa Pening, Ambarawa, dan Segara Anakan, Cilacap. 3. Gambut pegunungan terbentuk di daerah pegunungan dan terbentuk dari sisa – sisa tumbuhan. Ada di pegunungan Dieng.

SPODOSOL • Ciri utama dari tanah jenis Spodosol yaitu pada horizon bawah terjadi penimbunan

SPODOSOL • Ciri utama dari tanah jenis Spodosol yaitu pada horizon bawah terjadi penimbunan Fe dan Al-oksida dan humus (horison spodik), sedangkan pada lapisan atas terdapat horizon eluviasi (pencucian) yang berwarna pucat (albic). • Tanah Spodosol tidak cocok dijadikan lahan pertanian, sebaiknya tetap dibiarkan saja sebagai hutan atau daerah konservasi.

ANDISOL • Tanah andisol terbentuk dari abu vulkanik, umumnya ditemukan di daerah dataran tinggi

ANDISOL • Tanah andisol terbentuk dari abu vulkanik, umumnya ditemukan di daerah dataran tinggi (> 400 m dpl). • Tanah ini berwarna hitam kelam, sangat porous, mengandung BO dan clay tipe amorf, terutama alofan serta sedikit silika, alumina atau hidroxida-besi. • Tanah ini bersifat irreversible drying. • Unsur P banyak tapi terfiksasi oleh alofan.

 • Kadar bahan organik yang berbeda dan berkisar antara 3 persen hingga 22

• Kadar bahan organik yang berbeda dan berkisar antara 3 persen hingga 22 persen tergantung dari warna dan massa jenis.

OXISOL • Tanah oxisol merupakan tanah tua yang telah mengalami pelapukan tingkat lanjut sehingga

OXISOL • Tanah oxisol merupakan tanah tua yang telah mengalami pelapukan tingkat lanjut sehingga mineral mudah lapuknya tinggal sedikit. • Tanah oxisol merupakan tanah yang kaya akan zat besi dan alumunium oksida. • Memiliki solum yang dangkal dan ketebalannya hanya kurang dari 1 meter saja. warnanya merah hingga kuning.

 • Oxisols menunjukkan horison penciri bawah permukaan OKSIK atau KANDIK. • Horison OKSIK

• Oxisols menunjukkan horison penciri bawah permukaan OKSIK atau KANDIK. • Horison OKSIK tebalnya minimal 30 -cm dan teksturnya lempung-berpasir atau lebih halus. • KTK efektif nya rendah yaitu ≤ 12 cmol kg-1 clay dan KTK ≤ 16 cmol kg-1 clay pada p. H 7.

VERTISOL • Tanpa horizon eluviasi dan iluviasi • Koefisien mengembang dan mengerut tinggi •

VERTISOL • Tanpa horizon eluviasi dan iluviasi • Koefisien mengembang dan mengerut tinggi • Konsistensi luar biasa plastis • p. H 6 - 8 • BO 1 – 3, 5% • Daya menahan air cukup baik, sedangkan permeabilitasnya cukup lambat dan sangat peka terhadap bahaya erosi

 • Kapasitas tukar kation tinggi karena tingginya kandungan clay yang terbungkus mineral Montmorillonit

• Kapasitas tukar kation tinggi karena tingginya kandungan clay yang terbungkus mineral Montmorillonit dengan muatan tetap yang tinggi. • Kation-kation dapat tukar yang dominan adalah Ca dan Mg.

ARIDISOL • BO sangat rendah. • Kondisi tanah kering untuk beberapa tahun. • Reaksi-reaksi

ARIDISOL • BO sangat rendah. • Kondisi tanah kering untuk beberapa tahun. • Reaksi-reaksi fisik, kimia dan biologi berjalan lambat karena kurangnya air. Akibatnya aridisol merupakan tanah yang memiliki sifat hampir sama dengan bahan induknya. • Aridisol memiliki KB tinggi karena rendahnya proses pencucian.

ULTISOL • Kandungan bahan organik, kejenuhan basa dan p. H rendah (p. H 4,

ULTISOL • Kandungan bahan organik, kejenuhan basa dan p. H rendah (p. H 4, 2 -4, 8). • Terjadi proses podsolisasi, yaitu proses pecucian bahan organik dan seskuioksida dimana terjadi penimbunan Fe dan Al dan Si. • Bahan induk seringkali berbecak kuning, merah dan kelabu tak begitu dalam tersusun atas batuan bersilika, batu lapis, batu pasir. • Kejenuhan basa < 35%

ALFISOL • Pada tanah Alfisol terdapat penimbunan clay di horizon bawah (horizon Argilik) dan

ALFISOL • Pada tanah Alfisol terdapat penimbunan clay di horizon bawah (horizon Argilik) dan mempunyai kejenuhan basa tinggi yaitu lebih dari 35 % pada kedalaman 180 cm dari permukaan tanah. • Tanah Alfisol ini merupakan tanah dengan drainase yang baik sehingga berwarna kelabu dengan bercak-bercak kuning pada lapisan air dan menguntungkan untuk satu peristiwa kimia. Besi dalam tanah teroksidasi dan terhidrasi sehingga menjadi senyawa yang berwarna merah kuning.

INCEPTISOL • Inceptol terbentuk dari batuan sedimen atau metamorf. • Ciri-ciri tanah ini adalah

INCEPTISOL • Inceptol terbentuk dari batuan sedimen atau metamorf. • Ciri-ciri tanah ini adalah adanya horizon kambik. • Memiliki solum tanah yang agak tebal, yakni sekitar 1 hingga 2 meter. • Tanahnya berwarna hitam atau kelabu hingga coklat tua. • Tekstur tanahnya berdebu, lempung debu, dan bahkan lempung.

 • • p. H 5 – 7 Memiliki bahan organik sekitar 10% sampai

• • p. H 5 – 7 Memiliki bahan organik sekitar 10% sampai 30% Mengandung unsur hara yang sedang hingga tinggi Memiliki produktivitas tanah dari sedang hingga tinggi

ENTISOL • Merupakan pelapukan dari material yang dikeluarkan oleh letusan gunung berapi seperti debu,

ENTISOL • Merupakan pelapukan dari material yang dikeluarkan oleh letusan gunung berapi seperti debu, pasir, lahar, dan lapili. • Tanah ini biasanya ditemukan tidak jauh dari area gunung berapi bisa berupa permukaan tanah tipis yang belum memiliki lapisan tanah dan berupa gundukan pasir. • Tanah yang baru berkembang. • Belum ada perkembangan horison tanah.

 • Tanah entisol yaitu cenderung memiliki tekstur yang kasar dengan kadar organik dan

• Tanah entisol yaitu cenderung memiliki tekstur yang kasar dengan kadar organik dan nitrogen rendah, tanah ini mudah teroksidasi dengan udara, kelembapan dan p. H nya tanah entisol selalu berubah.

RENDZINA • Rendzina merupakan tanah organik diatas bahan berkapur yang memiliki tekstur lempung seperti

RENDZINA • Rendzina merupakan tanah organik diatas bahan berkapur yang memiliki tekstur lempung seperti vertisol. • Tanah redzina memiliki kadar lempung yang tinggi, teksturnya halus dan daya permeabilitasnya rendah sehingga kemampuan menahan air dan mengikat air tinggi. • Warnanya kehitaman serta sangat miskin unsur hara.

 • Tanah rendzina berasal dari pelapukan batuan kapur dengan curah hujan yang tinggi.

• Tanah rendzina berasal dari pelapukan batuan kapur dengan curah hujan yang tinggi. • p. H 5 – 8, kejenuhan basa tinggi. • Tanah memiliki kandungan Ca dan Mg yang cukup tinggi, bersifat basa, berwarna hitam, serta hanya mengandung sedikit unsur hara.