TEKANAN UDARA DAN ANGIN Agroklimatologi Ratih Kurniasih PENGERTIAN

  • Slides: 30
Download presentation
TEKANAN UDARA DAN ANGIN Agroklimatologi| Ratih Kurniasih

TEKANAN UDARA DAN ANGIN Agroklimatologi| Ratih Kurniasih

PENGERTIAN TEKANAN UDARA • Adalah gaya berat kolom udara dari permukaan bumi sampai puncak

PENGERTIAN TEKANAN UDARA • Adalah gaya berat kolom udara dari permukaan bumi sampai puncak atmosfer per satuan luas. • Gaya ini ditimbulkan oleh percepatan ke bawah berupa gravitasi dan massa udara. • Tekanan udara berbeda menurut altitude dan lintang, maka sebagai standar digunakan permukaan laut dan lintang 45° BBU dan disebut TEKANAN UDARA NORMAL. 2 Agroklimatologi| Ratih Kurniasih

 • Perubahan tekanan udara berpengaruh terhadap pergerakan massa udara atau angin. • Perbedaan

• Perubahan tekanan udara berpengaruh terhadap pergerakan massa udara atau angin. • Perbedaan tekanan udara yang besar antara 2 tempat yang berjarak berdekatan (3 km) akan menimbulkan angin yang kencang. Agroklimatologi| Ratih Kurniasih

TIPE DAN SISTEM TEKANAN UDARA 1) Sistem tekanan (udara) rendah atau siklon atau depresi

TIPE DAN SISTEM TEKANAN UDARA 1) Sistem tekanan (udara) rendah atau siklon atau depresi atau low daerah yang mempunyai tekanan udara lebih rendah daripada tekanan udara daerah sekitarnya. Jika daerah tekanan ini memanjang disebut palung. 2) Sistem tekanan (udara) tinggi atau antisiklon atau high daerah yang mempunyai tekanan udara lebih tinggi daripada tekanan udara daerah sekitarnya. Jika daerah tekanan ini memanjang disebut punggung/ridge/weige. 4 Agroklimatologi| Ratih Kurniasih

PALUNG PUNGGUNG Agroklimatologi| Ratih Kurniasih

PALUNG PUNGGUNG Agroklimatologi| Ratih Kurniasih

PENYEBARAN TEKANAN UDARA 1. Penyebaran secara Vertikal Ø Tekanan udara pada suhu bidang/ketinggian yang

PENYEBARAN TEKANAN UDARA 1. Penyebaran secara Vertikal Ø Tekanan udara pada suhu bidang/ketinggian yang disebabkan oleh berat udara bidang atau ketinggian tsb. Ø Perubahan tekanan dengan ketinggian tergantung pada kerapatan udara tinggi maka perubahan semakin cepat. Ø Makin tinggi tempat maka semakin ringan udara, sehingga semakin rendah tekanannya. Agroklimatologi| Ratih Kurniasih

Tekanan dan Suhu Udara pada Berbagai Ketinggian Agroklimatologi| Ratih Kurniasih

Tekanan dan Suhu Udara pada Berbagai Ketinggian Agroklimatologi| Ratih Kurniasih

2. Penyebaran secara Horizontal Ø Perbedaan/perubahan tekanan udara yang disebabkan oleh perbedaan lintang yang

2. Penyebaran secara Horizontal Ø Perbedaan/perubahan tekanan udara yang disebabkan oleh perbedaan lintang yang mengakibatkan terjadinya perbedaan suhu dan selanjutnya akan mengakibatkan perbedaan tekanan udara. Ø Di daerah beriklim tropis, variasi tekanan udara menurut lintang relatif kecil, sehingga jarang menimbulkan gejala bagi pertanian. Agroklimatologi| Ratih Kurniasih

ANGIN/PERGERAKAN UDARA • Angin : pergerakan udara secara horizontal yang bergerak dari daerah bertekanan

ANGIN/PERGERAKAN UDARA • Angin : pergerakan udara secara horizontal yang bergerak dari daerah bertekanan udara tinggi ke daerah yang bertekanan udara rendah. • Arus udara : pergerakan secara vertikal. • Angin mempunyai arah dan kecepatan. • Arah angin diukur degan alat yang disebut WIND VANLE, dan KECEPATAN ANGIN diukur dengan alat yang disebut ANEMOMETER. • Kecepatan angin lazimnya dinyatakan dalam satuan KNOT (=mil laut per jam) atau dinyatakan dengan satuan METER PER DETIK. • DETIK. Agroklimatologi| Ratih Kurniasih

SISTEM PERGERAKAN ANGIN 1) Pergerakan udara secara umum/sirkulasi angin dunia. Pergerakan udara ini disebabkan

SISTEM PERGERAKAN ANGIN 1) Pergerakan udara secara umum/sirkulasi angin dunia. Pergerakan udara ini disebabkan oleh karena adanya tekanan udara yang sangat mencolok antara daerah kutub dg ekuator yang dipengaruhi berbagai faktor, yaitu fisiografi lahan, gaya coriolis, dan kemiringan sumbu. 2) Pergerakan udara secara lokal. 3) Pergerakan udara secara spesifik. Agroklimatologi| Ratih Kurniasih

FAKTOR TERJADINYA ANGIN 1. Gradien barometris : bilangan yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari

FAKTOR TERJADINYA ANGIN 1. Gradien barometris : bilangan yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari 2 isobar yang jaraknya 111 km. Makin besar gradien barometrisnya, makin cepat tiupan angin. 2. Letak tempat : kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat dari yang jauh dari garis khatulistiwa. 3. Tinggi tempat : semakin tinggi tempat, semakin kencang angin yang bertiup, disebabkan oleh pengaruh gaya gesekan yang menghambat laju udara. 4. Waktu : di siang hari angin bergerak lebih cepat daripada di malam hari Agroklimatologi| Ratih Kurniasih

GAYA UTAMA PENGGERAK ANGIN GAYA GRADIEN TEKANAN Ø Gaya primer yang menyebabkan terjadinya aliran

GAYA UTAMA PENGGERAK ANGIN GAYA GRADIEN TEKANAN Ø Gaya primer yang menyebabkan terjadinya aliran udara horisontal adalah gaya gradien tekanan (Fp) Ø Gaya gradien tekanan terjadi akibat adanya perbedaan tekanan akibat adanya perbedaan suhu. Ø Semakin tinggi gradien tekanan maka gaya gradien tekanan semakin besar udara bergerak semakin cepat. Agroklimatologi| Ratih Kurniasih

GAYA SEKUNDER Ø Adalah gaya yang timbul pada udara setelah udara mulai bergerak. Ø

GAYA SEKUNDER Ø Adalah gaya yang timbul pada udara setelah udara mulai bergerak. Ø Ada 3 gaya sekunder yang penting yang menyebabkan jalur (curved path flow) pada arah yang berbeda-beda yaitu: 1. Gaya Coriolis (Fc) 2. Gaya Sentrifugal (Fs) 3. Gaya Gesekan (Ff) Agroklimatologi| Ratih Kurniasih

1. Gaya Coriolis Ø Adalah gaya pembelokan arah angin terhadap arah gradien tekanan udaranya,

1. Gaya Coriolis Ø Adalah gaya pembelokan arah angin terhadap arah gradien tekanan udaranya, yang ditimbulkan oleh rotasi bumi. Ø Besarnya nilai gaya coriolis tergantung pada: a) Kecepatan berputarnya bumi pada sumbunya b) Lintang dimana angin yang bersangkutan tertiup c) Kecepatan angin yang bersangkutan Ø Makin tinggi lintang dimana angin bertiup, maka makin besar gaya coriolisnya. ü Di equator Fc = 0 ü Di kutub Fc = max Ø Pembelokan arah angin ke kanan di belahan bumi utara dan ke kiri di belahan bumi selatan. Agroklimatologi| Ratih Kurniasih

2. Gaya Sentrifugal Ø Adalah gaya tarik ke arah luar pada jalur (garis-garis isobar)

2. Gaya Sentrifugal Ø Adalah gaya tarik ke arah luar pada jalur (garis-garis isobar) yang melengkung. Ø Gaya sentrifugal merupakan salah satu sebab terjadinya sirkulasi yang berbeda pada daerah tekanan rendah dan tinggi di bumi. Ø Besar nilai gaya sentrifugal tergantung pada 2 faktor, yaitu: 1. Kecepatan jarak 2. Jari-jari lengkung gerakan yang bersangkutan Agroklimatologi| Ratih Kurniasih

3. Gaya Gesekan Ø Gaya gesekan terjadi akibat kekasaran permukaan bumi. Ø Makin kasar

3. Gaya Gesekan Ø Gaya gesekan terjadi akibat kekasaran permukaan bumi. Ø Makin kasar permukaan bumi maka makin besar gaya gesekan yang dialami oleh angin yang bertiup di atasnya. Ø Semakin tinggi dari permukaan pengaruh gaya gesekan semakin kecil. Ø Gaya gesekan pada ketinggian > 600 mdpl = 0 Ø Makin besar gaya gesekan yang dialami angin, maka makin besar sudut penyimpangannya terhadap arah isobar. Ø Gaya gesekan berlawanan arah dengan arah gerak angin sehingga dapat memperkecil kecepatan angin. Agroklimatologi| Ratih Kurniasih

JENIS-JENIS ANGIN 1. Angin Tetap Ø Angin yang sepanjang tahun terus-menerus tertiup dalam satu

JENIS-JENIS ANGIN 1. Angin Tetap Ø Angin yang sepanjang tahun terus-menerus tertiup dalam satu arah tanpa berbalik atau berganti arah. Ø 2 macam angin tetap yaitu: a) Angin Pasat b) Angin Barat Tetap Agroklimatologi| Ratih Kurniasih

a) Angin pasat adalah angin tetap yang bersumber pada daerah tekanan tinggi subtropika dan

a) Angin pasat adalah angin tetap yang bersumber pada daerah tekanan tinggi subtropika dan menuju ke daerah equatorial. Ada dua angin pasat, yaitu: • Angin pasat timur laut yang terdapat di belahan bumi utara. • Angin pasat tenggara yang terdapat di belahan bumi selatan. b) Angin barat tetap, hanya dijumpai di belahan bumi selatan, yakni daerah-daerah antara 40° dan 60° selatan. Agroklimatologi| Ratih Kurniasih

2. Angin Periodik Ada 3 macam angin periodik, yaitu: a) Angin muson dengan periode

2. Angin Periodik Ada 3 macam angin periodik, yaitu: a) Angin muson dengan periode enam bulan (minimal tiga bulan) b) Angin darat/laut dengan periode satu hari c) Angin lembah/gunung dengan periode satu hari Agroklimatologi| Ratih Kurniasih

a) Angin Muson Ø Adalah angin periodik yang diwaktu musim panas mengalir masuk ke

a) Angin Muson Ø Adalah angin periodik yang diwaktu musim panas mengalir masuk ke dalam benua, dan waktu musim dingin mengalir ke luar dari benua. Ø Di Indonesia : ü Sebelah utara equator mengalami angin muson timur laut (oktober-mei) dan angin muson barat daya (mei-oktober). ü Sebelah selatan equator mengalami angin muson barat laut (oktober-mei) dan angin muson tenggara (mei-oktober). Agroklimatologi| Ratih Kurniasih

b) Angin Darat dan Angin Laut Ø Adalah angin periodik yang terdapat di daerah

b) Angin Darat dan Angin Laut Ø Adalah angin periodik yang terdapat di daerah pantai. Ø Pada siang hari terdapat angin laut yang bertiup dari laut masuk ke daratan. Ø Pada malam hari terdapat angin darat yang bertiup dari darat menuju ke laut. Agroklimatologi| Ratih Kurniasih

Proses Pembentukan Angin Laut (atas) dan Angin Darat (bawah)

Proses Pembentukan Angin Laut (atas) dan Angin Darat (bawah)

c) Angin Lembah dan Angin Gunung Ø Angin lembah adalah angin yang bertiup dari

c) Angin Lembah dan Angin Gunung Ø Angin lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke arah puncak gunung yang biasa terjadi pada siang hari. Ø Angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung ke lembah gunung yang terjadi pada malam hari. Agroklimatologi| Ratih Kurniasih

Angin Lembah (atas) dan Angin Gunung (bawah)

Angin Lembah (atas) dan Angin Gunung (bawah)

3. Angin Berdasarkan Gaya a) Angin geostropik (Geostrophic Flow) Ø Adalah angin yang terjadi

3. Angin Berdasarkan Gaya a) Angin geostropik (Geostrophic Flow) Ø Adalah angin yang terjadi diantara dua isobar yang saling sejajar dimana terjadinya kesetimbangan antara gayagradien tekanan dan gaya coriolis bumi. Ø Angin geostropik adalah angin dalam skala besar tanpa gesekan (frictionless). Agroklimatologi| Ratih Kurniasih

b) Angin Inersia (Inertial Flow) Ø Adalah angin yang terjadi karena adanya keseimbangan antara

b) Angin Inersia (Inertial Flow) Ø Adalah angin yang terjadi karena adanya keseimbangan antara gaya sentrifugal dan gaya coriolis. Ø Gaya gradien tekanan dalam sistem persamaan momentum angin ini diabaikan karena sistem angin melewati garis isobar yang seragam (homogen) artinya tidak terdapat perubahan gradien geopotensial terhadap waktu. Agroklimatologi| Ratih Kurniasih

) adalah angin yang terjadi c) Angin gradien (Gradient Flow) Ø Adalah angin yang

) adalah angin yang terjadi c) Angin gradien (Gradient Flow) Ø Adalah angin yang terjadi karena lewatnya massa udara pada diantara isobar yang melengkung pada pusat tekanan tinggi (antisiklonik) dan tekanan rendah (siklon). Ø Angin ini merupakan resultan dari gaya sentrifugal, coriolis dan gradien tekanan. 12 tinggi (antisiklonik) dan tek d) Angin Thermal (Thermal Flow) Ø adalah angin yang terbentuk karena resultan dari dua angin geostropik pada level yang berbeda dan karena adanya distribusi suhu rata-rata pada setiap level. Agroklimatologi| Ratih Kurniasih

e) Angin Siklostropik (Cyclostrophic Flow) Ø Adalah angin yang terbentuk akibat adanya pengabaian (neglected)

e) Angin Siklostropik (Cyclostrophic Flow) Ø Adalah angin yang terbentuk akibat adanya pengabaian (neglected) gaya coriolis dan terbentuknya kesetimbangan antara gaya gradien tekanan dan gaya sentrifugal akibatrotasi bumi. Agroklimatologi| Ratih Kurniasih

4. Angin Lokal a) Angin Fohn : angin yang terjadi seusai hujan orografis. Angin

4. Angin Lokal a) Angin Fohn : angin yang terjadi seusai hujan orografis. Angin Fohn yang jatuh dari puncak gunung bersifat panas dan kering, karena uap air sudah dibuang pada saat hujan orografis. b) Angin Bora : angin gunung yang bersifat dingin. c) Angin Siklon : angin yang masuk ke daerah pusat tekanan rendah (daerah depresi) yang dikelilingi oleh wilayah pusat tekanan tinggi kemudian berputar mengelilingi garis-garis isobar. d) Angin Antisiklon : sirkulasi angin berskala besar di sekitar wilayah dengan tekanan atmosferik tinggi, yang bergerak searah jarum jam di Belahan Utara dan melawan arah jarum jam di Belahan Selatan. Agroklimatologi| Ratih Kurniasih

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH