Keteraturan Sosial sebagai Hasil Interaksi Sosial Oleh Muh

Keteraturan Sosial sebagai Hasil Interaksi Sosial Oleh Muh. Yunus Redaksi 2008 Diproduksi oleh PT. MYUNUS

Setiap manusia atau masyarakat selalu mendambakan ketentraman dalam hidupnya. Ketentraman tersebut dapat terjadi apabila hubungan sosial di antara anggota masyarakat dan sistem kemasyarakatan berlangsung secara teratur sesuai nilai dan norma yang berlaku. Kondisi masyarakat yang teratur akan menciptakan hubungan sosial dan kehidupan sosial yang tertip, harmonis, dan teratur.

Dari uraian singkat di atas, dapatlah dijelaskan bahwa keteraturan sosial adalah suatu keadaan yang berciri hubungan sosial yang berlangsung di antara anggota-anggota masyarakat tercermin adanya keselarasan, keserasian, dan keharmonian sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku. Dengan demikian, kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.

Sumber : kelompok IV image Gambar 0. 01 Ketidakteraturan akan mengakibatkan terganggunya dalam interaksi sosial

Ada beberapa unsur keteraturan sosial, yakni tertib sosial, order, keajekan, dan pola. 1. Tertib Sosial Tertib sosial adalah gambaran tentang kondisi kehidupan suatu masyarakat yang teratur, dinamis, dan aman sebagai akibat adanya hubungan yang selaras antara tindakan, norma, dan nilai sosial dalam interaksi sosial.

�Hal-hal yang menandai kehidupan suatu masyarakat yang tertib, antara lain : �Individu atau kelompok bertindak sesuai norma dan nilai yang berlaku ; �Adanya pranata-pranata sosial yang saling mendukung ; �Adanya sistem norma dan nilai sosial yang diakui dan dijunjung tinggi oleh anggota masyarakat ; dan �Adanya kerja sama yang harmonis dan menyenangkan.

Focus Ketentraman sosial adalah suatu keadaan yang berciri hubungan sosial berlangsung secara serasi, harmonis, dan Sumber : kelompok IV selaras sesuai dengan nilai dan norma yang Gambar 0. 02 Berlalu lintas yang berlaku teratur merupakan keteraturan sosial. contoh

Sumber : kelompok IV Image Gambar 0. 03 Berlalu lintas yang teratur merupakan contoh keteraturan sosial.

2. Order

Contoh Order, antara lain : �Perintah untuk melaksanakan kerja bakti di sekolah pada hari jum’at. �Perintah untuk berpakaian lengkap bagi siswa di sekolah. Order atau perintah muncul sebagai hasil perkembangan keteraturan sosial. oleh karena itu, order sebagai bagian dari sistem nilai dan norma sosial turut mengatur tindakan setiap individu atau kelompok masyarakat tertentu dalam interaksi sosial.

Sumber : Kelompok IV Gambar 004. : salah satu contoh perintah untuk berpakaian rapi di sekolah.

3. Keajekan adalah gambaran suatu kondisi keteraturan sosial yang tetap dan relatif tidak berubah sebagai hasil hubungan yang selaras antara tindakan, norma, dan nilai dalam interaksi sosial. Contoh keajekan, antara lain : �Setiap pagi para siswa pergi ke sekolah dengan mengenakan pakaian seragam dan mengikuti kegiatan di sekolah. �Seorang petugas parkir yang mengatur kendaraan yang akan diparkir. Kegiatan para siswa, petugas parkir, dan polisi lalu lintas pada contoh di atas telah bersifat tetap menurut ketentuan atau aturan yang telah ditetapkan dalam kehidupan bermasyarakat.

4. Pola dalam sosiologi berarti gambaran atau corak hubungan sosial yang tetap dalam interaksi sosial. Contoh pola, antara lain : � Seorang anak harus menghormati orang tuanya. � Seorang bawahan harus menghormati atasannya. � Seorang siswa harus mengormati gurunya.

Terbentuknya pola dalam interaksi sosial tersebut melalui proses cukup lama dan berulang-ulang. Akhirnya, muncul menjadi model yang tetap untuk dicontoh dan ditiru oleh anggota masyarakat. Oleh karena itu, pola sistem norma pada masyarakat tertentu akan berbeda dengan pola sistem norma masyarakat lainnya.

SEKIAN & TERIMA KASIH BY MUH. YUNUS E-mail : unu_yunus@ymail. com Web blog : http//www. yunussmansa. wordpress. com Redaksi 2008 PT. MYUNUS
- Slides: 15