TUGAS Mata Pelajaran Peminatan Matematika Guru Pelajaran H

  • Slides: 33
Download presentation
TUGAS Mata Pelajaran : Peminatan Matematika Guru Pelajaran : H. Udin Sasmita S Pd,

TUGAS Mata Pelajaran : Peminatan Matematika Guru Pelajaran : H. Udin Sasmita S Pd, M Pd Kelas : XI Mia 2 Kelompok 6 Disusun oleh : Ketua : Tian Novianti Anggota : 1. Agiska Aulia Rahmaniar 2. Indra Kurniawan 3. Rina Sartika 4. Syifa Nurul Habibah SMAN 1 TELAGASRI 2013 - 2014

KATA PENGANTAR Dalam pembelajaran Geometri Analit terdapat bab tentang Irisan Dua Lingkaran. Kami menyusun

KATA PENGANTAR Dalam pembelajaran Geometri Analit terdapat bab tentang Irisan Dua Lingkaran. Kami menyusun makalah ini untuk menambah referensi dalam pembelajaran Geometri Analit khususnya tentang Irisan Dua Lingkaran. Disini kami mencantumkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan pembahasan tentang Irisan Dua Lingkaran untuk menjadi bahan diskusi dalam pembelajaran Geometri. Pertama-tama kami ingin mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberkati kami sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih bagi berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai data dan fakta pada makalah ini. Kami menyusun makalah ini tidak lepas dari referensi buku-buku, website di internet, dan penjelasan dari pengajar kami. Dalam penyusunan makalah ini tentu masih terdapat kekurangan. Kami menerima kritikan atau saran dari pembaca. Tak lupa kami ucapkan terima kasih pada semua pihak yang membantu menyusun makalah ini.

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam kehidupan sehari-hari tentunya tidak akan pernah lepas

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam kehidupan sehari-hari tentunya tidak akan pernah lepas dari matematika. Bukan hanya di sekolah saja kita mempelajari matemetika namun. dalam kehidupanpun matematika sangat penting, dari matematika tingkat dasar hingga yang tersulit sekalipun. Mata pelajaran matematika perlu diberikan kapada semua peserta didik mulai dari tingkat sekolah dasar, untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerja sama. Ini diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan mengelola dan memanfaatlkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah. Dalam setiap kesempatan pembelajaran matematika, hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah dengan mengajukan masalah umum, peserta didik secara bertahap dibimbing untuk menguasai konsep matematika. Untuk menungkatkan keefektifan dalam pembelajaran alangkah baiknya jika memanfaatkan Teknologi Informasi dan komunikasi, seperti computer, alat peraga dan media yang lainnya.

B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang dimaksud dengan lingkaran? 2. Bagaimana persamaan lingkaran? 3.

B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang dimaksud dengan lingkaran? 2. Bagaimana persamaan lingkaran? 3. Bagaiman hubungan dua lingkaran? 4. Bagaimana sifat-sifat irisan dua lingkaran? 5. Bagaimana langkah-langkah menggambar irisan dua lingkaran? 6. Bagaimana cara mencari keliling dan luas irisan dua lingkaran? C. TUJUAN 1. Memenuhi tugas Matematika peminatan 2. Memperoleh nilai dari hasil pembuatan makalah 3. Menambah pengetahuan tentang irisan dua lingkaran D. MANFAAT 1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan lingkaran 2. Mengetahui persamaan lingkaran 3. Mengetahui hubungan dua lingkaran 4. Mengetahui sifat-sifat irisan dua lingkaran 5. Mengtahui langkah-langkah menggambar irisan dua lingkaran 6. Mengetahui cara mencari keliling dan luas irisandua lingkaran

BAB II PEMBAHASAN A. Lingkaran dan Hubungan Dua Lingkaran 1. Lingkaran dan Persamaannya Lingkaran

BAB II PEMBAHASAN A. Lingkaran dan Hubungan Dua Lingkaran 1. Lingkaran dan Persamaannya Lingkaran adalah tempat kedudukan atau himpunan titik-titik yang berjarak sama terhadap suatu titik tertentu. Titik tertentu tersebut dinamakan pusat lingkaran dan jarak yang tetap tersebut dinamakan jari-jari lingkaran. Dari definisi lingkaran tersebut dapat di tirunkan persamaan lingkaran. Berikut gambar lingkaranya beserta persamaannya.

 • Persamaan lingkaran dengan pusat O (0, 0) dan berjari-jari r adalah x

• Persamaan lingkaran dengan pusat O (0, 0) dan berjari-jari r adalah x 2 + y 2 = r 2. • Persamaan lingkaran dengan pusat P (a, b) dan berjari-jari r adalah (x – a)2 + (y – b)2 = r 2.

Secara umum persamaan lingkaran adalah x 2 + y 2 + Ax + By

Secara umum persamaan lingkaran adalah x 2 + y 2 + Ax + By + C = 0. Koordinat titik pusat lingkaran tersebut adalah ( ) dan jari-jarinya r =

Persamaan Lingkaran yang berpusat di O (0, 0) dan berjari-jari r Dari gambar, diperolehpersamaan

Persamaan Lingkaran yang berpusat di O (0, 0) dan berjari-jari r Dari gambar, diperolehpersamaan : OP = r Sehinggadiperolehpersamaanlingkarandenganpusat di O danberjarir , yaitu :

B. Persamaan Lingkaran yang berpusat di P (a, b) dan berjari-jari r Gambar di

B. Persamaan Lingkaran yang berpusat di P (a, b) dan berjari-jari r Gambar di atas adalah sebuah lingkaran dengan pusat (a, b) dan berjari-jari r. Titik Q (x, y) adalah sebuah titik pada lingkaran.

Dari gambar diperoleh persamaan : PQ = r Sehingga diperoleh persamaan lingkaran dengan pusat

Dari gambar diperoleh persamaan : PQ = r Sehingga diperoleh persamaan lingkaran dengan pusat di P (a, b) dan berjari-jari r, yaitu :

Persamaan (3) merupakan persamaan lingkaran dengan pusat di B dan berjari-jari Hubungan Dua Lingkaran

Persamaan (3) merupakan persamaan lingkaran dengan pusat di B dan berjari-jari Hubungan Dua Lingkaran Diketahui dua lingkaran masing-masing lingkaran L 1 berpusat di titik P dengan jari-jari R dan lingkaran L 2 berpusat di titik Q dengan jari-jari r dimana R > r, maka terdapat beberapa kedudukan lingkaran sebagai berikut. A,

Lingkaran L₂ didalam lingkaran L₁. Oleh karena titik P dan titik Q berimpit sehingga

Lingkaran L₂ didalam lingkaran L₁. Oleh karena titik P dan titik Q berimpit sehingga panjang PQ = 0, maka lingkaran L₂ sepusat (konsebtris) dengan lingkaran L₁. Lingkaran L₂ di dalam lingkaran L₁. Hubungan antara jari-jari dan jarak kedua titik pusat lingkaran: / PQ < R-r. Lingkaran L₂ di dalam L₁ bersinggungan di dalam. Hubungan antara jari-jari dan jarak kedua titik pusat lingkaran: PQ = R – r. Lingkaran L₂ dan lingkaran L₁ berpotongan di dalam. Hubungan antara jari-jari dan jarak kedua titik pusat lingkaran: R-r < PQ < R. Lingkaran L₂ dan lingkaran L₁ berpotongan di luar. h. Ubungan antara jari 0 jari dan jarak kedua titik pusat lingkaran: R < PQ < R + r. Lingkaran L₂ dan lingkaran L₁ bersinggungan di luar. Hubungan antara jari-jari dan jarak kedua titik pusat lingkaran: PQ = R + r. Lingkaran L₂ dan lingkaran L₁ terpisah. Hubungan antara jari 0 jari dan jarak kedua titik pusat lingkaran: PG > R + r.

Irisan Dua Lingkaran Menggambar Irisan Dua Lingkaran Dua lingkaran yang beririsan adalah dua lingkaran

Irisan Dua Lingkaran Menggambar Irisan Dua Lingkaran Dua lingkaran yang beririsan adalah dua lingkaran yang saling berpotongan. Koordinat titik potong dua lingkaran dapat ditentukan dengan melakukan eliminasi dan substitusi variabel pada persamaan. Secara lengkap, langkah-langkahnya dapat dituliskan sebagai beerikut.

Eliminasi x 2 dan y 2 pada kedua persamaan lingkaran sehingga diperoleh persamaan garis

Eliminasi x 2 dan y 2 pada kedua persamaan lingkaran sehingga diperoleh persamaan garis yang melalui kedua titik potong lingkaran. Substitusikan nilai x atau y dari garis tersebut ke salah satu persamaan lingkaran sehingga diperoleh persamaan koordinat. Tentukan penyelesaian persamaan kuadrat pada langkah b. Substitusikan nilai x atau y yang diperoleh ke persamaan garis atau persamaan lingkaran untuk mendapatkan pasangannya.

Setelah diperoleh koordinat titik potong kedua lingkaran, kedua lingkaran digambambarkan dalam satu bidang koordinat

Setelah diperoleh koordinat titik potong kedua lingkaran, kedua lingkaran digambambarkan dalam satu bidang koordinat dan dilengkapi dengan titik potongnya. Irisan kedua lingkaran adalah daerah dimana kedua lingkaran bertumpuk.

Keliling Irisan Dua Lingkaran Untuk dapat menghitung keliling irisan dua lingkaran, Anda harus mengingat

Keliling Irisan Dua Lingkaran Untuk dapat menghitung keliling irisan dua lingkaran, Anda harus mengingat kembali rumus-rumus untuk menentukan besar sudut pusat dan rumus panjang busur. Berikut rumus-rumusnya. Perhatikan gambar segitiga C ABC disamping! Besar <BCA = b a Dapat di tentukan dengan aturan kosinus berikut. A c B – 2 bc cos

Busur AB mempunyai sudut pusat <APB = Panjang busur (kecil) AB = Panjang busur

Busur AB mempunyai sudut pusat <APB = Panjang busur (kecil) AB = Panjang busur (besar) AB = x 2πr Nilai π = 3, 14 atau r A P r B Busur besar AB Busur AB

contoh soal : 1. Tentukan keliling irisan lingkaran x 2 + y 2 =

contoh soal : 1. Tentukan keliling irisan lingkaran x 2 + y 2 = 36 dan (x – 6 )2 + y 2 = 36 ? Jawab Lingkaran O : x 2 + y 2 = 36 Pusat O (0, 0) dan jari-jari r = 6 Lingkaran P : (x – 6 )2 + y 2 = 36 Pusat P (6, 0) dan jari-jari r = 6 Eliminasi y dari kedua persamaan: x 2 + y 2 = 36 (x – 6 )2 + y 2 = 36 X 2 – (x – 6)2 = 0 => x 2 – (x 2 - 12 x + 36) = 0 => x 2 – x 2 + 12 x – 36 = 0 => 12 x = 36 => x = 3

busur

busur

Luas Irisan Dua Lingkaran Untuk dapat menghitung luas irisan dua lingkaran, Anda harus mengingat

Luas Irisan Dua Lingkaran Untuk dapat menghitung luas irisan dua lingkaran, Anda harus mengingat kembali rumus-rumus luas terutama rumus luas segitiga, juring, dan rumus luas tembereng. Berikut rumus -rumus luas tersebut. C b A Perhatikan gambar segitiga ABC di samping! a c B

 A Perhatikan gambar lingkaran yang berpusat di titik P dan berjari-jari r di

A Perhatikan gambar lingkaran yang berpusat di titik P dan berjari-jari r di samping ! Juring lingkaran APB : r P r B x πr²

 P Perhatikan gambar tembereng lingkaran yang dibatasi busur AB A dan tali busur

P Perhatikan gambar tembereng lingkaran yang dibatasi busur AB A dan tali busur AB di samping! r Luas tembereng lingkaran: L = luas juring APB – luas ∆APB r B

 Bentuk 1 Didaerah yang diarsir pada gambar di atas adalah daerah irisan lingkaran

Bentuk 1 Didaerah yang diarsir pada gambar di atas adalah daerah irisan lingkaran P yang berjari-jari r dengan lingkaran Q yang berjari-jari R. Daerah tersebut dibagi oleh garis AB menjadi dua buah tembereng lingkaran, yaitu tembereng pada lingkaran P yang dibatasi oleh busur AB dan tali busur AB (dinamakantembereng P) serta tembereng pada lingkaran Q yang dibaasi oleh busur AB dan tali busur AB (dinamakan tembereng Q)

Luas daerah tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut. L = luas tembereng P + luas

Luas daerah tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut. L = luas tembereng P + luas tembereng Q si si x π - n ) ) + R² ( x π - n = r² (

 Bentuk 2 Daerah yang diarsir pada gambar di atas adalah daerah irisan lingkaran

Bentuk 2 Daerah yang diarsir pada gambar di atas adalah daerah irisan lingkaran P yang berjari-jari r dengan lingkaran Q yang berjari-jari R. Daerah tersebut terdiri atas juring besar lingkaran APB dengan sudut pusat refleks <APB = 360° - α, segitiga APB, serta tembereng pada lingkaran Q yang dibatasi oleh busur AB dan tali busur AB (dinamakan tembereng Q).

Luas daerah tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut. L = luas juring besar APB +

Luas daerah tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut. L = luas juring besar APB + luas ∆APB + luas tembereng Q

( 2 + 2 ))2 +y 2 =24

( 2 + 2 ))2 +y 2 =24

Thanks for your attention

Thanks for your attention