SEMINAR PROPOSAL PERANAN SERIKAT PEKERJA DAN HUBUNGAN INDUSTRIAL
SEMINAR PROPOSAL PERANAN SERIKAT PEKERJA DAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DALAM KESEJAHTERAAN KARYAWAN PADA PT. MANDIRI INVESTAMA SEJATI
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 LATAR BELAKANG 1. 2 RUMUSAN MASALAH 1. 3 BATASAN MASALAH 1. 4 TUJUAN PENELITIAN 1. 5 MANFAAT PENELITIAN
1. 1 LATAR BELAKANG • Zaman penjajahan (kolonial), khususnya yang dilakukan oleh belanda, keberadaan golongan orang dengan sebutan buruh tidak begitu menonjol. Pada masa itu, adanya sistem feodalisme mengakibatkan munculnya perbedaan kelas yang pada akhirnya terdapat golongan orang kelas bawah
• Dalam perjalanan sejarah, setelah bangsa indonesia memperoleh kemerdekaan di tahun 1945 sampai pada masa orde lama, kondisi dunia kerja (kaum buruh) tidak menunjukkan ke arah yang lebih baik dibanding pada masa sebelum kemerdekaan (kolonial). Demikian juga di era orde baru dan di zaman reformasi sekali pun, kondisi buruh itu sangat memprihatinkan, yaitu standar upah yang jauh memenuhi kebutuhan (sangat minim), kondisi kerja yang buruk, serta jaminan keamanan kerja, yang tidak menentu (Idi Setyo Utomo. , 2005 h. 86 -87)
• Sumber daya manusia merupakan aspek yang sangat penting dalam sebuah organisasi. Setiap organisasi atau instansi mempunyai hubungan yang saling terkait antara pengusaha, pekerja dan pemerintah yang kemudian diistilakan sebagai tripartit. • Dalam perkembanganya, dunia usaha sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusia guna melancarkan aktivitas operasional dan produksinya. Sehingga kegiatan yang dilakukan oleh pengusaha pada pekerja menyebabkan timbulnya kelangsungan hubungan kerja yang diharapkanmembawa keuntungan mbagi pekerja, manajemen, masyarakat dan pemerintah.
• Era industrialisasi yang berpotensi memicu timbulnya perselisihan dan konflik antara pengusaha dan pekerja semakin meningkat dan kompleks. Pemberitaan dimedia, aksi protes dan mogok kerja yang dilakukan buruh tak pernah absen menghiasi tiap tahunya. Belum selesei masalah pertama, muncul masalah kedua, ketiga dan seterusnya yang tak kunjung menemumi titik temu.
• Dari permasalahan tentang kesejahteraan buruh yang melingkupi jumlah upah, regulasi yang malah menderitakan buruh dan pelangmgaran pelanggaran yang dilakukan pengusaha pada buruh hingga sistem outsourcing.
1. 2 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan dari latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah Serikat Pekerja FSP KEP KSPI Berpengaruh Terhadap Kesejahteraan Karyawan Pada PT. Mandiri investama Sejati? 2. Apakah Hubungan Industrial Berpengaruh Terhadap Karyawan Pada PT. Mandiri investama Sejati? 3. Apakah Serikat Pekerja FSP KEP KSPI Dan Hubungan Industrial Berpengaruh Terhadap Kesejahteraan Karyawan PT. Mandiri Investama Sejati?
1. 3 BATASAN MASALAH Berdasarkan rumusan masalah, batasan penelitian perlu agar pembahasan tidak melebmar dan fokus pada permasalahan yang dibahas. 1. Karyawan yang bergabung di serikat FSP KEP KSPI 2. Data yang digunakan dari Tahun 2019 -2020
1. 4 TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan dari peneliti sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui Pengaruh Serikat Pekerja FSP KEP KSPI Terhadap kesejahteraan karyawan pada PT. Mandiri investama Sejati. 2. Untuk mengetahui pengaruh hubungan industrial Terhadap Karyawan Pada PT. Mandiri investama sejati. 3. Untuk mengetahui pengaruh serikat pekerja FSP KEP KSPI Dan Hubungan Industrial Terhadap Kesejahteraan Karyawan Pada PT. Mandiri Investama Sejati.
1. 5 MANFAAT PENELITIAN Beberapa manfaat atau kegunaan yang diharapkan dari hasil yang dapat dijabarkan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Perusahaan Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan atau saran dan mengetahui Pengaruh Serikat Pekerja Dan Hubungan Industrial Sehingga Dapat Meningkatkan Kepedulian Terhadap Karyawanya Guna Mendapatkan Kesejahteraan Karyawan dan agar dalam pencapaian tujuan perusahaan tercapai secara optimal.
2. Bagi Akademik Kegunaanya Untuk Memberikan Sumbangsi Pemikiran Dan Tambahan Referensi Teori, Khususnya Mengenai Sumber Daya Manusia. 3. Bagi Peneliti Dapat mengembangkan ilmu pengetahuan yang diterima berupa teori dalam perkuliahan dan seberapa jauh dapat mengimplementasikan pada kasus di lapangan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 PENELITIAN TERDAHULU 2. 2 PERBEDAAN DENGAN PENELITIAN TERDAHULU 2. 3 LANDASAN TEORI 2. 4 HUBUNGAN INDUSTRIAL 2. 5 KESEJAHTERAAN KARYAWAN
2. 1 PENELITIAN TERDAHULU Penelitian yang terkait dengan pengaruh serikat pekerja, hubungan industrial, kesejahteraan pekerja, perselisihan pekerja dan pengusaha sudah pernah dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu, sehingga dapat dijadikan referensi dan acuan yang saling berhubungan cukup relevan untuk penelitian ini. Berikut ini merupakan hasil-hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini:
2. 2 PERBEDAAN DENGAN PENELITIAN TERDAHULU • Penelitian ini memiliki beberapa kesamaan dengan penelitian terdahulu, dapat dilihat dari segi variabel-variabel penelitiannya dan jenis penelitian yang digunakan. Perbedaannya terletak pada menjadikan satu variabel-variabel penelitian terdahulu yaitu penelitian ini akan menganalisis pengaruh serikat pekerja, regulasi dari perusahaan dan sistem kerja perusahaan tersebut.
2. 3 LANDASAN TEORI • Manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya • Pengelolaan sumber daya manusia harus dilakukan dengan manajemen yang profesional. Artinya harus dilakukan sesuai dengan fungsi-fungsi manajemen yang ada. Dengan pengelolaan SDM yang benar maka aktivitas perusahaan berjalan sebagaimana mestinya sehingga mampu menghasilkan laba yang ditargetkan
Serikat pekerja • Pengertian Serikat pekerja adalah sistem sosial yang terbuka yang mengejar tujuan dan seringkali dipengaruhi oleh lingkungan luar. Serikat pekerja merupakan wadah bagi karyawan sebagai wahana untuk berpartisipasi dalam perusahaan. Partisipasi karyawan dalam hubungannya dengan hubungan kerja dapat dilakukan secara langsung atau melalui sistem perwakilan dalam bentuk serikat pekerja. Menurut Pasal 1 ayat (1) Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/ Serikat Buruh disebutkan bahwa Serikat Pekerja/ Serikat Buruh adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja/ buruh baik di perusahaan maupun di luar perusahaan yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja/ buruh serta meningkatkan kesejahteraan pekerja/ buruh keluarganya.
Karakteristik Serikat Pekerja v. Tidak terbuka v. Terbuka v. Independen v. Demokratis v. Dapat dipertanggungjawabkan
Pentingnya serikat pekerja § alasan mengapa ada sebagian karyawan membentuk serikat pekerja dengan maksud untuk: Ø Mendapatkan kompensasi yang layak Ø Mendapatkan kondisi kerja yang lebih baik Ø Mendapatkan haknya secara adil Ø Melindungi diri mereka dari tindakan sewenang-wenang manajemen Ø Mendapatkan kepuasan kerja dan peluang untuk berprestasi
Alasan karyawan bergabung dalam Serikat Pekerja v. Hubungan sosial v. Adanya peluang untuk kepemimpinan v. Tekanan dan lingkungan v. Ketidakpuasan terhadap manajemen
Tujuan Serikat Pekerja v. Keselamatan serikat pekerja v. Keselamatan pekerja v. Wadah aktivitas-aktivitas v. Peningkatan kesejahteraan pekerja v. Peningkatan kondisi kerja v. Kewajaran dan keadilan
Peran Serikat Pekerja Menurut Budiono bahwa tujuan serikat pekerja dapat tercapai melalui Undang- Undang No. 21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja yang memberikan peran penting kepada serikat pekerja, diantaranya: v. Peran sebagai pihak dalam pembuatan perjanjian kerja bersama. v. Peran menyelesaikan perselisihan industrial v. Peran mewakili pekerja dalam lembaga bipartite v. Peran menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan. v. Peran menyalurkan aspirasi anggotanya kepada manajemen untuk memperjuangkan hak dan kepentinganya v. Peran memperjuangkan kepemilikan saham
2. 4 HUBUNGAN INDUSTRIAL Pengertian Hubungan Industrial Dalam pengertian secara umum dikatakan bahwa Hubungan Industrial adalah Hubungan Kerja antara pemilik, manajemen, karyawan dan pemerintah yang diikat dalam suatu perjanjian kerja dalam suatu waktu dan wilayah tertentu Sedangkan menurut undang-undang pengertian hubungan industrial adalah suatu sistem hubungan yang terbentuk antara pelaku dalam proses produksi barang dan/ atau jasa yang terdirim dari unsur pengusaha, pekerja/ buruh, dan pemerintah yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
Prinsip-prinsip Hubungan Industrial Simanjuntak menjelaskan beberapa prinsip dari hubungan industrial yaitu: • Kepentingan bersama: pengusaha, pekerja/ buruh, masyarakat, dan pemerintah • Kemitraanm yang saling menguntungkan: pekerja/ buruh dan pengusaha sebagai mitra yang saling tergantung dan membutuhkan • • Hubungan fungsional dan pembagian tugas d. Kekeluargaan Penciptaan ketenangan berusaha dan ketentraman kerja Peningkatan produktivitas Peningkatan kesejahteraan bersama
Sarana Pendukung Hubungan Industrial Simanjuntak menyebutkan sarana-sarana pendukung hubungan industrial sebagai berikut: Ø Serikat pekerja/ buruh Ø Organisasi Pengusaha Ø Lembaga Kerjasama bipartit (LKS Bipartit) Ø Lembaga Kerjasama tripartit (LKS Tripartit) Ø Peraturan Perusahaan Ø Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Ø Peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan Ø Lembaga penyelesaian perselisihan Hubungan Industria
2. 5 Kesejahteraan Karyawan Pengertian Kesejahteraan Karyawan • Menurut Heidjrachman dan Husnan kesejahteraan adalah suatu kondisi aman sentosa dan makmur terhindar dari berbagai ancaman dan kesulitan yang dirasakan seseorang yang telah melakukan suatu pekerjaan di suatu tempat atau perusahaan. Menurut Edilius kesejahteraan pekerja adalah usaha kesejahteraan bagi pekerja atau buruh yang diusahakan atau diberikan oleh pengusaha dalam bentuk rekreasi, pembinaan agama, olah raga, kesenian, tempat istirahat pekerja dan sebagainya
• Program Kesejahteraan Karyawan • Program kesejahteraan karyawan adalah tunjangan-tunjangan dan peningkatan kesejahteraan yang pemberiannya tidak berdasarkan pada kinerja karyawan tetapi didasarkan kepada keanggotaanya sebagai bagian dari organisasi serta karyawan sebagai seorang manusia yang memiliki banyak kebutuhan agar dapat menjalankan kehidupannya secara normal dan bekerja lebih baik. Program kesejahteraan yang diberikan oleh perusahaan pada karyawannya hendaknya bermanfaat, sehingga dapat mendorong tercapainya tujuan perusahaan yang efektif
• Tujuan Pemberian Kesejahteraan Karyawan Beberapa tujuan pemberian kesejahteraan antara lain sebagai berikut: v. Untuk meningkatkan kesetiaan dan keterikatan karyawan kepada karyawan. v. Memberikan ketenangan dan pemenuhan kebutuhan bagi karyawan beserta keluarganya. v. Memotivasi gairah kerja, disiplin dan produktifitas kerja bagi karyawan. v. Menurunkan tingkat absensi dan turn over karyawan v. Menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang baik serta nyaman. v. Membantu lancarnya pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai tujuan. v. Memelihara kesehatan dan meningkatkan kualitas karyawan. v. Mengefektifkan pengadaan karyawan. v. Membantu pelaksanaan program pemerintah dalam meningkatkan kualitas manusia. v. Mengurangi kecelakaan kerja dan kerusakan peralatan perusahaan. v. Meningkatkan status sosial karyawan beserta keluarganya
BAB III METODE PENELITIAN 3. 1. Jenis Penelitian • Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, pendekatan dilakukan dengan metode studi kasus. Pendekatan kualitatif dapat disebut juga sebagai metode yang naturalistik yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme karena dilakukan pada kondisi alamiah, peneliti ditempatkan sebagai instrumen pengunci. Hubungan peneliti dengan yang diteliti bersifat interaktif dengan sumber data agar memperoleh makna (Sugiono. 2009 : 8 -10)
3. 2 Waktu dan Lokasi Penelitian • Lokasi Penelitian ini berada di PT. Mandiri investama sejati Jl. Raya Bangkalan Kecamatan purwosari Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini dilakukan karena peneliti melihat seringnya terjadi konflik, perselisihan antara pengusaha dan pekerja mengenai kesejahteraan para pekerja dalam lingkup upah. Penelitian akan dilakukan pada tgl 15 Februari - 15 Maret 2021
3. 3 FOKUS PENELITIAN • Proses kebijakan PT. Mandiri Investama Sejati dalam memberikan kesejahteraan karyawan seperti tunjangan , asuransi kesehatan, perencanaan karier , beban kerja dan keselamatan kerja serta konpensasi yang jelas
• 3. 4 Subjek Penelitian • Subjek penelitian adalah individu, benda, atau organisme yang dijadikan sumber informasi yang di butuhkan dalam pengumpulan data penelitian. Subjek penelitian yaitu seseorang yang bertugas memberikan tanggapan dan info terkait data yang dibutuhkan oleh peneliti, dan memberikan masukan terhadap peneliti baik secara bersama maupun tidak bersama
• 3. 5 Teknik Pengumpulan Data v. Observasi v. Dokumentasi v. Wawancara
• 3. 6 Teknik Analisis Data • Dalam proses analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif yakni rangkaian data yang telah disusun secara sistematik menurut 46 klasifikasinya dengan memberi arti terhadap data tersebut menurut kenyataan yang diperoleh dilapangan disusun dalam uraian kalimat sehingga menjadi benar-benar merupakan jawaban dari permasalahan yang ada.
- Slides: 34