Pengorganisasian Serikat Pekerja untuk meningkatkan kekuatan dan kualitas

Pengorganisasian Serikat Pekerja untuk meningkatkan kekuatan dan kualitas anggota Indah Budiarti PSI Organising and Communication Coordinator

Pengorganisasian adalah usaha serikat pekerja terus menerus Organising adalah proses dari fungsi manajemen (organisasi) “Planning, Organising, Directing, Controlling” Pengorganisasian yang merupakan salah satu fungsi manajemen (organisasi) yang penting karena dengan pengorganisasian berarti akan memadukan seluruh sumber yang ada dalam organisasi, baik yang berupa sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya ke arah tercapainya suatu tujuan Tetapi fungsi pengorganisasian ini tidak bisa dipisahkan pentingnya dari fungsi manajemen lainnya – SUATU PROSES

Organising is union culture artinya bahwa serikat pekerja menjadikan organising menjadi BUDAYA bagaimana serikat pekerja itu dijalankan Union organising, the members are the union Para anggota mengenali (dan mengakui) bahwa kekuatan sejati serikat pekerja adalah kekuatan kelompok atau kekuatan kolektif Para anggota yang membayar iuran terlibat secara aktif – mereka memahami pentingnya bekerja bersama (working together) Members led-everyone - Anggota yang memimpin dan menggerakan bahwa semua orang terlibat dan menjadi bagian untuk memastikan bahwa serikat pekerja aktif di tempat kerja Serikat pekerja yang pro-aktif – memberikan peranan bagi anggota untuk menyelesaikan masalah mereka dan isu-isu ditempat kerja Education, training for skills and knowledge development

• Organiser adalah tulang punggung serikat pekerja Pengorganisasian membutuhkan organisers! • Ia adalah anggota serikat pekerja atau pengurus serikat pekerja yang dipilih ditempat kerja • Di “Indonesia” tidak terlalu familiar dengan istilah organiser, dulu nama tersebut dikenal dengan shop steward • Organisers terlibat langsung untuk merekruit sekelompok group pekerja atau anggota baru yang tidak paham serikat pekerja • Union Salting – organisers serikat pekerja menyamar jadi pekerja disuatu tempat kerja untuk merekruit anggota baru • Organisers membutuhkan beberapa ketrampilan yang diperlukan bagi mereka untuk menjalankan pekerjaannya: organising, kampanye, dispute handling, negosiasi, K 3, ketrampilan komunikasi, dan lainnya

• Pengorganisasian atau tindakan mengorganisir adalah proses – organising is help us to build strong and power in the work place • Kekuatan serikat pekerja adalah ditempat kerja dan diluar tempat kerja – Union density? • Kekuatan yang dibangun ini membutuhkan “investasi”dan strategi rekruitment

• Untuk menumbuhkan serikat pekerja, diperlukan inovasi • Serikat pekerja harus selalu relevant dengan kebutuhan pekerja dan kondisi masa kini • Komunikasi adalah kunci vital PRINSIP PENGORGANISASIAN • Pengorganisasian membutuhkan investasi yang lebih, tetapi tidak cukup itu saja dibutuhkan imajinasi (visioner)

Tantangan dalam pengorganisasian Union busting: diskriminasi, intimidasi, ketakutan, serikat pekerja tandingan (yellow union), promosi pengurus Tingkat kesadaran pekerja yang rendah akan pentingnya serikat pekerja Serikat pekerja yang terpecah – multiplicity (10 pekerja ditempat kerja bisa (memiliki hak) membuat serikat pekerja) Lemahnya dialog sosial – hubungan yang tidak imbang Trends outsourcing dan contracting out

Serikat pekerja memberikan hal yang baik bagi pekerja, mengapa banyak yang tidak terlibat/aktif? Apa sebab mereka tidak aktif? Image serikat pekerja Apa manfaat yang didapatkan pekerja dalam serikat pekerja? Apakah memiliki program pendidikan serikat pekerja yang comprehensive dam dan berkualitas? Services and program apa yang ditawarkan oleh serikat pekerja Model serikat pekerja: Servicing union versus organising union

Model Serikat Pekerja: Services VS Organising Serikat pekerja model SERVIS Anggota ibaratnya adalah pihak ketiga Anggota membayar iuran sebagai bagian servis yang harus mereka bayarkan kepada “pengurus” Serikat pekerja bagaikan ambulance, dibutuhkan saat diperlukan saja Sangat sedikit orang yang terlibat, banyak pengurus “menjual” serikat pekerja demi kepentingan pribadi Serikat pekerja yang reaksioner terhadap permasalah yang dihadapi the union is seen as an organisation that exists outside and separate from the workplace Serikat pekerja model ORGANISING Anggota = serikat pekerja, serikat pekerja =anggota – members led the union (memastikan bahwa semua anggota aktif) Anggota menyadari bahwa menjadi anggota dan membayar iuran artinya terlibat aktif dan menyadari pentingnya bekerjasama secara kolektif Anggota yang terlatih, berkomitment dan terlibat aktif dalam menguatkan serikat pekerja, merekruit anggota dan mengajak mereka untuk terlibat dalam kerja atau aksi serikat pekerja Serikat pekerja yang pro-aktif: pengurus terpilih menjalankan peran dan fungsinya dengan baik, memberikan dukungan dan membantu anggota untuk MENANG ditempat kerja the union cannot be separated from the workplace as members and management understand that the workers are the union.

Mapping is strategic tool to help your organising successful • Mengetahui keberadaan anggota kita • Mengetahui kekuatan/kelemahan area perekruitan anggota kita • Mengetahui kekuatan/kelemahan sumber yang kita miliki khususnya organisers • Mengetahui bahwa mengorganisir fokusnya tidak hanya kepada orang yang akan direkruit tetapi mengetahui potensi masal

Komunikasi adalah kunci dalam pengorganisasian Meeting in person, face-to-face is the best communication tool

• Pentingnya bahasa tubuh dalam komunikasi • Pentingnya untuk memastikan bahwa orang tersebut terlibat dalam komunikasi kita (percakapan) • Untuk melakukan klarifikasi dan menjelaskan secara detail • Mendorong partisipasi • Lebih efektif dan follow-up

Menggunakan Media Social • Indonesia adalah pemakai terbesar kedua Facebook setelah India • Pengguna twitter di Indonesia sering membuat trending topik dunia

Organise or Die Kekuatan serikat pekerja tergantung pada pekerja sebagai anggotanya Sistem organisasi serikat pekerja yang kuat hendaknya harus dibangun dan tertata, karena organisasi ini adalah gerakkan yang panjang dan berkelanjutan. Gerakan buruh tidak hanya sekedar gerakan massa tetapi gerakan ekonomi dan politik (political economy). serikat pekerja memiliki source of powers in associated with their roles in the workplace and society – associational power, structural power, symbolic power and political power.

Organising for change: Membangun serikat pekerja yang kuat

Building union power strategi perundingan yang sukses; penguatan budaya organisasi – semua anggota terorganisir; partisipasi mereka yang luas dalam serikat pekerja; program pendidikan serikat pekerja yang terprogram dan dijalankan secara regular – institutional support of learning serikat pekerja yang aktif diluar dan juga didalam tempat kerja itu sendiri Sumber keuangan organisasi yang memadai dan mandiri Pengurus yang kompeten dan memiliki komitment untuk bekerja keras dan didukung dengan staff yang handal Anggota serikat pekerja yang loyal dan militan Komunikasi organisasi – media, publikasi, statement,

Power can be attained via organized people or organized money but you need a little bit of one to make the other work

Membangun serikat pekerja yang kuat! § Apa yang harus SP AP 1 lakukan? § Apa yang dibutuhkan serikat pekerja untuk mencapai organisasi serikat pekerja kuat?