Meningkatkan Profesionalisme di bidang Teknologi Informasi SI 703
Meningkatkan Profesionalisme di bidang Teknologi Informasi SI 703 Hukum dan Etika Profesi Teknologi Informasi Pertemuan #12
Capaian pembelajaran Mahasiswa mampu menjelaskan tentang cara meningkatkan profesionalisme di bidang teknologi informasi dengan melakukan sertifikasi
Topik bahasan 1. 2. 3. Gambaran Umum Pekerjaan bidang TI Pekerjaan di bidang TI Standar Pemerintah Standar Profesi TI
Peningkatan profesionalisme Dalam menjalankan profesinya, seorang profesional di bidang TI memiliki persyaratan profesionalisme seperti: 1. Dasar ilmu yang kuat dibidangnya 2. Penguatan kiat-kiat profesi yang dilakukan berdasarkan riset dan praktis, bukan konsep/teori belaka 3. Pengembangan kemampuan profesional berkesinambungan
Beberapa faktor penyebab rendahnya profesionalisme pekerja di bidang TI: Masih banyak pekerja di bidang TI yang tidak menekuni profesinya secara total sekedar sambilan 2. Belum adanya konsep yang jelas dan terdefinisi tentang norma dan etika profesi pekerja di bidang TI 3. (mungkin) Masih belum ada organisasi profesional yang menangani para profesional di bidang TI 1.
Menyiapkan SDM Untuk mempersiapkan SDM di bidang TI, dapat dilakukan halhal seperti: Program sekolah 2000 ◦ Program yang diselenggarakan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada sekolah-sekolah � Program SMK Teknologi Informasi � Program Diploma Teknologi Informasi � Program Pendidikan Sarjana Teknologi Informasi � Selain itu, pendidikan non-formal juga perlu dilakukan, misal: kursus hingga sertifikasi hanya sedikit mahal, sehingga perlu peran pemerintah dalam memberikan dukungan
Menjadi profesional yang bersertifikasi Dalam mempertanggungjawabkan kemampuan menjalankan pekerjaan di bidang TI, perlu adanya standarisasi dari sebuah profesi Cara yang ditempuh adalah melalui sertifikasi sebagai lambang sebuah profesionalisme
Alasan pentingnya sertifikasi untuk profesional di bidang TI: � Untuk menuju pada level yang diharapkan, pekerjaan di bidang TI membutuhkan kepakaran atau expertise yang dapat diperoleh jika pelaku profesi mampu menguasi secara mendalam bidang tersebut yang dibuktikan dengan sertifikasi � Profesi di bidang TI merupakan penjual jasa dan bisnis, di mana jasa bersifat kepercayaan Kepercayaan makin kuat jika bukti keahlian seseorang di bidang TI dapat ditunjukkan melalui sertifikasi yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi yang bertaraf Internasional
Manfaat melakukan sertifikasi: � Ikut berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional � Pengakuan resmi pemerintah tentang tingkat keahlian individu terhadap sebuah profesi � Pengakuan dari organisasi profesi sejenis (benchmarking), baik di tingkat regional maupun internasional Membuka akses lapangan pekerjaan secara nasional, regional, dan internasional � Memperoleh peningkatan karier dan pendapatan sesuai perimbangan dengan pedoman skala yang diberlakukan
Sertifikasi berorientasi produk Sertifikasi internasional untuk profesi bidang TI relatif pada lingkungan terbatas dan biasanya dikeluarkan berkaitan dengan produk software atau hardware dari perusahaan tertentu, misal: Microsoft, Oracle, Cisco, dll Pelaksanaan sertifikasi diselenggarakan oleh perusahaan tersebut sendiri ATAU lembaga yang ditunjuk sebagai afiliasi, tentunya dengan biaya yang cukup mahal
Spesifikasi sertifikasi berorientasi produk Beberapa contoh sertifikasi yg beririentasi produk: � a) Sertifikasi Microsoft ◦ MCDST (Microsoft Certified Desktop Support Technicians) ◦ MCSA (Microsoft Certified System Administrations) � MCSE (Microsoft Certified Systems Engineers) ◦ MCDBA (Microsoft Certified Database Administations) ◦ MCT (Microsoft Certified Trainers) ◦ MCAD (Microsoft Certified Application Developers) ◦ MCSD (Microsoft Certified Solution Developers) ◦ Office Specialist (Microsoft Office Specialist)
Spesifikasi sertifikasi berorientasi produk � b) Sertifikasi Oracle � c) Sertifikasi Cisco ◦ OCA (Oracle Certified Associate) ◦ OCP (Oracle Certified Professional) ◦ OCM (Oracle Certified Master) ◦ CCNA (Cisco Certified Networking Associate) ◦ CCNP (Cisco Certified Networking Professional) ◦ CCIA (Cisco Certified Internetworking Expert) � d) Sertifikasi Novell / Novel CLP (Novel Certified Linux Professional) ◦ Novel CLE (Novel Certified Linux Engineer) ◦ Suse CLP (SUSE Certified Linux Professional) ◦ MCNE (Master Certified Novell Engineer)
Sertifikasi berorientasi profesi Beberapa sertifikasi yang berorientasi pada pekerjaan/profesi: � a) ◦ ◦ Institut for Certification of Computing Professionals Badan Sertifikasi Teknologi Informasi di Amerika CDP (Certified Data Processor) CCP (Certified Computer Programmer) CSP (Certfied Systems Professional) � b) Computing Technology Industry Association (Comp. TIA) ◦ ◦ ◦ Asosiasi Industri Teknologi Komputer di Amerika A+ (Entry Level Computer Services) Networks+ (Networks Support and Administration) Security+ (Computer and Information Security) HTI+ (Home Technology Installation) IT Project+ (IT Project Management)
Hambatan pelaksanaan sertifikasi Biaya yang mahal ◦ Dengan biaya mahal (kisaran 150 USD), dan ada kemungkinan belum tentu lulus, sehingga harus mengulang, bahkan ada peraturan jika 2 x ujian tetap tidak lulus maka hanya diperbolehkan ujian kembali 1 tahun berikutnya Kemampuan yang kurang memadai terhadap penguasaan materi ◦ Sehingga sertifikasi sebaiknya dilakukan jika memang dirasa telah benar-benar siap dan menguasai dengan baik bidang yang akan disertifikasi tersebut
Terima kasih
- Slides: 15