Rancangan Acak Kelompok RAK Faktorial Kelompok 2 2

  • Slides: 34
Download presentation
Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial --- Kelompok 2 ---

Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial --- Kelompok 2 ---

2 Kelompok 2 1. Arini Rizky Wahyunintyas (B 2 A 018006) 2. Mufidatul Ulya

2 Kelompok 2 1. Arini Rizky Wahyunintyas (B 2 A 018006) 2. Mufidatul Ulya (B 2 A 018010) 3. Rizma Novinda Puteri (B 2 A 018023) 4. Septi Winda Utami (B 2 A 018025) 5. Chendy Nofiantika (B 2 A 018038)

3 Prinsip RAK Faktorial 1 Studi Kasus 6 Simulasi dengan aplikasi statistik 2 3

3 Prinsip RAK Faktorial 1 Studi Kasus 6 Simulasi dengan aplikasi statistik 2 3 5 4 Tabel Anova Pembuatan Layout RAK Faktorial Model Linier

1. PRINSIP Rancangan Acak Kelompok Faktorial

1. PRINSIP Rancangan Acak Kelompok Faktorial

5 Prinsip RAK Faktorial percobaan faktorial melibatkan lebih dari 1 Pada satu faktor dan

5 Prinsip RAK Faktorial percobaan faktorial melibatkan lebih dari 1 Pada satu faktor dan taraf/level Kombinasi perlakuan banyaknya taraf dari faktor yang satu dengan banyaknya taraf faktor yang lain faktorial RAK dipilih apabila satuan 3 Rancangan percobaan yang digunakan tidak seragam 2

6 - - Pengaruh faktorial pada percobaan faktorial - - Prinsip RAK Faktorial 0

6 - - Pengaruh faktorial pada percobaan faktorial - - Prinsip RAK Faktorial 0 Pengaruh Sederhana Beda hasil data perlakuan pada setiap taraf 0 0 Pengaruh Interaksi Rata-rata selisih dari pengaruh sederhana A pada taraf b 1 dan b 0 Pengaruh Utama Ukuran perubahan respon untuk masing-masing taraf faktor tersebut secara rata-rata pada seluruh taraf faktor yang lain

2. Pembuatan Layout RAK Faktorial

2. Pembuatan Layout RAK Faktorial

1. Pengacakan pada faktorial RAK untuk setiap kelompoknya harus dilakukan secara bebas dan terpisah

1. Pengacakan pada faktorial RAK untuk setiap kelompoknya harus dilakukan secara bebas dan terpisah untuk setiap kelompoknya. 2. Buat tabel perlakuan untuk setiap kelompok. Angka Acak menggunakan fungsi: =RAND() 8

○ 3. Sortasi dengan urutan kelompok terlebih dahulu baru angka acak 4. Tempatkan kombinasi

○ 3. Sortasi dengan urutan kelompok terlebih dahulu baru angka acak 4. Tempatkan kombinasi perlakuan untuk masing-masing kelompok pada satuan percobaan sesuai dengan nomor urut 9

10 5. Maka akan diperoleh desain letak data

10 5. Maka akan diperoleh desain letak data

3. Model linier RAK Faktorial

3. Model linier RAK Faktorial

4. Tabel anova RAK Faktorial

4. Tabel anova RAK Faktorial

Faktor Koreksi Formula/Rumus Perhitungan Jumlah Kuadrat Total Jumlah Kuadrat Faktor A Jumlah Kuadrat Faktor

Faktor Koreksi Formula/Rumus Perhitungan Jumlah Kuadrat Total Jumlah Kuadrat Faktor A Jumlah Kuadrat Faktor B Jumlah Kuadrat Interaksi AB Jumlah Kuadrat Perlakuan Jumlah Kuadrat Kelompok Jumlah Kuadrat Galat 14

15 Kuadrat Tengah Faktor A Formula/Rumus Perhitungan Kuadrat Tengah Faktor B Kuadrat Tengah Interaksi

15 Kuadrat Tengah Faktor A Formula/Rumus Perhitungan Kuadrat Tengah Faktor B Kuadrat Tengah Interaksi AB Kuadrat Tengah Kelompok Kuadrat Tengah Galat

Tabel Analisis Ragam (Tabel ANOVA) Sumber Keragaman (SK) Perlakuan Kelompok A B AB Galat

Tabel Analisis Ragam (Tabel ANOVA) Sumber Keragaman (SK) Perlakuan Kelompok A B AB Galat Derajat Bebas (db) Kuadrat Tengah (KT) F-Hitung ab-1 r-1 a-1 b-1 (a-1)(b-1) Jumlah Kuadrat (JK) JKP JKK JKA JKB JKAB KTP KTK KTA KTB KTAB KTP/KTG KTK/KTG KTA/KTG KTB/KTG KTAB/KTG ab(r-1) JKG KTG F-Tabel (0. 05/0. 01) 16

17 hipotesis Pengaruh utama faktor A Pengaruh utama faktor B

17 hipotesis Pengaruh utama faktor A Pengaruh utama faktor B

18 hipotesis Pengaruh interaksi AB Pengaruh pengelompokkan Kriteria Pengambilan Keputusan :

18 hipotesis Pengaruh interaksi AB Pengaruh pengelompokkan Kriteria Pengambilan Keputusan :

5. RAK faktorial Menggunakan SPSS

5. RAK faktorial Menggunakan SPSS

1. Masukkan data yang akan dianalisis, kemudia klik analyze -> general liniear model ->

1. Masukkan data yang akan dianalisis, kemudia klik analyze -> general liniear model -> univariate 2. Kemudian masukkan data untuk hasil ke dependent variabel dan yang lainnya ke fixed factor Kemudian klik model, pilih custom dan masukkan apa saja yang ingin dicari kemudian klik continue

3. Kemudian klik Post Hoc Kemudian masukkan mana saja yang ingin kita uji lanjut.

3. Kemudian klik Post Hoc Kemudian masukkan mana saja yang ingin kita uji lanjut. Dan karena disini kita menggunakan uji lanjut ducan maka klik ducan. Setelah itu continue. 4. Kemudian klik Ok dan selesai 21

6. Studi kasus

6. Studi kasus

23 CONTOH KASUS “Pengaruh Luas Kandang dan Peberian Bebebrapa Level Protein Terhadap Jumlah Eritrosit,

23 CONTOH KASUS “Pengaruh Luas Kandang dan Peberian Bebebrapa Level Protein Terhadap Jumlah Eritrosit, Kadar Hemoglobin, dan Nilai Hematokrit Itik Kamang Betina Fase Starter” Data Rataan Jumlah Eritrosit Darah Itik Kamang Betina Fase Starter Perlakuan B 1 B 2 Jumlah Rataan B 2 B 2 Jumlah Rataan B 3 B 3 Jumlah Rataan Jumlah Rerata A 1 1. 85 1. 76 1. 71 5. 32 1. 77 2. 09 2. 01 6. 17 2. 06 2. 46 2. 16 2. 03 6. 65 2. 22 18. 14 2. 02 Ulangan A 2 1. 93 1. 88 1. 41 5. 22 1. 74 2. 60 2. 48 2. 59 7. 76 2. 56 2. 35 2. 23 2. 17 6. 75 2. 25 19. 64 2. 18 A 3 2. 30 1. 97 2. 38 6. 65 2. 22 2. 62 2. 58 2. 74 7. 94 2. 65 2. 93 3. 04 2. 80 8. 77 2. 92 23. 36 2. 60 Jumlah Rerata 6. 08 5. 61 5. 50 17. 19 2. 03 1. 87 1. 83 5. 73 1. 91 2. 43 2. 38 2. 45 7. 26 2. 42 2. 58 2. 48 2. 33 7. 39 2. 46 20. 38 7. 29 7. 15 7. 34 21. 78 7. 74 7. 43 7. 00 22. 17 61. 14

PERHITUNGAN 24

PERHITUNGAN 24

PERHITUNGAN 25

PERHITUNGAN 25

PERHITUNGAN 26

PERHITUNGAN 26

TABEL ANOVA Sumber Keragaman Derajat Bebas Jumlah Kuadrat Tengah (DB) (JK) (KT) Kelompok 2

TABEL ANOVA Sumber Keragaman Derajat Bebas Jumlah Kuadrat Tengah (DB) (JK) (KT) Kelompok 2 0, 10 0, 05 A 2 1, 61 B 2 AB F tabel F hitung 0, 05 0, 01 2, 23 tn 3, 63 6, 23 0, 803 37, 47 * 3, 63 6, 23 1, 70 0, 852 39, 80 * 3, 63 6, 23 4 0, 38 0, 095 4, 435 * 3, 01 4, 77 Galat 16 0, 34 0, 021 Total 26 4, 13 (SK) 27

KESIMPULAN • Pengaruh faktor A : Signifikan. Karena F hitung (37, 47)>3. 63, sehingga

KESIMPULAN • Pengaruh faktor A : Signifikan. Karena F hitung (37, 47)>3. 63, sehingga tolak H 0, artinya terdapat perbedaan pengaruh faktor A terhadap respon yang diamati. • Pengaruh faktor B : Signifikan. Karena F hitung (39, 80)>3. 63, sehingga tolak H 0, artinya terdapat perbedaan pengaruh faktor B terhadap respon yang diamati. • Pengaruh interaksi : Signifikan. Karena F hitung (4, 435)>3. 01, sehingga tolak H 0, artinya terdapat perbedaan pengaruh interaksi antara faktor A dengan faktor B terhadap respon yang diamati.

Interaksi faktor A dan faktor B UJI BEDA RATA-RATA (DMRT) Ket : Tanda sama

Interaksi faktor A dan faktor B UJI BEDA RATA-RATA (DMRT) Ket : Tanda sama berarti tidak berbeda nyata 29

Interaksi faktor A Interaksi faktor B 30

Interaksi faktor A Interaksi faktor B 30

31 RAK Faktorial menggunakan SPSS Interpretasi Output Dari tabel disamping dapat disimpulkan bahwa pada

31 RAK Faktorial menggunakan SPSS Interpretasi Output Dari tabel disamping dapat disimpulkan bahwa pada kelompok tidak menunjukkan pengaruh yang nyata. Interpretasi Output Pada output ini ditunjukkan faktor-faktor dalam penelitian, value label dan banyaknya 9 data untuk masing-masing faktor yang diukur.

Post hoc test Uji Lanjut untuk Faktor A Uji Lanjut untuk Faktor B Pengaruh

Post hoc test Uji Lanjut untuk Faktor A Uji Lanjut untuk Faktor B Pengaruh Luas Kandang Duncana, b Luas Kandang (Faktor A) N Pemberian Protein (Faktor Subset 1 2 N Subset B) 1 2 A 1 9 2, 0156 B 1 9 A 2 9 2, 1822 B 2 9 2, 4200 A 3 9 B 3 9 2, 4633 2, 5956 1, 9100 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Sig. Based on observed means. Means for groups in homogeneous subsets are displayed. The error term is Mean Square(Error) = , 021. Based on observed means. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 9, 000. The error term is Mean Square(Error) = , 021. Type 1/Type Error Seriousness Ratio = 100. Darib. tabel uji 2 lanjut untuk faktor A menunjukkan perbedaan yang nyata ditunjukkan oleh terbentuknya 2 subset dan masing-masing nilai rp yang mengisi pada masing subset untuk pengukuran pada taraf 5%. 1, 000 , 539 a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 9, 000. b. Alpha = 0, 05. Dari tabel uji lanjut untuk faktor B menunjukkan perbedaan yang nyata ditunjukkan oleh terbentuknya 2 subset dan masing-masing nilai rp yang mengisi pada masing subset untuk pengukuran pada taraf 5%.

Post hoc test Uji Lanjut untuk Kelompok Pengaruh Luas Kandang Duncana, b Kelompok N

Post hoc test Uji Lanjut untuk Kelompok Pengaruh Luas Kandang Duncana, b Kelompok N Subset 1 Kelompok 3 9 2, 2044 Kelompok 2 9 2, 2433 Kelompok 1 9 2, 3456 Sig. , 069 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on observed means. The error term is Mean Square(Error) = , 021. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 9, 000. Dari tabel uji lanjut untuk menunjukkan tidak terjadi perbedaan yang nyata b. Alphakelompok = 0, 05. ditunjukkan dengan terbentuknya satu subset dan masing-masing nilai rp yang mengisi pada masing subset untuk pengukuran pada taraf 5%.

Terimakasih Any questions?

Terimakasih Any questions?