Monera Leonardus S Si Ciriciri Uniseluler Soliter atau
- Slides: 73
Monera Leonardus, S. Si.
Ciri-ciri �Uniseluler �Soliter atau koloni �Ukuran lebih besar daripada virus �Dilihat menggunakan mikroskop �Sebagian besar heterotrof �Berkembang biak dengan aseksual dan seksual �Pada kondisi yang tidak menguntungkan membentuk endospora
STRUKTUR TUBUH BAKTERI
STRUKTUR TUBUH BAKTERI Gambar struktur tubuh bakteri
STRUKTUR TUBUH BAKTERI 1. Lapisan lendir/Kapsul - melindungi terhadap kekeringan dan sebagai gudang makanan dan melindungi diri dari serangan sel inang 2. Dinding sel - Bahan : peptidoglikan (gula + protein/asam amino) Fungsi : memberi proteksi, memberi bentuk yang selalu tetap 3. Membran sel - bahan: lipoprotein, fungsi: tempat keluar masuknya zat, sifat: semipermiabel 4. Flagellum - mendukung mobilitas (tidak semua ada)
5. Pili - menjadi saluran pada konjugasi (mampu menyuntikkan sebagian DNA ke sel lain ) 6. Sitoplasma - sebagai tempat organel dan berlangsungnya reaksi kimia dalam sel 7. Mesosom - lipatan ke dalam dari membran sel berfungsi sebagai tempat respirasi sel ( penyedia energi ) 8. Ribosom - tempat sintesa protein 9. Materi Gnentik/DNA - pembawa sifat genetik 10. Plasmid - DNA non kromosom berbentuk sirkuler
Silia dan Flagela �Struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol sebagai alat bantu pergerakan yang menonjol dari sebagian sel. �Jika terdapat pada sel yang merupakan bagian dari lapisan jaringan menggerakan cairan yang ada di atas permukaan jaringannya contoh: lapisan batang tenggorokan yang bersilia mengerakan lendir yang berhasil menangkap kotoran-kotoran kecil agar keluar dari paru-paru
Silia dan Flagela
Tipe-tipe flagelum �Monotrik 1 flagelum �Lofotrik flagelum banyak di satu sisi �Amfitrik flagelum satu atau banyak di kedua sisi �Peritrik tersebar di seluruh permukaan sel �Atrik tidak mempunyai flagel
Tipe-tipe flagelum 1. Monotrik 2. Lopotrik E 3. Ampitrik 4. Peritrik A 5. Atrik B C D
Bentuk
Coccus (Bulat) 1. 2. 3. 4. 5. 6. Monococcus = sel bakteri kokus tunggal, contoh: Monococcus gonorrhoe Diplococcus = dua sel bakteri kokus berdempetan, contoh: Diplococcus pneumoniae Streptococcus = lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai, contoh: Streptococcus lactis Staphylococcus = lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur, contoh: Staphylococcus aureus Tetracoccus = empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat, contoh: Deinococcus radiodurans Sarcina = delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus, contoh: Sarcina sp.
Coccus (Bulat) monococcus
Coccus (Bulat) streptococcus
Coccus (Bulat) staphylococcus
Coccus (Bulat) Sarcina
Coccus (Bulat) tetracoccus
Bacill (Batang) 1. Monobacillus sel bakteri basil tunggal, contoh: Escherichia coli 2. Diplobacilli dua sel bakteri basil berdempetan 3. Streptobacilli sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai, contoh: Streptobacillus moniliformis
Bacill (Batang) monobasil
Bacill (Batang) diplobasil
Bacill (Batang) streptobasil
Spiral 1. Spirilum bentuk sel bergelombang, contoh: Spirillium minor 1. Vibrio bentuk sel seperti tanda baca koma, contoh: Vibrio comma 2. Spiroseta bentuk sel seperti sekrup, contoh: Treponema palidum
Spiral spirilum vibrio spiroseta
Bentuk-Bentuk Bakteri
Cara Memperoleh Makanan dan Kebutuhan Oksigen
Cara memperoleh makanan �Saprofit: sisa organisme yang sudah mati pengurai �Parasit: organisme lain �Patogen: organisme lain, menyebabkan penyakit �Apatogen �Autotrof �Fotoautotrof: bakterioklorofil (hijau), bakteriopurpurin (ungu, merah, kuning) �Kemoautotrof: zat kimia kompleks sederhana
Kebutuhan Oksigen 1. Aerob: butuh oksigen 2. Anaerob: tidak butuh oksigen 1. Obligat: lingkungan harus anaerob 2. Fakultatif: bisa tumbuh dalam keadaan aerob dan anaerob 3. Mikroaerofilik: lingkungan sedikit oksigen
Gram �Bakteri Gram positif: memiliki dinding sel dengan peptidoglikan yang tebal dan kompak (30 lapisan), permeabilitas rendah, contoh: Staphylococcus aureus �Bakteri Gram negatif: memiliki dinding sel dengan peptidoglikan tipis (1 -2 lapis) dan tidak kompak, permeabilitas tinggi, contoh: Escherichia coli
Gram
Gram Staining
Gram Staining
REPRODUKSI
Reproduksi Bakteri 1. Aseksual (vegetatif) pembelahan biner setiap sel membelah menjadi dua
Reproduksi Bakteri 2. Seksual Paraseksual rekombinasi genetik / DNA dibagi 3: 1. 2. 3. Transformasi Transduksi Konjugasi
1. Transformasi � masuknya DNA telanjang ke dalam sel bakteri sehingga terjadi perubahan materi genetik sel bakteri �Contoh: Streptococcus pneumoniae, Neisseria gonorrhoeae
2. Transduksi � pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnya dengan perantara bakteriofage
3. Konjugasi � pemindahan materi genetik secara langsung melalui kontak sel dengan membentuk pili sex (struktur seperti jembatan) di antara dua sel bakteri yang berdekatan
Pertumbuhan Bakteri
Pertumbuhan Bakteri Pertumbuhan bakteri = pertambahan jumlah sel/koloni bakteri Pertumbuhan bakteri = pembelahan biner = eksponensial = 2 n (? ) �Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri: 1. Temperatur: optimum 27 -30°C 2. Kelembapan: tinggi=baik 3. Sinar matahari: intens=menghambat 4. Nutrisi: sedikit=menghambat 5. Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-senyawa kimia tertentu=menghambat
Pertumbuhan Bakteri �Kurva pertumbuhan bakteri �Lag: adaptasi, persiapan membelah diri �Log: pembelahan diri eksponensial �Stationary: pertumbuhan konstan �Death: nutrisi habis, kematian sel
Peran
Peran menguntungkan NAMA BAKTERI PERANAN DALAM KEHIDUPAN Azotobacter Mengikat N 2 bebas Clostridium pasterianum Mengikat N 2 bebas Rhodospirillum rubrum Mengikat N 2 bebas Rhizobium leguminosarium Mengikat N 2 bebas, simbiosis Acetobacter Menghasilkan asam cuka Clostridium butiricum Menghasilkan asam butirat Propioni bacterium Menghasilkan asam propionat Bacillus brewis Menghasilkan antibiotik tirositrin Bacillus polymixa Menghasilkan antibiotik polimiksin Streptomyces griseus Menghasilkan antibiotik streptomisin Bacillus subtilis Menghasilkan antibiotik basitrasin Escherichia coli Membantu pencernaan, vit K Lactobacillus bulgaricus Membuat yoghurt Bacillus thuringiensis pengendali hama Beggiatoa alba Pengubah H 2 SO 4 Nitrosomonas Menyuburkan tanah Nitrsococcus Menyuburkan tanah Nitrobacter Menyuburkan tanah Streptococcus lactis Pembuatan keju dan mentega Streptococcus cremoris Pembuatan keju dan mentega
Peran merugikan NAMA BAKTERI PENYAKIT PADA MANUSIA Clostridium tetani Tetanus Mycobacterium leprae Lepra Diplococcus pneumoniae Pneumonia Pasteurella pestis/Yersinia pestis Pes Neisseria gonorrhoeae Raja singa Salmonella typhii Tifus Vibrio cholerae Kolera Shigella dysentriae Disentri Treponema pallidum Sifilis Mycobacterium tuberculosis TBC
Peran merugikan NAMA BAKTERI PENYAKIT /RACUN YANG DITIMBULKAN Bacillus antraxis Antraks pada sapi, kerbau, domba Actynomyces bovis Bengkak rahang pada sapi Brucella sp. Bruselosis pada sapi (B. abortus), kambing (B. melitensis), babi (B. suis) Agrobacterium tumefaciens Kanker batang tanaman kopi Erwinia tracheiphila Busuk daun tanaman labu Xanthomonas citri Kanker batang tanaman jeruk Clostridium botulinum Botulinin, merusak makanan kaleng Leuconostoc mesentroides Lendir pada makanan basi Pseudomonas cocovenans Asam bongkrek Salmonella enteridis Racun makanan
Cyanobacteria
Ciri-ciri �Prokariotik �Tidak punya flagel tetapi motil (meluncur) �Dinding sel terletak di antara plasmalema dan selubung lendir �Habitat: air tawar, air laut �Mengandung klorofil a �Pigmen: fikosianin(hijau-kebiruan), kadang fikoeritrin (merah) :
Pengelompokan 1. Uniseluler(contoh: Chroococcus) 2. Uniseluler koloni (contoh: Spirulina) 3. Multiseluler filamen (contoh: Anabaena)
Chroococcus
Spirulina
Anabaena
Reproduksi 1. Membelah diri: uniseluler 2. Fragmentasi: � uniseluler koloni: koloni kecil masing-masing mebelah diri individu baru � multiseluler filamen: hormogonium filamen lebih pendek individu baru 3. Heterokist dan Akinet: multiseluler filamen � Heterokist: sel yang bentuknya berbeda, dinding sel tebal � Akinet: sel yang berukuran lebih besar, kaya cadangan makanan
Reproduksi
Reproduksi
Peran Mengikat N 2 bebas, menyuburkan tanah, contoh: Nostoc commune (bebas), Anabaena cycadae (simbiosis: Cycas rumphii), Anabaena azollae (simbiosis: Azolla sp. ) 2. Penghasil Protein Sel Tunggal (PST), contoh: Spirulina sp. 3. Sebagai produsen bagi zooplankton, udang, ikan kecil 1.
Archaebacteria
ARCHAEBACTERIA Archaebacteria archaio = kuno Belum banyak diketahui, baru dinding sel: protein yang tebal, membran plasma: lipid (bercabang) yang mengandung fosfat, sulfat dan gula kekuatan membran sel, membantu bertahan pada suhu tinggi Tidak sensitif terhadap antibiotik Berdasarkan lingkungan hidupnya (ekstrim) dibagi 3 : - Bakteri Metanogen - Bakteri Halofil - Bakteri Termoasidofil
ARCHAEBACTERIA METANOGEN Hidup di lingkungan rawa Menghasilkan metana (biogas) CO 2 + H 2 CH 4 (metana) Contoh : Methanobacterium: rawa-rawa, saluran pencernaan hewan ruminansia 2. Methanococcus: lumpur di dasar danau 1.
ARCHAEBACTERIA HALOFIL �Halofil halo = garam philos= suka �Mampu hidup di lingkungan dengan kadar garam yang tinggi (Laut Mati, Danau Great Salt) �Contoh : Halobacterium Halorubrum
ARCHAEBACTERIA THERMOASIDOFIL �Mampu hidup di lingkungan yang ekstrim (panas & asam) suhu 70 -113°C, p. H 1 -2 �Terdapat di daerah yang mengandung asam sulfat (di kawah vulkanik) �S H 2 S Energi �Contoh : Sulfolobus Thermoplasma acidophilum Pyrolobus fumarii
Penanggulangan Terhadap Bakteri Yang Merugikan
Pengawetan dan Pengolahan Makanan �Tradisional: pengeringan, pengasapan, pengasaman, pengasinan, pemanisan �Konvensional: pembekuan, pendinginan, penambahan kimia, radiasi, pasteurisasi, sterilisasi
Pengawetan dan Pengolahan Makanan �Pasteurisasi proses pemanasan bahan pangan di bawah titik didih dengan tujuan membunuh mikroorganisme merugikan seperti bakteri, virus, kapang dan khamir. �Metode Pasteurisasi yang umum digunakan pada pemanasan susu: 1. High Temperature Short Time (HTST): 15 – 16 detik, 71, 7 – 75°C, alat: Plate Heat Exchanger. 2. Low Temperature Long Time (LTLT): 61°C selama 30 menit. 3. Ultra High Temperature (UHT): 135°C selama 1 -2 detik.
Pengawetan dan Pengolahan Makanan �Pasteurisasi memiliki tujuan: 1. membunuh bakteri patogen, yang berbahaya dan dapat menimbulkan penyakit pada manusia 2. memperpanjang daya simpan bahan atau produk 3. Dapat menimbulkan citarasa yang lebih baik pada produk 4. Pada susu proses ini dapat menginaktifkan enzim fosfatase dan katalase yaitu enzim yang membuat susu cepat rusak
Pengawetan dan Pengolahan Makanan �Sterilisasi pemanasan menggunakan suhu atau panas bertekanan tinggi. �Sterilisasi skala komersial makanan masih belum umum, karena mempengaruhi rasa dan kualitas dari produk.
Kebersihan Diri dan Lingkungan �Penyakit muncul karena: �cara hidup yang kurang menjaga kebersihan diri dan lingkungan �fisik lemah �Perlu ada upaya untuk menghindari berbagai macam penyakit
Menjaga kebersihan lingkungan �Buang sampah pada tempatnya �Bersihkan lingkungan secara berkala
• Menjaga kebersihan diri mandi mencuci tangan sebelum makan
B e r o l a h r a g a c a r a t e r a t u s r e
Makan makanan bergizi
Istirahat yang cukup
�Imunisasi atau vaksinasi upaya memperoleh kekebalan terhadap penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme �Vaksin virus atau bakteri yang telah dilemahkan sehingga tidak menimbulkan penyakit. �Vaksin akan mempersiapkan sistem kekebalan manusia atau hewan untuk bertahan terhadap serangan patogen tertentu, terutama bakteri dan virus.
- Ciri-ciri hydrodictyon
- Lopotrik
- Reaksi kimia pembusukan
- Skema proses oksidasi biologi
- Contoh syair
- Basidiomycota adalah
- Hifa jamur yang bercabang-cabang membentuk
- Fungi multicellular or unicellular
- El reino fungi y protista son autotrofos unicelulares
- Permeatif
- Soliter dan koloni
- Khamir uniseluler
- Struktur tubuh ascomycota
- Seni menyusun nada atau bunyi disebut …
- Seseorang yang mengelola database disebut... *
- Penyimpangan penyimpangan atau error atau inkonsistensi
- Reino monera y protista
- Petrographic microscope labeled
- Monera kingdom characteristics
- Biology taxonomy
- Multicellular monera
- Eukaryote
- Monera protista fungi plantae animalia
- Blue green bacteria kingdom
- Moneran kingdom
- Representantes do reino monera
- Reino plantae filos
- Iglesia de san salvador la monera
- Eubacteria shapes
- Monera
- Five kingdom classification
- Tetanoespasmina
- Cuadro comparativo entre la célula eucariota y procariota
- Representantes del reino monera
- Si ushqehen bakteret
- Domain monera
- La monja gitana
- Serial dilution procedure
- Monera kingdom reproduction
- Las moneras
- As bactérias
- Five kingdom classification chart
- Subreino parazoos
- Monera characteristics
- Reino monera
- Procaryota
- Protoctista cell wall
- Sistema de whittaker modificado
- Prokaryotes monera
- Monera
- Kingdome monera
- Eubacteria chart
- Autotrophic monera
- Monera protista fungi plantae and animalia
- Kingdom monera archaebacteria
- Parasitic heterotrophs
- Caracteristicas del reino fungi para niños
- Chromosomes prokaryotic or eukaryotic
- Reino protista ppt
- Reino monera
- Cnetophora
- Monera, protista, fungi, plantae animalia
- What are monerans
- Radiolários e heliozoários
- Monera eukaryotic or prokaryotic
- Hifas
- Application
- Monera bacillus
- Monera alemi
- Economic importance of eubacteria
- Sumber gagasan
- Metode penilaian hasil value
- Kata atau gabungan kata yang dengan cermat
- Suatu tarikan atau dorongan