DIKLAT PENGAWASAN IRIGASI PENGUKURAN UITZET PENGERTIAN UITZET Pengukuran

  • Slides: 39
Download presentation
DIKLAT PENGAWASAN IRIGASI PENGUKURAN UITZET

DIKLAT PENGAWASAN IRIGASI PENGUKURAN UITZET

PENGERTIAN UITZET Pengukuran kembali setelah tahap perencanaan yang dilakukan pada tahap pekerjaan konstruksi Tujuannya

PENGERTIAN UITZET Pengukuran kembali setelah tahap perencanaan yang dilakukan pada tahap pekerjaan konstruksi Tujuannya : Untuk mengetahui besarnya jumlah perubahan yang terjadi pada tahap pelaksanaan dengan hasil perencanaan yang telah disepakati , besarnya perubahan akan dituangkan dalam dokumen perubahan berupa lapoaran MC. 0

Setting out/stake out Melakukan pengukuran /pematokan hasil dari perencanaan di terapkan kelapangan baik posisi

Setting out/stake out Melakukan pengukuran /pematokan hasil dari perencanaan di terapkan kelapangan baik posisi horizontal ( Koordinat) maupun vertikal(elevasi)

Uitzet / stake out Ada 3 proses yang dilakukan dalam kegiatan ini yaitu: Ø

Uitzet / stake out Ada 3 proses yang dilakukan dalam kegiatan ini yaitu: Ø Kontrol horizontal (X, Y. ), pada saluran dan bangunan harus tepat pada posisi planimetrisnya Ø Kontrol Vertikal (Z. ), saluran dan bangunan harus benar elevasinya Ø Kontrol Pelaksanaan Pekerjaan, Monitoring konstruksi (cut and fill )

PERSIAPAN � Rencana Kerja � � � Personil Peralatan Gambar Perencanaan � Titik Kontrol

PERSIAPAN � Rencana Kerja � � � Personil Peralatan Gambar Perencanaan � Titik Kontrol

PERALATAN PENGUKURAN No. Jenis Alat Type 1 Total Station 2 Theodolith T 2 3

PERALATAN PENGUKURAN No. Jenis Alat Type 1 Total Station 2 Theodolith T 2 3 Theodolite T 0 4 Meat Band/EDM 5 Automatc Level. Waterpass Orde 2 6 GPS Germi n 7 Statif Aluminium 8 Reflektor Bak Ukur Aluminium 8 Fungsi Keterangan Pengukuran Sudut dan Jarak Pengukuran Sudut Pengukuran Jarak Pengukuran Beda Tinggi Sesuai dengan type Koordinat Tempat kedudukan alat Target Bacaan TS Target bacaan 1 detik 1 menit

Alat Ukur Total Station

Alat Ukur Total Station

Perlalatan Pengukuran Poligon ( TS)

Perlalatan Pengukuran Poligon ( TS)

Perlalatan Theodolith ( T 2 )

Perlalatan Theodolith ( T 2 )

Peralatan Pengukuran Waterpass

Peralatan Pengukuran Waterpass

Peralatan Theodolith ( T o )

Peralatan Theodolith ( T o )

Titik Kontrol: Kontrol horizontal Patok-patok yang menunjukkan posisi / letak sebenarnya dilapangan Kontrol Vertikal

Titik Kontrol: Kontrol horizontal Patok-patok yang menunjukkan posisi / letak sebenarnya dilapangan Kontrol Vertikal Patok dengan elevasi dan beda tinggi yang ingin dibuat sesuai dengan rencana Patok/papan bowplank: Papan / patok untuk membantu pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Sudut / slope yang diinginkan.

Pemasangan Patok • Bench Mark • Control Point. • Patok Kayu

Pemasangan Patok • Bench Mark • Control Point. • Patok Kayu

AZIMUTH Apabila hanya satu IP yang ditemukan dilapangan maka, Pengukuran azimuth matahari pada IP

AZIMUTH Apabila hanya satu IP yang ditemukan dilapangan maka, Pengukuran azimuth matahari pada IP yang ada harus dilakukan. Dalam keadaan terpaksa pergunakan Azimuth magnetis dengan alat T 0 U Utara Magnetis Matahari ᵞ αMatahari αIP 1 -P(baru) IP 1 P(baru)

KWADRAN + α=ϴ B ∂x IV ∂y ϴα A α= 360 - ϴ A

KWADRAN + α=ϴ B ∂x IV ∂y ϴα A α= 360 - ϴ A B I _ + A A III II B B α= 180 + ϴ _ α= 180 - ϴ

Menghitung Azimuth dan Jarak Datar Dari Dua Koordinat Tg α = ∆X = Xb

Menghitung Azimuth dan Jarak Datar Dari Dua Koordinat Tg α = ∆X = Xb – Xa ∆Y Yb - Ya ∆Y I + + α α ∆X II + α = 180 - α Dd = ( DX 2 + D Y Dd = Jarak Datar III - IV + α = α+ 180 α =360 - α 2)

Kegiatan Pengukuran Horizontal � - Pengukuran Sudut � - Pengukuran Jarak Pengukuran Vertikal Pengukuran

Kegiatan Pengukuran Horizontal � - Pengukuran Sudut � - Pengukuran Jarak Pengukuran Vertikal Pengukuran Beda Tinggi Pengukuran Detail Pengukuran Profil Memanjang/Melintang Perhitungan dan Penggambaran

Pematokan Titik Di Lapangan Pematokan titik 0 didapat dari titk A dan titik B

Pematokan Titik Di Lapangan Pematokan titik 0 didapat dari titk A dan titik B

PROBLEMA RINTANGAN Dengan Membuat Empat Persegi Panjang B A Tangen D D C Jarak

PROBLEMA RINTANGAN Dengan Membuat Empat Persegi Panjang B A Tangen D D C Jarak BD = Jarak CD Dengan Membuat Segi Tiga Sama Sisi A B D C Jarak BD = Jarak BC = Jarak CD Tangen

0 00 00 CP 1 ’ 00 P 1 ” 920 30’ 0 10

0 00 00 CP 1 ’ 00 P 1 ” 920 30’ 0 10 92 0” 0 ’ 30 m BM 1 Koordinat BM 1 dan CP 1 : diketahui Posisi Patok P 1 ditetapkan diatas gambar rencana sebagai lokasi rencana bangunan; Alat berdiri di titik BM 1 dan arahkan ke CP 1. kemudian teropong diarahkan dengan sudut yang sudah diukur diatas gambar sambil dengan Jarak yang sudah diukur untuk menetapkan patok P 1.

Pengukuran Sudut dan Jarak

Pengukuran Sudut dan Jarak

Maksud Pengukuran Poligon ( Perencanaan ) Adalah untuk menentukan titik koordinat planimetris ( absis,

Maksud Pengukuran Poligon ( Perencanaan ) Adalah untuk menentukan titik koordinat planimetris ( absis, ordinat) Data yang diukur adalah : Pengukuran sudut horizontal, pengukuran jarak datar dan penentuan azimuth , koordinat yang digunakan dengan menggunakan system UTM (Universal Transverse Mercator)

Uit Zet � Koordinat Yang ada di peta hasil perencanaan diterapkan dilapangan dengan melakukan

Uit Zet � Koordinat Yang ada di peta hasil perencanaan diterapkan dilapangan dengan melakukan pengukuran sudut dan jarak � Hasil koordinat yang ada terlebih dahulu di hitung dulu Azimuthnya

Geometris Pengukuran Poligon dan Sipat Datar Terikat Sempurna Terbuka Terikat Sebagian POLIGON/SIPAT DATAR Tertutup

Geometris Pengukuran Poligon dan Sipat Datar Terikat Sempurna Terbuka Terikat Sebagian POLIGON/SIPAT DATAR Tertutup

Maksud Pengukuran Sipat Datar Adalah untuk melakukan pengukuran beda tinggi antara dua titik untuk

Maksud Pengukuran Sipat Datar Adalah untuk melakukan pengukuran beda tinggi antara dua titik untuk menentukan ketinggian suatu titik Data yang diukur adalah : Pembacaan ketiga benang pada rambu ukur,

SIPAT DATAR ba btblk bb btmk B ∆h A ∆h = btblk - btmk

SIPAT DATAR ba btblk bb btmk B ∆h A ∆h = btblk - btmk Dd = (ba - bb)x 100 HB = H A + h Kontrol bacaan: 2 bt = ba + bb

Sipat Datar Memanjang pergi ∆h(i) = b 1 – m 2 ∆ h(ii) =

Sipat Datar Memanjang pergi ∆h(i) = b 1 – m 2 ∆ h(ii) = b 2 – m 3 ∆ h(iii) = b 3 –m 4 ∆ h(iv) = b 4 – m 5 pulang H 2 = H 1 + ∆ h(i) H 3 = H 2 + ∆ h(ii) H 4 = H 3 + ∆ h(iii) H 5 = H 4 + ∆ h(iv) Salah penutup = H(pergi) – H(pulang) Toleransi =Mis f(h) < 10(mm)VD (km)

Pengukuran Beda Tinggi

Pengukuran Beda Tinggi

METODA PENGUKURAN TACHIMETRI α Zenit α Miring T a Dd

METODA PENGUKURAN TACHIMETRI α Zenit α Miring T a Dd

PERHITUNGAN METODA TACHIMETRI Dimana : TA TB ditentukan ∆H Titik B Ba Bt Bb

PERHITUNGAN METODA TACHIMETRI Dimana : TA TB ditentukan ∆H Titik B Ba Bt Bb Ta Dd ∆H tengah α = = Tinggi titik A yang telah diketahui Tinggi Titik B yang akan = Beda tinggi diantara Titik A dan = = = Benang atas Benang tengah Benang bawah Tinggi alat Jarak datar optis Beda tinggi dari alat ke benang = Sudut Zenits /Sudut Miring

Cara Menghitung Luas

Cara Menghitung Luas

Pembuatan Busur Lingkaran di Lapangan • Selisih Absis Sama Panjang • • Selisih Bujur

Pembuatan Busur Lingkaran di Lapangan • Selisih Absis Sama Panjang • • Selisih Bujur Sama Panjang Perpanjangan Tali Busur Koordinat Polar Poligon

Lingkaran PI 75 ΔC EC TC TC CC LC α 1 TC α 2

Lingkaran PI 75 ΔC EC TC TC CC LC α 1 TC α 2 TC RC RC ΔC P CT Titik CC = Titik tengah busur lingkaran Titik TC = Titik Awal Lingkaran Titik PI = Titik perpotongan tangen Titik CT = Titik akhir lingkaran Titik P = Titik pusat lingkaran TC = Panjang tangen RC = Jari-jari lingkaran LC = Panjang busur lingkaran EC = Jarak luar = jarak dari CC ke PI ∆C = Sudut luar dari PI = Sudut pusat lingkaran Rumus yang digunakan : TC = RC Tan ½ ∆C EC = TC Tan ¼ ∆C LC = (∆C/180). π RC ∆C = α 2 - α 1

Selisih Absis Sama Panjang Patok 1 2 a RC Xn Yn= RC- √RC 2

Selisih Absis Sama Panjang Patok 1 2 a RC Xn Yn= RC- √RC 2 -(n. a)2

Selisih Busur Sama Panjang

Selisih Busur Sama Panjang

Perpanjangan Tali Busur

Perpanjangan Tali Busur

Koordinat Polar atau Sudut Defleksi

Koordinat Polar atau Sudut Defleksi

Membuat Suatu Poligon

Membuat Suatu Poligon