CARA PROSES PERHITUNGAN CPU FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA

  • Slides: 38
Download presentation
CARA PROSES PERHITUNGAN CPU

CARA PROSES PERHITUNGAN CPU

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA CPU 1. Faktor: Kecepatan Clock CPU Salah satu ukuran untuk

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA CPU 1. Faktor: Kecepatan Clock CPU Salah satu ukuran untuk mengukur kinerja pemrosesan CPU adalah kecepatan clock CPU, yang diukur dengan menggunakan satuan Megahertz (MHz) atau Gigahertz (GHz), yang sinonim dengan 1000 MHz. Semakin tinggi angkanya, maka semakin banyak instruksi yang dapat diproses per detiknya daripada CPU yang sama tapi memiliki kecepatan clock CPU yang lebih rendah angkanya. Sebagai contoh, prosesor Intel Pentium 4 berjalan pada 3 GHz (3000 MHz) akan lebih cepat dalam mengeksekusi instruksi daripada prosesor Intel Pentium 4 yang berjalan pada kecepatan 2 GHz (2000 MHz).

1. KECEPATAN CLOCK CPU

1. KECEPATAN CLOCK CPU

2. Faktor: Microarchitecture Microarchitectre merujuk pada desain CPU itu sendiri. Desain di sini, berarti

2. Faktor: Microarchitecture Microarchitectre merujuk pada desain CPU itu sendiri. Desain di sini, berarti baik desain fisiknya (seperti jumlah core, berapa jumlah transistor per chip-nya) atau desain instruksinya (seperti tambahan instruksi atau Extension).

2. Faktor: Microarchitecture

2. Faktor: Microarchitecture

2. Faktor: Microarchitecture

2. Faktor: Microarchitecture

2. Faktor: Microarchitecture Skylake

2. Faktor: Microarchitecture Skylake

2. Faktor: Microarchitecture

2. Faktor: Microarchitecture

2. Faktor: Microarchitecture

2. Faktor: Microarchitecture

2. Faktor: Microarchitecture

2. Faktor: Microarchitecture

3. Faktor: Jumlah Core Jumlah core mempengaruhi kinerja CPU. Core (inti CPU) merujuk pada

3. Faktor: Jumlah Core Jumlah core mempengaruhi kinerja CPU. Core (inti CPU) merujuk pada komponen pemrosesan dari CPU yang diletakkan sedemikian rupa di dalam CPU. Sebagai contoh, CPU dual-core mengandung dua inti pemrosesan; CPU tri-core mengandung tiga inti pemrosesan; CPU quad-core mengandung empat inti pemrosean; CPU hexa-core mengandung enam inti pemrosesan; CPU octal-core mengandung delapan inti pemrosesan.

3. Faktor: Jumlah Core

3. Faktor: Jumlah Core

4. Faktor : Maximum instruction per second jumlah maksimum instruksi yang mampu dipahami oleh

4. Faktor : Maximum instruction per second jumlah maksimum instruksi yang mampu dipahami oleh CPU dan, tentu saja, diproses olehnya. Ukurannya dapat dihitung dengan satuan IPS (Instruction per Second) untuk instruksi yang melibatkan bilangan bulat atau Flops (Floating Point Operation per second) untuk instruksi yang melibatkan bilangan desimal.

4. Faktor : Maximum instruction per second satuannya dapat kita singkat menjadi MIPS (100000

4. Faktor : Maximum instruction per second satuannya dapat kita singkat menjadi MIPS (100000 instruksi per second), GIPS (1000 MIPS), TIPS (1000 GIPS), megaflops (1000000 flops), gigaflops (1000 megaflops), dan teraflops (1000 Gigaflops).

5. Faktor: Ukuran Word di sini merujuk pada jumlah data yang dapat dimanipulasi oleh

5. Faktor: Ukuran Word di sini merujuk pada jumlah data yang dapat dimanipulasi oleh CPU dalam satu waktu. Ukuran word dinyatakan dalam satuan bit—ada yang 8 -bit, 16 -bit, 32 bit, dan 64 -bit. CPU dengan word 8 -bit hanya mampu memproses 8 -bit data dalam satu waktu, sehingga untuk memproses data dengan kapasitas 4 byte (32 bit), dirinya membutuhkan waktu yang kurang lebih empat kali lebih lama daripada prosesor dengan ukuran word 32 -bit.

6. Faktor: Kapasitas Memori Cache Memori cache (dibaca cash), adalah sebuah jenis sirkuit memori

6. Faktor: Kapasitas Memori Cache Memori cache (dibaca cash), adalah sebuah jenis sirkuit memori yang sangat cepat yang diletakkan di dalam CPU atau berdekatan dengan CPU. Memori cache digunakan untuk mempercepat pemrosesan dengan menyimpan data dan instruksi yang selanjutnya dibutuhkan oleh CPU, dengan cara penyimpanan khusus agar mampu diambil dengan cepat.

Memori cache disusun sedemikian rupa dengan sesuatu yang disebut dengan Level, yang merujuk pada

Memori cache disusun sedemikian rupa dengan sesuatu yang disebut dengan Level, yang merujuk pada sering tidaknya diakses oleh CPU. Prinisp hierarki memori berlaku: Semakin tinggi level, maka akan semakin tinggi pula kecepatannya dengan kapasitas semakin rendah, dan juga semakin dekat dengan CPU. Begitu pula sebaliknya. Memori cache level 1 (L 1) merupakan memori yang paling cepat, dengan kapasitas yang paling sedikit, dan diletakkan paling dekat dengan CPU. Memori cache level 2 (L 2) dan level 3 (L 3) jelas memiliki kapasitas lebih besar, tapi lebih jarang diakses oleh CPU (karena lebih jauh) dan juga lebih lambat.

7. Faktor: Lebar Bus, Kecepatan Bus, dan Bandwidth Bus Dalam Komputer ; adalah jalur

7. Faktor: Lebar Bus, Kecepatan Bus, dan Bandwidth Bus Dalam Komputer ; adalah jalur elektronik di mana data dapat berjalan di atasnya. Ada beberapa bus di dalam CPU, selain tentunya berpusat pada motherboard. tiap sambungan dalam bus akan bertindak sebagai lajur jalan yang akan mentransmisikan satu buah satuan data tertentu dalam satu waktu. jumlah data yang ditransmisikan dalam satu waktu tergantung pada seberapa lebar busnya (bus width)—semakin lebar busnya, maka akan semakin banyak pula data yang akan ditransmisikan. , kecepatan bus juga berpengaruh pada kecepatan pemrosesan CPU, karena perkalian antara lebar bus dan kecepatan bus berarti bandwidth bus tersebut, yang merujuk pada data yang dapat ditransfer via jalur bus tersebut dalam waktu tertentu.

Faktor: Lebar Bus, Kecepatan Bus, dan Bandwidth

Faktor: Lebar Bus, Kecepatan Bus, dan Bandwidth

Sebagai contoh, sebuah CPU memiliki lebar bus 64 bit, dengan kecepatan 2000 MHz, maka

Sebagai contoh, sebuah CPU memiliki lebar bus 64 bit, dengan kecepatan 2000 MHz, maka maksimum bandwidth yang bisa tercapai untuk bus tersebut adalah 16 GBps (1 byte = 8 bit), dengan perhitungan sebagai berikut: Diketahui: -Lebar Bus = 64 bit -Kecepatan = 2000 MHz Ditanyakan : Berapa maksimum bandwidth yang bisa tercapai untuk bus? ?

Cara menghitung bus speed memory 1. Pertama yang harus kita ketahui adalah mengenali karakter

Cara menghitung bus speed memory 1. Pertama yang harus kita ketahui adalah mengenali karakter dan spesifikasi dari processor, motherboard maupun memory yang kita gunakan terutama yang harus kita tahu adalah maximal temperature, Default voltage dan maximal voltage. Ini digunakan sebagai patokan bagi kita supaya di dalam overclock kita tau batasan kemampuan dari masing 2 hardware yang akan kita overclock sehingga dapat dilakukan overclocking secara maximal namun tidak mengakibatkan kerusakan pada hardware yang kita overclock.

2. Kedua menyediakan beberapa software tool yang akan membantu kita dalam process overclocking. Di

2. Kedua menyediakan beberapa software tool yang akan membantu kita dalam process overclocking. Di dalam panduan ini saya akan menggunakan CPUz , Core. Temp dan orthos saja. 1. Cpuz sebagai informasi clock speed di system 2. Orthos sebagai Stability Tester 3. Ketiga 3. Core. Temp Sebagai pemantau suhu processor mencari maximal clock speed dari processor, mencari maximal speed processor dapat kita lakukan dengan mengubah nilai beberapa variable di bios. Adapun variable yang mempengaruhi clock speed processor adalah , FSB, Multiplier, dan Voltage.

kemudian kita turunkan clock memory dan clock Htt-link supaya kita dapat menemukan maximal clock

kemudian kita turunkan clock memory dan clock Htt-link supaya kita dapat menemukan maximal clock processor. Untuk menurunkan htt-link clock kita set Htt multi ke 3 x. untuk menurunkan memory clock kita set dividernya ke ddr 400 dan setting dengan timming longgar 5 -5 -5 -12 -2 T untuk menghitung kecepatan clock processor digunakan rumus : processor clock = FSB x Multiplier sekarang mulai naikkan FSB-nya supaya cepat langsung aja naikkan saja 25% dari clock standart. Contoh : AMD 64 X 2 3600+ brisbane FSB : 200 Mhz Multiplier : 9, 5 Jadi default clocknya : 200 Mhz x 9, 5 = 1900 Mhz / 1, 9 Ghz kita tingkatkan FSB nya sebesar 25% maka perhitungannya : =FSB + (FSB x 25%) FSB + (( FSB x 25 ) : 100) 200 + ((200 x 25) : 100) =250

CARA MENGHITUNG BANDWIDTH(TRANSFER RATE) MEMORY (RAM) Kita dapat menghitung transfer rate (bandwidth) riil dari

CARA MENGHITUNG BANDWIDTH(TRANSFER RATE) MEMORY (RAM) Kita dapat menghitung transfer rate (bandwidth) riil dari sebuah RAM. Transfer rate merupakan kapasitas data yang dapat dikirimkan sebuah RAM ke processor dalam satuan Megabytes/detik (MB/s). Rumus yang digunakan adalah : Bandwidth = FSB (MHz) X Lebar data (Byte)

Contoh sebuah DDR 2 PC 533, berarti memiliki bus sebesar 533 MHz. Lebar data

Contoh sebuah DDR 2 PC 533, berarti memiliki bus sebesar 533 MHz. Lebar data (width) sebuah RAM adalah 64 -bit, atau dikonversikan kedalam satuan byte sama dengan 8 byte. [1 byte = 8 bit] Transfer Rate = Bus (MHz) x Lebar Data (Byte) Transfer Rate = 533 MHz x 8 Byte = 4. 264 MB/s. Itu artinya transfer rate RAM DDR 2 PC 533 adalah sebesar 4. 264 MB/s. Itulah alasannya kenapa RAM DDR 2 PC 533 kadang ditulis sebagai DDR 2 PC 4200 (kebulatan dari transfer rate 4. 264 MB/s). Pada sistem komputer sekarang, sebuah RAM harus di-intalasi dalam konfigurasi Dual Channel, artinya dipasang langsung dua keping (sepasang) dengan tujuan transfer rate dapat digandakan dan memenuhi kebutuhan bandwidth processor. Dengan konfigurasi Dual Channel maka transfer rate 4. 264 MB/s dikalikan dua, dan menghasilkan 8. 528 MB/s. Transfer rate sebesar ini dapat memenuhi kebutuhan Processor. Intel Core 2 Duo, Core 2 Quad dan Core 2 Extreme yang memiliki FSB 1. 066. Perhitungan Bandwidth processor sama dengan rumus diatas, yaitu = FSB (MHz) x Lebar Data (8 byte). Itu artinya, Core 2 Duo FSB 1. 066 MHz x 8 Byte = 8. 258 MB/s. Dan RAM yang dapat memenuhi kebutuhan data ini adalah DDR 2 PC 533 dalam konfigurasi Dual Channel.

1. Untuk memory sebuah (satu keping) memiliki bandwitdh data sebanyak 2. 64 bits, itu

1. Untuk memory sebuah (satu keping) memiliki bandwitdh data sebanyak 2. 64 bits, itu sama dengan 8 bytes data (bus width). 3. Karena DDR RAM (double data rate) selalu dikali dengan 2 (Cycle per clock), maka setiap FSB yg berjalan selalu dikalikan 2. 4. Maka hubungan antara Bus speed (MT/s) dan clock speed (Mhz) memory adalah: Bus Speed = Clock speed x 2 Cycle per clock

contoh menghitung bus speed dari "Dual Channel DDR" perhitungan dasar untuk dual channel adalah

contoh menghitung bus speed dari "Dual Channel DDR" perhitungan dasar untuk dual channel adalah bila 1 keping memory memiliki lebar data 64 bits, maka untuk dua keping yg "identik" akan menghasilkan 2 x 64 bits = 128 bits bandwidth. Maka dari 128 bits itu sama dengan 16 bytes. Kita ambil contoh untuk yg 200 MHz maka perhitungannya menjadi 400 MHz x 16 bytes (128 bits) = 6. 400 MBps.

Kecepatan Prosesor Pengertian Clock speed adalah ukuran dari seberapa besar kecepatan komputer menyelesaikan perhitungan

Kecepatan Prosesor Pengertian Clock speed adalah ukuran dari seberapa besar kecepatan komputer menyelesaikan perhitungan dasar dan operasi. Ini diukur sebagai dalam frekuensi `hertz, dan paling sering mengacu pada kecepatan CPU komputer, atau Central Processing Unit. Clock speed merupakan frekuensi kecepatan tindakan yang sangat tinggi, satuannya adalah megahertz dan gigahertz. 1 megahertz artinya satu-juta siklus per detik, sementara gigahertz adalah satu-milyar siklus per detik. Jadi komputer dengan kecepatan clock 800 MHz berjalan 800. 000 siklus per detik, sedangkan komputer 2. 4 GHz berjalan 2. 400. 000 siklus per detik.

KECEPATAN PROSESOR : DARI MEGAHERTZ SAMPAI PICODETIK Bagaimana cara kerja sistem clock dikomputer saya,

KECEPATAN PROSESOR : DARI MEGAHERTZ SAMPAI PICODETIK Bagaimana cara kerja sistem clock dikomputer saya, dan bagaimana caranya mengukur kecepatan? ? ? Terdapat empat cara untuk mengukur kecepatan pemrosesan, yang akan dibahas berikut ini. : 1. Mikrokomputer: kecepatan mikroprosesor mikrokomputer masa lalu dinyatakan dalam megahertz (MHz). sebuah ukuran frekuensi yang ekuivalen dengan 1 juta cycle (detak system clock) per detik. . Prosesor generasi terbaru buatan AMD dan Intel beroperasi dalam satuan Gigahertz (GHz) atau satu miliar per detik.

? ? Berikut merupakan perbandingan Prosesor Mikrokomputer Terpopuler: Akan tetapi, semakin cepat CPU, maka

? ? Berikut merupakan perbandingan Prosesor Mikrokomputer Terpopuler: Akan tetapi, semakin cepat CPU, maka semakin besar pula daya yang dibutuhkan dan makin tinggi pula panas yang dihasilkan. Oleh karena itu, daripada meningkatkan clock speed, yang membutuhkan transistor lebih kecil dan kiat-kiat teknik khusus, produsen chip seperti AMD dan Intel saat ini lebih berkonsentrasi untuk membuat inti CPU kedua dan menjalankan secara paralel (teknologi multicore atau dualcore). ?

Berikut merupakan perbandingan Prosesor Mikrokomputer Terpopuler: Perbandingan Prosesor Mikrokomputer Populer Tahun Nama Prosesor 2006

Berikut merupakan perbandingan Prosesor Mikrokomputer Terpopuler: Perbandingan Prosesor Mikrokomputer Populer Tahun Nama Prosesor 2006 Intel Pentium EE 840 dual-core 2005 Intel Pentium 4 660 2005 AMD Athlon 64 X 2 dual-core 2005 Intel Pentium 2 Montecito dual-core 2004 IBM Power. PC 970 FX (G 5) 2003 AMD Opteron 2002 Intel Itanium 2 2002 AMD Athlon MP 2001 Intel Xeon 2001 Intel Mobile Pentium 4 2001 AMD Athlon XP 2001 Intel Itanium 2 2000 Intel Pentium 4 660 1999 Motorola Power. PC 7400(G 4) Clock Speed 3, 2 GHz (tiap core) 3, 6 – 3, 7 GHz 2 GHz (tiap core) 2, 2 GHz 2 – 2, 4 GHz 1 GHz dan lebih 1, 53 – 1, 6 GHz 1, 4 – 2, 8 GHz 1, 4 – 3, 06 GHz 1, 33 – 1, 73 GHz 733 – 800 MHz 1, 4 – 3, 06 GHz 400 – 500 MHz Transistor 230 juta 169 juta 105, 9 juta 1, 7 miliar 58 juta 37, 5 juta 221 juta 37, 5 juta 140 juta 55 juta 37, 5 juta 25, 4 – 60 juta 42 – 55 juta 10, 5 juta

Berikut merupakan perbandingan Prosesor Mikrokomputer Terpopuler:

Berikut merupakan perbandingan Prosesor Mikrokomputer Terpopuler:

Berikut merupakan perbandingan Prosesor Mikrokomputer Terpopuler:

Berikut merupakan perbandingan Prosesor Mikrokomputer Terpopuler:

Berikut merupakan perbandingan Prosesor Mikrokomputer Terpopuler:

Berikut merupakan perbandingan Prosesor Mikrokomputer Terpopuler:

Workstation, Minikomputer dan Mainframe: kecepatan pemroses juga dapat di ukur berdasarkan jumlah instruksi per

Workstation, Minikomputer dan Mainframe: kecepatan pemroses juga dapat di ukur berdasarkan jumlah instruksi per detik yang dapat di proses komputer. MIPS adalah singkatan dari “million of instuctions per second” atau jutaan instruksi per detik. MIPS digunakan untuk menghitung kecepatan pemrosesan pada mainframe, minikomputer, dan workstation. Sebuah workstation bisa berkecepatan 100 MIPS atau lebih, sedangkan mainframe berkisar antara 200 – 1. 200 MIPS. Semua jenis komputer. Cara lain untuk menghitung waktu cycle adalah dalam satuan fraksi per detik. Sebuah mikrokomputer beroperasi dalam mikrodetik. Sedangkan superkomputer dalam nanodetik atau pikodetik. Satu milidetik sama dengan seperseribu detik. Satu mikrodetik adalah seperjuta detik. Satu nanodetik adalah sepermiliar detik dan satu piko detik adalah sepertriliun detik.

Superkomputer. Flops adalah kecepatan dari “floating point operations per second”. Operasi floating point sendiri

Superkomputer. Flops adalah kecepatan dari “floating point operations per second”. Operasi floating point sendiri merupakan kalkulasi matematik khusus. Satuan ini terutama digunakan pada superkomputerdan dinyatakan dalam megaflop (mflops atau jutaan operasi floating point per detik), gigaflop (Gflops), dan teraflop(tflops). Superkonduktor IBM blue Blue Gene/L berkecepatan 280, 6 teraflop. Nantinya kecepatan superkonduktor baru akan di hitung dalam satuan petaflop.