ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES BELAJAR MENGAJAR JURUSAN
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES BELAJAR MENGAJAR JURUSAN TEKNIK INDUSTRI (STUDI KASUS: UNIVERSITAS GUNADARMA) Disusun Oleh NURJANNAH 30406543
Pendahuluan Metodologi Penelitian Analisis dan Pembahasan END Penutup
Pendahuluan Latar Belakang Kualitas Pendidikan Lulusan Perumusan Masalah Ø Penurunan kualitas mahasiswa/i Kurikulum eksistensi mengikuti lomba) Bahan Ajar Ø Kondisi pasar (membutuhkan Metode Pembatasan Masalah banyak lulusan teknik) Variabel yang digunakan antara lain yaitu bahan ajar, metode, dan kurikulum. Pengolahan data menggunakan aplikasi AMOS. Metode analisis yang digunakan yaitu SEM.
Pendahuluan Tujuan Penulisan Mengidentifikasi faktor-faktor proses belajar mengajar yang mempengaruhi kualitas lulusan Teknik Industri. Sistematika Penulisan Bab III Bab IV Bab V Pendahuluan Landasan Teori Metodologi Penelitian Analisis dan Pembahasan Penutup
M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N
PEMBAHASAN Konstruk Penelitian Dimensi Konstruk / Indikator Bahan Ajar Isi (X 1) Bahasa (X 2) Jumlah Referensi (X 3) Metode Cara (X 4) Kelengkapan (X 5) Durasi Pertemuan (X 6) Kurikulum Mata Kuliah (X 7) Silabus (X 8) SAP (Satuan Acara Perkuliahan) (X 9)
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
PENGEMBANGAN MODEL TEORITIS PENGEMBANGAN DIAGRAM ALUR KONVERSI DIAGRAM ALUR KE DALAM PERSAMAAN PEMILIHAN JENIS MATRIK INPUT DAN ESTIMASI MODEL A N A L I S MENILAI KESALAHAN IDENTIFIKASI EVALUASI MODEL INTERPRETASI DAN MODIFIKASI MODEL
PENGEMBANGAN MODEL TEORITIS Kurikulum Bahan Ajar Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Metode
PENGEMBANGAN DIAGRAM ALUR
KONVERSI DIAGRAM ALUR KE DALAM PERSAMAAN MEASUREMENT MODEL Bahan Ajar Metode Isi = 1 Bahan_ajar + 1. Cara Bahasa = 2 Bahan_ajar + 2. = 4 Metode + 4. Kelengkapan = 5 Metode + 5. Jumlah referensi = 3 Bahan_ajar + 3. Durasi pertemuan = 6 Metode + 6. Kurikulum Mata kuliah = 7 Kurikulum + 7. Silabus = 8 Kurikulum + 8. SAP = 9 Kurikulum + 9. STRUCTURAL MODEL Y = β 1 Bahan ajar + β 2 Metode + ξ 1.
1. Asumsi-Asumsi SEM Evaluasi Model Ukuran Sampel Ukuran sampel yang digunakan sebanyak 100 – 200 data. Normalitas dan Linieritas Kriteria critical ratio sebesar ± 2, 58. Outliers Multicolinearity dan Singularity Determinant of sample covariance matrix = 8. 3232 e-005 atau 0. 000083232.
Evaluasi Model 2. Kriteria Goodness Of Fit Kriteria Hasil Nilai Kritis Chi square (χ2) 21, 324 Kecil, χ2 dengan df CMIN Evaluasi Model = 24 adalah 36, 415 Probability (p) 0, 620 ≥ 0, 05 Baik χ2 0, 888 ≤ 2, 0 Baik GFI 0, 957 ≥ 0, 90 Baik AGFI 0, 920 ≥ 0, 90 Baik TLI 1, 022 ≥ 0, 95 Baik CFI 1, 000 ≥ 0, 95 Baik RMSEA 0, 000 ≤ 0, 08 Baik relatif (CMIN/DF)
3. Pengujian Validitas Evaluasi Model
I N T E R P R E T A S I STANDARDIZED ESTIMATES
UNSTANDARDIZED ESTIMATES I N T E R P R E T A S I
I S A K I F I D MO
PENUTUP N A L Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka didapatkan U P M kesimpulan yaitu bahan ajar dan metode merupakan konstruk yang I S dapat mempengaruhi suatu kurikulum sebagai pedoman proses KE belajar mengajar. Bahan ajar memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan metode, hal ini membuktikan bahwa bahan ajar memiliki peranan yang penting dibandingkan metode dalam penyusunan suatu kurikulum yang berkualitas. Setiap indikator dalam konstruk juga memiliki hubungan yang kuat dan saling mempengaruhi. N A R A S Guna mengoptimslkan kurikulum sebagai pedoman proses belajar mengajar penentuan bahan ajar dan metode harus diperhatikan. Penelitian lanjutan tentang proses belajar mengajar dengan menggunakan variabel penelitian lainnya.
SEKIAN TERIMA KASIH
- Slides: 19