PEDOMAN PENINGGIAAN JEMBATAN SOSIALISASI NSPK BIDANG JEMBATAN DIREKTORAT
PEDOMAN PENINGGIAAN JEMBATAN SOSIALISASI NSPK BIDANG JEMBATAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
JEMBATAN DENGAN CLEREANCE YANG TIDAK CUKUP
PEDOMAN PENINGGIAAN JEMBATAN MATERI : 1. Petunjuk Umum dan istilah 2. Pedoman Perencanaan Peninggian Jembatan 3. Pedoman Pelaksanaan Peninggian Jembatan
II OUTLINE PETUNJUK TEKNIS PERENCANAAN PENINGGIAN JEMBATAN 1. Ruang lingkup 2. Rujukan perencanaan 3. Prosedur perencanaan peninggian jembatan 4. Prosedur pemeriksaan jembatan 5. Pengangkatan jembatan 6. Perencanaan struktur peninggian jembatan
III OUTLINE PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENINGGIAN JEMBATAN • Metode Pengangkatan Jembatan • Pelaksanaan Pengangkatan Jembatan untuk Pemeliharaan • Pelaksanaan Peninggian
PETUNJUK UMUM DAN ISTILAH PETUNJUK UMUM: Peninggian jembatan diperlukan apabila elevasi permukaan lantai jembatan lebih rendah dari permukaan elevasi jalan, atau jika clereance struktur atas jembatan tidak mencukupi. PENINGGIAN JEMBATAN • Proses perubahan elevasi struktur atas jembatan secara permanen dengan maksud untuk menambah tinggi jagaan (vertical clearance) di bawah girder (balok) jembatan terhadap Muka Air Banjir (MAB) sungai atau Finished grade jalan pada Struktur Overpass. PENGANGKATAN JEMBATAN • Proses menaikkan struktur atas jembatan secara sementara pada saat kegiatan pemeliharaan dan rehabilitasi jembatan (penggantian bantalan elastomer) dan proses menurunkan struktur atas jembatan secara permanen. MESIN HYDRAULICK JACK • Mesin Hydraulic Jack adalah mesin yang terdiri dari alat piston hydraulic, mesin compressor udara dan selang Penyalur tekanan yang digunakan untuk mengangkat struktur(bangunan) atas jembatan.
1. RUANG LINGKUP BATASAN PENINGGIAN JEMBATAN 1. JUMLAH BENTANG JEMBATAN - JEMBATAN SEDERHANA 1 BENTANG - JEMBATAN MENERUS MAKSIMUM 3 BENTANG ( Girder komposite type I) 2. TIPE JEMBATAN - VOIDED SLAB (SLAB BERONGGA) - GELAGAR BETON BERTULANG (BALOK “T”) - GELAGAR BETON PRATEKAN TIPE I DAN BOX - GIRDER KOMPOSIT TIPE I DAN BOX - RANGKA BAJA
2. RUJUKAN PERENCANAAN OUTLINE 1. Pembebanan untuk jembatan, SNI 1725: 2016 2. Perencanaan Struktur Beton jembatan, SK. SNI T-12 -2004 (Kepmen PU No. 260/KPTS/M/2004) 3. Perencanaan Struktur baja jembatan SK. SNI T-03 -2005 (Kepmen PUNo. 498/KPTS/M/2005 4. Standar untuk Pembebanan jembatan, SNI T-02 -2016, 5. Perencanaan Jembatan Terhadap Beban Gempa SNI. 2833 – 2016,
3. PROSEDUR PENINGGIAN JEMBATAN OUTLINE 1. Pastikan kebutuhan peninggian jembatan 2. Tentukan tinggi peninggian 3. Lakukan analaisa kelayakan struktur atas. 4. Lakukan analisa kelayanan struktur bawah terhadap pengaruh perubahan posisi struktur atas, 5. Tentukan metoda peninggiannya.
KEBUTUHAN PENINGGIAN JEMBATAN Pada saat jembatan dibangun, desain elevasi jembatan tentunya sudah mempertimbangkan elavasi muka air sungai saat banjir. Peninggian jembatan diperlukan apabila pada akhir-akhir ini atau diprediksi pada beberapa tahun kedepan terjadi peningkatan debit puncak banjir yang mengakibatkan clearance gelagar jembatan terhadap muka air banjir menjadi berkurang atau bahkan jembatan akan tenggelam terhadap terjadinya aliran banjir. Berdasarkan kajian aspek hidrologi peningkatan debit puncak banjir pada suatu sungai dimungkinkan dapat terjadi, mengingat intensitas dan tinggi hujan pada akhir-akhir ini semakin meningkat. Pada aspek lain perubahan tata guna lahan di catchment area yang cenderung mempersempit daerah resapan air akan mengakibatkan meningkatnya koefisien limpasan langsung (Runoff Coeffisien), yang akan berdampak pada meningkatnya debit banjir.
TENTUKAN TINGGI PENINGGIAN 1. Data muka air banjir 2. Data bms 3. Gambar pelaksanaan (as-built drawing) 4. Data perencanaan (gambar rencana dan nota desain) 5. Data pemeliharaan berkala. 6. Survei kondisi eksisting
ANALAISA KELAYAKAN STRUKTUR ATAS. OUTLINE Lakukan pemeriksaan dan analisa apakah struktur atas masih layak atau tidak Pemeriksaan material beton Contoh Pengujian dengan alat Schmidt Hammer
UJI UPV TEST (Ultrasonic Pulse Velocity) OUTLINE Maksud dan tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui kepadatan material (modulus elastisitas) beton pada struktur jembatan lama yang ditujukan untuk membuat kontrol analisis struktur pada jembatan lama. Gambar 4. 7. Pengujian Ultrasonic Pulse Velocity (UPV)
PEMERIKSAAN MATERIAL BAJA OUTLINE Lakukan pemeriksaan dan analisa apakah struktur atas masih layak atau tidak
PENGUJIAN KETEBALAN DINDING BAJA OUTLINE Alat uji tak merusak (NDT) untuk pengujian atau mengukur ketebalan semua bahan material seperti pipa, tank, kaca, dll dengan menggunakan teknologi ultrasonic. Pelaksanaan pengujian UTG dilakukan pada yang menggunakan pelat baja jembatan yang meliputi rangka, tiang pancang baja, bagian-bagian lainnya yang diperlukan dalam pekerjaan ini.
ANALISA KELAYAKAN STRUKTUR BAWAH OUTLINE PEMERIKSAAN STRUKTUR BANGUNAN BAWAH Pemeriksaan struktur bangunan bawah jembatan dimaksudkan untuk mengetahui kondisi kelayakan struktur bangunan bawah. Jenis pemeriksaan: 1. Retak beton 2. Kerontokan beton 3. Elevsi / alinyement horizontal dan vetikal
PEMERIKSAAN ELEVASI PEMERIKSAAN INI BERTUJUAN UNTUK MEMASTIKAN APAKAH STRUKTUR BAWAH DLM KONDISI STABIL ATAU ADA TANDA PENURUNAN
ANALISA KELAYANAN STRUKTUR BAWAH JIKA DATA CUKUP DAN MEUNGKINKAN, MAKA LAKUKANLAH ANALISA KELAYANAN STRUKTUR BAWAH.
PEDOMAN PERENCANAAN PENGANGKATAN JEMBATAN STRUKTUR KORBEL Sebelum dilakukan peninggian jembatan, perlu diperiksa mengenai tempat dudukan Jacking (pengangkatan). Bila dudukan jacking belum ada, perlu korbel direncanakan (kantilever), struktur atau dibuatkan temporary Support. OUTLINE
FOTO PENGGANTIAN ELASTOMER Proses penggantian elastomer
PEDOMAN PERENCANAAN OUTLINE PERENCANAAN STRUKTUR PENINGGIAN KEPALA ABUTMEN Perencanaan peninggian jembatan maupun pemeriksaan jembatan eksisting harus berdasarkan peraturan pembebanan yang berlaku yaitu: Peraturan Perencanaan Jembatan (Bridge Design Code) BMS’ 92 dengan revisi pada bagian 2 Pembebanan jembatan, 1725: 2016)
PEDOMAN PERENCANAAN OUTLINE PERENCANAAN STRUKTUR PENINGGIAN PADA PIERHEAD
OUTLINE PEDOMAN PERENCANAAN STRUKTUR PEDESTAL Pada perencanaan peninggian jembatan ini, diberikan pilihan perencanaan peninggian dengan sistem Pedestal baik dari baja maupun beton, tetapi dalam pedoman ini TIDAK DISARANKAN dikarenakan ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan: • Perlunya kajian terhadap berbagai kombinasi beban terutama beban gempa. • Perlunya pengujian terhadap beban siklik, tarikan, perpindahan gaya ke arah vertikal dan horisontal. • Belum adanya standarisasi pedestal terutama pedestal baja. Gambar 7. 8. Struktur Pedestal Beton Gambar 7. 9. Struktur Pedestal Baja
PERENCANAAN OUTLINE PERENCANAAN STRUKTUR PENINGGIAN 7. 4. STRUKTUR WINGWALL Dengan meninggikan struktur atas jembatan, mengaharuskan untuk menambah tinggi struktur pada Wingwall. Berikut ini langkah-langkah untuk menghitung analisis struktur pada sebagai contoh adalah Wingwall. Struktur wingwall mendapatkan beban tekanan tanah akibat beberapa beban (gaya) dari: (i) Beban hidup lalu lintas Ql (Faktor ultimate = 1, 80) (ii) Gaya Tekanan Tanah Aktif Pa (Faktor ultimate = 1, 25) (iii) Gaya tanah Kohesif C (Faktor ultimate = 1, 40) Gambar 7. 10. Tekanan tanah pada Wingwall
- Slides: 24