ASAS ASAS MANAJEMEN OLEH Drs Nanang Djuni Hermanto

  • Slides: 96
Download presentation
ASAS - ASAS MANAJEMEN OLEH : Drs. Nanang Djuni Hermanto, M. MPd

ASAS - ASAS MANAJEMEN OLEH : Drs. Nanang Djuni Hermanto, M. MPd

POKOK BAHASAN A Definisi Manajemen - Definisi Manajemen menurut Para Ahli. - Tujuan Manajemen.

POKOK BAHASAN A Definisi Manajemen - Definisi Manajemen menurut Para Ahli. - Tujuan Manajemen. - Asas-Asas Manajemen. B. Pengertian Dasar Ilmu Manajemen C. Unsur-unsur Manajemen D. Manajemen dan Manajer � Pendekatan – pendekatan manajemen E. Perkembangan Pemikiran Manajemen F. Aliran-aliran Manajemen G. Bidang-bidang Manajemen H. Prinsip-prinsip Manajemen I. Fungsi-fungsi Manajemen J. Hubungan Administrasi dengan Manajemen G. Human Relation dalam Manejemen

ASAS-ASAS MANAJEMEN Apa Asas - asas itu …. ? Manajemen itu…. . ?

ASAS-ASAS MANAJEMEN Apa Asas - asas itu …. ? Manajemen itu…. . ?

A. PENGERTIAN MANAJEMEN

A. PENGERTIAN MANAJEMEN

A. Definisi Manajemen : �Manajemen dalam Bahasa Inggris dikenal dengan Manage Mengurus , mengatur,

A. Definisi Manajemen : �Manajemen dalam Bahasa Inggris dikenal dengan Manage Mengurus , mengatur, melaksanakan, mengelola ( John M. Echols & Hasan Shadily ) Manajemen Cara mengelola suatu Perusahaan besar. ( Kamus Umum Bahasa Indonesia )

Ad. Perbedaan Definisi Manajemen : �Definisi Manajemen mengalami banyak perkembangan dari masa ke masa

Ad. Perbedaan Definisi Manajemen : �Definisi Manajemen mengalami banyak perkembangan dari masa ke masa sesuai kebutuhan organisasi. �Istilah Manajemen yang dikemukakan para ahli beragam. �Definisi Manajemen oleh para ahli tidak ada yang dijadikan patokan dalam pelaksanaan menajerial. �Manajemen dari sudut pandang para Ahli berbeda-beda. ( Ilmu dan Seni, Proses dan profesi ) �Manajemen tetap dijadikan landasan dalam pelaksanaan organisasi.

. . . apa manajemen itu ? Manajemen merupakan disiplin ilmu ( science )

. . . apa manajemen itu ? Manajemen merupakan disiplin ilmu ( science ) yang bertugas mencari kebenaran dalam predikat dimensi teoritis dan metodologi yang harus diuji dan dibuktikan berdasarkan fakta / data secara objektif kebenarannya. Artinya ILMU merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang telah di organisasikan secara sistematis dan telah di uji kebenarannya SENI merupakan pengetahuan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Pengetahuan dalam seni timbul melalui percobaan, pengalaman, pengamatan, dan penerapan manajemen

ad. Manajemen menurut beberapa para ahli : � Hikmat : Manajemen adalah Ilmu dan

ad. Manajemen menurut beberapa para ahli : � Hikmat : Manajemen adalah Ilmu dan Seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia secara efektif yang didukung oleh sumber lainnya dalam suatu organisasi untuik mencapai tujuan tertentu. � Malayu SP Hasibuan : Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber - sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. � M. Manullang : Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan , dan pengawasan sumber daya untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.

Ad. Definisi Manajemen harus dapat menjawab Rumusan : �Definisi Manajemen harus dapat menjawab 5

Ad. Definisi Manajemen harus dapat menjawab Rumusan : �Definisi Manajemen harus dapat menjawab 5 W 1 H : What, . . . apa yang diatur ? When, . . . . kapan diatur ? Who, . . siapa yang mengatur ? Why, . . . . mengapa harus diatur ? Where, . . . dimana harus diatur ? How, . . . bagaimana mengaturnya ?

Tujuan Manajemen : �Malayu SP Hasibuan mengemukakan tujuan manajemen dari berbagai sudut pandang yaitu

Tujuan Manajemen : �Malayu SP Hasibuan mengemukakan tujuan manajemen dari berbagai sudut pandang yaitu : 1. Menurut Tipenya 2. Menurut Prioritasnya 3. Menurut Jangka Waktunya TUJUAN 4. Menurut Sifat dan Tujuannya MANAJEME N 5. Menurut Tingkatannya 6. Menurut Bidangnya 7. Menurut Motifnya �.

Ad. 1. Tujuan Manajemen menurut Tipenya : a. Profit objectives bertujuan untuk mendapatkan laba

Ad. 1. Tujuan Manajemen menurut Tipenya : a. Profit objectives bertujuan untuk mendapatkan laba bagi pemiliknya. b. Service objectives bertujuan memberikan pelayanan yang baik bagi konsumen dengan mempertinggi nilai barang dan jasa yang ditawarkan pada konsumen. c. Social objectives bertujuan meningkatkan nilai guna yang diciptakan perusahaan untuk kesejahteraan masyarakat. d. Personal objectives bertujuan agar para karyawan secara individual, economic, dan social psychological mendapat kepuasan di bidang pekerjaannya dalam perusahaan.

Ad. 2. Tujuan Manajemen menurut Prioritasnya : Tujuan Primer Tujuan Sekunder Tujuan Individual Tujuan

Ad. 2. Tujuan Manajemen menurut Prioritasnya : Tujuan Primer Tujuan Sekunder Tujuan Individual Tujuan Sosial

Ad. 3. menurut Jangka Waktunya : �Tujuan Manajemen menurut Jangka Waktunya : a. Tujuan

Ad. 3. menurut Jangka Waktunya : �Tujuan Manajemen menurut Jangka Waktunya : a. Tujuan Jangka Panjang b. Tujuan Jangka menengah c. Tujuan Jangka Pendek

Ad. 4. menurut Sifat dan Tujuannya : Tujuan Manajemen menurut Sifat dan Tujuannya :

Ad. 4. menurut Sifat dan Tujuannya : Tujuan Manajemen menurut Sifat dan Tujuannya : a. Management objectives, Tujuan dari segi efektif yang harus ditimbulkan manajer b. Managerial objectives, Tujuan yang harus di capai merupakan daya kreatifitas yang bersifat manajerial c. Administrative objectives, Tujuan yang pencapaiannya memerlukan administrasi d. Economic objectives, Tujuan dengan maksud memenuhi kebutuhan – kebutuhan yangmemerlukan efisiensi untuk mencapainya e. Social objectives, Tujuan tentanggung jawab khususnya tanggung jawab moral f. Technical objectives, Tujuan berupa detail teknis, detail kerja, dan detail karya g. Work objectives, Tujuan – tujuan yang merupakan kondisi penyelesaian pekerjaan

Ad. 5. tujuan Manajemen menurut Tingkatannya : a. Overall enterprise objectives, Tujuan semesta (general)

Ad. 5. tujuan Manajemen menurut Tingkatannya : a. Overall enterprise objectives, Tujuan semesta (general) yang harus dicapai oleh perusahaan /organisasi b. Divisional objectives, Tujuan yang harus dicapai oleh setiap Divisi. c. Departmental objectives, Tujuan yang harus dicapai oleh masing bagian. d. Sectional objectives, Tujuan yang harus dicapai oleh setiap seksi. e. Group objectives, Tujuan yang harus dicapai oleh setiap kelompok. Tujuan yang harus dicapai oleh masing - masing Individu.

Ad. 6. tujuan Manajemen menurut Bidangnya : Tujuan Manajemen menurut Bidangnya : 1. Top

Ad. 6. tujuan Manajemen menurut Bidangnya : Tujuan Manajemen menurut Bidangnya : 1. Top Level objectives, adalah tujuan-tujuan umum, menyeluruh, dan menyangkut berbagai bidang sekaligus. 2. Finance objectives, adalah tujuan tentang Modal. 3. Production objectives, adalah tujuan-tujuan tentang Produksi. 4. Marketing objectives, adalah tujuan mengenai bidang Pemasaran. 5. Office objectives, adalah tujuan mengenai bidang ketatausahaan dan administrasi.

Ad. 7. tujuan Manajemen menurut Motifnya : Tujuan Manajemen menurut Motifnya : ves, Public

Ad. 7. tujuan Manajemen menurut Motifnya : Tujuan Manajemen menurut Motifnya : ves, Public A. Organizational B. objectives, tujuan adalah yang harus dicapai berdasarkan ketentuan undang-undang. yang harus dicapai berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), serta statuta organisasi yang bersifat zakelijk dan impersonal (tidak boleh berdasarkan pertimbangan perasaan atau selera pribadi) dalam pencapaiannya. C. Personal objectives, adalah tujuan pribadi/individual yang dalam usaha pencapaiannya sangat dipengaruhi oleh selera ataupun pandangan pribadi.

 Azas-azas Manajemen : � Harington Emerson dalam Malayu S. P Hasibuan (2006: 14)

Azas-azas Manajemen : � Harington Emerson dalam Malayu S. P Hasibuan (2006: 14) mengemukakan 12 (dua belas) Azas Manajemen yaitu : a. Memberikan batasan tujuan dengan tegas. b. Pikiran yang sehat. c. Nasehat (konsultasi) yang konsekuen. d. Tata Tertib. e. Penjelasan yang jujur. f. Laporan yang dapat dipercaya, segera, dan memadai. g. Pengiriman (penyaluran). h. Standarisasi dan penjadwalan. i. Keadaan yang distandarkan, j. Standarisasi Operasi, k. Pengubahan instruksi praktis yang standart, l. Penghargaan keefektifan.

B. PENGERTIAN DASAR ILMU MANAJEMEN

B. PENGERTIAN DASAR ILMU MANAJEMEN

B. Pengertian Dasar Ilmu Manajemen : 1. Manajemen sebagai suatu PROSES & PROFESI PENGERTIA

B. Pengertian Dasar Ilmu Manajemen : 1. Manajemen sebagai suatu PROSES & PROFESI PENGERTIA N DASAR MANAJEME N 2. Manajemen sebagai suatu Kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen 3. Manajemen sebagai suatu ILMU dan sebagai suatu SENI

1. MANAJEMEN SEBAGAI SUATU PROSES DAN PROFESI 1. Manajemen sebagai suatu PROSES : Artinya

1. MANAJEMEN SEBAGAI SUATU PROSES DAN PROFESI 1. Manajemen sebagai suatu PROSES : Artinya pengawasan terhadap pekerjaan yang dilaksanakan oleh staff atau bawahan secara bersama – sama dengan kelompoknya untuk mencapai tujuan yang di harapkan 2. Manajemen sebagai suatu PROFESI Artinya pekerjaan yang menuntut persyaratan tertentu yang menghendaki prestasi sebagai dasar keahlian khusus

2. MANAJEMEN SEBAGAI SUATU KOLEKTIVITAS Menurut pengertian ini bahwa manajemen adalah kolektivitas ( bersama

2. MANAJEMEN SEBAGAI SUATU KOLEKTIVITAS Menurut pengertian ini bahwa manajemen adalah kolektivitas ( bersama – sama ) orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen, jadi dengan kata lain segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut MANAGER. Pada umumnya kegiatan-kegiatan manajer dan aktivitas manajer adalah : Planning, Organizing, Staffing, Directing, dan Controlling.

3. MANAJEMEN SEBAGAI SUATU ILMU DAN SENI menurut : � �Malayu SP Hasibuan :

3. MANAJEMEN SEBAGAI SUATU ILMU DAN SENI menurut : � �Malayu SP Hasibuan : bahwa Manajemen adalah Ilmu dan Seni mengatur proses pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber - sumber lainnya secara efektif dan efiseien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. �M. Manullang : Manajemen adalah seni dan ilmu Perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.

C. UNSUR – UNSUR MANAJEMEN

C. UNSUR – UNSUR MANAJEMEN

UNSUR – UNSUR MANAJEMEN �Unsur-unsur Manajemen di bagi menjadi 6 al : 1. Man

UNSUR – UNSUR MANAJEMEN �Unsur-unsur Manajemen di bagi menjadi 6 al : 1. Man ( SDM ) 2. Money ( Uang ) 3. Material ( Bahan ) 4. Machines ( Mesin ) 5. Methods ( Metode ) 6. Market ( Pasar )

1. MAN ( Sumber Daya Manusia ) �Man (SDM) : Dalam manajemen faktor manusia

1. MAN ( Sumber Daya Manusia ) �Man (SDM) : Dalam manajemen faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah mahluk kerja.

2. MONEY ( Uang ) �Money (Uang) : Uang merupakan salah satu unsur yang

2. MONEY ( Uang ) �Money (Uang) : Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai, besar kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan, oleh karena itu uang merupakan alat yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional.

3. MATERIAL ( Bahan ) �Materials (Bahan) : Material terdiri dari bahan mentah, setengah

3. MATERIAL ( Bahan ) �Materials (Bahan) : Material terdiri dari bahan mentah, setengah jadi dan bahan jadi dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan sebagai salah satu sarana sebab materi dan manusia tidak dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.

4. MACHINES ( Mesin ) �Machines (Mesin) : Dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan.

4. MACHINES ( Mesin ) �Machines (Mesin) : Dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan. penggunaan mesin akan membawa kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efisiensi kerja, bagi suatu usaha terutama bagi Perusahaan

5. METHODS ( Metode ) � Methods (Metode ) : Dalam pelaksanaan kerja diperlukan

5. METHODS ( Metode ) � Methods (Metode ) : Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode - metode kerja. Suatu tata cara kerja yang baik akan memperlancar jalannya pekerjaan, sebuah metode dapat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan kepada sasaran, fasilitas yang tersedia penggunaan waktu, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan, dengan demikian peranan utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri, artinya suatu metode berjalan apabila seorang pimpinan tepat dalam peggunaan metode tersebut misalnya : memakai metode teknis. ( produksi ) Dagang ( jual beli, pertukaran ), keuangan, ( pencarian modal )

6. MARKET ( Pasar ) �Market (Pasar) : Memasarkan Product sudah barang tentu sangat

6. MARKET ( Pasar ) �Market (Pasar) : Memasarkan Product sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti, artinya proses kerja tidak akan berlangsung, oleh sebab itu penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen daya beli konsumen.

D. MANAJEMEN DAN MANAJER

D. MANAJEMEN DAN MANAJER

TINGKATAN ORGANISASI DALAM MANAJEMEN Top Management Middle Management Lower Management

TINGKATAN ORGANISASI DALAM MANAJEMEN Top Management Middle Management Lower Management

 Top Management : Manajer bertanggung jawab atas pengaruh yang ditimbulkan dari keputusan-keputusan manajemen

Top Management : Manajer bertanggung jawab atas pengaruh yang ditimbulkan dari keputusan-keputusan manajemen keseluruhan dari organisasi ; misalnya Direktur, wakil direktur. Keahlian yang dimiliki oleh para manajer tingkat puncak adalah konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan merumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer dibawahnya.

 Middle Management : Manajemen menengah harus memiliki keahlian ; artinya keahlian untuk berkomunikasi,

Middle Management : Manajemen menengah harus memiliki keahlian ; artinya keahlian untuk berkomunikasi, bekerja sama dan memotivasi orang lain. Manajer bertanggung jawab melaksanakan rencana dan memastikan tercapainya suatu tujuan, misalnya manajer wilayah, kepala divisi, direktur product.

 Lower Management : Manajer bertanggung jawab menyelesaikan rencana yang telah ditetapkan oleh para

Lower Management : Manajer bertanggung jawab menyelesaikan rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer yang lebih tinggi. Pada tingkatan ini juga memiliki keahlian yaitu ; keahlian teknis artinya keahlian yang mencakup prosedur, tehnik, pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus, misalnya ; supervisor, pengawas produksi, mandor.

PENDEKATAN – PENDEKATAN DALAM MANAJEMEN 1. PENDEKATAN MANAJEMEN KLASIK 2. PENDEKATAN SDM ( SUMBER

PENDEKATAN – PENDEKATAN DALAM MANAJEMEN 1. PENDEKATAN MANAJEMEN KLASIK 2. PENDEKATAN SDM ( SUMBER DAYA MANUSIA ) 3. PENDEKATAN MANAJEMEN MODERN Tokoh – tokoh yang berperan dalam aliran ini ( Klasik ) antara lain : 1. Robert Owen 2. Henry Fayol 3. Frederick W. Taylor PENDEKATAN KLASIK Robert Owen : Berpendapat dan menentang tentang memperkerjakan anak usia 5 atau 6 tahun dan standart kerja 13 jam per hari. Owen lebih banyak memperhatikan pekerja, karena menurutnya investasi yang penting bagi manajer adalah sumber daya manusianya

Hendry Fayol : Mengemukakan keberhasilan para manajer tidak hanya di tentukan oleh mutu pribadinya

Hendry Fayol : Mengemukakan keberhasilan para manajer tidak hanya di tentukan oleh mutu pribadinya tetapi oleh karena adanya penggunaan metode manajemen yang tepat meliputi : a. b. c. d. e. f. Metode teknis ( produksi ) Metode dagang ( jual, beli, pertukaran ) Metode Keuangan ( pencarian dan penggunaan modal ) Metode Keamanan Akuntansi manajerial

Frederick W. Taylor F. W. Taylor : di kenal dengan manajemen ilmiahnya dalam upayah

Frederick W. Taylor F. W. Taylor : di kenal dengan manajemen ilmiahnya dalam upayah meningkatkan produktifitas. Gerakan yang terkenal adalah gerakan EFISIENSI KERJA Filsafat F. W. Taylor memiliki 4 prinsip pendekatan klasik yaitu : 1. Pengembangan manajemen ilmiah secara benar 2. Pekerjaan di seleksi secara ilmiah 3. Adanya pendidikan dan pengembangan ilmiah dari para pekerja 4. Kerja sama yang baik antara manajer dengan pekerja

PENDEKATAN SDM Menurut Maslow untuk pendekatan SDM terdapat 5 tingkatan kebutuhan manusia yaitu :

PENDEKATAN SDM Menurut Maslow untuk pendekatan SDM terdapat 5 tingkatan kebutuhan manusia yaitu : 1. Aktualisasi diri ( untuk berkembang ) 2. Penghargaan ( Penghormatan, prestasi ) 3. Sosial ( Perhatian, rasa memiliki ) 4. Keamanan ( Perlindungan dan kepastian ) 5. Fisiologis ( biologis. Makan, minum )

PENDEKATAN MANAJEMEN MODERN 1. Pendekatan sistem ( system approach ) Pendekatan sistem dalam manajemen

PENDEKATAN MANAJEMEN MODERN 1. Pendekatan sistem ( system approach ) Pendekatan sistem dalam manajemen artinya memandang organisasi sebagai satu kesatuan yang menyeluruh 2. Pendekatan kontingensi ( contingency approach ) Pendekatan ini memandang bahwa tugas manajer adalah mengidentifikasi teknik mana pada situasi tertentu, di bawah keadaan tertentu dan pada waktu tertentu akan membantu pencapaian tujuan manajemen

PENDEKATAN MANAJEMEN YANG LAIN Pendekatan Manajemen menurut Malayu S. P. Hasibuan Mengutarakan sebelas pendekatan

PENDEKATAN MANAJEMEN YANG LAIN Pendekatan Manajemen menurut Malayu S. P. Hasibuan Mengutarakan sebelas pendekatan yang dapat dipakai dalam mempelajari ilmu manajemen : 1. Pendekatan berdasarkan kebiasaan ( Emperical case Approach ) Artinya bahwa manajemen di pelajari dari sudut sejarah, asal usulnya pengalaman nyata di masa lalu 2. Pendekatan berdasarkan kelakuan antar individu ( Intrapersonal Behaviour Approach ) Artinya bahwa Manajemen di pelajari berdasarkan kelakuan antar manusia, yakni tingkah laku hubungan manajer dengan bawahan dan tingkah laku hubungan bawahan dengan bawahan sebagai manusia. Pendekatan ini di pelajari dari sudut tingkah laku hubungan antar karyawan perusahaan atau organisasi 3. Pendekatan berdasarkan kelakuan kelompok ( Group Behaviour Approach ) Artinya bahwa Manajemen di pelajari dari psikologi sosial sebagai suatu studi pola budaya mengenai susunan tingkah laku kelompok manusia 4. Pendekatan sistem kerja sama ( Cooperative Social System Approach ) Artinya bahwa Manajemen di pelajari dari teori sistem atau merupakan bagian dari teori sistem. Pendekatan sistem kerja sama sosial sangat berperan dalam manajemen, karena semua manajer bekerja dalam suatu sistem sosial. Manajer memimpin suatu organisasi berdasarkan kerja sama manusia

5. Pendekatan sistem sosio teknik ( sosio technology System Approach ) Pendekatan ini meyangkut

5. Pendekatan sistem sosio teknik ( sosio technology System Approach ) Pendekatan ini meyangkut masalah teknis yaitu method, machines, dan equipment 6. Pendekatan teori keputusan ( Decision Theory Approach ) Pedekatan manejemen berdasarkan teori keputusan merupakan pemilihan secara rasional yang di titik beratkan pada keputusan rasional, logis, dan ilmiah. 7. Pendekatan pusat komunikasi ( Communication Center Approach ) Pendekatan ini merupakan bagian dari teori sistem informasi dan erat sekali hubungannya dengan pendekatan teori keputusan yang berpendapat manajer sebagai pusat komunikasi 8. Pendekatan matematis (Mathematical Approach ) Pendekatan ini melihat manajemen sebagai suatu sistem proses dalam model matematik. Pendekatan matematis ini di kenal sebagai operation research yang mendasarkan pembahasan pada pendekatan matematis dan telah menamakan dirinya sebagai management scientist

9. Pendekatan situasional ( Contingency Approach ) Menurut pendekatan ini mempelajari manajemen di dasarkan

9. Pendekatan situasional ( Contingency Approach ) Menurut pendekatan ini mempelajari manajemen di dasarkan pada sifat situasional internal dan eksternal organisasi pada saat tersebut. masalah – masalah yang di hadapi di selesaikan di atasi berdasarkan situasi sehingga pemecahan masalah yang berbeda – beda dilakukan dengan cara yang berbeda – beda pula 10. Pendekatan sumber daya manusia ( Human Resoursce ) Menurut pendekatan ini manajemen di pelajari dengan sumber manusia sebagai dasar kajian atau tinjauan. Pendekatan sumber daya manusia di pelajari mengenai masalah – masalah individu, kelompok kerja, lingkungan kerja, dan motifasi – motifasi yang dapat meningkatkan produktifitas kerja dari sumber daya manusia 11. Pendekatan Kombinasi ( Operation Approach ) Menurut pendekatan ini, manajemen di pelajari berdasarkan kombinasi semua pendekatan di atas

PERAN MANAJEMEN 1. PERAN INTERPERSONAL Peran Interpersonal ini adalah peran yang melibatkan orang –

PERAN MANAJEMEN 1. PERAN INTERPERSONAL Peran Interpersonal ini adalah peran yang melibatkan orang – orang, baik di dalam maupun di luar organisasi. Melalui peran interpersonal seorang manajer di tuntut untuk melaksanakan tugas – tugas yang bersifat seremonial dan simbolik 2. INFORMASIONAL Peran Informasional melibatkan tugas – tugas mengumpulkan, menyebarkan, dan menerima informasi. Para manajer melaksanakan tugas untuk memperoleh informasi baik dari dalam maupun dari luar Perusahaan untuk di sampaikan kepada karyawan dalam Perusahaan tersebut bisa melalui juru bicara sedangkan manajer sebagai wakil Perusahaan 3. PERAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Peran pengambilan keputusan menggunakan informasi sebagai dasar pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah Perusahaan, informasi yang di kumpulkan diolah, dan dianalisa kemudian di jadikan alternatif pengambilan keputusan.

PERKEMBANGAN PEMIKIRAN MANAJEMEN

PERKEMBANGAN PEMIKIRAN MANAJEMEN

A. Perkembangan Pemikiran Manajemen : �Adanya Manajemen sekarang adalah hasil penyelidikan para Ahli hingga

A. Perkembangan Pemikiran Manajemen : �Adanya Manajemen sekarang adalah hasil penyelidikan para Ahli hingga saat ini, sesungguhnya diskusi tertulis dalam bidang manajemen baru dimulai tahun 1900. �Menurut Beishline, Manajemen digolongkan ke dalam 3 (tiga) kelas : 1. Manajemen Konvensional 2. Manajemen Sistematis 3. Manajemen berdasarkan Ilmu pengetahuan ( Sumber Dasar-Dasar manajemen, M. Manullang )

B. Perkembangan Pemikiran Manajemen : Manajemen Konvensional 1. Manajemen Konvensional �Manajemen Konvensional disebut juga

B. Perkembangan Pemikiran Manajemen : Manajemen Konvensional 1. Manajemen Konvensional �Manajemen Konvensional disebut juga Manajemen Tradisional atau manajemen untung-untungan, maksudnya bahwa manajer dalam menghadapi suatu persoalan, dengan cara mendasarkan diri kepada tindakan-tindakan yang diambilnya di zaman lampau, jadi selalu mendasarkan dirinya atas tradisi. � ( Sumber Dasar-Dasar manajemen, M. Manullang )

C. Perkembangan Pemikiran Manajemen : Manajemen Sistematis 2. Manajemen Sistematis �Manajemen Sistematis dapat dianggap

C. Perkembangan Pemikiran Manajemen : Manajemen Sistematis 2. Manajemen Sistematis �Manajemen Sistematis dapat dianggap sebagai langkah pertengahan antara manajemen konvensional dan manajemen yang berdasarkan ilmu pengetahuan. � ( Sumber Dasar-Dasar manajemen, M. Manullang )

D. Perkembangan Pemikiran Manajemen : Manajemen Berdasar Ilmu Pengetahuan 3. Manajemen berdasarkan Ilmu pengetahuan

D. Perkembangan Pemikiran Manajemen : Manajemen Berdasar Ilmu Pengetahuan 3. Manajemen berdasarkan Ilmu pengetahuan �Manajemen berdasarkan Ilmu Pengetahuan �tidak menerima suatu cara manajemen semata-mata oleh karena cara itu diwaktu yang lampau telah dipakai dengan hasil baik, melainkan menetapkan dengan seksama persoalan - persoalan yang dihadapi, membuat suatu patokan sebagai pegangan untuk bekerja, mengumpulkan bahan-bahan untuk mencapai cara pemecahan sementara, dan memeriksa kembali cara pemecahan itu.

F. ALIRAN - ALIRAN MANAJEMEN

F. ALIRAN - ALIRAN MANAJEMEN

A. Aliran-Aliran Manajemen : �Aliran-aliran Manajemen : 1. Aliran Klasik ( Classical Stream )

A. Aliran-Aliran Manajemen : �Aliran-aliran Manajemen : 1. Aliran Klasik ( Classical Stream ) a. Manajemen Ilmiah (scientific management) b. Prinsip-prinsip Administrasi (administration principles). c. Organisasi Birokratis (beuraucratic organization). 2. Aliran Perilaku ( Behavior Stream ) 3. Aliran Ilmu Manajemen ( Management Science Stream ).

. . . 1. a. Aliran Klasik. . . �Aliran Klasik : Kontribusi :

. . . 1. a. Aliran Klasik. . . �Aliran Klasik : Kontribusi : Robert Owen ( 1771 – 1858 ) Mengembangkan kondisi kerja karyawan dengan cara mengurangi jam kerja , membangun perumahan, pembatasan usia kerja, dan mendirikan toko yang menjual barang-barang kebutuhan karyawan dengan harga murah. Charles Babbage ( 1792 – 1871 ) Menemukan mesin hitung, Produktyivitas dapat ditingkatkan melalui prinsip-prinsip manajemen

Pelopor dan Kontribusi dalam Perkembangan Manajemen. ad. 1. a. Manajemen Ilmiah Kontribusi : F.

Pelopor dan Kontribusi dalam Perkembangan Manajemen. ad. 1. a. Manajemen Ilmiah Kontribusi : F. W Taylor ( 1856 – 1915 ) Henry L Gantt ( 1861 – 1919 ) Meningkatkan produktivitas kerja karyawan melalui efisiensi yang disebut sebagai manajemen ilmiah. Kontribusinya dalam meningkatkan produktivitas adalah mengembangkan manajemen ilmiah, seleksi secara ilmiah , dan kerja sama antara manajer dengan para pekerja Mengembangkan sistem upah Taylor untuk meningkatkan produktivitas . Menciptakan bagan dalam melaksanakan kegiatan produksi yang disebut Gantt Chart

Tokoh Manajemen Ilmiah : �F. Winslow Taylor (1856 -1915) : - Bapak Manajemen Ilmiah

Tokoh Manajemen Ilmiah : �F. Winslow Taylor (1856 -1915) : - Bapak Manajemen Ilmiah berfokus pada analisis alur kerja sampai mendapatkan peningkatan produktivitas tenaga kerja. Karena ini, teori tersebut lebih dikenal dengan teori scientific management. / Manajemen Ilmiah. 4 (Empat) Prinsip Scientific Management : 1. Menghilangkan sistem coba-coba dan menerapkan metode-metode ilmu pengetahuan disetiap unsur-unsur kegiatan. selanjutnya pekerja. 2. Memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu, memberikan latihan dan pendidikan kepada 3. Setiap petugas harus menerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan di dalam menjalankan tugas

ad. 1. b. Prinsip-prinsip Administrasi : Pelopor dan Kontribusi dalam Perkembangan Manajemen. Kontribusi :

ad. 1. b. Prinsip-prinsip Administrasi : Pelopor dan Kontribusi dalam Perkembangan Manajemen. Kontribusi : Henry Fayol ( 1841 – 1925 ) Menulis Buku berjudul “ Administration industrielle et general “ merumuskan Manajemen menjadi 5 (lima) Fungsi : Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, dan Controlling. Membagi Kegiatan industri menjadi 6 (enam) : Tehnical, Trading, Financial, Security, Accounting, dan Manajerial. Membagi 14 (empat belas) Prinsip Manajemen : Pembagian Kerja, Wewenang, Disiplin, Kesatuan Komando, Kesatuan arah, mengutamakan kepentingan Oraganisasi daripada kepentingan individu, Balas jasa, Sentralisasi, Skala Herarkhi, Susunan, Stabilitas pekerjaan, Inisiatif, dan Semangat korp.

. . ad. 1. b. Prinsip-prinsip Administrasi : Pelopor dan Kontribusi dalam perkembangan Manajemen.

. . ad. 1. b. Prinsip-prinsip Administrasi : Pelopor dan Kontribusi dalam perkembangan Manajemen. Kontribusi : Mary Parker Follett ( 1868 – 1933 ) Ahli dalam Bidang Sosiologi, Kewarganegaraan, Filsafat, dan Ilmu Politik, Follett mengemukakan bahwa adanya hubungan antara manusia dengan struktur organisasi. Berpendapat bahwa Manajemen adalah sebuah seni (management is an art), berarti untuk menggerakkan orang-orang dalam organisasi melalui seni, dituntut bahwa adanya kerjasama antarindividu dalam organisasi untuk mencapai tujuannya. Chester L. Bernard( 1886 – 1961 ) Untuk mencapai tujuan organisasi, perusahaan harus memperhatikan kebutuhan individu. Para karyawan diberi kebebasan untuk menerima atau tidak menerima perintah atasan

. . ad. 1. c. Organisasi Birokratis : Pelopor dan Kontribusi dalam Perkembangan Manajemen

. . ad. 1. c. Organisasi Birokratis : Pelopor dan Kontribusi dalam Perkembangan Manajemen Max Weber ( 1864 – 1920 ) Kontribusi : Max Weber adalah seorang ahli Sosiologi mengembangkan teori Struktur wewenang dalam sebuah organisasi. Weber mengemukakan ada 5 (lima) Karakter khusus Birokrasi antara lain : Pembagian Tugas, Herarkhi wewenang, Peraturan dan Keputusan Formal, Hubungan yang impersonal, dan Promosi pekerjaan.

. . ad. 2. Aliran Perilaku : Pelopor dan Kontribusi dalam Perkembangan Manajemen. �

. . ad. 2. Aliran Perilaku : Pelopor dan Kontribusi dalam Perkembangan Manajemen. � Kontribusi : Elton Mayo ( 1880 – 1949 ) Hasil percobaan yang dilakukan oleh western Electric Company di Houthorn menyimpulkan bahwa adanya pengaruh sikap sosial terhadap kelompok kerja atas prestasi kerja para karyawan A. Maslow ( 1908 - 1970) Ahli Psikologi yang mengemukakan kebutuhan manusia merupakan landasan dalam memotivasi karyawan. Maslow membagi kebutuhan manusia menjadi 5 (lima) tingkat atau dikenal dengan Kebutuhan Maslow, antara lain : Physiological need, Safety need, Sosial need, Self Estim, dan need for Actualization.

. . ad. 2. Aliran Perilaku : Pelopor dan Kontribusi dalam Perkembangan Manajemen. �

. . ad. 2. Aliran Perilaku : Pelopor dan Kontribusi dalam Perkembangan Manajemen. � Kontribusi : Douglas Mc. Gregor ( 1906 – 1964 ) Menulis Buku “The Human Side of Enterprise” dia mengungkapkan bahwa manajer harus memperhatikan secara khusus pada kebutuhan sosial dan aktualisasi diri karyawan. Mc. Gregor membagi sifat manusia ke dalam dua bagian yaitu sifat Negatif yang dia sebut Teori “X” dan sifat positif yang disebut sebagai Teori “Y” Hugo Munsterberg ( 1863 – 1916 ) Untuk meningkatkan produktivitas perlu dilakukan penerapan peralatan-peralatan psikologi, yaitu dengan cara mendapatkan orang yang tepat, menciptakan kondisi kerja yang baik, dan dapat mempengaruhi karyawan agar mereka mau melaksanakan tugasnya dengan baik.

. . . ad. 3. Aliran Ilmu Manajemen : Pelopor dan Kontribusi dalam Perkembangan

. . . ad. 3. Aliran Ilmu Manajemen : Pelopor dan Kontribusi dalam Perkembangan Manajemen. Aliran Ilmu Manajemen Kontribusi : Robert Mc. Namara ( 1950 – an ) Menerapkan Metode Penelitian Operasi ( Research Operation / OR ) yang dianalisis secara kuantitatif dalam memecahkan masalah Organisasi. MANAJEMEN ORGANISASI

G. BIDANG – BIDANG MANAJEMEN

G. BIDANG – BIDANG MANAJEMEN

BIDANG – BIDANG MANAJEMEN �Bidang-Bidang Manajemen : 1. Manajemen Perkantoran ( Office Management )

BIDANG – BIDANG MANAJEMEN �Bidang-Bidang Manajemen : 1. Manajemen Perkantoran ( Office Management ) 2. Manajemen Produksi ( Production Management ) 3. Manajemen Keuangan ( Financial Management ) 4. Manajemen Pemasaran ( Marketing Management )

Bidang-Bidang Manajemen : Manajemen Perkantoran / Office Management �Manajemen Perkantoran dapat didefinisikan sebagai Perencanaan,

Bidang-Bidang Manajemen : Manajemen Perkantoran / Office Management �Manajemen Perkantoran dapat didefinisikan sebagai Perencanaan, Pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan lebih dahulu. �Pekerjaan-pekerjaan antara lain : �- Pekerjaan perkantoran ( office work) �- Mengetik (typing) �- Menghitung (calculating) �- Memeriksa (cheking) �- Menyimpan warkat/arsip (filling) �- Mengirim surat (mailing)

 Bidang-Bidang Manajemen : Manajemen Produksi / Production Management Manajemen Produksi adalah kegiatan untuk

Bidang-Bidang Manajemen : Manajemen Produksi / Production Management Manajemen Produksi adalah kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumberdaya organisasi secara efektif dan efisien dalam rangka menciptakan serta menambah kegunaan suatu barang dan jasa. tersebut tidak terlepas dari pelaksanaan fungsi menajemen yang meliputi ; perencanaan pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan. Tujuan manajemen produksi adalah untuk mengatur produksi barang atau jasa dalam jumlah, kualitas, harga, waktu dan tempat tertentu sesuai dengan kebutuhan konsumen. -Tujuan lain adalah kepuasan bagi Produsen / perusahaan dan tingkat kepuasan bagi konsumen.

Bidang-Bidang Manajemen : Manajemen Keuangan / Financial Management Manajemen Keuangan berhubungan dengan tanggung jawab

Bidang-Bidang Manajemen : Manajemen Keuangan / Financial Management Manajemen Keuangan berhubungan dengan tanggung jawab pengumpulan, penggunaan, maupun pengelolaan dana perusahaan / organisasi secara efisien. Beberapa Aspek yang termasuk dalam manajemen keuangan yaitu : a. Merencanakan keuangan perusahaan pada periode tertentu. hal ini berhubungan dengan upaya memperoleh dana dan memilih sumber dana yang dibutuhkan. b. Mengawasi, mengatur, dan mengendalikan posisi keuangan perusahaan melalui laporan keuangan yang sistematis. c. Mengatur pelaksanaan kredit.

Bidang-Bidang Manajemen : Manajemen Pemasaran / Marketing Management Manajemen Pemasaran Dalam manajemen pemasaran ada

Bidang-Bidang Manajemen : Manajemen Pemasaran / Marketing Management Manajemen Pemasaran Dalam manajemen pemasaran ada 4 hal pokok yang harus di perhatikan dan akan menjamin keberhasilan Perusahaan dalam memasarkan produknya 1. Produk ( Product ) 2. Harga ( Price ) 3. Tempat ( Place ) 4. Promosi ( Promotion )

PRINSIP – PRINSIP MANAJEMEN

PRINSIP – PRINSIP MANAJEMEN

Prinsip-prinsip Manajemen : �Prinsip-prinsip Manajemen : 1. Prinsip Manajemen Berdasarkan Sasaran ( Management By

Prinsip-prinsip Manajemen : �Prinsip-prinsip Manajemen : 1. Prinsip Manajemen Berdasarkan Sasaran ( Management By Objective / MBO ). >- Unsur-unsur >- Kelebihan MBO >- Kekurangan MBO 2. Prinsip Manajemen Berdasarkan Orang ( Management By Human / MBH ) 3. Prinsip Manajemen Berdasarkan Informasi. ( Management By Information ).

Ad. 1. Prinsip Manajemen Berdasarkan Sasaran / Management By Objective / MBO : �Management

Ad. 1. Prinsip Manajemen Berdasarkan Sasaran / Management By Objective / MBO : �Management By Objective / MBO, mengandung Unsur-unsur : a. Komitmen pada Program b. Penentuan sasaran pada tingkat puncak. c. Sasaran individu d. Peran aktif pada semua tingkatan manajer e. Otonomi Pelaksanaan rencana f. Penilaian Prestasi.

Ad. 2. Kelebihan MBO : �Kelebihan MBO yaitu : �a. Pengelolaan cenderung lebih baik,

Ad. 2. Kelebihan MBO : �Kelebihan MBO yaitu : �a. Pengelolaan cenderung lebih baik, karena keharusan membuat program. �b. Peranan dan fungsi struktur organisasi harus � jelas. �c. Individu mengikat diri pada tugas-tugasnya. �d. Pengawasan lebih efektif berkembang.

Ad. 2. Kekurangan MBO : �Kekurangan MBO adalah : a. Tidak mudah menanamkan pemahaman

Ad. 2. Kekurangan MBO : �Kekurangan MBO adalah : a. Tidak mudah menanamkan pemahaman tentang konsep - konsep dan pemberian motivasi kepada bawahan untuk mempelajari penggunaan tehnik MBO secara tepat. b. Tidak mudah menentukan tujuan dengan memberikan kesempatan kepada para anggota untuk berpartisipasi. C. Tidak menilai prestasi kerja karena tidak setiap prestasi dapat diukur secara kuantitatif ( jumlah yang di hasilkan ) d. Perubahan yang diinginkan MBO dalam perilaku manajer kemungkinan akan menimbulkan masalah dalam proses MBO dan titik berat akan bergeser dari menilai menjadi membantu bawahan.

FUNGSI – FUNGSI MANAJEMEN

FUNGSI – FUNGSI MANAJEMEN

Fungsi-fungsi Manajemen : G. R. TERRY HENRY FAYOL S. P. SIAGIAN Planning Organizing Actuiting

Fungsi-fungsi Manajemen : G. R. TERRY HENRY FAYOL S. P. SIAGIAN Planning Organizing Actuiting Controlling Planning Organizing Commanding Coordinating Controlling Planning Organizing Motivating Controlling Evaluating

ad. . . Fungsi-fungsi Manajemen : PLANNING ORGANIZING ACTUITING COORDINATING CONTROLLING MOTIVATING EVALUATING

ad. . . Fungsi-fungsi Manajemen : PLANNING ORGANIZING ACTUITING COORDINATING CONTROLLING MOTIVATING EVALUATING

Ad. Fungsi-fungsi Manajemen : PLANNING Adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan penetapan tujuan, kebijaksanaan,

Ad. Fungsi-fungsi Manajemen : PLANNING Adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan penetapan tujuan, kebijaksanaan, membuat program -program dan prosedur-prosedur, serta strategi yang dilakukan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Proses Pembuatan Rencana a. Menetapkan tugas dan tujuan. b. Mengobservasi ( penelitian ) dan

Proses Pembuatan Rencana a. Menetapkan tugas dan tujuan. b. Mengobservasi ( penelitian ) dan menganalisis c. Mengadakan kemungkinan – kemungkinan yang terjadi di masa yang akan datang d. Menyusun rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang

Ad. Fungsi-fungsi Manajemen : Pengorganisasian / Organizing : ORGANIZING �Pengorganisasian merupakan suatu kegiatan yang

Ad. Fungsi-fungsi Manajemen : Pengorganisasian / Organizing : ORGANIZING �Pengorganisasian merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan pengaturan struktur melalui penentuan kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan.

Ad. Fungsi-fungsi Manajemen : ACTUITING �Actuiting / Pelaksanaan �Merupakan tindakan pelaksanaan dari rencana yang

Ad. Fungsi-fungsi Manajemen : ACTUITING �Actuiting / Pelaksanaan �Merupakan tindakan pelaksanaan dari rencana yang dibuat. / memberian dorongan �Pelaksanaan dilakukan jika fungsi perencanaan sudah matang.

Ad. Fungsi-fungsi Manajemen : COORDINATING �Coordinating merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai

Ad. Fungsi-fungsi Manajemen : COORDINATING �Coordinating merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan organisasi.

Ad. Fungsi-fungsi Manajemen : CONTROLLING �Controlling atau Pengawasan sering juga disebut pengendalian, yaitu mengadakan

Ad. Fungsi-fungsi Manajemen : CONTROLLING �Controlling atau Pengawasan sering juga disebut pengendalian, yaitu mengadakan pemantauan dan koreksi sehingga bawahan dapat melakukan tugasnya dengan benar sesuai tujuan semula.

Ad. Fungsi-fungsi Manajemen : motivating �Motivasi merupakan salah satu fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi,

Ad. Fungsi-fungsi Manajemen : motivating �Motivasi merupakan salah satu fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi, semangat, dan dorongan kepada bawahan agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh atasan. Pemberian Inspirasi, semangat, dan dorongan oleh atasan kepada bawahan ditujukan agar bawahan bertambah giat dan lebih bersemangat melaksanakan tugas-tugas sehingga mereka lebih berdaya guna dan berhasil guna.

Ad. Fungsi-fungsi Manajemen : EVALUATING �Evaluasi adalah kegiatan mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu ,

Ad. Fungsi-fungsi Manajemen : EVALUATING �Evaluasi adalah kegiatan mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu , yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil sebuah keputusan. Evaluating merupakan fungsi sebelum pengambilan tindakan korektif oleh pimpinan.

Fungsi dan Tujuan Evaluasi : �Fungsi dan Tujuan Evaluasi adalah : � 1. Untuk

Fungsi dan Tujuan Evaluasi : �Fungsi dan Tujuan Evaluasi adalah : � 1. Untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan yang telah ditetapkan tercapai dalam kegiatan. � 2. Untuk memberikan objektivitas pengamatan terhadap perilaku hasil, � 3. Untuk mengetahui kemampuan dan menentukan kelayakan,

J. HUBUNGAN ADMINISTRASI DENGAN MANAJEMEN

J. HUBUNGAN ADMINISTRASI DENGAN MANAJEMEN

PENGERTIAN ADMINISTRASI � A. PENGERTIAN ADMINISTRASI Administrasi pengertian sehari-hari sering disamakan dengan tata usaha,

PENGERTIAN ADMINISTRASI � A. PENGERTIAN ADMINISTRASI Administrasi pengertian sehari-hari sering disamakan dengan tata usaha, yaitu berupa kegiatan mencatat, mengumpulkan dan menyimpan suatu kegiatan atau hasil kegiatan untuk membantu pimpinan dalam mengambil keputusan. Definisi administrasi terkadang dipersempit lagi dan disamakan dengan keuangan. Misalnya seorang pegawai kantor berucap “bereskan dulu urusan administrasimu” yang dimaksud dengan administrasi oleh si pegawai adalah keuangan.

�B. UNSUR-UNSUR ADMINISTRASI • 1. Adanya usaha atau aktivitas kelompok • manusia yang terdiri

�B. UNSUR-UNSUR ADMINISTRASI • 1. Adanya usaha atau aktivitas kelompok • manusia yang terdiri dari 2 orang atau lebih. 2. Adanya organisasi atau wadah kerjasama. 3. Adanya perencanaan, bimbingan, kepemimpinan, koordinasi dan pengawasan. 4. Adanya tujuan. 5. Peralatan dan perlengkapan.

C. MACAM-MACAM ADMINISTRASI Dari segi perkembangannya, administrasi dapat dibagi atas dua bagian besar, yaitu

C. MACAM-MACAM ADMINISTRASI Dari segi perkembangannya, administrasi dapat dibagi atas dua bagian besar, yaitu administrasi negara dan niaga. Administrasi negara ialah keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh seluruh aparatur pemerintah dari suatu negara dalam usaha mencapai tujuan negara. Administrasi niaga ialah keseluruhan kegiatan mulai dari produksi barang dan atau jasa sampai tibanya barang atau jasa tersebut di tangan konsumen.

� D. HUBUNGAN ANTARA ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN � Administrasi adalah proses penyelenggaraan kerja untuk

� D. HUBUNGAN ANTARA ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN � Administrasi adalah proses penyelenggaraan kerja untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. kerja dapat terselenggara dengan baik sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai bila ada orang yang menyelenggarakannya. dan masalah orang yang menyelenggarakan kerja untuk mencapai tujuan inilah yang menjadi masalah pokok dari pada manajemen, karena intisari dari pada manajemen ialah suatu proses/usaha dari orang-orang secara bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. � Jadi administrasi adalah penyelenggaranya dan manajemen adalah orang yang menyelenggarakan kerja. Maka kombinasi dari keduanya adalah penyelenggaraan kerja yang dilakukan oleh orang-orang secara bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.

�E. FUNGSI – FUNGSI ADMINISTRASI & MANAJEMEN �Pada dasarnya administrasi berfungsi untuk menentukan tujuan

�E. FUNGSI – FUNGSI ADMINISTRASI & MANAJEMEN �Pada dasarnya administrasi berfungsi untuk menentukan tujuan organisasi dan merumuskan kebijaksanaan umum, sedangkan manajemen berfungsi untuk melaksanakan kegiatan - kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas-batas kebijaksanaan umum yang telah dirumuskan. �Dalam proses pelaksanaannya, administrasi dan manajemen mempunyai tugas-tugas tertentu yang harus dilaksanakan sendiri. Tugas-tugas itulah yang biasa disebut/diartikan sebagai fungsi-fungsi administrasi dan manajemen.

HUMAN RELATION DALAM MANAJEMEN

HUMAN RELATION DALAM MANAJEMEN

H. Human Relation dalam Manajemen : Hubungan Manusiawi Kebutuhan dan Kepentingan yang sama Memperoleh

H. Human Relation dalam Manajemen : Hubungan Manusiawi Kebutuhan dan Kepentingan yang sama Memperoleh pendapatan, keamanan, kekuatan, dll

Artinya…… Adanya Manajemen dalam hubungan manusia akan mempermudah manusia dalam proses mencapai tujuan, kebutuhan

Artinya…… Adanya Manajemen dalam hubungan manusia akan mempermudah manusia dalam proses mencapai tujuan, kebutuhan dan keinginanannya.

Demikian Materi Kuliah AZAS – AZAS MANAJEMEN sampai jumpa pada materi berikutnya. . .

Demikian Materi Kuliah AZAS – AZAS MANAJEMEN sampai jumpa pada materi berikutnya. . . . Sukses…. !

. . r e n u n g a n. . Mutiara kata -

. . r e n u n g a n. . Mutiara kata - Dengan Agama hidup menjadi Terarah Dengan Ilmu hidup menjadi lebih Mudah Dengan Taqwa hidup menjadi Tenang Dengan Amal hidup akan Sentaosa Dengan Ikhlas hidup akan Bahagia

terima kasih merdeka

terima kasih merdeka