DASAR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT SISTEM PELAYANAN KESEHATAN MENU

  • Slides: 64
Download presentation
DASAR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT SISTEM PELAYANAN KESEHATAN

DASAR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT SISTEM PELAYANAN KESEHATAN

MENU • • • • Konsep dan komponen sistem Pengertian sistem pelayanan kesehatan Sistem

MENU • • • • Konsep dan komponen sistem Pengertian sistem pelayanan kesehatan Sistem pelayanan kesehatan di Indonesia Sistem Kesehatan Nasional Konsep Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Peraturan terkait sistem pelayanan kesehatan Definisi Manajemen Kesehatan Ruang lingkup Manajemen Kesehatan Administrasi dan Manajemen Fungsi Manajemen Level manajemen Manajemen Pelayanan Kesehatan di Indonesia Upaya Kesehatan dan Sistem Kesehatan Nasional Fungsi Puskesmas dan Primary Health Care Isue terkini

SISTEM • Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu

SISTEM • Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi

SISTEM • A system is a set of interrelated and interdependent parts arranged in

SISTEM • A system is a set of interrelated and interdependent parts arranged in a manner that produces a unified whole. • The two basic types of systems are closed and open. closed systems are not influenced by and do not interact with their environment. • In contrast, open systems are influenced by and do interact withtheir environment. (Robbins, 2015)

SISTEM • Gordon B. Davis dalam bukunya “Managemen Development” yang menyatakan bahwa sistem terdiri

SISTEM • Gordon B. Davis dalam bukunya “Managemen Development” yang menyatakan bahwa sistem terdiri dari bagian-bagian yang bersama-sama beroperasi untuk mencapai beberapa tujuan. • Dengan kata lain, suatu sistem bukanlah merupakan suatu perangkat unsur-unsur yang dirakit secara sembarangan, tetapi terdiri dari unsur-unsur yang dapat diidentifikasikan sebagai kebersamaan yang menyatu disebabkan tujuan atau sasaran yang sama.

KOMPONEN SISTEM • Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya

KOMPONEN SISTEM • Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen atau elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. • Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. • Jika dalam suatu sistem ada subsistem yang tidak berjalan/berfungsi sebagaimana mestinya, maka sistem tersebut tidak akan berjalan mulus atau mungkin juga sistem tersebut rusak sehingga dengan sendirinya tujuan sistem tersebut tidak tercapai.

KOMPONEN SISTEM • Komponen sistem terdiri dari input, proses, output, dampak, umpan balik dan

KOMPONEN SISTEM • Komponen sistem terdiri dari input, proses, output, dampak, umpan balik dan lingkungan yang kesemuanya saling berhubungan dan saling mempengaruhi, sehingga dapat digambarkan sebagai berikut:

SISTEM KESEHATAN MASYARAKAT • A network of public, private, and voluntary entities that contribute

SISTEM KESEHATAN MASYARAKAT • A network of public, private, and voluntary entities that contribute to the health and well-being of a community. ” (WHO, 2004)

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN • Pelayanan kesehatan adalah sebuah upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN • Pelayanan kesehatan adalah sebuah upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan baik itu perorangan, keluarga, kelompok, ataupun masyarakat (menurut Lovey dan Loomba). • Sedangkan yang dimaksud dengan sistem kesehatan adalah suatu kesatuan dari serangkaian usaha teratur yang terdiri atas berbagai komponen guna mencapai suatu tujuan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. • Sistem pelayanan kesehatan merupakan bagian penting dalam meningkatkan pelayanan kesehatan.

Sistem Kesehatan Nasional �SKN 1982 �SKN 2004 �SKN 2009 �SKN 2012 Mengacu pada :

Sistem Kesehatan Nasional �SKN 1982 �SKN 2004 �SKN 2009 �SKN 2012 Mengacu pada : a. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005– 2025 (RPJP-N); dan b. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan Tahun 2005 -2025 (RPJP-K).

Sistem Kesehatan Nasional • SKN adalah pengelolaan kesehatan yang diselenggarakan oleh semua komponen bangsa

Sistem Kesehatan Nasional • SKN adalah pengelolaan kesehatan yang diselenggarakan oleh semua komponen bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. (SKN, 2012)

Sistem Kesehatan Nasional • Pengelolaan kesehatan diselenggarakan melalui pengelolaan administrasi kesehatan, informasi kesehatan, sumber

Sistem Kesehatan Nasional • Pengelolaan kesehatan diselenggarakan melalui pengelolaan administrasi kesehatan, informasi kesehatan, sumber daya kesehatan, upaya kesehatan, pembiayaan kesehatan, peran serta dan pemberdayaan masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan, serta pengaturan hukum kesehatan secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. . (SKN, 2012)

Sistem Kesehatan Nasional Komponen pengelolaan kesehatan yang disusun dalam SKN dikelompokkan dalam subsistem: a.

Sistem Kesehatan Nasional Komponen pengelolaan kesehatan yang disusun dalam SKN dikelompokkan dalam subsistem: a. upaya kesehatan; b. penelitian dan pengembangan kesehatan; c. pembiayaan kesehatan; d. sumber daya manusia kesehatan; e. sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan; f. manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan; dan g. pemberdayaan masyarakat. (SKN, 2012)

Pelaksanaan SKN harus memperhatikan: a. cakupan pelayanan kesehatan berkualitas, adil, dan merata; b. pemberian

Pelaksanaan SKN harus memperhatikan: a. cakupan pelayanan kesehatan berkualitas, adil, dan merata; b. pemberian pelayanan kesehatan yang berpihak kepada rakyat; c. kebijakan kesehatan masyarakat untuk meningkatkan dan melindungi kesehatan masyarakat; d. kepemimpinan dan profesionalisme dalam pembangunan kesehatan; e. inovasi atau terobosan ilmu pengetahuan dan teknologi yang etis dan terbukti bermanfaat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan secara luas, termasuk penguatan sistem rujukan; f. pendekatan secara global dengan mempertimbangkan kebijakan kesehatan yang sistematis, berkelanjutan, tertib, dan responsif gender dan hak anak; g. dinamika keluarga dan kependudukan; h. keinginan masyarakat; i. epidemiologi penyakit; j. perubahan ekologi dan lingkungan; dan k. globalisasi, demokratisasi dan desentralisasi dengan semangat persatuan

Subsistem Upaya Kesehatan �pengelolaan upaya kesehatan yang terpadu, berkesinambungan, paripurna , dan berkualitas, meliputi

Subsistem Upaya Kesehatan �pengelolaan upaya kesehatan yang terpadu, berkesinambungan, paripurna , dan berkualitas, meliputi upaya peningkatan, pencegahan, pengobatan, dan pemulihan, yang diselenggarakan guna menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Subsistem Upaya Kesehatan �Unsur-unsur subsistem upaya kesehatan terdiri dari: a. upaya kesehatan; b. fasilitas

Subsistem Upaya Kesehatan �Unsur-unsur subsistem upaya kesehatan terdiri dari: a. upaya kesehatan; b. fasilitas pelayanan kesehatan; c. sumber daya upaya kesehatan; dan d. pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan.

Subsistem Upaya Kesehatan: 1. Primer: rumah, tempat kerja, puskesmas dan jejaringnya dan faskes lainnya

Subsistem Upaya Kesehatan: 1. Primer: rumah, tempat kerja, puskesmas dan jejaringnya dan faskes lainnya 2. Sekunder: rumah sakit kelas C 3. Tersier: rumah sakit kelas A dan B

SISTEM RUJUKAN NASIONAL • Sistem rujukan nasional mengatur alur pengiriman pasien, spesimen, pemeriksaan penunjang,

SISTEM RUJUKAN NASIONAL • Sistem rujukan nasional mengatur alur pengiriman pasien, spesimen, pemeriksaan penunjang, dan rujukan pengetahuan untuk menjamin setiap orang mendapatkan pelayanan kesehatan perseorangan yang berkualitas dan memuaskan secara efektif dan efisien. • Sistem rujukan disusun dengan berlandaskan keselamatan pasien, mutu pelayanan, efisiensi, ketertiban, persaingan global, keadilan, dan implementasi Sistem Kesehatan Nasional (SKN). (PERMENKES 1/2012)

SISTEM RUJUKAN NASIONAL Tujuan umum: Terlaksananya prosedur rujukan pelayanan Kesehatan perseorangan mengikuti standar mutu

SISTEM RUJUKAN NASIONAL Tujuan umum: Terlaksananya prosedur rujukan pelayanan Kesehatan perseorangan mengikuti standar mutu dan keselamatan pasien sesuai dengan kriteria rujukan, di semua tingkat fasilitas pelayanan Kesehatan perseorangan di Indonesia.

SISTEM RUJUKAN NASIONAL Tujuan khusus: • 1. Meningkatnya kemampuan fasilitas pelayanan Kesehatan perseorangan tingkat

SISTEM RUJUKAN NASIONAL Tujuan khusus: • 1. Meningkatnya kemampuan fasilitas pelayanan Kesehatan perseorangan tingkat pertama dalam memberikan pelayanan yang berkualitas dan memuaskan, sehingga masyarakat bersedia memanfaatkan sebagai kontak pertamanya, dalam mengawali proses pelayanan Kesehatan perseorangan. • 2. Tertatanya alur pelayanan Kesehatan perseorangan tingkat pertama, dua dan ketiga secara berkesinambungan, mengikuti prosedur di setiap tingkatan, sesuai dengan kompetensi, kewenangan dan proporsi masing tingkatan, sehingga pelayanan dapat terlaksana secara berdaya guna dan berhasil guna. • 3. Meningkatnya akses dan cakupan pelayanan Kesehatan perseorangan secara merata dan menyeluruh (universal coverage), yang didukung oleh sistem jaminan Kesehatan sebagaimana diatur dalam UU SJSN dan UU BPJS Kesehatan dan peraturan pelaksananya. • 4. Menjamin terselenggaranya pelayanan Kesehatan perseorangan yang merata, berkualitas dan memuaskan, serta berkelanjutan (continuum of care), dalam upaya mencapai target sasaran MDGs di Indonesia. • 5. Memberikan petunjuk yang jelas dan kepastian hukum bagi Fasyankes dalam memberikan pelayanan Kesehatan yang bermutu.

Pengantar Manajemen Kesehatan

Pengantar Manajemen Kesehatan

Pendahuluan Aspek Manajerial Kesehatan Masyarakat Sumber Daya Rumah Sakit Sumber Daya Rumah Sakit Upaya

Pendahuluan Aspek Manajerial Kesehatan Masyarakat Sumber Daya Rumah Sakit Sumber Daya Rumah Sakit Upaya Kesehatan Masyarakat Program-Program Kes Mas. Pembangunan Kesehatan Masyarakat SEHAT Konsep Kesehatan Masyarakat 30

Administrasi Kesehatan �Administration is essential for the success of any public health program whether

Administrasi Kesehatan �Administration is essential for the success of any public health program whether on the national, intermediate or the local level. � The process of achieving defined goals at a defined time through the guidance, leadership, and control of the efforts of a group of individuals and the efficient utilization of non-human resources bearing in mind adequacy, speed, and economy to the utmost possible level. ”

Levels of Administration Central level Intermediate level Local Level Ministry of health directorates of

Levels of Administration Central level Intermediate level Local Level Ministry of health directorates of health e. g. health office, Hospital, health care unit

Elements of Administration: �Planning �Reporting �Organization �Staffing �Directing �Coordinating �Budgeting �Supervising �Evaluation

Elements of Administration: �Planning �Reporting �Organization �Staffing �Directing �Coordinating �Budgeting �Supervising �Evaluation

Pengertian Management o Seni mendapat sesuatu yang dilakukan melalui orang lain (Mary Parker Follet).

Pengertian Management o Seni mendapat sesuatu yang dilakukan melalui orang lain (Mary Parker Follet). o Kegiatan-kegiatan untuk meramalkan dan merencanakan, mengorganisasikan, memerintah, menghubungkan dan mengendalikan (Henri Fayol). o Proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian pekerjaan dari anggota-anggota organisasi dan menggunakan semua sumberdaya oraganisasi yang tersedia untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan organisasi (J. Stoner & R. Freeman).

Pengertian Management �Secara sederhana : Kegitan melalui orang- orang lain berlandaskan ilmu dan seni

Pengertian Management �Secara sederhana : Kegitan melalui orang- orang lain berlandaskan ilmu dan seni untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. �Secara Umum : Suatu kegiatan yang dilandasi ilmu dan seni untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Pola Umum Manajemen Alat administrasi yang menggerakkan organisasi POAC Diarahkan untuk mencapai tujuan 5

Pola Umum Manajemen Alat administrasi yang menggerakkan organisasi POAC Diarahkan untuk mencapai tujuan 5 M Efisien

Administrasi dan Manajemen �Management is the operational part of administration. �It is defined as:

Administrasi dan Manajemen �Management is the operational part of administration. �It is defined as: It is a set of interactive processes through which the utilization of resources results in the accomplishment of organization objectives. �It is through “management” that the objectives of the health care organization are achieved by gathering and positioning of resources.

A systems view of management: Process Inputs Human resources Non-human resources Outputs Conversion mechanism

A systems view of management: Process Inputs Human resources Non-human resources Outputs Conversion mechanism Objectives achievement

ALAT (UNSUR MANAJEMEN) UNTUK MENCAPAI TUJUAN MANAJEMEN ADA 6 M, YAITU : 1. 2.

ALAT (UNSUR MANAJEMEN) UNTUK MENCAPAI TUJUAN MANAJEMEN ADA 6 M, YAITU : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Man, Money, Materials, Machine, Method, Market

INPUT PROSES OUTPUT FEEDBACK Man Money Material Machine Methode Market Product Services

INPUT PROSES OUTPUT FEEDBACK Man Money Material Machine Methode Market Product Services

Kelompok Manajemen Tingkatan (hierarchie) � Top management, � Middle management � Lower management Ruang

Kelompok Manajemen Tingkatan (hierarchie) � Top management, � Middle management � Lower management Ruang lingkup � General/macro management � Spesial/micro management Filosofi � Patrimonial management (hubungan keluarga) � Political management (hubungan politik) � Professional management (keahlian)

Managemen Dibutuhkan Karena : �Untuk mencapai tujuan �Untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan �Untuk

Managemen Dibutuhkan Karena : �Untuk mencapai tujuan �Untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan �Untuk mencapai efektifitas (melakukan pekerjaan yang benar) dan efisiensi (melakukan pekerjaan dengan

Proses Management �Proses dalam organisasi merubah masukan (sumberdaya) menjadi keluaran (sasaran organisasi) �Fungsi-fungsi management:

Proses Management �Proses dalam organisasi merubah masukan (sumberdaya) menjadi keluaran (sasaran organisasi) �Fungsi-fungsi management: Perencanaan (Planning) Pengorganisasian (Organizing) Pengarahan (Actuating) Pengendalian (Controlling)

Pentingnya Manajemen Bagi Suatu Organisasi Dalam manajemen ditekankan adanya unsure kerjasama, karena tanpa kerjasama

Pentingnya Manajemen Bagi Suatu Organisasi Dalam manajemen ditekankan adanya unsure kerjasama, karena tanpa kerjasama akan sulit untuk mencapai tujuan yang dinginkan Agar lembaga yang menyediakan produk dan layanan kepada orang lain dalam mengambil keputusan didasarkan pada proses manajemen yang professional Melalui manajemen maka setiap orang akan saling dapat memahami kelebihan dan kekurangannya, sehingga diperlukan saling memahami dan pengertian untuk saling melakukan pertukaran nilai yang dimilki masing-masing.

Primary Health Care �“Governments have a responsibility for Alma-Ata and the Concept of Primary

Primary Health Care �“Governments have a responsibility for Alma-Ata and the Concept of Primary Health Care the health of their people which can be fulfilled only by the provision of adequate health and social measures. � A main social target of governments, international organizations and the whole world community in the coming decades should be the attainment by all peoples of the world by the year 2000 of a level of health that will permit them to lead a socially and economically productive life. �Primary health care is the key to attaining this target as part of the development in the spirit of social justice (World Health Organization 1978: 1)

Primary Health Care �The PHC model emphasizes health promotion and disease prevention, immunization campaigns,

Primary Health Care �The PHC model emphasizes health promotion and disease prevention, immunization campaigns, reproductive care, and improvements in sanitation and child/maternal health. �PHC was also “a model of health care in which human rights, social justice, and equity were central principles.

Primary Health Care �Primary health care is essential health care based on practical, scientifically

Primary Health Care �Primary health care is essential health care based on practical, scientifically sound and socially acceptable methods and technology made universally accessible to individuals in the community through their full participation and at a cost that the community and country can afford to maintain at every stage of their development in the spirit of self-reliance and self-determination. �It forms an integral part both of the country’s health system, of which it is the central function and main focus, and of the overall social and economic development of the community. �It is the first level of contact of individuals, the family and community with the national health system bringing health care as close as possible to where people live and work, and constitutes the first element of a continuing health care process. (WHO 1978: 3)

Puskesmas � Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128/menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas mengatur

Puskesmas � Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128/menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas mengatur hal yang esensial tentang Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten /Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. � Secara nasional standar wilayah kerja Puskesmas adalah satu Kecamatan, tapi apabila di satu kecamatan terdapat lebih dari satu Puskesmas maka tanggungjawab wilayah kerja dibagi antar Puskesmas dengan memperhatikan keutuhan konsep wilayah desa/kelurahan/RW. � Masing masing Puskesmas tersebut bertanggung jawab langsung kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Untuk menjangkau seluruh wilayah kerjanya Puskesmas diperkuat dengan Puskesmas Pembantu serta Puskesmas Keliling. Untuk daerah yang jauh dari sarana pelayanan rujukan puskesmas dilengkapi dengan fasilitas rawat inap

Fungsi puskesmas Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan. Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan

Fungsi puskesmas Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan. Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan. Puskesmas aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dan penyelenggaraan setiap pembangunan di wilayah kerjanya. 2. Pusat pemberdayaan Masyarakat Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat , keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk sumber pembiayaannya serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan. Pemberdayaan masyarakat diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya sosial budaya masyarakat setempat. 3. Pusat Pelayanan kesehatan Strata pertama, yang meliputi: - Pelayanan kesehatan perorangan - Pelayannan kesehatan masyarakat 1.

PERAN TERBARU PUSKESMAS MENURUT PMK 75/2014

PERAN TERBARU PUSKESMAS MENURUT PMK 75/2014

DEFINSI �Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

DEFINSI �Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. (PMK 75/2014)

PRINSIP Prinsip penyelenggaraan Puskesmas meliputi: �a. paradigma sehat; �b. pertanggungjawaban wilayah; �c. kemandirian masyarakat;

PRINSIP Prinsip penyelenggaraan Puskesmas meliputi: �a. paradigma sehat; �b. pertanggungjawaban wilayah; �c. kemandirian masyarakat; �d. pemerataan; �e. teknologi tepat guna; dan �f. keterpaduan dan kesinambungan.

TUGAS �Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah

TUGAS �Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.

FUNGSI Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Puskesmas menyelenggarakan fungsi: a. penyelenggaraan UKM tingkat pertama

FUNGSI Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Puskesmas menyelenggarakan fungsi: a. penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan b. penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya. LIHAT PERUBAHAN FUNGSI NYA DIBANDINGKAN PERATURAN TERDAHULU

Isu Hasil Rifaskes 2011 �Dari ke tiga fungsi Puskesmas, fungsi puskesmas sebagai penggerak pembangunan

Isu Hasil Rifaskes 2011 �Dari ke tiga fungsi Puskesmas, fungsi puskesmas sebagai penggerak pembangunan berwawasan kesehatan dan pusat pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan masih belum berfungsi seperti yang diharapkan �Terlihat disparitas ketersediaan tenaga kesehatan di Puskesmas, terutama di luar Jawa-Bali dan Sumatera disamping kelengkapan tenaga juga masih belum seperti yang diharapkan

Isu Hasil Rifaskes 2011 �Hampir seperlima dari seluruh Puskesmas di Indonesia mempunyai gedung dalam

Isu Hasil Rifaskes 2011 �Hampir seperlima dari seluruh Puskesmas di Indonesia mempunyai gedung dalam kondisi rusak berat atau rusak sedang. �Hanya 43% Puskesmas mempunyai minimal 8 ruangan untuk pelayanan kesehatan esensial yaitu ruang untuk poliklinik umum, KIA/KB, poli gigi, farmasi, laboratorium, P 2 M/imunisasi, klinik konsultasi). �Lebih kurang 50% puskesmas yang belum memenuhi syarat kesehatan untuk sarana pembuangan limbah, sarana air bersih. Dan masih ada puskesmas yang ketersediaan listriknya kurang dari 24 jam

PENGGALAKKAN PIS-PK MELALUI PUSKESMAS

PENGGALAKKAN PIS-PK MELALUI PUSKESMAS

Untuk dipelajari �Peranan Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan �Sistem Rujukan dalam pelayanan pelaksanaan BPJS

Untuk dipelajari �Peranan Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan �Sistem Rujukan dalam pelayanan pelaksanaan BPJS

TUGAS KELOMPOK � SETIAP KELOMPOK MENCARI SISTEM KESEHATAN NASIONAL DI NEGARA BERIKUT SESUAI NO

TUGAS KELOMPOK � SETIAP KELOMPOK MENCARI SISTEM KESEHATAN NASIONAL DI NEGARA BERIKUT SESUAI NO KELOMPOK: 1. JEPANG 2. THAILAND 3. AMERIKA SERIKAT 4. KANADA 5. JERMAN 6. INGGRIS 7. MALAYSIA 8. SINGAPURA 9. DENMARK 10. PERANCIS 11. AUSTRALIA 12. KOREA SELATAN

TUGAS KELOMPOK �BANDINGKAN DAN ANALISISLAH SETIAP SISTEM KESEHATAN NASIONAL NEGARA-NEGARA TERSEBUT BERDASARKAN SUBSISTEM DALAM

TUGAS KELOMPOK �BANDINGKAN DAN ANALISISLAH SETIAP SISTEM KESEHATAN NASIONAL NEGARA-NEGARA TERSEBUT BERDASARKAN SUBSISTEM DALAM SKN 2012: a. upaya kesehatan; b. penelitian dan pengembangan kesehatan; c. pembiayaan kesehatan; d. sumber daya manusia kesehatan; e. sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan; f. manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan; dan g. pemberdayaan masyarakat.

TUGAS KELOMPOK �KESIMPULAN APA YANG DAPAT KELOMPOK AMBIL DAN MENJADI SARAN UNTUK SKN DI

TUGAS KELOMPOK �KESIMPULAN APA YANG DAPAT KELOMPOK AMBIL DAN MENJADI SARAN UNTUK SKN DI INDONESIA �DIPAPARKAN PADA PERTEMUAN BERIKUTNYA DAN DIKUMPULKAN DALAM BENTUK MAKALAH SINGKAT DAN PAPARAN