INSTITUSI PELAYANAN KESEHATAN DASAR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT Pengertian

  • Slides: 27
Download presentation
INSTITUSI PELAYANAN KESEHATAN DASAR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

INSTITUSI PELAYANAN KESEHATAN DASAR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

 Pengertian institusi pelayanan kesehatan Jenis institusi pelayanan kesehatan Konsep Mutu dan Akreditasi dalam

Pengertian institusi pelayanan kesehatan Jenis institusi pelayanan kesehatan Konsep Mutu dan Akreditasi dalam Institusi Pelayanan Kesehatan Konsep Monitoring dan Evaluasi dalam Institusi Pelayanan Kesehatan Kedudukan Institusi Pelayanan kesehatan dalam SKN Peran institusi pelayanan kesehatan dalam kesehatan masyarakat Peraturan terkait Institusi Pelayanan Kesehatan MENU

PENDAHULUAN ØJumlah dan jenis institusi kesehatan hampir beragam dan rumit seperti jumlah dan jenis

PENDAHULUAN ØJumlah dan jenis institusi kesehatan hampir beragam dan rumit seperti jumlah dan jenis profesional layanan kesehatan. ØDalam beberapa tahun terakhir, kompleksitas telah berkembang seiring dengan berbagai fasilitas yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan baru dan pendekatan penggantian finansial baru. ØMeskipun demikian, adalah mungkin untuk memahami cakupan institusi layanan kesehatan dengan mengkategorikannya sebagai fasilitas rawat inap dan fasilitas rawat jalan.

PENGERTIAN Institusi/lembaga pelayanan kesehatan: Tempat yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat meliputi peningkatan, pencegahan,

PENGERTIAN Institusi/lembaga pelayanan kesehatan: Tempat yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat meliputi peningkatan, pencegahan, pengobatan, Dan pemulihan, baik pelayanan kesehatan konvensional maupun Pelayanan kesehatan tradisional, alternatif dan komplementer melalui Pendidikan dan pelatihan dengan selalu mengutamakan keamanan, Kualitas, dan bermanfaat.

PENGERTIAN Institusi/lembaga pelayanan kesehatan: Tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan, baik peningkatan, pencegahan,

PENGERTIAN Institusi/lembaga pelayanan kesehatan: Tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan, baik peningkatan, pencegahan, pengobatan, maupun pemulihan yang dilakukan oleh pemerintah dan/atau masyarakat, termasuk swasta.

PENGERTIAN Fasilitas pelayanan kesehatan: suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan

PENGERTIAN Fasilitas pelayanan kesehatan: suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat (PP 47/2016)

JENIS INSTITUSI PELAYANAN KESEHATAN Institusi/Fasilitas Pelayanan Kesehatan menyelenggarakan pelayanan kesehatan berupa: a. pelayanan kesehatan

JENIS INSTITUSI PELAYANAN KESEHATAN Institusi/Fasilitas Pelayanan Kesehatan menyelenggarakan pelayanan kesehatan berupa: a. pelayanan kesehatan perseorangan; dan/atau b. pelayanan kesehatan masyarakat.

JENIS INSTITUSI PELAYANAN KESEHATAN Jenis Institusi/Fasilitas Pelayanan Kesehatan terdiri atas: a. tempat praktik mandiri

JENIS INSTITUSI PELAYANAN KESEHATAN Jenis Institusi/Fasilitas Pelayanan Kesehatan terdiri atas: a. tempat praktik mandiri Tenaga Kesehatan; b. pusat kesehatan masyarakat; c. klinik; d. rumah sakit; e. apotek; f. unit transfusi darah; g. laboratorium kesehatan; h. optikal; i. fasilitas pelayanan kedokteran untuk kepentingan hukum; dan j. Fasilitas Pelayanan Kesehatan tradisional.

JENIS INSTITUSI PELAYANAN KESEHATAN Fasilitas Pelayanan Kesehatan dapat memiliki tingkatan pelayanan yang terdiri atas:

JENIS INSTITUSI PELAYANAN KESEHATAN Fasilitas Pelayanan Kesehatan dapat memiliki tingkatan pelayanan yang terdiri atas: a. Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat pertama -> Pelayanan Dasar b. Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat kedua -> Pelayanan spesialistik c. Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat ketiga. -> Pelayanan subspesialistik

JENIS INSTITUSI PELAYANAN KESEHATAN (RIEGELMAN, 2004) Inpatient facilities include hospitals, skilled nursing and rehabilitation

JENIS INSTITUSI PELAYANAN KESEHATAN (RIEGELMAN, 2004) Inpatient facilities include hospitals, skilled nursing and rehabilitation facilities, nursing homes, and institutional hospices We can classify inpatient facilities as: 1) hospitals generally designed for short-term stays by patients; and 2) long-term care facilities.

JENIS INSTITUSI PELAYANAN KESEHATAN (RIEGELMAN, 2004) v. Outpatient facilities include those providing clinical services

JENIS INSTITUSI PELAYANAN KESEHATAN (RIEGELMAN, 2004) v. Outpatient facilities include those providing clinical services by one or more clinicians and those providing diagnostic testing or treatment. v. The variety of types of outpatient facilities is even more diverse and complicated than those of inpatient facilities. v. The basic distinction between clinical facilities and diagnostic testing or therapeutic facilities helps define the types of services provided.

QUALITY Menurut Donabedian (1980), Mutu adalah sifat/nilai yang dimiliki oleh suatu program/produk/pelayanan. Menurut Crosby

QUALITY Menurut Donabedian (1980), Mutu adalah sifat/nilai yang dimiliki oleh suatu program/produk/pelayanan. Menurut Crosby (1984), Mutu adalah kepatuhan terhadap standar yang ditetapkan. Mutu: Kesesuaian terhadap apa yang diharapkan oleh pelanggan

QUALITY Mutu pelayanan kesehatan adalah hasil akhir (outcome) dari interaksi dan ketergantungan antara berbagai

QUALITY Mutu pelayanan kesehatan adalah hasil akhir (outcome) dari interaksi dan ketergantungan antara berbagai aspek, komponen atau unsur organisasi pelayanan kesehatan sebagai suatu sistem. Menurut Prof. A. Donabedian, ada tiga pendekatan evaluasi (penilaian) mutu yaitu aspek : Input atau Struktur Input (struktur), ialah segala sumber daya yang diperlukan untuk melakukan pelayanan kesehatan, seperti SDM, dana, obat, fasilitas, peralatan , bahan, teknologi, organisasi, informasi dan lain-lain. Pelayanan kesehatan yang bermutu memerlukan dukungan input yang bermutu pula. Hubungan input dengan mutu adalah dalam perencanaan dan penggerakan pelaksanaan pelayanan kesehatan. Proses merupakan pengubahan/Transformasi berbagai masukan oleh kegiatan operasi/produksi menjadi keluaran yang berbentuk produk dan/atau jasa. Proses, ialah interaksi professional antara pemberi layanan dengan konsumen (pasien / masyarakat ). Outcome adalah hasil akhir kegiatan dan tindakan tenaga kesehatan profesional terhadap pasien. Penilaian terhadap outcome merupakan evaluasi hasil akhir dari kesehatan atau kepuasan pelanggan, melalui audit medis pasca tindakan medis, studi kasus/kematian 48 jam, review rekam medis, informed consent ataupun dari keluhan pasien dan keluarganya.

QUALITY ØKualitas layanan kesehatan mungkin berarti hal yang berbeda bagi orang yang berbeda. ØAdministrator

QUALITY ØKualitas layanan kesehatan mungkin berarti hal yang berbeda bagi orang yang berbeda. ØAdministrator dapat fokus pada struktur, seperti ketersediaan ruang operasi atau layanan laboratorium. ØDokter dapat fokus pada proses, seperti kompetensi teknis para praktisi. ØPasien mungkin berfokus pada berbagai jenis proses seperti hubungan pribadi dan kepuasan pribadi mereka. ØPeninjau eksternal dapat fokus pada hasil - yang disimpan atau dicegah oleh penyandang cacat.

QUALITY ØKualitas dapat dinilai dengan menggunakan apa yang disebut struktur, proses, dan ukuran hasil.

QUALITY ØKualitas dapat dinilai dengan menggunakan apa yang disebut struktur, proses, dan ukuran hasil. ØStruktur berfokus pada infrastruktur fisik dan organisasi di mana perawatan diberikan. ØProses berkonsentrasi pada prosedur dan proses formal yang memberikan pelayanan-misalnya, sistem untuk memastikan kredensial profesional kesehatan dan prosedur untuk memastikan tanggapan terhadap keluhan secara tepat waktu. ØUkuran hasil menunjukkan fokus pada hasil perawatan dari

AKREDITASI Akreditasi RS adalah pengakuan terhadap Rumah Sakit yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara

AKREDITASI Akreditasi RS adalah pengakuan terhadap Rumah Sakit yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara Akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri, setelah dinilai bahwa Rumah Sakit itu memenuhi Standar Pelayanan Rumah Sakit yang berlaku untuk meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit secara berkesinambungan. (Permenkes 12/2012)

AKREDITASI Akreditasi RS bertujuan untuk (Permenkes 12/2012): a. meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit; b.

AKREDITASI Akreditasi RS bertujuan untuk (Permenkes 12/2012): a. meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit; b. meningkatkan keselamatan pasien Rumah Sakit; c. meningkatkan perlindungan bagi pasien, masyarakat, sumber daya manusia Rumah Sakit dan Rumah Sakit sebagai institusi; dan d. mendukung program Pemerintah di bidang kesehatan.

AKREDITASI Pengaturan Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, tempat praktik mandiri dokter, dan tempat praktik mandiri

AKREDITASI Pengaturan Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, tempat praktik mandiri dokter, dan tempat praktik mandiri dokter gigi bertujuan untuk (Permenkes 46/2015): a. meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien; b. meningkatkan perlindungan bagi sumber daya manusia kesehatan, masyarakat dan lingkungannya, serta Puskesmas, Klinik Pratama, tempat praktik mandiri dokter, dan tempat praktik mandiri dokter gigi sebagai institusi; dan c. meningkatkan kinerja Puskesmas, Klinik Pratama, tempat praktik mandiri dokter, dan tempat praktik mandiri dokter gigi dalam pelayanan kesehatan perseorangan dan/atau kesehatan masyarakat.

MONITORING DAN EVALUASI • Monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi (berdasarkan indikator yg

MONITORING DAN EVALUASI • Monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi (berdasarkan indikator yg ditetapkan) secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan program/proyek sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan program/proyek itu selanjutnya. • Evaluasi adalah proses penilaian pencapaian tujuan dan pengungkapan masalah kinerja program/proyek untuk memberikan umpan balik bagi peningkatan kualitas kinerja program/proyek.

MONITORING DAN EVALUASI ØMonev bertujuan untuk penyempurnaan program berkelanjutan (baik pelaksanaan maupun perencanaan) ->

MONITORING DAN EVALUASI ØMonev bertujuan untuk penyempurnaan program berkelanjutan (baik pelaksanaan maupun perencanaan) -> pemanfaatan Øfungsi manajemen yang berkesinambungan untuk memberikan rekomendasi untuk melakukan tindakan koreksi kepada pimpinan puskesmas dan stakeholders lainnya. Bila kemudian tindakan koreksi dilakukan maka fungsi pengendalian akan terlaksana secara lengkap. ØHasil monitoring dan pengendalian yang telah dianalisis dan diolah dapat dijadikan sebagai informasi yang dapat dipahami dengan mudah oleh manajer/stake holder (Pimpinan RS/PKM) untuk dasar pengambilan keputusan tindak lanjut, baik menyangkut kegiatan yang sedang berjalan maupun kegiatan yang akan datang.

MONITORING DAN EVALUASI Langkah utama monitoring dan evaluasi adalah sebagai berikut: ØMenetapkan standar dan

MONITORING DAN EVALUASI Langkah utama monitoring dan evaluasi adalah sebagai berikut: ØMenetapkan standar dan indikator untuk menilai proses pelaksanaan program/ kegiatan. Standar biasa mencakup semua input yang digunakan (dana, meteri/bahan, cara atau metode, SDM, Prosedur, Tehnologi dll). ØMengumpulkan data dan melakukan investigasi kinerja (pengamatan) dari pelaksanaan kegiatan/ proses kegiatan yang dipilih untuk dibandingkan dengan standar/indikator (baik kualitatif maupun kuantitatif) yang telah ditentukan. ØMengamati perubahan lingkungan dan mengumpulkan data untuk pengkajian pengaruh lingkungan tersebut terhadap kegiatan yang sedang dilaksanakan. ØPengolahan, analisis data dan sistesis hasil. Data yang dikumpulkan (termasuk perubahan lingkungan) diolah dan dianalisis untuk membuat penilaian dan kesimpulan tentang proses pelaksanaan kegiatan. Hasil analisis dan kesimpulan akan digunakan lebih lanjut untuk perumusan rekomendasi tindak lanjut. ØPengambil keputusan melakukan tindakan (termasuk koreksi dn penyesesuai kegiatan, maupun perencanaan ulang). ØMenyampaikan semua hasil monitoring, pengendalian dan tindak lanjut kepada pihak yang berkepentingan sebagai wujud akuntabilitas dan proses pengambilan keputusan lebih lanjut.

PERANAN INSTITUSI/FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DALAM SKN 2012

PERANAN INSTITUSI/FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DALAM SKN 2012

PERANAN INSTITUSI/FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DALAM SKN 2012

PERANAN INSTITUSI/FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DALAM SKN 2012

PERATURAN TERKAIT INSTITUSI PELAYANAN KESEHATAN � PERPRES 72/2012: SKN � PP 47/2016 : FASILITAS

PERATURAN TERKAIT INSTITUSI PELAYANAN KESEHATAN � PERPRES 72/2012: SKN � PP 47/2016 : FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN � UU 44/2009 : RUMAH SAKIT � PMK 56/2014 : KLASIFIKASI RUMAH SAKIT � PMK 340/2010 : KLASIFIKASI RUMAH SAKIT -> KHUSUS TIPE RUMAH SAKIT KHUSUS MASIH MENGACU PMK INI � PMK 75/2014: PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT � PMK 12/2012: AKREDITASI RS � PMK 46/2015: AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK PRATAMA, TEMPAT PRAKTIK MANDIRI DOKTER, DOKTER GIGI � PMK 24/2014 : RS KELAS D PRATAMA