AKUNTANSI DASAR AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH BANK SYARIAH Disiapkan
AKUNTANSI DASAR AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH BANK SYARIAH Disiapkan oleh : Leo Khadafi
KURIKULUM AKUNTANSI BANK SYARIAH NO. SUB MODUL TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS 1. Landasan Akuntansi Bank Syariah Peserta memahami filosofi dan landasan syar’i pada akuntansi yang dipraktekkan di bank syariah. 2. Perkembangan dan Penerapan PSAK Syariah Peserta mengetahui perkembangan dan penerapan PSAK Syariah. 3. Teori Akuntansi Dalam Praktek Perbankan Syariah Peserta memahami definisi, proses, transaksi, dokumen yang terkait dalam jurnal akuntansi perbankan, laporan-laporan keuangan, tujuan, persamaan akuntansi, dan contoh dari jurnal laporan keuangan syariah. 4. Simulasi Akuntansi Penghimpunan & Penyaluran Dana Peserta memahami penjurnalan terkait transaksi – transaksi yangmenggunakan akad-akad penghimpunan dan penyaluran dana
AGENDA Landasan Akuntansi Syariah Perkembangan dan Penerapan PSAK Syariah Teori Akuntansi Dalam Praktek Perbankan Syariah Simulasi Akuntansi Penghimpunan & Penyaluran Dana
LANDASAN SYARIAH AL QUR’AN Surat Al-Baqarah {(2); 282} “Hai orang-orang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan hendaklah seorang penulis diantaramu menuliskannya. Dan hendaklah penulis diantaramu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkan” HADIST “…Mereka yang mengurangi takaran dan timbangan, mereka akan dikurangi rizki beberapa tahun dan akan mengalami kesempitan hidup dan akan lahir pemerintahan yang kejam…”(H. R. Al-Baihaqi)
AGENDA Landasan Akuntansi Syariah Perkembangan dan Penerapan PSAK Syariah Teori Akuntansi Dalam Praktek Perbankan Syariah Simulasi Akuntansi Penghimpunan & Penyaluran Dana
PERKEMBANGAN PSAK s/d 2001 Tahun 2002 ► Accounting, Auditing, Governance Standards for Islamic Financial Institutions (AAOIFI) ► PSAK 31 (Akuntansi Perbankan ) tahun 2012 dicabut dan tidak berlaku ► ► ► KDPPLK Syariah (tambahan KDPPLK umum) PSAK 59 – Akuntansi Perbankan Syariah PSAK Lain – sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah PSAK SYARIAH ► KDPPLKS = Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah ► PSAK 101 : Penyajian Laporan Keuangan Syariah Revisi 2011 PSAK 102 : Akuntansi Murabahah PSAK 103 : Akuntansi Salam PSAK 104 : Akuntansi Istishna PSAK 105 : Akuntansi Mudharabah PSAK 106 : Akuntansi Musyarakah PSAK 107 : Akuntansi Ijarah PSAK 108 : Akuntansi Asuransi Syariah PSAK 109 : Akuntansi Zakat, Infad dan Sedekah PSAK 110 : Akuntansi Sukuk tahun 2011 ► Sejak Tahun 2008 ► ► ► ► IFRS ► ► International Financial Reporting Standard Mulai 2011 (2012 secara keseluruhan)
IFRS q Konvergensi IFRS pada tahun 2011 (secara keseluruhan pada tahun 2012) q IFRS di Indonesia di adopsi dalam PSAK Bagaimana dengan penerapan Bank Syariah …. ? ? ? ? Hal yang umum mengacu pada PSAK (Konvergensi) / IFRS Produk Syariah mengacu kepada PSAK Syariah q q PSAK 50 – 55 (Instrumen Keuangan) q q Efek (berlaku: sesuai Surat BI No. 10/1260/DPb. S tgl. 15 Oktober 2008) Produk Syariah mengacu kepada PSAK Syariah BAGAIMANA KEDEPAN ……. ? ? ? ? ?
PENERAPAN PSAK SYARIAH Diterapkan dalam penyajian Laporan Keuangan Entitas Syariah*): Entitas yg melaksanakan transaksi syariah sbg kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang dinyatakan dalam AD-nya. *): 1. Perbankan Syariah 2. LKS Non Bank (Asuransi, Multi Finance, DPLK, Reksadana, Koperasi) 3. Lembaga Lain yg diizinkan peraturan perundang-undangan 4. Pihak-pihak yang melakukan transaksi dengan LKS. PSAK 59 • BUS • BPRS • UUS
AGENDA Landasan Akuntansi Syariah Perkembangan dan Penerapan PSAK Syariah Teori Akuntansi Dalam Praktek Perbankan Syariah Simulasi Akuntansi Penghimpunan & Penyaluran Dana
ALUR OPERASI AKUNTANSI BANK SYARIAH Wadiah yad dhamanah Mudharabah Mutlaqah (Investasi Tdk Terikat) Lainnya (modal dsb) POOLING DANA Penghimpunan dana Penyaluran Dana Pendapatan Prinsip bagi hasil Bagi hasil / Laba rugi Prinsip Ujrah Prinsip jual beli Margin Sewa Laporan Laba Rugi Pendapatan Mdh Mutlaqah (Investasi Tidak Terikat) Pendapatan berbasis imbalan (fee base income) Dana Mudharabah Muqayyadah / Investasi Terikat (Executing/Channeling) Tabel Bagi Hasil Agen : Mudharabah Muqayyadah / investasi terikat Jasa keuangan : wakalah, kafalah, sharf Penyaluran Dana Mudharabah Muqayyadah / Investasi Terikat (Executing/Channeling)
HUBUNGAN LAPORAN KEUANGAN BANK NERACA BANK Penyaluran Dana Layanan Bank Penghimpunan Dana • Pembiayaan MK • Giro • Pembiayaan INV • Tabungan • Pembiayaan • Deposito KONS • Dari Bank lain • Penempatan pd • Lainnya bank • Investasi • Lainnya LABA (RUGI) BANK Operasionalisasi Bank Pendapatan Biaya Pendapatan Penyaluran Dana Pendapatan Jasa Pendapatan Lainnya Biaya Penghimpunan Dana Biaya Kantor (Overhead) Biaya Personalia, dll
PENGERTIAN AKUNTANSI • Seni/kegiatan mencatat, mengklasifikasi, meringkas dan melaporkan serta menganalisis laporan keuangan • Suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah menyediakan data kuantitatif, terutama yang mempunyai sifat keuangan, dari kesatuan usaha ekonomi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi dalam memilih alternatif-alternatif dari suatu keadaan
PROSES AKUNTANSI TRANSAKSI JURNAL BUKTI PEMBUKUAN BUKU BESAR (LEDGER) BUKU BESAR PEMBANTU (SSL) LAPORAN KEUANGAN § Laporan Posisi Keuangan § Laporan Laba Rugi Komprehensif § Laporan Perubahan Ekuitas § Laporan Arus Kas § CATATAN LAPORAN KEUANGAN • LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA ZAKAT • LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA KEBAJIKAN • LAPORAN REKONSILIASI PENDAPATAN DAN BAGI HASIL TRANSAKSI PENCATATAN & PENGGOLONGAN PERINGKASAN PENYAJIAN
TRANSAKSI / DOKUMEN Transaksi : Terjadi antara Bank dengan pihak lain dalam bentuk finansial yg berkaitan dengan Kegiatan operasional bank. Dokumen Sumber/Bukti Transaksi : Media yang menjadi bukti terjadinya transaksi tersebut. Dokumen Sumber/Bukti Transaksi dapat berasal dari : EKSTERNAL INTERNAL Bukti transaksi yg diterima dr pihak luar. Bukti transaksi yg dikeluarkan Bank Contoh: Kuitansi, Faktur dsb. Contoh: Perjanjian Kredit, Slip Setoran, Slip Penarikan dsb.
JURNAL Mencatat & menggolongkan transaksi berdasarkan Bukti Pembukuan yg sah Media untuk mencatat suatu transaksi BUKU BESAR/BUKU PEMBANTU/BUKU TAMBAHAN (LEDGER/SUBSIDIARY LEDGER) Media utk menampung transaksi yg mempunyai sifat/tujuan yg sama Merupakan suatu perkiraan (akun) untuk jenis transaksi yang sama
LAPORAN KEUANGAN • LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA)
LAPORAN KEUANGAN • LAPORAN PERUBAHAN INVESTASI TERIKAT
PENGGUNA INFORMASI AKUNTANSI SHAREHOLDER BANK PEMBERI KREDIT • Laporan Keuangan • Rups, Deviden GOVERNMENT (BI/TAX/DEPKEU) • Laporan Keuangan • Pembayaran/Laporan Pajak • Laporan Keuangan • Laporan Lainnya INFORMASI AKUNTANSI KARYAWAN • Kondisi Perusahaan • Kesejahteraan Karyawan NASABAH / CUSTOMER • Laporan Keuangan • Perkembangan Bank • Investasi/Saving MANAGEMENT (BOD) • Laporan Keuangan • Realisasi Budget, • Analisis Keuangan • Rekomendasi/Early Warning
TUJUAN AKUNTANSI BANK SYARIAH 1. Menentukan hak dan kewajiban pihak terkait, termasuk hak dan kewajiban dari transaksi yang belum selesai dan atau kegiatan ekonomi lain, sesuai dengan prinsip syariah yang berlandaskan konsep kejujuran, keadilan, kebijakan, dan kepatuhan terhadap nilai-nilai bisnis islami; 2. Menyediakan informasi keuangan yang bermanfaat bagi para pemakai laporan dalam pengambilan keputusan; dan 3. Meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam semua transaksi dan kegiatan usaha.
PERSAMAAN AKUNTANSI BANK SYARIAH PROFIT / LOSS FUNDS REVENUE – REVENUE SHARING NON FUNDS REVENUE EXPENSES
JURNAL HARTA (Aktiva) BIAYA / BEBAN Debet: + Kredit: - HUTANG / KEWAJIBAN/MODAL (Pasiva) PENGHASILAN Debet: - Kredit: +
NERACA BANK SYARIAH
NERACA BANK SYARIAH
LAPORAN LABA RUGI
LAPORAN PERUBAHAN DANA INVESTASI TERIKAT
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA ZAKAT
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA KEBAJIKAN
ACCRUAL BASIS vs CASH BASIS PSAK PAPSI LBUS LAPORAN KEUANGAN ACCRUAL BASIS CASH BASIS PROFIT DISTRIBUTION
LAPORAN REKONSILIASI PENDAPATAN DAN BAGI HASIL
AGENDA Landasan Akuntansi Syariah Perkembangan dan Penerapan PSAK Syariah Teori Akuntansi Dalam Praktek Perbankan Syariah Simulasi Akuntansi Penghimpunan & Penyaluran Dana
AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA - 1
AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA - 2
AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA - 3
AKUNTANSI PENYALURAN DANA - 1
AKUNTANSI PENYALURAN DANA – 1 MURABAHAH q q q HARGA (DEALER) DISKON (DARI DEALER) MARGIN KEUNTUNGAN HARGA JUAL UANG MUKA (URBUN) = = = Rp. 125. 000 Rp. 17. 000 Rp. 137. 000 Rp. 20. 000 Berapa Harga Jual Awal ……. ? ? ? q Harga Dari Dealer sebelum diskon dan Uang Muka (Rp. 125. 000) Berapa Jumlah yang Dibiayai oleh Bank ……. ? ? ? q Harga Dari Dealer setelah diskon dan Urbun (Rp. 100. 000 = Rp. 125. 000 - Rp. 5. 000 – Rp. 20. 000) Berapa Harga Jual Bank ……. ? ? ? q Harga Dari Dealer setelah diskon dan Urbun kemudian ditambah Margin Keuntungan Bank (Rp. 137. 000 = Rp. 125. 000 – Rp. 5. 000 + Rp. 17. 000)
MURABAHAH q q q HARGA (DEALER) DISKON (DARI DEALER) MARGIN KEUNTUNGAN HARGA JUAL UANG MUKA (URBUN) = = = Rp. 125. 000 Rp. 17. 000 Rp. 137. 000 Rp. 20. 000 Dari Mana Jumlah untuk Menghitung Margin ……. ? ? ? q Harga Dari Dealer setelah diskon dan Urbun (Rp. 100. 000 = Rp. 125. 000 – Rp. 20. 000) Bagimana perlakuan Uang Muka (Urbun) ……. ? ? ? q jika barang jadi dibeli diakui sebagai pembayaran piutang (merupakan bagian pokok) q jika barang batal dibeli dikembalikan kepada pembeli setelah diperhitungkan dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh penjual.
MURABAHAH TABEL PEMBIAYAAN MURABAHAH 1. 2. 3. Harga Beli Barang Margin Harga Jual Rp. 125. 000 Rp. 17. 000 Rp. 142. 000 4. 5. 6. Harga Beli Bank Discout Uang Muka Rp. 100. 000 Rp. 5. 000 Rp. 20. 000 7. Angsuran / bulan Rp. 8. Jangka waktu (bulan) 9. Margin Efektif (%) / bulan 10. Margin Flat (%) / bulan 3. 250. 000 36 0, 87 % 0, 47 %
MURABAHAH POTONGAN HARGA PEMBELIAN (DISKON) • Apabila dalam transaksi murabahah mendapat diskon dari supplier, dan lainnya harga sebenarnya adalah harga setelah diskon, karena itu diskon adalah hak nasabah. • Jika diskon terjadi setelah akad, pembagian diskon dilakukan berdasarkan perjanjian (persetujuan) yang dimuat dalam akad. • Dalam akad, pembagian diskon setelah akad harus diperjanjikan. • Porsi potongan harga yang menjadi milik bank dapat diakui sebagai Pendapatan Operasi Lainnya.
MURABAHAH Anuitas
MURABAHAH Flat
MURABAHAH q Penerimaan Uang Muka (Urbun) dari Nasbah Db. Kas/Rekening Kr. Titipan Uang Muka/Urbun Rp. 20. 000 q Bank Mewakilkan Kepada Nasabah untuk membeli Barang (Wakalah) Db. Piutang Wakalah Kr. Kas/Rekening Rp. 120. 000 q Setelah Nasabah membeli Barang yang dibutuhkan, kemudian melaporkan ke Bank dengan membawa Bukti Pembeliannya: q Bank akan mencatat Pembelian Barang Db. Persediaan Barang –Murabahah Kr. Piutang Wakalah Rp. 120. 000
MURABAHAH q Penjualan Kepada Nasabah (Piutang Murabahah) Db. Piutang Murabahah Kr. Persediaan Barang –Murabahah Kr. Margin Ditangguhkan Rp. 137. 000 Rp. 120. 000 Rp. 17. 000 q Pada saat yang bersamaan maka Urbun (Uang Muka) dari nasabah diselesaikan Db. Titipan Uang Muka/Urbun Kr. Piutang Murabahah Rp. 20. 000 q Sistem akan membentuk PPAP pada hari yang sama (1%) Db. Beban PPAP-Umum-Murabahah Kr. PPAP-Umum-Murabahah Rp. 1. 000
MURABAHAH PENGAKUAN PENDAPATAN AKHIR BULAN q Akhir Bulan dilakukan akrual pengakuan pendapatan (dari tanggal buka / ulang bulan sampai dengan tanggal akhir bulan) Db. Piutang Murabahah – Jatuh Tempo Kr. Piutang Murabahah Rp. 2. 166. 667 Porsi Harga Jual Formula : ((Tgl akhir bulan - Tgl Due Date) / Tgl Akhir Bulan) x Angsuran Bulan berjalan Db. Margin Ditangguhkan Kr. Pendapatan Murabahah (Akrual) Rp. 583. 045 Porsi Margin Formula : ((Tgl akhir bulan - Tgl Due Date) / Tgl Akhir Bulan) x Income Margin Bulan berjalan Porsi Margin Porsi Harga Jual TIDAK ADA PEMBENTUKAN PPAP KARENA POKOK BELUM BERKURANG
MURABAHAH ULANG BULAN q akrual pengakuan pendapatan (dari tanggal 1 s/d. tgl. ulang bulan) Db. Piutang Murabahah – Jatuh Tempo Kr. Piutang Murabahah Rp. 1. 083. 333 Porsi Harga Jual Formula : ((Tgl Due Date -Tgl Awal bulan berjalan + 1) / Tgl Akhir Bulan lalu) x Angsuran Bulan lalu Db. Margin Ditangguhkan Kr. Pendapatan Murabahah (Akrual) Rp. 291. 523 Porsi Margin Formula : ((Tgl Due Date -Tgl Awal bulan berjalan + 1) / Tgl Akhir Bulan lalu) x Income Margin Bulan lalu q Penerimaan Angsuran Db. Kas/Rekening Kr. Piutang Murabahah – Jatuh Tempo Rp. 3. 250. 000 Db. Pendapatan Murabahah (Akrual) Kr. Pendapatan Murabahah (Cash) Rp. 874. 568
MURABAHAH AKHIR BULAN BERIKUTNYA q dilakukan akrual pengakuan pendapatan (dari tanggal buka / ulang bulan sampai dengan tanggal akhir bulan) Db. Piutang Murabahah – Jatuh Tempo Kr. Piutang Murabahah Db. Margin Ditangguhkan Kr. Pendapatan Murabahah (Akrual) Rp. 2. 201. 613 Rp. 578. 376 Porsi Harga Jual Porsi Margin q Jurnal PPAP Db. PPAP-Umum-Murabahah Kr. Beban PPAP-Umum-Murabahah Db. Beban PPAP-Umum-Murabahah Kr. PPAP-Umum-Murabahah Rp. 1. 000 Rp. 976. 246 Tarif x Risk Bank – Nilai Agunan
MURABAHAH POTONGAN PELUNASAN DINI Pemberian potongan pelunasan dini dapat dilakukan dengan 2 metode : 1. Pada saat penyelesaian, bank mengurangi piutang murabahah dan keuntungan murabahah 2. Setelah penyelesaian, bank terlebih dulu menerima pelunasan piutang murabahah dari nasabah, kemudian membayar potongan pelunasan dini kepada nasabah dengan mengurangi keuntungan murabahah.
MURABAHAH Metode 1 PELUNASAN DIPERCEPAT – SETELAH ANGSURAN BULAN KE - 6 • • • Sisa Harga Jual = Rp. 97. 500. 000 Sisa Margin = Rp. 12. 067. 870 Potongan (diskon) = Rp. 10. 000 1. Pada saat penyelesaian, bank mengurangi piutang murabahah dan keuntungan murabahah Dr. Margin murabahah ditangguhkan Rp. 10. 000 Kr. Piutang murabahah Rp. 10. 000 Dr. Kas/rekening Rp. 87. 500. 000 Kr. Piutang murabahah Rp. 87. 500. 000 Dr. Margin murabahah ditangguhkan Rp. 2. 067. 870 Kr. Pendapatan margin murabahah Rp. 2. 067. 870 Sisa Harga Jual Sisa Margin Potongan (diskon) = Rp. 97. 500. 000 = Rp. 14. 166. 667 = Rp. 10. 000 1. Pada saat penyelesaian, bank mengurangi piutang murabahah dan keuntungan murabahah Dr. Margin murabahah ditangguhkan Rp. 10. 000 Kr. Piutang murabahah Rp. 10. 000 Dr. Kas/rekening Rp. 87. 500. 000 Kr. Piutang murabahah Rp. 87. 500. 000 Dr. Margin murabahah ditangguhkan Rp. 4. 166. 667 Kr. Pendapatan margin murabahah Rp. 4. 166. 667
MURABAHAH Metode 2 PELUNASAN DIPERCEPAT – SETELAH ANGSURAN BULAN KE - 6 • • • Sisa Harga Jual = Rp. 97. 500. 000 Sisa Margin = Rp. 12. 067. 870 Potongan (diskon) = Rp. 10. 000 2. Setelah penyelesaian, bank terlebih dulu menerima pelunasan piutang murabahah dari nasabah, kemudian membayar potongan pelunasan dini kepada nasabah dengan mengurangi keuntungan murabahah. Dr. Kas/rekening Rp. 97. 500. 000 Kr. Piutang murabahah Rp. 97. 500. 000 Dr. Margin murabahah ditangguhkan Rp. 12. 067. 870 Kr. Pendapatan margin murabahah Rp. 12. 067. 870 Dr. Beban operasional-potongan pelunasan dini murabahah Rp. 10. 000 Kr. Kas/rekening Rp. 10. 000 Sisa Harga Jual Sisa Margin Potongan (diskon) = Rp. 97. 500. 000 = Rp. 14. 166. 667 = Rp. 10. 000 2. Setelah penyelesaian, bank terlebih dulu menerima pelunasan piutang murabahah dari nasabah, kemudian membayar potongan pelunasan dini kepada nasabah dengan mengurangi keuntungan murabahah. Dr. Kas/rekening Rp. 97. 500. 000 Kr. Piutang murabahah Rp. 97. 500. 000 Dr. Margin murabahah ditangguhkan Rp. 14. 166. 667 Kr. Pendapatan margin murabahah Rp. 14. 166. 667 Dr. Beban operasional-potongan pelunasan dini murabahah Rp. 10. 000 Kr. Kas/rekening Rp. 10. 000
Buletin Teknis No. 9 Financing Comply to : ü PSAK 50 – Instrumen Keuangan ü PSAK 55 – Pengakuan Pengukuran ü PSAK 60 – Pengungkapan Murabahah Anuitas Pengakuan Pendapatan Pembiayaan Murabahah ü Surat BI No. 9/634/DPb. S ü Industri Perbankan Proporsional /Flat Jual Beli Boleh sesuai kebiasaan di LKS Fatwa DSN MUI No. 84/DSNMUI/XII/2012 Boleh sesuai kebiasaan para Pedagang üPSAK 102 - Murabahah
Buletin Teknis No. 5 Membahas mengenai pengakuan pendapatan dan biaya yang terkait dengan pembiayaan berbasis akad murabahah, di luar biaya perolehan barang dan margin keuntungan Risiko penagihan relatif kecil (PSAK 102 par 23 (b)(i) LKS (penjual) Aset Nasabah (pembeli) Kesepakatan : § Harga Jual § Jangka waktu § Angsuran § Biaya Administrasi PSAK 16 – Aset Tetap Penilaian Diakui sekaligus sebagai pendapatan Risiko penagihan relatif besar (PSAK 102 par 23 (b)(ii) Bank Syariah Diakui secara proporsional sesuai JW
MURABAHAH LATIHAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Harga Beli Barang Rp. 250. 000 Discout Rp. 5. 000 Uang Muka 30 % Jangka waktu (bulan) 60 Margin Efektif (%) / tahun 15% Margin Flat (%) / tahun ? ? ? % Angsuran /bulan ? ? Pembiayaan Bank ? ? Harga Jual Bank ? ? Diminta: 1. Buat Tabel Angsuran secara Flat 2. Buat Tabel Angsuran secara Efektif 3. Buat Jurnal Murabahah sbb: a. Jurnal penerimaan uang muka b. Jurnal pembelian barang dengan wakalah c. Jurnal saat penyelesaian wakalah oleh bank d. Jurnal penjualan / realisasi Piutang Murabahah e. Jurnal Pembentukan PPAP f. Jurnal akrual pada akhir bulan g. Jurnal akrual pada ulang bulan h. Jurnal saat penerimaan angsuran bulanan i. Jurnal saat pelunasan maju setelah angsuran ke 20, discount Rp. 50. 000
MURABAHAH POTONGAN HARGA PEMBELIAN (DISKON) • Apabila dalam transaksi murabahah mendapat diskon dari supplier, harga sebenarnya adalah harga setelah diskon, karena diskon adalah hak nasabah. • Jika diskon terjadi setelah akad, pembagian diskon dilakukan berdasarkan perjanjian (persetujuan) yang dimuat dalam akad. • Dalam akad, pembagian diskon setelah akad harus diperjanjikan • Porsi potongan harga yang menjadi milik bank dapat diakui sebagai Pendapatan Operasi Lainnya.
MURABAHAH POTONGAN PELUNASAN DINI Pemberian potongan pelunasan dini dapat dilakukan dengan 2 metode : Pada saat penyelesaian, bank mengurangi piutang murabahah dan keuntungan murabahah Dr. Kas/rekening Dr. Margin murabahah ditangguhkan Kr. Piutang murabahah Kr. Pendapatan margin murabahah Setelah penyelesaian, bank terlebih dulu menerima pelunasan piutang murabahah dari nasabah, kemudian membayar potongan pelunasan dini kepada nasabah dengan mengurangi keuntungan murabahah. Dr. Kas/rekening Kr. Piutang murabahah Dr. Margin murabahah ditangguhkan Kr. Pendapatan margin murabahah Dr. Beban operasional-potongan pelunasan dini murabahah Kr. Kas/rekening
AKUNTANSI PENYALURAN DANA - 2
PERBEDAAN SALAM & ISTISHNA SUBYEK SALAM ISTISHNA ATURAN & KETERANGAN Pokok Kontrak Muslam fiih Mashnu’ Barang ditangguhkan dengan spesifikasi Harga Dibayar saat kontrak Bisa saat kontrak, bisa diangsur, bisa kemudian hari Cara penyelesaian pembayaran merupakan perbedaan utama antara salam dan istishna Sifat Kontrak Salam mengikat semua pihak sejak semula, sedangkan istishna menjadi pengikat untuk Mengikat secara ikutan melindungi produsen sehingga tidak asli (thabi’i) (taba’i) ditinggalkan begitu saja oleh konsumen secara tidak bertanggung jawab Kontrak Paralel Salam Paralel Istishna Paralel Baik salam paralel maupun istishna paralel sah asalkan kedua kontrak secara hukum adalah terpisah.
AKUNTANSI PENYALURAN DANA – 3. 1
AKUNTANSI PENYALURAN DANA – 3. 2 Istishna - Pembayaran Selama Masa Proses A. Penerimaan tagihan termin dari sub kontraktor: Dr. Aktiva Istishna Dalam Penyelesaian Kr. Hutang Istishna Tahun ke-1 Rp. 300. 000 Tahun ke-2 Rp. 100. 000 Rp. 280. 000 Rp. 220. 000 B. Penagihan pembayaran termin ke pembeli akhir: Dr. Piutang Istishna Kr. Termin Istishna C. Penerimaan pembayaran termin dari pembeli akhir: Dr. Kas Kr. Piutang Istishna Rp. 230. 000 Rp. 270. 000 Rp. 290. 000 Rp. 110. 000 D. Pembayaran termin kepada sub kontraktor: Dr. Hutang Istishna Kr. Kas
AKUNTANSI PENYALURAN DANA – 3. 3 Istishna - Pembayaran Selama Masa Proses Pengeluaran Biaya tahun pertama sebesar Rp. 300. 000 Penghitungan pendapatan berdasarkan “metode presentase penyelesaian akad” adalah Tahun ke-1 % Penyelesaian (300/400 x 100%) 75% Catat penerimaan harga ke pembeli akhir (500 x 75%)= 375 Pendapatan Istishna (500 -400) x 75%= 75 Jurnal Penyesuaian yang dibuat adalah Dr. Harga Pokok Istishna Tahun ke-2 25% 125 25 Tahun ke-1 Rp. 300. 000 Tahun ke-2 Rp. 100. 000 Rp. 75. 000 Rp. 25. 000 Rp. 375. 000 Rp. 125. 000 (Cost Istishna Revenue) Dr. Aktiva Istishna dlm penyelesaian (Istishna work in progress) Kr. Nilai Kontrak Istishna (Istishna Revenue)
AKUNTANSI PENYALURAN DANA – 3. 4 Istishna - Pembayaran Setelah Pesanan Selesai
AKUNTANSI PENYALURAN DANA – 4
AKUNTANSI PENYALURAN DANA – 4 Ijarah Muntahiyyah Bit Tamlik (IMBT) • Profit Distribusi = Pendapatan Ijarah (IMBT) – Biaya Penyusutan – Biaya pemeliharaan • Perpindahan Kepemilikan (a) Hibah penyewa mengakui aset dan keuntungan sebesar nilai wajar objek ijarah yang diterima (b) pembelian sebelum masa akad berakhir penyewa mengakui aset sebesar pembayaran sisa cicilan sewa atau jumlah yang disepakati (c) pembelian setelah masa akad berakhir penyewa mengakui aset sebesar pembayaran yang disepakati (d) pembelian objek ijarah secara bertahap maka penyewa mengakui aset sebesar biaya perolehan objek ijarah yang diterima.
AKUNTANSI PENYALURAN DANA – 5
AKUNTANSI PENYALURAN DANA – 6
TERIMA KASIH Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh “Wahai Tuhanku, tambahkanlah ilmuku dan luaskanlah fahamku. Wahai Tuhanku, lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah urusan ku. Ya Allah, keluarkanlah kami dari kegelapan ragu dan muliakanlah kami dengan cahaya ilmu-Mu, bukakanlah bagi kami ma’rifat ilmu, berilah cahaya kepada hati kami sebagaimana Engkau beri cahaya kepada matahari dan bulan, dan mudahkanlah bagiku pintu-pintu karunia-Mu, Wahai yang Maha Penyayang”.
- Slides: 64