PERBEDAAN ANTARA BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH Andi

PERBEDAAN ANTARA BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH Andi Lutfi

Pengertian Bank Konvensional � Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.

Pengertian Bank Syariah adalah Bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. (UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah) 3

Prinsip Syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang syariah.

Landasan Hukum Bank Syariah Hukum Positif (UU, PBI, KUHAP) Hukum Syariah (Al-Qur’an, Hadist, Ijma’ Ulama) Bank Konvensional Hukum Positif (UU, PBI, KUHAP)

Landasan Hukum Perkembangan Peraturan Bank Syariah di Indonesia 1992 UU No. 7/1992: UU Perbankan dan PP No. 72/1992 Kegiatan usaha bank dapat dilaksanakan dengan prinsip bagi hasil 1998 UU No. 10/1998: UU Perbankan landasan dual banking system 1999 UU No. 23/1999: UU Bank Indonesia 2002 Blue Print Pengembangan Perbankan Syariah di Indonesia 2003 Fatwa Bunga Bank Haram 2005 RUU Perbankan Syariah 2008 UU Perbankan Syariah

BANK SYARIAH VS BANK KONVENSIONAL Al-Qur’an & Hadist LANDASAN HUKUM RISIKO HASIL USAHA ORGANISASI OPERASIONAL PRODUK PERILAKU PRINSIP DASAR

BANK SYARIAH VS BANK KONVENSIONAL NO. Perbedaan Bank Islam Bank Konvensional 1. Falsafah 2. Operasional 3. Aspek. Sosial Dinyatakansecarategas daneksplisitdalamvisi danmisi Tidakditegaskansecara eksplisit 4. Organisasi Harusmemiliki. Dewan Pengawas. Syariah Tidakmemiliki. DPS Tidakberdasarkanbunga, spekulasidan ketidakjelasan • Danamasyarakatberupa titipandaninvestasiyang barumendapatkanhasil jika‘diusahakan’terlebih dahulu • Penyaluranpadausaha yanghalaldan menguntungkan Berdasarkanatasbunga • Danamasyarakat berupasimpananyang harusdibayarbunganya padasaatjatuhtempo. • Penyaluranpadasektor yangmenguntungkan, aspekhalaltidak menjadipertimbangan utama

Perbandingan antara Bank Konvensional dan Bank Syariah Aspek Bank Konvensional Bank Syariah Fungsi dan Kegiatan Bank Intermediasi, Jasa Keuangan Intermediasi, Manager Investasi, Investor, Sosial, Jasa Keuangan Mekanisme dan Obyek Usaha Tidak antiriba dan antimaysir Anti Riba dan Anti Maysir Prinsip Dasar Operasi - Bebas nilai (prinsip materialis) - Uang sebagai Komoditi - Bunga - Tidak bebas nilai (prinsip syariah Islam) - Uang sebagai alat tukar dan bukan komoditi - Bagi hasil, jual beli, sewa Prioritas Pelayanan Kepentingan pribadi Kepentingan publik Orientasi Keuntungan Tujuan sosial-ekonomi Islam, keuntungan Bentuk Bank komersial, bank pembangunan, bank universal atau multi-porpose Evaluasi Nasabah Kepastian pengembalian pokok dan bunga (creditworthiness dan collateral) Lebih hati-hati karena partisipasi dalam risiko Hubungan Nasabah Terbatas debitor-kreditor Erat sebagai mitra usaha Sumber Likuiditas Jk Pendek Pasar Uang, Bank Sentral Terbatas Pinjaman yang diberikan Komersial dan nonkomersial, berorientasi laba dan nirlaba Lembaga Penyelesai Sengketa BANI, PN Pengadilan Agama, Badan Arbitrase Syariah Nasional Risiko Usaha - Risiko bank dan debitur tidak terkait langsung - Kemungkinan terjadi negative spread - Risiko dihadapi bersama antara bank dan nasabah dengan prinsip keadilan dan kejujuran - Tidak mungkin terjadi negative spread Struktur Organisasi Pengawas Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, Dewan Syariah Nasional Investasi Halal atau haram Halal

Aspek Penyaluran Pembiayaan Bank Konvensional Liberal untuk tujuan keuntungan Bank Syariah Adanya batasan-batasan, memperhatikan unsur moral dan lingkungan Tingkat resiko umum Resiko menengah-tinggi dalam usaha karena adanya transaksi spekulasi Resiko menengah-rendah karena melarang transaksi spekulasi Penanggung Resiko Investasi Satu sisi hanya pada bank Dua sisi yaitu bank dan nasabah (deposan maupun debitur) Aspek Sosial Tidak diketahui secara tegas Dinyatakan secara eksplisit dan tegas yang tertuang dalam Visi dan Misi

Perbandingan antara Bank Konvensional dan Bank Syariah Sistem Bunga vs Bagi Hasil BANK KONVENSIONAL DENGAN SISTEM BUNGA BANK SYARIAH DENGAN SISTEM BAGI HASIL 1. Penentuan bunga dibuat pada waktu akad dengan asumsi usaha akan selalu menghasilkan keuntungan 1. Penentuan besarnya rasio/nisbah bagi hasil disepakati pada waktu akad dengan berpedoman pada kemungkinan untung rugi. 2. Besarnya persentase didasarkan pada jumlah dana/modal yang dipinjamkan. 2. Besarnya rasio bagi hasil didasarkan pada jumlah keuntungan yang diperoleh. 3. Bunga dapat mengambang/ variabel dan besarnya naik turun sesuai dengan naik turunnya bunga patokan atau kondisi ekonomi. 3. Rasio bagi hasil tetap tidak berubah selama akad masih berlaku, kecuali diubah atas kesepakatan bersama. 4. Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa pertimbangan apakah usaha yang dijalankan peminjam untung atau rugi. 4. Bagi hasil tergantung pada keuntungan usaha yang dijalankan. Bila usaha merugi, kerugian akan ditanggung bersama. 5. Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat sekalipun keuntungan naik berlipat ganda. 5. Jumlah pembagian laba meningkat sesuai dengan peningkatan keuntungan. 6. Eksistensi bunga diragukan dikecam oleh semua agama. 6. Tidak ada yang meragukan keabsahan bagi hasil.

Kegiatan Usaha Bank Dasar Kegiatan Usaha Bank Kredit (bunga) Pembiayaan hasil) Bank Konvensional Bank Syariah v penyaluran kredit atau penanaman dana lainnya v prinsip mudharabah dan musyarakah Jual-beli v prinsip bai/salam Sewa v prinsip ijarah Simpanan (bunga) (bagi Keterangan dana v deposito, tabungan, atau giro Investasi dana (bagi hasil) v Investasi tidak terbatas, deposito, tabungan, giro. Investasi terbatas/khusus v prinsip mudharabah muqayadah v prinsip ujrah (bank syariah), fee base income (bank konvensional) Jasa perbankan v

Laporan Keuangan Bank No BANK KONVENSIONAL 1. Laporan Neraca 2. Laporan Laba/Rugi 3. Laporan Rekening Administratif No BANK SYARIAH 1. 2. 3. 4. Laporan Neraca Laporan Laba/Rugi Laporan Arus Kas Laporan Perubahan Modal Pemilik dan Laporan Laba ditahan Laporan Investasi Terbatas Laporan Sumber dan Penggunaan Zakat dan Dana Sumbangan Laporan Sumber dan Penggunaan dana Qard 5. 6. 7.

Perbedaan Pada Pos-pos Neraca Bank BANK KONVENSIONAL Aktiva 1. Kas 2. Bank Indonesia Giro Seritifikat Bank Indonesia Lainnya 3. Antar Bank Aktiva 4. Surat-surat berharga dan tagihan lainnya surat-surat berharga yang dimiliki tagihan lainnya 5. Kredit 6. Penyertaan 7. Cadangan aktiva produktif 8. Aktiva Tetap dan inventaris 9. Antar kantor aktiva 10. Rupa-rupa aktiva BANK SYARIAH Aktiva 1. Kas dan setara kas 2. Piutang penjualan 3. Investasi: investasi dlm surat berharga investasi mudharabah investasi musyarakah penyertaan modal persediaan investasi dalam properti aset untuk disewakan istishna investasi lain Total investasi 4. Aset lain 5. Total aset

Lanjutan pos neraca bank………… Pasiva 1. Giro 2. Kewajiban-kewajiban segera lainnya 3. Tabungan 4. Simpanan Berjangka 5. Bank Indonesia Kredit likuiditas Dana kelolaan Fasilitas diskonto Lainnya 6. Antar bank pasiva 7. Surat-surat berharga yang diterbitkan 8. Pinjaman yang diterima 9. Setoran jaminan 10. Antar kantor pasiva 11. Rupa-rupa pasiva 12. Modal 13. Cadangan 14. Laba/rugi Pasiva 1. Current Account dan Saving Account 2. Current Account bank/lembaga keuangan 3. Piutang 4. Dividen yang diusulkan 5. Kewajiban lainnya Total kewajiban 6. Rekening investasi tdk terbatas 7. Saham minoritas Total kewajiban, investasi tdk terbatas dan saham minoritas 8. Modal pemilik: modal disetor cadangan laba ditahan Total modal pemilik 9. Total kewajiban, rekening investasi tdk terbatas, saham minoritas dan modal pemilik Sumber: Accounting & Auditing Standards for Islamic Financial Institutions, AAOIFI, 1998

Karakter Manajemen Resiko dalam Perbankan Proses Manajemen Resiko Bank konvensional Bank syariah 1. Identifikasi Resiko General Banking Risk - 2. Penilaian Resiko 3. Antisipasi Resiko - 4. Monitoring Resiko - General Banking Risk syariah specific risk General Response Syariah Response Banking General Activities Syariah Activities Banking Specific

MEKANISME OPERASIONAL BANK SYARIAH Menerima pendapatan Pembayaran bagi hasil Tergantung pendapatan / hasil yg diterima Shahibul Maal Bagi hasil / Margin Shahibul maal Mudharib Penghimpunan dana Penghimpunan Deposan Penyaluran dana Bank Membayar bunga deposito tetap Nasabah debitur Menerima bunga kredit tetap Tidak ada pengaruh pendapatan yang diterima BANK KONVENSIONAL

Perkembangan Aset Perbankan Syariah sampai Februari 2008
- Slides: 18