TUGAS PENGANTAR PERPAJAKAN Oleh NENG RISMAWATI S 125030400111063

  • Slides: 22
Download presentation
TUGAS PENGANTAR PERPAJAKAN Oleh : -NENG RISMAWATI S (125030400111063) -DWI APRIANING Y (125030400111067) -MIRZA

TUGAS PENGANTAR PERPAJAKAN Oleh : -NENG RISMAWATI S (125030400111063) -DWI APRIANING Y (125030400111067) -MIRZA YUNI A (125030400111071) -FITRIA NUR HUSNIA (125030401111026)

TARIF PAJAK TETAP Tarif Pajak tetap adalah tarif berupa jumlah yang tetap (sama besarnya)

TARIF PAJAK TETAP Tarif Pajak tetap adalah tarif berupa jumlah yang tetap (sama besarnya) terhadap berapapun jumlah yang menjadi dasar pengenaan pajak. Contoh : Tarif Bea Materai untuk cek dan bilyet giro Dasar Pengenaan Pajak Jumlah Pajak Rp. 10. 000 Rp. 1. 000 Rp 20. 000 Rp. 1. 000 Rp 30. 000 Rp. 1. 000 Rp 40. 000 Rp. 1. 000

TARIF PAJAK PROPORSIONAL Tarif Pajak Proporsional yaitu tarif pejak berupa persentase tetap terhadap jumlah

TARIF PAJAK PROPORSIONAL Tarif Pajak Proporsional yaitu tarif pejak berupa persentase tetap terhadap jumlah berapa pun yang menjadi dasar pengenaan pajak Contoh : dikenai Pajak Pertambahan Nilai 10 % atas penyerahan Barang Kena Pajak. Dasar Pengenaan Rp. 1. 000 Rp. 2. 000 Rp. 3. 000 Rp. 4. 000 Pajak yang terutang Rp. 100. 000 Rp. 200. 000 Rp. 300. 000 Rp. 400. 000

TARIF PAJAK PROGRESIF Tarif pajak Progresif adalah tarif pajak yang persentasenya menjadi lebih besar

TARIF PAJAK PROGRESIF Tarif pajak Progresif adalah tarif pajak yang persentasenya menjadi lebih besar apabila jumlah yang menjadi dasar pengenaannya semakin besar contoh tarif Pajak Penghasilan Tahun Pajak 2009 yang berlaku di Indonesia untuk Wajib Pajak orang Pribadi Tarif PPh: 0 Sampai dengan Rp 50. 000, 00 tarifnya 5 % ; Di atas Rp 50. 000, 00 sampai dengan Rp 250. 000, 00 tarifyan 15 %; Di atas Rp 250. 000, 00 tarifnya 30 % ; Di atas Rp 250. 000, 00 sampai dengan Rp 500. 000, 00 tarifnya 25 %; Di atas Rp 500. 000, 00 tarifnya 30 %.

TARIF PAJAK DEGRESIF Tarif pajak Degresif adalah Persentase tarif pajak yang semakin menurun apabila

TARIF PAJAK DEGRESIF Tarif pajak Degresif adalah Persentase tarif pajak yang semakin menurun apabila yang menjadi dasar pengenaan pajak menjadi semakin besar. Jumlah yang Kena Pajak 200. 000 300. 000 500. 000 700. 000 900. 000 Prosentase Pemungutan 10 % 9% 8% 7% 6% Besarnya Pajak yang terhutang 20. 000 27. 000 40. 000 49. 000 63. 000

PPh Badan 1. 2. Tarif tunggal sebesar 28 % berlaku untuk tahun 2009, sedangkan

PPh Badan 1. 2. Tarif tunggal sebesar 28 % berlaku untuk tahun 2009, sedangkan mulai tahun pajak 2010 tarifnya sebesar 25%. Ketentuan khusus/fasilitas WP Badan: WP Badan dalam negeri yg terbentuk perseroan terbuka yang paling sedikit 40% dari seluruh saham disetor diperdagangkan dibursa efek di Indonesia dan memenuhi persyaratan tertentu, memperoleh tarif 5% lebih rendah dari tarif yg berlaku, yg selanjutnya diatur dengan Peraturan Pemerintah WP Badan dalam negeri dg omset sampai dg Rp 5 milyar, mendapat fasilitas pengurangan tarif 50% dari tarif yg berlaku yg dikenakan atas PKP dari bagian omset sampai dengan Rp 4, 8 milyar.

CONTOH PENGHITUNGAN PT Maju Makmur telah terdaftar sebagai WP, Tahun 2010 memiliki omset Rp

CONTOH PENGHITUNGAN PT Maju Makmur telah terdaftar sebagai WP, Tahun 2010 memiliki omset Rp 1, 5 Milyar. Biaya yg timbul, HPP 500 jt, Biaya pemasaran 200 jt, biaya administrasi dan umum 250 jt. Dari biaya-biaya tsb terdapat biaya yg tidak diperkenankan secara fiskal sebesar 50 jt. Berapakah PPh terutang? Peredaran Usaha 1. 500. 000 HPP 500. 000 Laba Bruto 1. 000 Biaya-biaya : Biaya Pemasaran 200. 000 Biaya Adm&Umum 250. 000+ Jumlah 450. 000 Laba Usaha Netto 550. 000 Koreksi Fiskal (positif): Biaya yg tidak diperkenankan 50. 000+ Laba Netto Fiskal/PKP 600. 000 PPh terutang 50%x 25%x 600. 000 = 75. 000

PPh Orang Pribadi Jumlah Penghasilan Kena Pajak Tarif s, . d Rp. 50. 000

PPh Orang Pribadi Jumlah Penghasilan Kena Pajak Tarif s, . d Rp. 50. 000 5% ≥ Rp. 50. 000 – Rp. 250. 000 10% ≥ Rp. 250. 000 – Rp. 500. 000 25% ≥ Rp. 500. 000 30%

CONTOH PENGHITUNGAN Tuan Galih telah terdaftar sebagai WP, memiliki penghasilan dari Perusahaan Provider ternama

CONTOH PENGHITUNGAN Tuan Galih telah terdaftar sebagai WP, memiliki penghasilan dari Perusahaan Provider ternama di Indonesia sebesar Rp. 150. 000. Status tuan Galih adalah menikah dengan 2 anak. Berapakah pajak terutang yang garus dibayar? Jawab Penghasilan 150. 000 PTKP Untuk Tuan Galih 15. 840. 000 Menikah 1. 320. 000 2 Anak(2 x 1. 320. 000) 2. 640. 000 + Jumlah 19. 800. 000 – PKP PPh terutang 130. 200. 000 5%x 50. 000 = 2. 500. 000 10%x 80. 200. 000=8. 020. 000 + Jumlah Pajak Terutang 10. 520. 000

PPN Tarif PPN adalah 10%, atas tarif ini dapat diubah paling rendah 5% dan

PPN Tarif PPN adalah 10%, atas tarif ini dapat diubah paling rendah 5% dan paling tinggi 15% yang perubahannya diatur oleh Peraturan Pemerintah. Tarif PPN 0% diterapkan atas barang ekspor berwujud, ekspor Barang kena pajak tidak berwujud dan ekspor kena pajak.

Tarif PPh pasal 21 Jumlah Penghasilan Kena Pajak Tarif s, . d Rp. 50.

Tarif PPh pasal 21 Jumlah Penghasilan Kena Pajak Tarif s, . d Rp. 50. 000 5% ≥ Rp. 50. 000 – Rp. 250. 000 10% ≥ Rp. 250. 000 – Rp. 500. 000 25% ≥ Rp. 500. 000 30% Bagi WP yang tidak dapat menunjukkan NPWP, tarif pajak diterapkan 20% lebih tinggi dibandingkan WP yang mempunyai NPWP.

PPh Pasal 22 No Objek Pemungut Tarif 1 Pembelian barang oleh Bendaharawan Pemerintah, DJA,

PPh Pasal 22 No Objek Pemungut Tarif 1 Pembelian barang oleh Bendaharawan Pemerintah, DJA, BUMN/D, Badan tertentu. Pihak yg membayar/membeli: Bendaharawan Pemerintah, DJA, BUMN/D, Badan tertentu. 1, 5% 2 Impor barang : üdilakukan oleh importir yg memiliki API üdilakukan oleh importir yg tidak memiliki API üYang tidak dikuasai (lelang) DJBC, Bank Devisa 2, 5% 7, 5% 3 Pembelian bahan untuk industri tertentu atau eksportir dari pedagang pengumpul Industri tertentu yang bergerak dibidang pertanian, perhutanan, perkebunan dan perikanan 4 Penjualan oleh pertamina : Premium, Solar, Premix, Super TT, Minyak tanah, LPG, Pelumas Pertamina Penjualan oleh selain Pertamina Premium, Solar, Premix, Super TT Minyak tanah, LPG, Pelumas Penjualan hasil industri: --Kertas --Baja --Otomotif --Semen --Rokok Industri tertentu yang menjual 5 6 0, 25% 0, 3% 0, 1 % 0, 3% 0, 45% 0, 25% 0, 15%

CATATAN Penjualan BBM, Pelumas dan LPG kepada agen atau penyalur dipungut PPh Final Penjualan/Penyaluran

CATATAN Penjualan BBM, Pelumas dan LPG kepada agen atau penyalur dipungut PPh Final Penjualan/Penyaluran hasil rokok oleh penyalur/distributor tidak dikenakan tarif 0, 15% tapi wajib melakukan pembayaran angsuran PPh sesuai dengan Pasal 25 UU PPh Besarnya pemungutan yang diterapkan terhadap WP yang tidak memiliki NPWP lebih tinggi 10% daripada tarif yang dikenakan WP yang memiliki NPWP.

CONTOH PENGHITUNGAN CV Jaya merupakan supplier ATK. Pada bulan Desember menjual ATK kepada Braja

CONTOH PENGHITUNGAN CV Jaya merupakan supplier ATK. Pada bulan Desember menjual ATK kepada Braja Press sebesar 2. 000. Berpakah pajak terutang yang harus dibayar? PPh terutang (punya NPWP) 1, 5%x 2. 000 = 30. 000 PPh terutang (Tidak punya NPWP) 3%x 2. 000 = 60. 000

PPH PASAL 23 Objek dan Tarif PPh Pasal 23: No. Objek Pajak Tarif 1.

PPH PASAL 23 Objek dan Tarif PPh Pasal 23: No. Objek Pajak Tarif 1. -Dividen -Bunga termasuk premium, diskonto dan jaminan pengembalian uang -Royalti atau imbalan atas penggunaan hak -Hadiah, penghargaan, bonus dan sejenisnya selain yang telah dipotong PPh Pasal 21 15 % 2. Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta kecuali sewa dan penghasilan yang dikenai PPh Pasal 4 ayat (2) 2% 3. Imbalan sehubungan dengan jasa yang telah dipotong PPh pasal 21 2%

 • 1. 2. Catatan Apabila WP yang menerima atau memperoleh penghasilan tiak memiliki

• 1. 2. Catatan Apabila WP yang menerima atau memperoleh penghasilan tiak memiliki NPWP, besarnya tarif potongan diterapkan 100% lebih tinggi daripada tarif yang berlaku. Setiap pemotongan/pemungutan pajak, wajib dibuatkan bukti potong/pungut oleh pihak yang memotong/memungut.

 • Contoh Dalam acara syukuran atas tercapainya target penjualan tahun 2010, PT. Aman

• Contoh Dalam acara syukuran atas tercapainya target penjualan tahun 2010, PT. Aman mengadakan acara makan bersama seluruh karyawannya. Menu makanan siang dipesan dari Nyaman Catering. Jumlah pemesanan catering adalah Rp 5. 000, -. PPh Pasal 23 yang terutang dan wajib dipotong oleh PT. Aman adalah: 2%x. Rp. 5. 000, - = Rp. 100. 000, Jika Nyaman Catering tidak memiliki NPWP, maka PPh pasal 23 yang terutang: 4%x. Rp. 5. 000, - = Rp. 200. 000, -

PPh Pasal 4 (2) No Jenis Penghasilan Tarif 1 Bunga deposito dan tabungan 20%

PPh Pasal 4 (2) No Jenis Penghasilan Tarif 1 Bunga deposito dan tabungan 20% 2 Bunga simpanan koperasi kepada anggota orang pribadi 10 % 3 Hadiah Undian 25% 4 Pengalihan harta berupa tanah dan/ atau bengunan 5% 5 Persewaan atas tanah/atau bangunan 10% 6 Jasa Konstruksi a. Perencanaan/ Pengawasan Konstruksi: ØPerencanaan/ Pengawasan Konstruksi dilakukan oleh penyedia jasa yang memiliki kualifikasi usaha ØPerencanaan/ Pengawasan Konstruksi dilakukan oleh penyedia jasa yang tidak memiliki kualifikasi usaha 4% 6% b. Pelaksanaan Konstruksi Ø Pelaksanaan Konstruksi dilakukan oleh penyedia jasa yang memiliki kualifikasi usaha kecil ØPelaksanaan Konstruksi dilakukan oleh penyedia jasa yang memiliki kualifikasi usaha menengah dan besar ØPelaksanaan Konstruksi dilakukan oleh penyedia jasa yang tidak memiliki kualifikasi usaha 2% 3% 4%

Contoh : Tuan Rompi memenangkan kuis Piala Dunia 2012 yang diselenggarakan oleh suatu media

Contoh : Tuan Rompi memenangkan kuis Piala Dunia 2012 yang diselenggarakan oleh suatu media massa. Hadiahnya berupa uang tunai sebesar Rp. 5. 000 dan penentuan pemenangnya dengan cara diundi. Maka PPh pasal (2) yang harus dipotong oleh pihak penyelenggara adalah: 25%x 5. 000 = 1. 250. 000 Uang(hadiah) yang diterima oleh tuan rompi : 5. 000 -1. 250. 000=3. 750. 000

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH