Proposal Skripsi Profil Metakognisi Siswa dalam Menyelesaikan Soal

  • Slides: 17
Download presentation
Proposal Skripsi Profil Metakognisi Siswa dalam Menyelesaikan Soal Aplikasi Turunan Berdasarkan Gaya Kognitif Oleh:

Proposal Skripsi Profil Metakognisi Siswa dalam Menyelesaikan Soal Aplikasi Turunan Berdasarkan Gaya Kognitif Oleh: Shafiyyah Hamami 1684202132

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang A. Belajar matematika Tujuan pembelajaran matematika B. Fokus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang A. Belajar matematika Tujuan pembelajaran matematika B. Fokus Masalah Kemampuan memecahkan masalah Metakognisi Gaya kognitif Menyelesaikan soal materi aplikasi turunan berdasarkan gaya kognitif reflektif dan impulsif Pemilihan judul

BAB I PENDAHULUAN C. Rumusan Masalah 1. Bagaimana metakognisi siswa dalam menyelesaikan soal aplikasi

BAB I PENDAHULUAN C. Rumusan Masalah 1. Bagaimana metakognisi siswa dalam menyelesaikan soal aplikasi turunan jika dilihat berdasarkan gaya kognitifnya? 2. Berapakah perbandingan nilai siswa yang memiliki gaya kognitif D. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui proses berpikir siswa atau metakognisis siswa dalam menyelesaikan soal aplikasi turunan jika dilihat berdasarkan gaya kognitif reflektif dan gaya kognitif impulsif yang dimiliki siswa. 2. Untuk mengetahui perbandingan reflektif dan gaya kognitif nilai yang didapatkan siswa ketika impulsif dalam menyelesaikan mengerjakan soal aplikasi turunan? berdasarkan gaya kognitifnya.

BAB I PENDAHULUAN E. Manfaat Penelitian Bagi Peneliti, diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang khususnya

BAB I PENDAHULUAN E. Manfaat Penelitian Bagi Peneliti, diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang khususnya tentang Bagi Lembaga tempat apa itu metakognisi dan gaya penelitian ini di lakukan, hasil kognitif serta pengaruhnya dari penelitian ini diharapkan Bagi peneliti lain, diharapkan dalam pembelajaran dapat memberikan masukan dapat membantunya jika akan kepada pihak sekolah melakukan penelitian dengan bahan atau materi yang sama

BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori a. Metakognisi • Diperkenalkan oleh John Flavell

BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori a. Metakognisi • Diperkenalkan oleh John Flavell dan difenisikan sebagai berpikir tentang berpikir itu sendiri. • Menurut Woolfolk (1998) menjelaskan bahwa metakognisi merujuk kepada cara untuk meningkatkan kesadaran • • seseorang mengenai proses berpikir dan belajar yang dilakukannya. Menurut Matlin (2005) metakognitif adalah “knowledge and awareness about cognitive processes─or our thoughts about thinking. ” Menurut Bouffard, dkk. , metakognisi mengacu kepada pengetahuan sumber kognisi seseorang dan penggunaannya dalam latihan ketika mengaplikasikan pengetahuannya. Kesimpulan Metakognisi adalah kesadaran seseorang terhadap proses berpikirnya (thinking about thinking), dan bagaimana seseorang mengorganisasikan yang telah ia dapatkan dan menggunakannya dalam latihan. Komponen metakognisi 1. Pengetahuan Metakgognisi 2. Kontrol Metakognisi

BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori INDIKATOR METAKOGNISI Langkah Pemecahan Masalah Indikator Proses

BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori INDIKATOR METAKOGNISI Langkah Pemecahan Masalah Indikator Proses Metakognisi (Keterampilan Metakognisi) 1. Memahami Masalah (MM) 2. Merencanakan Pemecahan Masalah 3. Melaksanakan Pemecahan Masalah 4. Memeriksa Kembali 1. Merencanakan 2. Memonitor pelaksanaan 3. Mengevaluasi/Refleksi

BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori b. Gaya Kogitif • Menurut Tennant (1998)

BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori b. Gaya Kogitif • Menurut Tennant (1998) gaya kognitif didefinikan sebagai “an individual’s characteristic and consistent approach to organizing and processing information” • Menurut Susanto (2015) juga menjelaskan bahwa gaya kognitif merujuk pada cara seseorang dalam memproses, minyimpan ataupun menggunakan informasi yang diterimanya untuk menanggapi tugas atau jenis situasi di lingkungannya. • Menurut Suharman (2005), yang disebut sebagai gaya kognitif adalah perbedaan karakteristik yang diantaranya dapat meliputi perbedaan cara menerima, mengorganisasikan, dan mengolah suatu informasi yang diterima Kesimpulan: Gaya kognitif merupakan cara atau karakteristik yang dimiliki setiap individu dalam menerima informasi, mengorganisasikan, dan mengelola informasi yang diterimanya sebagai informasi yang baru dan dapat membantunya untuk menyelesaikan suatu permasalahan

BAB II LANDASAN TEORI Gaya Kognitif Reflektif dan Impulsif Gaya Kognitif Field Dependent dan

BAB II LANDASAN TEORI Gaya Kognitif Reflektif dan Impulsif Gaya Kognitif Field Dependent dan Field Independent • Gaya kognitif yang dibagi berdasarkan waktu pemahaman konsep • Gaya kognitif yang dibagi berdasarkan perbedaan aspek psikologis • Siswa bergaya kognitif reflektif: siswa yang membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan permasalahan, tetapi jawaban yang diberikan cenderung benar • Gaya kognitif Field Dependent: karakteristik seseorang yang cenderung menerima dan memproses informasi secara keseluruhan tetapi akan menemukan kesulitan dalam memproses informasi tersebut • Gaya kognitif impulsif: siswa yang cepat merespon dan membutuhkan waktu yang singkat untuk menyelesaikan suatu permasalahan, tetapi jawaban yang diberikan cenderung tidak tepat • Gaya kognitif Field Independent: karakteristik seseorang yang cenderung memandang objek terdiri dari beberapa bagian dan terpisah dari lingkungannya

Perbedaan Gaya kognitif Reflektif dan Impulsif Reflektif › Untuk menjawab digunakan waktu lama Impulsif

Perbedaan Gaya kognitif Reflektif dan Impulsif Reflektif › Untuk menjawab digunakan waktu lama Impulsif › Cepat memberikan jawaban tanpa mencermati terlebih dahulu › Jawaban lebih tepat (akurat) › Pendapat kurang akurat › Menyukai masalah analog › Tidak menyukai jawaban masalah yang analog › Menggunakan paksaan dalam mengeluarkan berbagai kemungkinan › Menggunakan hypothesis scaning; yaitu merujuk pada satu kemungkinan saja › Strategis dalam menyelesaikan masalah › Kurang strategis dalam menyelesaikan masalah

BAB II LANDASAN TEORI B. Penelitian yang Relevan Profil Metakognisi Siswa dalam Menyelesaikan Soal

BAB II LANDASAN TEORI B. Penelitian yang Relevan Profil Metakognisi Siswa dalam Menyelesaikan Soal Sistem Persamaan Linear Dua Variabel berdasarkan Gaya Kognitif Soffil Widadah, Dian Septi Nur Afifah, dan Suroto, tahun 2013 Metakognisi Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika Berdasarkan Gaya Kognitif Yuly Dwi Lestari, tahun 2012 Profil Pemacahan Masalah Matematika Siswa ditinjau dari Gaya Kognitif Reflektif dan Impulsif Imam Muhtadi Azhil, Agustin Ernawati, dan Moch. Lutfianto pada tahun 2017

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Metode Penelitian • Pendekatan Kualitatif sebab

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Metode Penelitian • Pendekatan Kualitatif sebab ingin mengetahui lebih dalam lagi tentang metakognisi siswa yang bergaya kognitif reflektif dan impulsif dalam menyelesaikan soal aplikasi turunan • Metode Deskripstif agar pembaca dapat mendapat gambaran secara umum tentang suatu segala kejadian atau situasi yang terjadi B. Lokasi dan Waktu Penelitian a. Lokasi Penelitian SMA Islam Sinar Cendekia. Jl. Lengkong Gudang Timur Raya No. 10, Lengkong Gudang Tim. , Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten b. Waktu Penelitian Februari 2020 – September 2020

BAB III METODE PENELITIAN C. Sumber dan Jenis Data Penelitian a. Sumber data: berisi

BAB III METODE PENELITIAN C. Sumber dan Jenis Data Penelitian a. Sumber data: berisi rumusan dari sumber-sumber mana data dikumpulkan. b. Jenis data: 1. Data Primer: data yang langsung diperoleh langsung dari obyek yang diteliti. Dalam penelitian ini, yang menjadi data primer adalah siswa kelas 11 IPA B di SMA Islam Sinar Cendekia. 2. Data sekunder: data yang didapat dan dikumpulkan dari catatan-catatan dan wawancara dengan obyek penelitian. Dalam penelitian ini, yang menjadi data sekunder adalah dokumentasi dan lembar wawancara Sumber data dalam penelitian ini: 1. Lembar jawaban siswa dalam menyelesaikan soal tentang aplikasi turunan 2. Jawaban siswa dari tes gaya kognitif yaitu MFFT (Macthing Familiar Figure Test ) 3. Lembar wawancara dengan siswa

BAB III METODE PENELITIAN D. Teknik Pengumpulan Data E. Instrumen Penelitian Observasi 1. Instrumen

BAB III METODE PENELITIAN D. Teknik Pengumpulan Data E. Instrumen Penelitian Observasi 1. Instrumen utama: peneliti itu sendiri Wawancara 2. Instrumen pembantu: Dokumen Triangulasi • Observasi • Wawancara • Dokumen selama penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Proses mencari dan menyusun data yang telah diperoleh baik dari

BAB III METODE PENELITIAN Proses mencari dan menyusun data yang telah diperoleh baik dari hasil wawancara, observasi dan lainnya F. Teknik Analisis Data Reduksi Data Penyajian Data Verifikasi Merangkum, memilah, dan Menyajikan data dalam Menarik kesimpulan dari data mengelompokan data bentuk deskripsi yang telah disajikan

G. Keabsahan Data a. Uji Kredibilitas Perpanjangan Pengamatan Meningkatkan Ketekunan Triangulasi (sumber, teknik, waktu)

G. Keabsahan Data a. Uji Kredibilitas Perpanjangan Pengamatan Meningkatkan Ketekunan Triangulasi (sumber, teknik, waktu) Mengadakan Diskusi dengan Teman Sejawat Member Check Analisis Kasus Negatif

G. Keabsahan Data b. Pengujian transferability c. Pengujian depenability d. Pengunjuan konfirmability Untuk menunjukan

G. Keabsahan Data b. Pengujian transferability c. Pengujian depenability d. Pengunjuan konfirmability Untuk menunjukan Audit terhadap derajat ketepatan keseluruhan proses Menguji hasil atau dapat penelitian. Untuk penelitian yang diterapkannya hasil memastikan peneliti dikaitkan dengan penelitian ke paham betul dengan proses penelitian. populasi dimana penelitiannya sampel diambil.

Thank You

Thank You