Proposal skripsi ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA SMP DITINJAU

  • Slides: 12
Download presentation
Proposal skripsi ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA SMP DITINJAU DARI SELF CONFIDENCE USWATUN HASANAH (1684202095)

Proposal skripsi ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA SMP DITINJAU DARI SELF CONFIDENCE USWATUN HASANAH (1684202095) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

Assalamu’alaikum Wr. Wb BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM PROPOSAL KRIPSI Dosen Pembimbing : 1. Retno Andriyani, M. Pd

Assalamu’alaikum Wr. Wb BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM PROPOSAL KRIPSI Dosen Pembimbing : 1. Retno Andriyani, M. Pd 2. Westy Bilda, M. Pd

 • • • Latar belakang Rumusan masalah Bagaimana kemampuan komunikasi matematis siswa dalam

• • • Latar belakang Rumusan masalah Bagaimana kemampuan komunikasi matematis siswa dalam mengerjakan soal matematika ditinjau dari self confidence tinggi? Bagaimana kemampuan komunikasi matematis siswa dalam mengerjakan soal matematika ditinjau dari self confidence sedang? Bagaimana kemampuan komunikasi matematis siswa dalam mengerjakan soal matematika ditinjau dari self confidence rendah? Tujuan penelitian Untuk mengetahui komunikasi matematis siswa dalam mengerjakan soal matematika ditinjau dari self confidence tinggi, sedang dan rendah.

Definisi kemampuan komunikasi matematis -Hendriana, Rohaeti dan Sumarno. H. 59. 2018. menyatakan bahwa komunikasi

Definisi kemampuan komunikasi matematis -Hendriana, Rohaeti dan Sumarno. H. 59. 2018. menyatakan bahwa komunikasi matematis adalah satu kopentensi dasar matematis yang esensial dari matematika dan pendidikan matematika. -Hardjana (2007) mendefinisikan kumunikasi sebagai proses pencapaian makna dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang kepada orang lain melalui media tertentu (Naim, 2010, h. 18). -Menurut Greenes dan Schulman (dalam Syamsudin, 2018: 314), berpendapat kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan untuk mengkomunikasikan ide menjadi bentuk simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas situasi yang sedang terjadi. Jadi, komunikasi matematis dapat didefinisikan sebagai kemampuan seseorang dalam mengkomunikasikan ide-ide dan pikiran matematika. kemampuan untuk mengkomunikasikan ide menjadi bentuk simbol, tabel, diagram, atau media lainnya dan dapat mengaplikasikan atau memodelkan situasi matematika yang sedang terjadi. karena dengan berkomunikasi siswa dan guru bisa saling menyampaikan ide atau gagasan matematik didalam kelas sehingga suasana dalam kelas menjadi

Indikator kemampuan komunikasi matematis 01. Keruntutan jawaban • Yaitu siswa dapat menyelesaikan soal dengan

Indikator kemampuan komunikasi matematis 01. Keruntutan jawaban • Yaitu siswa dapat menyelesaikan soal dengan benar sesuai rumus dan berurutan sesuai langkah penyelesaiannya. 02. Menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika atau menyusun model matematika suatu peristiwa. • Yaitu peserta didik dapat memodelkan atau mengaplikasikan bentuk soal peristiwa sehari-hari kedalam bahasa atau simbol matematika. 03. Menghubungkan gambar kedalam ide matematika • Yaitu siswa mampu menjelaskan penyelesaian dari gambar yang diberikan melalui bahasa matematika.

Definisi self confidence ØLauster (Fasikhah, 1994), mengemukakan bahwa kepercayaan diri (self-confidence) merupakan suatu sikap

Definisi self confidence ØLauster (Fasikhah, 1994), mengemukakan bahwa kepercayaan diri (self-confidence) merupakan suatu sikap atau perasaan yakin atas kemampuan diri sendiri (Hendriana, Rohaeti dan Sumarno. 2018. H. 197). ØHaeruman, Rahayu & Ambarwati (2017: 160) bahwa self-confidence adalah pembentukan pemahaman berdasarkan keyakinaan dan perasaan siswa tentang kemampuan yang dimilikinya ØMenurut Lautser (Sutisna, 2010) menyatakan bahwa self confidence adalah suatu sikap maupun perasaan seseorang tentang kemampuan diri, sehingga diri tersebut tidak perlu khawatir dalam segala perilakunya Jadi, self-confidence merupakan suatu sikap atau perasaan yakin akan kemampuan pada dirinya sendiri dalam menyelesaikan permasalahan matematik yang dihadapi siswa. Kepercayaan diri sangat penting untuk menciptakan rasa berani siswa untuk menunjukan kemampuan yang dimilikinya, dengan siswa yang percaya diri siswa mampu menciptakan dan membangun kekuatan dalam diri siswa untuk terus belajar.

Indikator self confidence 01. Percaya pada kemampuan diri sediri. Yaitu peserta didik merasa yakin

Indikator self confidence 01. Percaya pada kemampuan diri sediri. Yaitu peserta didik merasa yakin atau percaya atas dirinya sendiri sehingga dapat menyelesaikan permasalahannya dengan sendiri. 02. Berani mengungkapkan pendapat Yaitu peserta didik mampu mengungkapkan pendapat dari jawaban yang kerjakan 03. Bertindak mandiri dalam mengambil keputusan Yaitu peserta didik mampu mengambil keputusan sendiri tanpa bertanya terlebih dahulu kepada orang lain. 04. Berani mengungkapkan pendapat dan memiliki dorongan untuk berprestasi Yaitu ketika siswa mampu mengungkapkan pendapat dari jawaban yang dijawab dan merasa yakin jika jawaban tersebut adalah jawaban yang benar. 05. Memiliki konsep diri yang positif Yaitu peserta didik memiliki pemikiran positif untuk dirinya sendiri.

TAHAP PERENCANAAN METODE PENELITIAN --Menyusun instrument berupa tes kemampuan komunikasi matematis dan angket Self

TAHAP PERENCANAAN METODE PENELITIAN --Menyusun instrument berupa tes kemampuan komunikasi matematis dan angket Self confidence sesuai dengan indikatornya. --Menyusun pedoman wawancara. --Melakukan uji validasi pada instrument tes kemampuan komunikasi matematis dan uji validasi angket Self confidence untuk menentukan layak atau tidaknya soal dan angket tersebut digunakan dalam pengambilan data penelitian. --Menganalisis hasil validasi instrument tes kamampuan komunikasi matematis dan tes angket Self confidence

TAHAP PElaksanaan METODE PENELITIAN --Memberikan angket self confidence kepada siswa di SMP Negeri 1

TAHAP PElaksanaan METODE PENELITIAN --Memberikan angket self confidence kepada siswa di SMP Negeri 1 Sepatan dan memberikan skor untuk menentukan kategori self confidence. --Memberikan soal tes kemampuan komunikasi matematis. --Melakukan wawancara sebagai tringulasi.

Lokasi dan waktu penelitian lokasi waktu Penelitian ini akan dilakukan di SMPN 1 Sepatan

Lokasi dan waktu penelitian lokasi waktu Penelitian ini akan dilakukan di SMPN 1 Sepatan yang beralamat di Jl. Ahmad Yani, Desa Pisangan Jaya, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester ganjil Tahun Ajaran 2020/2021 tepatnya pada bulan Juli - Agustus 2020

Teknik pengumpulan data angket wawancara Tes tertulis Studi dokumen

Teknik pengumpulan data angket wawancara Tes tertulis Studi dokumen

Terimakasih Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Terimakasih Wassalamu’alaikum Wr. Wb