PROPOSAL SKRIPSI NILAI PENDIDIKAN DALAM CERPEN KARYA SISWA

  • Slides: 18
Download presentation
PROPOSAL SKRIPSI NILAI PENDIDIKAN DALAM CERPEN KARYA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 TANGERANG

PROPOSAL SKRIPSI NILAI PENDIDIKAN DALAM CERPEN KARYA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 TANGERANG NAMA MAHASISWA NIM : WULANDARI DAMAYANTI : 1688201112 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2020

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nilai pendidikan merupakan suatu yang diyakini kebenarannya dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nilai pendidikan merupakan suatu yang diyakini kebenarannya dan mendorong orang untuk berbuat positif di dalam kehidupannya sendiri atau bermasyarakat. Sehingga nilai pendidikan dalam karya sastra disini yang dimaksudkan adalah nilai yang bertujaun mendidik seseorang atau individu agar menjadi manusia yang baik dalam arti berpendidikan yang memiliki macam nilai pendidikan salah satunya yaitu nilai pendidikan moral, nilai pendidikan religious, nilai pendidikan budaya, nilai pendidikan rtika dan nilai pendidikan sosial. Nilai pendidikan yang ada dalam cerpen ada yang memiliki hubungan dengan nilai pendidikan dalam karya sastra merupakan suatu pelajaran yang mengandung pengalaman dan pengajaran mengenai kehidupan. Sastra juga merupakan suatu kegiatan kreatif yang menghasilkan karya seni. Yang mengandung estatika. Sastra lebih mengungkapkan sebuah rasa, ekspresi, pengalaman dan pembelajaran sehingga sastra menjadi suatu menarik karena mampu mengungkapkan ekspresi, gagasan dan prasaan melalui karya dengan kreatifitas diri.

Cerpen atau cerita pendek merupakan salah satu karya sastra yang memusatkan diri pada satu

Cerpen atau cerita pendek merupakan salah satu karya sastra yang memusatkan diri pada satu tokoh dalam situasi. Berbagai karakter tokoh yang ditampilkan pada cerpen. Cerpen menyajikan sebuah cerita yang di dalamnya terdapat unsur-unsur cerpen yakni alur, penokohan latar, tema dan amanat. Cerpen dapat dikatakan bahwa cerita atau narasi yang fiktif tidak benar telah terjadi (tetapi dapat terjadi di aman saja dan kapan saja) dan melukiskan suatu kejadian secara singkat, permasalahan yang disuguh hanya sebagian kecil saja dari kehidupan tokoh utama yang paling menonjol dan menarik perhatian pengarang.

B. Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka fokus

B. Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka fokus penelitian adalah nilai pendidikan dalam cerpen karya siswa kelas XI SMA Negeri 6 Tangerang. C. Rumusan Masalah Berdasarkan fokus masalah di atas dapat ditetapkan rumusan masalahnya yaitu nilai pendidikan apa sajakah yang terdapat dalam cerpen karya siswa kelas XI SMA Negeri 6 Tangerang? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat ditetapkan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan nilai pendidikan apa sajakah yang terdapat dalam cerpen karya siswa kelas XI SMA Negeri 6 Tangerang.

E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis Secara teoritis, peneliti diharapkan dapat bermanfaat dalam memberikan

E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis Secara teoritis, peneliti diharapkan dapat bermanfaat dalam memberikan kontribusi terhadap ilmu sastra yang berkaitan dengan cerpen. 2. Manfaat Praktis Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat oleh berbagai pihak baik guru, siswa, sekolah dan peneliti dalam pemanfaat nilai pendidikan dalam cerpen karya siswa. a. Bagi Siswa -Meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis cerpen. b. Bagi Guru -Menambahkan pengetahuan dalam mengembangkan pengetahuan tentang ilmu pendidikan dan cerpen c. Bagi Peneliti -Untuk memperoleh pengetahuan tentang nilai pendidikan dalam cepen karya siswa

BAB II LANDASAN TEORI 1. Nilai Pendidikan a. Pengertian Nilai Ø Sadulloh (2014: 99)

BAB II LANDASAN TEORI 1. Nilai Pendidikan a. Pengertian Nilai Ø Sadulloh (2014: 99) Nilai adalah absolut. Apa yang dikatakan baik, benar, salah , cantik atau tidak cantik, secara fundamental tidak berubah dari generasi ke generasi. Ø Menurut Elneri dkk (2018: 4) Nilai adalah kualitas suatu hal yang menjadikan hal itu disukai, diinginkan, dikejar, dihargai, berguna, dan dapat membuat orang menghayatinya menjadi bermartabat. Ø Isna (2001: 27) Nilai adalah sesuatu yang bersifat abstrak, ideal, nilai bukan benda konkrit, bukan fakta, tidak hanya persoalan benar dan salah yang menurut pembuktian empirik, melainkan sosial penghayatan yang di kehendaki, disenangi, dan tidak disenangi. Ø Dari berbagai pendapat para ahli bahwa nilai berupa suatu absolut yang mungkin tidak akan berubah-ubah, serta suatu persoalan yang dikehendaki, disenangi bahkan tidak disenangi.

b. Pengertian Pendidikan Ø Ahmadi (2015: 70) Pendidikan suatu kegiatan yang secara sadar disengaja,

b. Pengertian Pendidikan Ø Ahmadi (2015: 70) Pendidikan suatu kegiatan yang secara sadar disengaja, serta penuh tanggung jawab yang dilakukan oleh orang dewasa kepada anak sehingga timbul interaksi dari keduanya agar anak tersebut mencapai kedewasan yang dicita-citakan dan berlangsung terus menerus. Ø Wiyani (2018: 71) secara istilah, pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta dididik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, keperibadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Ø Langeveld mengemukakan pendidikan adalah bimbingan yang diberikan oleh orang dewasa kepada anak yang belum dewasa untuk mencapai kedewasaannya. (Sadulloh 2014 h. 54) sebuah kegiatan yang dilakukan secara sadar dan sengaja serta mampu dipertanggung jawabkan, mampu mengembangkan potensi dan keperibadian yang kreatif dan baik yang diwujudkannya. Ø Dari berbagai pendapat para ahli bahwa pendidikan

2. Sastra Ø Kosasih (2008: 1) Istilah kesusastraan berasal dari bahasa Sansakerta, yakni susastra.

2. Sastra Ø Kosasih (2008: 1) Istilah kesusastraan berasal dari bahasa Sansakerta, yakni susastra. Su berarti “bagus” atau “indah”, sedangkan sastra berarti “buku”. “tulisan”. Atau “huruf” Ø Semi (1993: 1) Sastra adalah pengungkapan masalah hidup, filsafat, dan ilmu jiwa. Sastra adalah kekayaan rohani yang memperkaya rohani. (Siswanto, 2008 : h, 67 ). Ø Wellek dan Warren (2014) Sastra adalah sebuah kegiatan kreatif yang menghasilkan karya seni. (Hudhana 2018 h. 2) Ø Dari berbagai pendapat para ahli sastra merupakan suatu tulisan yang memiliki keindahan, sastra juga merupakan kegiatan yang kreatif dan inovatif yang bersifat imajinasi yang menghasilkan sebuah karya seni dan kreasi sehingga sastra mampu memperkaya rohani dan bisa memberikan kepuasan kepada pembaca.

3. Cerita Pendek Ø Kosasih (2019: 254) Cerita pendek (cerpen) adalah cerita rekaan yang

3. Cerita Pendek Ø Kosasih (2019: 254) Cerita pendek (cerpen) adalah cerita rekaan yang menurut wujud fisiknya berbentuk pendek. Cerita pendek pada umumnya bertema sederhana. Misalnya tentang seorang siswa yang kehilangan uang dikelas atau seorang ibu yang tiba tidak bisa memasak. Jumlah tokonya terbatas, hanya melibatkan 1 -2 orang tokoh. Ø Hudhana (2018: 52) Cerpen merupakan singkatan dari cerita pendek yang sering kita jumpai. Cerita pendek merupakan bentuk karya sastra yang sangat diminati, karena sastra ini lebih pendek daripada novel. Ø Sumardjo (2007: 202) menyatakan bahwa cerita pendek merupakan fiksi yang selesai dibaca dalam sekali duduk. Oleh karena itu, cerita yang disajikan dalam cerpen terbatas hanya memiliki satu kisah atau satu peristiwa.

Ø Dari berbagai pendapat para ahli bahwa cerita pendek atau cerpen merupakan cerita fiksi

Ø Dari berbagai pendapat para ahli bahwa cerita pendek atau cerpen merupakan cerita fiksi yang lebih sederhana, cerpen juga merupakan sebuah cerita lebih diminati karena dalam ceritanya sangat sederhana daripada novel, jumlah tokoh yang terbatas memiliki satu kisah peristiwa atau hanya melibatkan 1 -2 orang saja.

B. Penelitian yang Relevan 1. Penelitian Anggelina, Siska (2016) Mahasiswa Universitas Jambi, yang berjudul

B. Penelitian yang Relevan 1. Penelitian Anggelina, Siska (2016) Mahasiswa Universitas Jambi, yang berjudul “Nilai-nilai pendidikan dalam Novel Pertemuan Dua Hati Karya N. H. Dini. Dalam skripsi ini, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan didektis. Hasil penelitian ini mengemukakan nilai-nilai pendidikan yang terdiri dari (1) Nilai pendidikan religius, (2) Nilai pendidikan etika, (3) Nilai pendidikan sosial, (4) Nilai pendidikan moral. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan terdapat Sembilan puluh satu kutipan yang terdiri dari delapan belas kutipan nilai pendidikan religius, sepuluh kutipan nilai etika, tiga puluh kutipan nilai pendidikan sosial, tiga puluh dua kutipan nilai pendidikan moral.

2. Penelitian Dian Rahmawati (2013) Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang berjudul “Analisis Deiksis Sosial

2. Penelitian Dian Rahmawati (2013) Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang berjudul “Analisis Deiksis Sosial Pada cerpen Karya Siswa Kelas X Tkj Smk Penerbangan Angkasa Lanud Iswahjudi” dari data yang terkumpul sebanyak 20 cerpen dari siswa kelas X Tkj diperoleh 60 deiksis sosial. Dari ke 60 deiksis sosial tersebut didapat 4 jenis yaitu deiksis sosial jenis, deiksis sosial jenis jabatan terdapat 7, deiksis sosial jenis profesi terdapat 13 deiksis, sedangkan deiksis sosial jenis julukan merupakan data terbanyak yang ditemukan, terdapat 30 data yang menyatakan deiksis sosial jenis julukan. Dalam cerpen karya siswa kelas X Tkj 2 tersebut terdapat 3 makna deiksis sosial yaitu menyatakan penghormatan, profesi, sifat dan menyatakan panggilan. Dari ke-60 deiksis sosial tersebut diperoleh deiksis yang mengandung maksud untuk menyatakan penghormatan sebanyak 12 data, maksud untuk menyatakan profesi sebanyak 12 data, maksud untuk menyatakan sifat sebanyak 12 data, dan untuk menyatakan panggilan sebanyak 24 data.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2017) Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2017) Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandasan pada filsafat postivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambil sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi (h. 15). Menurut Meleong (20017) “Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek peneliti misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain(h. 6).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 6 Tangerang. Sekolahan ini

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 6 Tangerang. Sekolahan ini terletak di Jl. Nyimas Melati. Karang Anyar. Kec. Neglasari. Tangerang. Objek penelitian ini adalah siswa kelas XI semester ganjil. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. C. Sumber dan Jenis Data Penelitian Menurut Arikunto (2010) Sumber data yang dimaksud dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat di peroleh. (h. 172) Sumber data yang terkait dalam penelitian ini yaitu Cerpen karya siswa kelas XI SMA Negeri 6 Tangerang. Sedangkan jenis data penelitian ini dikelompokkan menjadi dua

1. Data primer Menurut Sugiyono (2015) data primer adalah sumber data yang langsung memberikan

1. Data primer Menurut Sugiyono (2015) data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. (h. 308) data penelitian dalam penelitian ini dalah nilai pendidikan dalam kumpulan cerpen karya siswa kelas XI SMA Negeri 6 Tangerang. 2. Data Sekunder Menurut Sugiyono (2015) data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. (h. 309) data sekunder sumber penunjang yang dijadikan alat untuk membantu penelitian, yaitu berupa buku-buku referensi yang berhubungan dengan penelitian

D. Teknik Pengumpulan Data Menurut Sugiyono (2017) Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling

D. Teknik Pengumpulan Data Menurut Sugiyono (2017) Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, kmaka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. (h. 308). Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Membaca secara keseluruhan dan kritis sumber data utama, yaitu cerpen karya siswa kelas XI SMA 6 Tangerang, serta secara berulang-ulang yang bertujuan untuk memahami isi cerpen tersebut. Menandai atau menggaris bawahi dan menentukan setiap kalimat, paragraf dan dialog yang mengandung nilai pendidikan dalam cerpen karya siswa kelas XI SMA 6 Tangerang. Menganalisis atau mendeskripsikan nilai pendidikan tersebut sehingga sesuai dengan rumusan masalah , fokus penelitian dan tujuan penelitian.

E. Instrumen Penelitian Menurut Sugiyono (2016) “Bahwa dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrument atau

E. Instrumen Penelitian Menurut Sugiyono (2016) “Bahwa dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrument atau alat penelitian dalah peneliti sendiri. (h. 222) Jenis-jenis Nilai Pendidikan No Kutipan Jenis-jenis. Nilai Pendidikan NPK NPM NPS NPB NPE Ket

F. Teknik Analisis Data Sugiyono (2015) “Analisi data adalah proses pencarian data dan menyusun

F. Teknik Analisis Data Sugiyono (2015) “Analisi data adalah proses pencarian data dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. ”(h. 335). 1. Reduksi Data 2. Penyajian Data(Data Display) 3. Menarik kesimpulan dan verifikasi