PENDIDIKAN KARAKTER DALAM CERPEN KARYA SISWA KELAS X

  • Slides: 10
Download presentation
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM CERPEN KARYA SISWA KELAS X SMAN 4 KABUPATEN TANGERANG DESY NUR

PENDIDIKAN KARAKTER DALAM CERPEN KARYA SISWA KELAS X SMAN 4 KABUPATEN TANGERANG DESY NUR INDAH SARI 1688201017

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH FOKUS PENELITIAN RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH FOKUS PENELITIAN RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN KATA / ISTILAH

BAB II KAJIAN TEORETIK A. Pengertian Cerpen Menurut Nurgiantoro ( 2015 ) Cerpen adalah

BAB II KAJIAN TEORETIK A. Pengertian Cerpen Menurut Nurgiantoro ( 2015 ) Cerpen adalah cerita pendek. Akan tetapi, berupa ukuran panjang pendek itu memang tidak ada aturannya, tidak ada satu kesepakatan di antara pengarang dan para ahli ( h. 12 ). Menurut pendapat Ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa Cerpen tidak memiliki aturan panjang pendeknya sebuah cerita.

Ciri - Ciri Cerpen 1. Cerita pendek harus mempunyai seorang pelaku utama. 2. Cerita

Ciri - Ciri Cerpen 1. Cerita pendek harus mempunyai seorang pelaku utama. 2. Cerita pendek harus mempunya efek atau kesan yang menarik. 3. Ciri – ciri cerita pendek adalah singkat, padu, dan intensif ( brevity, unity, and intensity ). 4. Unsur utama cerita pendek adalah: adegan, tokoh, gerak ( scene, character, and action ).

UNSUR INTRINSIK DALAM CERPEN Alur Tokoh Penokohan Latar Tema Amanat Sudut pandang ( point

UNSUR INTRINSIK DALAM CERPEN Alur Tokoh Penokohan Latar Tema Amanat Sudut pandang ( point of view )

Pendidikan Karakter Ryan dan Bohlin (2001): Pendidikan karakter adalah sebagai upaya sungguh untuk membantu

Pendidikan Karakter Ryan dan Bohlin (2001): Pendidikan karakter adalah sebagai upaya sungguh untuk membantu seseorang memahami, peduli, dan bertindak dengan landasan inti nilai-nilai etis. Selanjutnya ia menambahkan Character so conceived has threeinterrelated part: moral knowing, moral feeling, and moral behavior. Karakter mulia (good character) meliputi pengetahuan tentang kebaikan, lalu menimbulkan niat terhadap kebaikan, dan akhirnya benar-benar melakukan kebaikan. Dengan kata lain, karakter mengacu kepada serangkaian pengetahuan, sikap, dan motivasi, serta prilaku dan keterampilan. ( Fathurrohman, Suryana, Fatriany, 2017, h. 17 ). Menurut pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam Pendidikan karakter meliputi pengetahuan, sikap serta motivasi juga prilaku dan keterampilan.

FUNGSI PENDIDIKAN KARAKTER Pengembangan Perbaikan Penyaring • Pengembangan potensi peserta didik untuk menjadi prilaku

FUNGSI PENDIDIKAN KARAKTER Pengembangan Perbaikan Penyaring • Pengembangan potensi peserta didik untuk menjadi prilaku yang baik bagi peserta didik yang telah memiliki sikap dari perilaku yang mencerminkan karakter dan karakter bangsa. • memperkuat kiprah pendidikan nasional untuk bertanggung jawab dalam pengembangan potensi peserta didik yang lebih bermartabat. • untuk menyaring karakter-karakter bangsa sendiri dan karakter bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai karakter dan karakter bangsa.

NILAI – NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS KEMANDIRIAN DISIPLIN KREATIF JUJUR KERJA KERAS SOSIAL

NILAI – NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS KEMANDIRIAN DISIPLIN KREATIF JUJUR KERJA KERAS SOSIAL

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. B. Waktu Penelitian C. Sumber dan Jenis Data Penelitian D. Teknik Pengumpulan Data E. Instrumen Penelitian F. Teknik Analisis Data

TERIMAKASIH

TERIMAKASIH