PERILAKU PROSOSIAL MENGAPA ORANG MAU MENOLONG ORANG LAIN

  • Slides: 37
Download presentation
PERILAKU PROSOSIAL MENGAPA ORANG MAU MENOLONG ORANG LAIN ?

PERILAKU PROSOSIAL MENGAPA ORANG MAU MENOLONG ORANG LAIN ?

MOTIF-MOTIF DASAR YANG MELATAR BELAKANGI PERILAKU PROSOSIAL : MENGAPA ORANG MAU MENOLONG ORANG LAIN

MOTIF-MOTIF DASAR YANG MELATAR BELAKANGI PERILAKU PROSOSIAL : MENGAPA ORANG MAU MENOLONG ORANG LAIN l l Perilaku prososial (prosocial behavior) : perilaku membantu orang lain, terlepas dari motif si penolong. Altruisme : keinginan untuk menolong orang lain walaupun orang yang menolong tersebut harus mengeluarkan biaya/ pengorbanan/membantu orang lain tanpa pamrih.

Perspektif Teoretis Tentang Tindakan Menolong l l l Pendekatan evolusi menyatakan bahwa kecondongan untuk

Perspektif Teoretis Tentang Tindakan Menolong l l l Pendekatan evolusi menyatakan bahwa kecondongan untuk membantu adalah bagian dari warisan evolusi genetik kita. Perspektif sosiokultural menegaskan pentingnya norma sosial yang mengatur kapan kita mesti memberi pertolongan kepada orang yang membutuhkan. Pendekatan proses belajar menyatakan bahwa orang belajar menolong, mengikuti prinsip dasar penguatan dan modeling. Perspektif pengambilan keputusan berfokus pada proses yang memengaruhi penilaian tentang kapan bantuan dibutuhkan; ia juga menekankan pertimbangan biaya dan manfaat dalam memutuskan untuk memberi pertolongan. Teori atribusi menandaskan ide bahwa kesediaan kita untuk membantu bergantung pada “manfaat” dari kasusnya, dan khususnya, apakah seseorang pantas ditolong atau tidak.

Psikologi Evolusioner : Insting dan Gen l l Charles Darwin (1871) Kin Selection

Psikologi Evolusioner : Insting dan Gen l l Charles Darwin (1871) Kin Selection

Perspektif Sosiokultural l Norma sosial dasar: – – – Norma Tanggung Jawab Sosial (Norm

Perspektif Sosiokultural l Norma sosial dasar: – – – Norma Tanggung Jawab Sosial (Norm of Social Responsibility) Norma Timbal Balik (Norm of Reciprocity) Norma Keadilan Sosial (Norm of Social Justice)

Mempelajari Norma Sosial l orang-orang secara genetis diprogram untuk mempelajari norma-norma sosial, dan salah

Mempelajari Norma Sosial l orang-orang secara genetis diprogram untuk mempelajari norma-norma sosial, dan salah satu normanya adalah altruisme.

Pertukaran Sosial : Pengorbanan dan Reward dalam Menolong l Teori pertukaran sosial berpendapat bahwa

Pertukaran Sosial : Pengorbanan dan Reward dalam Menolong l Teori pertukaran sosial berpendapat bahwa kebanyakan dari yang kita lakukan berakar dari keinginan untuk memaksimalkan penghargaan yang akan kita dapat dan menimimalkan pengorbanan yang harus kita lakukan.

Menolong dapat menjadi suatu yang berharga dalam beberapa cara, antara lain : l l

Menolong dapat menjadi suatu yang berharga dalam beberapa cara, antara lain : l l Dapat meningkatkan kemungkinan bahwa seseorang akan menolong kita juga sebagai balasannya. Merupakan investasi masa depan. Meredakan “tekanan personal” yang ditimbulkan orang lain yang berada di sekeliling kita. Dengan menolong orang lain kita juga bisa mendapatkan penghargaan secara sosial.

l Di sisi lain, menolong orang lain juga dapat menimbulkan adanya suatu pengorbanan yang

l Di sisi lain, menolong orang lain juga dapat menimbulkan adanya suatu pengorbanan yang besar misalnya ketika perbuatan tersebut menempatkan kita pada suatu kondisi membahayakan bagi fisik tubuh kita, yang dapat menyebabkan rasa sakit dan malu, atau yang paling mudah, perbuatan tersebut sangat menyita waktu yang kita miliki.

Motif Pemberian Pertolongan: Kesedihan Personal & Empati l Kesedihan Personal (Personal Distress) : Emosi

Motif Pemberian Pertolongan: Kesedihan Personal & Empati l Kesedihan Personal (Personal Distress) : Emosi negatif yang dirasakan dalam merespons penderitaan orang lain.

Empati dan Altruisme : Motif yang Tulus dalam Menolong l l Empati : kemampuan

Empati dan Altruisme : Motif yang Tulus dalam Menolong l l Empati : kemampuan untuk menempatan seseorang pada posisi orang lain dan merasakan emosi dan kejadian (seperti kegembiraan dan kesedihan) seperti yang mereka rasa. Hipotesis Empati - Altruisme : Pemikiran bahwa ketika kita merasakan empati pada orang lain, kita akan mencoba menolong orang tersebut dengan alasan altruistik murni, tanpa memperdulikan apa yang akan kita dapat.

KUALITAS PERSONAL DAN PERILAKU PROSOSIAL : MENGAPA SEBAGIAN ORANG MENOLONG ORANG LAIN LEBIH BANYAK

KUALITAS PERSONAL DAN PERILAKU PROSOSIAL : MENGAPA SEBAGIAN ORANG MENOLONG ORANG LAIN LEBIH BANYAK DIBANDINGKAN YANG LAINNYA

Perbedaan individu : Kepribadian Altruistik l l Kepribadian altruistik, yaitu kualitas yang ada pada

Perbedaan individu : Kepribadian Altruistik l l Kepribadian altruistik, yaitu kualitas yang ada pada diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut menolong orang lain pada berbagai situasi. Kepribadian bukanlah satu-satunya yang menentukan perilaku, namun adanya tekanan dari situasi.

Perbedaan Jenis Kelamin dalam Perilaku Prososial l l Secara umum pada semua budaya, norma

Perbedaan Jenis Kelamin dalam Perilaku Prososial l l Secara umum pada semua budaya, norma menyebabkan sikap dan perilaku yang berbeda bagi laki-laki dan perempuan, hal tersebut dimulai saat proses pertumbuhan sebagai anak laki-laki dan anak perempuan. Dalam melakukan perilaku prososial tidak didominasi oleh jenis kelamin tertentu, melainkan tergantung pada budaya dimana orang tersebut tumbuh dan berada.

Perbedaan Budaya dalam Perilaku Prososial l Orang di berbagai budaya lebih suka menolong orang

Perbedaan Budaya dalam Perilaku Prososial l Orang di berbagai budaya lebih suka menolong orang lain yang merupakan bagian dari in-group mereka, kelompok dimana identitas individu tersebut berada. Orang dimana pun lebih tidak suka menolong seseorang yang dirasa sebagai bagian dari out-group, kelompok dimana identitas mereka tidak berada di dalamnya.

Efek Mood dalam Perilaku Prososial l Mood seseorang dapat mempengaruhi perilaku, dalam hal ini

Efek Mood dalam Perilaku Prososial l Mood seseorang dapat mempengaruhi perilaku, dalam hal ini apakah mereka akan menawarkan bantuan atau tidak.

Efek dari Mood Positif : Feel Good, Do Good l l Orang-orang lebih suka

Efek dari Mood Positif : Feel Good, Do Good l l Orang-orang lebih suka untuk menolong orang lain ketika mereka sedang dalam mood yang baik untuk sejumlah alasan. Ketika orang sedang dalam mood yang baik, mereka akan lebih bahagia dalam banyak hal.

Memiliki mood yang baik dapat meningkatkan rasa ingin menolong karena : l l l

Memiliki mood yang baik dapat meningkatkan rasa ingin menolong karena : l l l Mood yang baik membuat kita selalu melihat sisi kehidupan yang cerah. Menolong orang lain juga merupakan cara yang baik untuk mempertahankan mood baik kita. Mood yang baik meningkatkan perhatian pada diri sendiri.

Negative-State Relief : Feel Bad, Do Good l l l Salah satu jenis mood

Negative-State Relief : Feel Bad, Do Good l l l Salah satu jenis mood yang buruk yang jelas dapat meningkatkan rasa ingin menolong adalah rasa bersalah. Kesedihan juga dapat meningkatkan rasa ingin menolong, paling tidak pada beberapa kondisi tertentu. Hipotesis Negative-State Relief : Pemikiran bahwa orang menolong orang lain untuk mengurangi kesedihan dan tekanan mereka sendiri.

Intervensi Orang Sekitar: Membantu Orang Asing yang Membutuhkan l Intervensi orang sekitar (Bystander Intervention)

Intervensi Orang Sekitar: Membantu Orang Asing yang Membutuhkan l Intervensi orang sekitar (Bystander Intervention) – istilah teknis untuk tindakan membantu orang asing yang sedang kesulitan atau sedih.

SITUASI DETERMINAN PERILAKU SOSIAL : KAPAN SESEORANG AKAN MENOLONG? Personaliti, jenis kelamin, budaya, dan

SITUASI DETERMINAN PERILAKU SOSIAL : KAPAN SESEORANG AKAN MENOLONG? Personaliti, jenis kelamin, budaya, dan suasana hati merupakan hal-hal yang menyebabkan mengapa seseorang menolong orang lain. Namun seseorang menolong tergantung situasi sosial dari orang tersebut. – – – Kehadiran orang lain Lingkungan fisik Tekanan batas waktu

Jumlah Penonton : Efek Penonton Jumlah penonton yang melihat suatu kejadian berpengaruh terhadap respon

Jumlah Penonton : Efek Penonton Jumlah penonton yang melihat suatu kejadian berpengaruh terhadap respon seseorang untuk melakukan pertolongan. Bystander effect : bahwa semakin banyak jumlah penonton yang menyaksikan keadaan darurat, semakin sedikit orang yang akan menolong

Mengapa kehadiran orang lain menghambat tindakan menolong? l l l Difusi tanggung jawab (diffusion

Mengapa kehadiran orang lain menghambat tindakan menolong? l l l Difusi tanggung jawab (diffusion of responsibility) – kehadiran orang lain membuat setiap individu merasa kurang bertanggung jawab secara personal. Adanya ambiguitas dalam interpretasi situasi. Pemahaman evaluasi (evaluation apprehension) – perhatian tentang bagaimana orang lain mengevaluasi kita.

Kondisi Lingkungan : Rural vs Urban l l l Efek cuaca – Cunningham (1979)

Kondisi Lingkungan : Rural vs Urban l l l Efek cuaca – Cunningham (1979) Masyarakat desa lebih altruistik dibanding dengan masyarakat perkotaan Riset Levine, Martinez, Brase & Sorenson, 1994) Dalam hal membantu orang asing yang kesulitan, besarnya kota ikut berpengaruh. Urban Overload Hypotesis (Stanley Milgram, 1970) Teori bahwa orang-orang di kota biasa sangat dibebani oleh pengaruh-pengaruh, oleh sebab itu orang-orang tersebut berusaha untuk tidak terjebak dalam situasi tersebut

Residential Mobility (Perpindahan Tempat Tinggal) Lama waktu seseorang tinggal di suatu tempat mempengaruhi kelekatan

Residential Mobility (Perpindahan Tempat Tinggal) Lama waktu seseorang tinggal di suatu tempat mempengaruhi kelekatan orang tersebut terhadap anggota komunitasnya

Tekanan Waktu l Terkadang orang merasa terlalu terburu-buru untuk menolong l Tekanan waktu dapat

Tekanan Waktu l Terkadang orang merasa terlalu terburu-buru untuk menolong l Tekanan waktu dapat menciptakan konflik: Apakah kita harus membantu orang asing yang kesulitan atau lebih baik berusaha tepat waktu untuk memenuhi perjanjian? l Eksperimen Darley & Batson, 1973, 1978 – mahasiswa yang buru-buru lebih kecil kemungkinannya untuk menolong, terutama jika mereka diminta untuk tepat waktu.

Perspektif Pengambilan Keputusan l l l Melihat kebutuhan Melaksanakan tanggung jawab personal Mempertimbangkan untung

Perspektif Pengambilan Keputusan l l l Melihat kebutuhan Melaksanakan tanggung jawab personal Mempertimbangkan untung rugi Memutuskan cara membantu Bantuan diberikan

Langkah-langkah menolong dalam keadaan darurat (Shotland & Huston, 1979) l l l Sesuatu terjadi

Langkah-langkah menolong dalam keadaan darurat (Shotland & Huston, 1979) l l l Sesuatu terjadi secara mendadak dan tak terduga Ada ancaman bahaya yang jelas terhadap korban Bahaya terhadap korban mungkin meningkat kecuali ada orang yang menolong Korban tak berdaya dan perlu bantuan Beberapa intervensi dimungkinkan

Sifat Hubungan : Komunal VS Pertukaran Hubungan komunal adalah suatu hubungan dimana yang perhatian

Sifat Hubungan : Komunal VS Pertukaran Hubungan komunal adalah suatu hubungan dimana yang perhatian utamanya adalah kesejahteraan orang lain Pertukaran hubungan adalah suatu hubungan dimana perhatian utamanya adalah sesuatu yang akan didapatkan dari hubungan tersebut

BAGAIMANA MENOLONG DAPAT DITINGKATKAN? l l Meningkatkan Kemungkinan bahwa Penonton akan Ambil Bagian Psikologi

BAGAIMANA MENOLONG DAPAT DITINGKATKAN? l l Meningkatkan Kemungkinan bahwa Penonton akan Ambil Bagian Psikologi Positif dan Perilaku Prososial

CONTOH KASUS : RELAWAN

CONTOH KASUS : RELAWAN

CONTOH KASUS : RELAWAN Tanggal Assesmen Nama Usia Subjek Agama Jenis Kelamin Tempat Tinggal

CONTOH KASUS : RELAWAN Tanggal Assesmen Nama Usia Subjek Agama Jenis Kelamin Tempat Tinggal Kelas Pekerjaan : 29 Oktober 2010 : Monica Julinda : 16 tahun : Islam : Perempuan : Depok Lama : 2 SMA : Pelajar

CONTOH KASUS : RELAWAN l l Monica Julinda adalah satu relawan di yayasan Bina

CONTOH KASUS : RELAWAN l l Monica Julinda adalah satu relawan di yayasan Bina Insan Mandiri. Ia sudah 4 bulan mengajar disana. Dari segi fisik, Monic tidak terlihat mempunyai kekurangan atau kecacatan fisik. Monic tumbuh dalam keadaan normal. Ukuran tubuh dan tinggi badan sesuai dengan kebanyakan usianya.

CONTOH KASUS : RELAWAN l l Monica anak ke 4 dari 5 bersaudara, yang

CONTOH KASUS : RELAWAN l l Monica anak ke 4 dari 5 bersaudara, yang rata-rata kakaknya sudah menikah, dan dia memiliki adik yang masih bersekolah. Semenjak SMP hingga sekarang Monica merupakan murid di yayasan tersebut, dan baru 4 bulan yang lalu, dia memutuskan untuk mengisi waktu luangnya untuk mengajar disana, jadi dia bersekolah sambil mengajar di yayasan tersebut.

CONTOH KASUS : RELAWAN l l Monica mengajar dari pukul 8 pagi sampai jam

CONTOH KASUS : RELAWAN l l Monica mengajar dari pukul 8 pagi sampai jam setengah 10 pagi. Di yayasan tersebut, dia mengajar BBQ (Bimbingan Baca Qur’an) Tujuan monica bukan semata-mata ingin mendapatkan uang, tapi memang motivasi dia adalah untuk membantu anak-anak jalanan itu belajar dan untuk mendapatkan pengalaman menjadi guru disana.

CONTOH KASUS : RELAWAN l l Sejak kecil, monica sudah dididik untuk saling tolong

CONTOH KASUS : RELAWAN l l Sejak kecil, monica sudah dididik untuk saling tolong menolong didalam keluarganya, bahkan ibunya juga pernah menjadi relawan di yayasan Bina Insan Mandiri. Monica berkeinginan untuk tetap mengajar di yayasan tersebut selama dia mampu, jadi terlihat, monica benar-benar ikhlas mengajar dan berbaur dengan anak-anak jalanan dalam yayasan tersebut.

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH