DETERMINAN PERILAKU PRECEDE PROCEED MODEL DETERMINAN PERILAKU Perilaku

  • Slides: 16
Download presentation
DETERMINAN PERILAKU& PRECEDE PROCEED MODEL

DETERMINAN PERILAKU& PRECEDE PROCEED MODEL

DETERMINAN PERILAKU

DETERMINAN PERILAKU

Perilaku adalah determinan utama Kesehatan, maka mari kita fokus pada perilaku…

Perilaku adalah determinan utama Kesehatan, maka mari kita fokus pada perilaku…

Teori Snehandu B. Kar (1983) Kar mencoba menganalisis perilaku kesehatan bertitik tolak bahwa perilaku

Teori Snehandu B. Kar (1983) Kar mencoba menganalisis perilaku kesehatan bertitik tolak bahwa perilaku merupakan fungsi dari : 1. Niat seseorang untuk bertindak sehubungan dengan kesehatan atau perawatan kesehatannya (behavior intention). 2. Dukungan sosial dari masyarakat sekitarnya (social support). 3. Adanya atau tidak adanya informasi tentang kesehatan atau fasilitas kesehatan (accesebility of information). 4. Otonomi pribadi orang yang bersangkutan dalam hal mengambil tindakan atau keputusan (personal autonomy). 5. Situasi yang memungkinkan untuk bertindak (action situation).

Teori WHO (1984) WHO menganalisis bahwa yang menyebabkan seseorang berperilaku tertentu adalah : 1)

Teori WHO (1984) WHO menganalisis bahwa yang menyebabkan seseorang berperilaku tertentu adalah : 1) Pemikiran dan perasaan (thougts and feeling), yaitu dalam bentuk pengetahuan, persepsi, sikap, kepercayaan dan penilaian seseorang terhadap objek (objek kesehatan). (1) Pengetahuan (2) Kepercayaan (3) Sikap 2) Tokoh penting sebagai Panutan. Apabila seseorang itu penting untuknya, maka apa yang ia katakan atau perbuat cenderung untuk dicontoh. 3) Sumber-sumber daya (resources), mencakup fasilitas, uang, waktu, tenaga dan sebagainya. 4) Perilaku normal, kebiasaan, nilai-nilai dan penggunaan sumber-sumber didalam suatu masyarakat akan menghasilkan suatu pola hidup (way of life) yang pada umumnya disebut kebudayaan. (Notoatmodjo, 2003).

PRECEDE – PROCEDE THEORY Health Promotion Planning an Educational and Environmental Approach Lawrence W.

PRECEDE – PROCEDE THEORY Health Promotion Planning an Educational and Environmental Approach Lawrence W. Green, Marshall W. Kreuter

PRECEDE PROCEED merupakan kerangka kerja untuk melakukan: Analisis situasi/diagnosis masalah untuk perencanaan program promosi

PRECEDE PROCEED merupakan kerangka kerja untuk melakukan: Analisis situasi/diagnosis masalah untuk perencanaan program promosi kesehatan Implementasi Evaluasi program promosi kesehatan. Jika framework ini dilaksanakan secara komprehensif maka akan menjamin efektifitas program promosi kesehatan

PENGANTAR PRECEDE (Predisposing, Reinforcing, Enabling, Construct in Educational / Environmental Diagnosis and Evaluation PROCEED

PENGANTAR PRECEDE (Predisposing, Reinforcing, Enabling, Construct in Educational / Environmental Diagnosis and Evaluation PROCEED (Policy, Regulatory and Organizational Construct in Educational and Environmental Development)

Precede = Pendahulu Proceed = Proses yang berlangsung dan hasilnya P = Predisposing R

Precede = Pendahulu Proceed = Proses yang berlangsung dan hasilnya P = Predisposing R = Reinforcing E = Enabling C = Constructs in E = Educational Environmental D = Diagnosis E = Evaluation P = Policy R = Regulatory O = Organizational C = Constructs in E = Educational and E = Environmental D = Development Precede : Menjamin sebuah program yang akan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan Keinginan individu/masyarakat Proceed : Menjamin program yang akan dijalankan akan : -tersedia sumber dayanya -Mudah diakses/dicapai -Dapat diterima secara politik dan peraturan yang ada -Dapat dievaluasi oleh policy makers, consumers, dan administrators

PREDEDE evaluation task: Specifying Measurable objectives and baseline Phase 4 Administrative and policy assessmen

PREDEDE evaluation task: Specifying Measurable objectives and baseline Phase 4 Administrative and policy assessmen and intervention alignment HEALTH PROMOTION Educational strategies Phase 3 Educational and Ecological assessment Phase 2 Epidemiological assessment Predisposing Genetics Reinforcing Behaviour Health Policy Regulation organization Phase 5 Implementation Enabling Phase 7 Process evaluation Phase 1 Social assessment Quality Of life Environment Phase 8 Impact evaluation PROCEED evaluation task: Monitoring and continuous quality improvememt Phase 9 Outcome evaluation

Behaviour Health Environment Behavioral Environmental Indicators : -Compliance -Economic -Consumption pattern -Physical -Coping -Services

Behaviour Health Environment Behavioral Environmental Indicators : -Compliance -Economic -Consumption pattern -Physical -Coping -Services -Preventive action -Social -Self-care -Utilization Dimensions : Dimensions: -Frequency -Persistence -Promptness -Quality -Range -Access -Affordability -Equity Vital Indicators : -Disability -Discomfort -Fertility -Fitness -Morbidity -Mortality -Physiological risk factors Dimensions : -Distribution -Duration -Functional level -Incidence -Intensity -Longevity -Prevalence Quality of life Social indicators -Absenteeism -Achievement -Aesthetics -Alienation -Comfort -Crime -Crowding -Discrimination -Happiness -Hostility -Illegitimacy -Performance -Riots -Self-esteem -Unemployment -Welfare

Direct Communication To public, Patients, Employees, etc Health education Component of health Promotion program

Direct Communication To public, Patients, Employees, etc Health education Component of health Promotion program Policy Regulation organization Indirect Communicat. Through staff Training, Supervision, Consultation feedback Training Community organization Predisposing Factors: -Knowledge -Attitudes -Beliefs -Values -Perception Reinforcing Factors: -Attitudes and behavior of health personnel and other, peers, parents, employers, etc Enabling factors: -Availability of resources -Accessibility -Referrals -Rules and laws -Skills Behavior (Actions) of individuals, groups, or communities Environmental factors

Administrative Diagnosis : -Memperkirakan atau menilai resources/sumber daya yang dibutuhkan program -Menilai resources yang

Administrative Diagnosis : -Memperkirakan atau menilai resources/sumber daya yang dibutuhkan program -Menilai resources yang ada didalam organisasi atau masyarakat -Mengidentifikasi faktor penghambat dalam mengimplementasi program Policy Diagnosis : -Menilai dukungan politik -Dukungan regulasi/peraturan -Dukungan sistem didalam organisasi -Hambatan yang ada dalam pelaksanaan program -Dukungan yang memudahkan pelaksanaan program

Predisposing factors: -Karakteristik penderita -Pengetahuan pendrta tentang TBC -Kepercayaan penderita -Nilai yang dianut tentang

Predisposing factors: -Karakteristik penderita -Pengetahuan pendrta tentang TBC -Kepercayaan penderita -Nilai yang dianut tentang TBC -Persepsi penderita ttg peny. TBC -Sikap penderita thd TBC Reinforcing factors : -Sikap dan perilaku petugas kesehatan dan lainnya thd TBC -Sikap dan perilaku keluarga teman, tetangga, majikan tentang peny. TBC -Sikap dan perilaku toma dan orang yang menjadi panutan penderita thd TBC Enabling factors : -Ketersediaan obat TBC dan sistem pelynan -Kemampuan pendeita untuk mendapatkan pengobatan -ketersediaan SDM pelayanan -Kebijakan pemerintah -adanya peraturan Perilaku penderita /calon penderita (behaviour): -berobat (kepada siapa, kapan dimana) -Kepatuhan minum obat -mengantisipasi efek samping obat -perilaku yang mendukung pengobatan (merokok, dll) peningkatan gizi -perilaku kontrol Environment factors : -Norma sosial masyarakat terhadap TBC -Kualitas dan kuantitas pelayanan bagi penderita TBC -Sosial ekonomi masy -Keberadaan sarana pengobatan TBC Status kesehatan Individu/masyarakat: -Angka kesakitan TBC -Angka kesembuhan TBC -Angka kematian akibat TBC -Angka Kecacatan akibat TBC -Angka usia produktif yang terkena TBC Quality of life -Produktifitas kerja -Angka absen kerja -Kesejahteraan individu/ masyarakat

Health Promotion Direct Comm: - Konseling - Penyuluhan - Marketing Indirect Comm: -Perbaikan sikap

Health Promotion Direct Comm: - Konseling - Penyuluhan - Marketing Indirect Comm: -Perbaikan sikap dan perilaku orang 2 terdekat penderita oleh staf kesehatan. -training staf, supervisi -Konsultasi dan -feed back -PKM Institusi -Community Development -Perbaikan policy dan peraturan pelyn pengob. TBC -Perbaikan sistem plynan pengobatan TBC Predisposing factors: -Karakteristik penderita -Pengetahuan pendrta tentang TBC -Kepercayaan penderita -Nilai yang dianut tentang TBC -Persepsi penderita ttg peny. TBC -Sikap penderita thd TBC Reinforcing factors : -Sikap dan perilaku petugas kesehatan dan lainnya thd TBC -Sikap dan perilaku keluarga teman, tetangga, majikan tentang peny. TBC -Sikap dan perilaku toma dan orang yang menjadi panutan penderita thd TBC Enabling factors : -Ketersediaan obat TBC dan sistem pelynan -Kemampuan pendeita untuk mendapatkan pengobatan -ketersediaan SDM pelayanan -Kebijakan pemerintah -adanya peraturan Perilaku penderita /calon penderita (behaviour): -berobat (kepada siapa, kapan dimana) -Kepatuhan minum obat -mengantisipasi efek samping obat -perilaku yang mendukung pengobatan (merokok, dll) peningkatan gizi -perilaku kontrol Environment factors : -Norma sosial masyarakat terhadap TBC -Kualitas dan kuantitas pelayanan bagi penderita TBC -Sosial ekonomi masy -Keberadaan sarana pengobatan TBC

Aplikasikan dalam kasus lain!!!

Aplikasikan dalam kasus lain!!!