Tingkah Laku Prososial Menolong Orang Lain Penolong dan

  • Slides: 10
Download presentation
Tingkah Laku Prososial Menolong Orang Lain

Tingkah Laku Prososial Menolong Orang Lain

Penolong dan Mereka yang Menerima Pertolongan Sampai pada bagian ini dalam menggambarkan tingkah laku

Penolong dan Mereka yang Menerima Pertolongan Sampai pada bagian ini dalam menggambarkan tingkah laku proporsional, kita telah menekankan pada pentingnya situasi (misalnya, jumlah bystander), kognisi (misalnya, atribusi mengenai tanggung jawab korban), dan motivasi (misalnya integrasi moral).

Menolong sebagai Fungsi dari Keadaan Emosional Bystander EMOSI POSITIF DAN TINGKAH LAKU PROSOSIAL. Kebanyakan

Menolong sebagai Fungsi dari Keadaan Emosional Bystander EMOSI POSITIF DAN TINGKAH LAKU PROSOSIAL. Kebanyakan anak tampaknya percaya bahwa lebih baik meminta sesuatu dari orang tua ketika mereka sedang berada pada suasana hati yang baik daripada ketika suasana hati mereka tidak baik. • EMOSI NEGATIF DAN TINGKAH LAKU PROSOSIAL. Kepercayaan umum mengatakan bahwa seseorang yang berada dalam suasana hati negatif lebih kurang mungkin untuk menolong. •

Konsekuensi bagi korban Kepedulian sosial Konsekuensi menyenangkan Keadaan emosi positif dari bystander Pertolongan sgt

Konsekuensi bagi korban Kepedulian sosial Konsekuensi menyenangkan Keadaan emosi positif dari bystander Pertolongan sgt jls dibutuhkan Ambiguitas mengenai kebutuhan utk pertolongan Lebih byk pertolo ngan dlm situasi biasa Kurang menolong Sense of power Konsekuensi tidak menyenangkan seperti kemungkinan terjadinya hal yang memalukan atau membahayakan Fokus empati pada orang yg membutuhkan pertolongan Merasa bertanggung jwb scr pribadi utk suasana hati negatif Pertolongan sangat jelas dibutuhkan Kualitas menarik & mnyenangkan dari tugas menolong Fokus akan kebutuhan dan masalah sendiri Perasaan secara pribadi bertanggung jawab untuk suasana hati negatif Keadaan emosi negatif dari bystander

Empati Respon afektif dan kognitif yang kompleks pada distres emosional orang lain. Ada 2

Empati Respon afektif dan kognitif yang kompleks pada distres emosional orang lain. Ada 2 komponen: 1. Afektif merasakan 2. Kognitif memahami perspektif merasa simpatik mengambil Tiga tipe pengambilan perspektif: 1. Membayangkan orang lain 2. Membayangkan self 3. Melibatkan fantasi – merasa empati pada karakter

Meningkatkan dan Menghambat Perkembangan Empati Meningkatkan perkembangan empati : 1. Orang tua 2. Peran

Meningkatkan dan Menghambat Perkembangan Empati Meningkatkan perkembangan empati : 1. Orang tua 2. Peran dari sekolah 3. Media Penghambat utama perkembangan empati adalah penggunaan rasa marah oleh orang tua sebagai cara utama untuk mengontrol anak-anaknya.

Faktor Kepribadian yang Berhubungan dengan Prilaku Prososial : 1. Kebutuhan akan kebutuhan (need for

Faktor Kepribadian yang Berhubungan dengan Prilaku Prososial : 1. Kebutuhan akan kebutuhan (need for approval) 2. Kepercayaan interpersonal (interpersonal trust) 3. Machiavellianism Kepribadian altruistik : suatu kombinasi variabel disposisional yang berhubungan dengan tingkah laku prososial. Faktor disposisional yang menyusun kepribadian altruistik: 1. Empati 2. Mempercayai dunia yang adil 3. Tanggung jawab sosial 4. Locus of control internal 5. Egosentrisme rendah

Hipotesis empati-altruisme menyatakan bahwa, karena empati, kita menolong mereka yang membutuhkan hanya karena perasaan

Hipotesis empati-altruisme menyatakan bahwa, karena empati, kita menolong mereka yang membutuhkan hanya karena perasaan menjadi enak ketika melakukannya. § model mengurangi keadaan negatif menyatakan bahwa orang menolong orang lain untuk meringankan dan membuat ketidaknyamanan emosionalnya sendiri berkurang. § Hipotesis kesenangan empatik mendasarkan aktivitas pada perasaan positif dari pencapaian yang muncul ketika penolong mengetahui bahwa ia mampu memberi pengaruh menguntungkan pada orang yang membutuhkan. § Model determinisme genetis melacak perilaku sosial ke dampak umum dari seleksi alam. Perilaku prososial meningkatkan kemungkinan gen seseorang diwariskan pada generasi berikutnya. Akibatnya, tindakan prososial tersebut menjadi bagian dari warisan biologis kita. §

Penjelasan teoritis untuk tingkah laku prososial Motivasi untuk Menolong Hipotesis empati-altruisme Orang mengobservasi situasi

Penjelasan teoritis untuk tingkah laku prososial Motivasi untuk Menolong Hipotesis empati-altruisme Orang mengobservasi situasi darurat Model Mengurangi Keadaan Negatif Orang mengobservasi situasi darurat Hipotesis Kesenangan Empatik Orang mengobservasi situasi darurat Model Determinisme Genetis Orang mengobservasi situasi darurat Empati dibangkitkan Alasan Mengapa pertolongan terjadi Orang memberi pertolongan hanya karena korban membutuhkan pertolongan dan krn rasanya menyenangkan memberi pertolongan Afek negatif dibangkitkan oleh adanya situasi darurat, atau org mengalami afek negatif oleh krn hal lain Orang memberi pertolongan untuk mengurangi perasaan negatifnya sendiri & membuat penolong merasa lebih baik Situasi menimbulkan keinginan untuk bertindak dan untuk memiliki pengaruh positif pada korban Org memberi pertolongan utk terlibat dlm suatu aktivitas yg memiliki hasil akhir yg baik membuat penolong merasa baik Keinginan tdk sadar untuk menolong terjadi jika orang mempersepsikan korban scr genetis mirip dgn dirinya sendiri Org memberi pertolongan untuk memaksimalkan petualang hidup gen yang mirip dgn yg dimiliki oleh observer

DENI SURYA SAPUTRA PRIMA AYU LESTARI DWI WIDYA NINGRUM (2007 -71 -030) (2007 -71

DENI SURYA SAPUTRA PRIMA AYU LESTARI DWI WIDYA NINGRUM (2007 -71 -030) (2007 -71 -048) (2007 -71 -062)