PERANCANGAN TATA LETAK AZIZAH AISYATI Pendahuluan Definisi Perancangan

  • Slides: 52
Download presentation
PERANCANGAN TATA LETAK AZIZAH AISYATI

PERANCANGAN TATA LETAK AZIZAH AISYATI

Pendahuluan Definisi Perancangan tata letak: pengaturan tata letak fasilitas-fasilitas operasi dengan memanfaatkan area yang

Pendahuluan Definisi Perancangan tata letak: pengaturan tata letak fasilitas-fasilitas operasi dengan memanfaatkan area yang tersedia untuk penempatan mesin-mesin, bahan-bahan, perlengkapan untuk operasi, personalia dan semua peralatan/fasilitas dalam produksi. Perancangan tata letak hendaknya fleksibel untuk mengantisipasi adanya perubahan permintaan, penemuan produk baru, proses baru, dsb yang akan mengubah tata letak; perubahan tata letak yang memerlukan biaya minimum.

Tujuan § Memanfaatkan area yang ada § Pendayagunaan pemakaian mesin, tenaga kerja dan fasilitas

Tujuan § Memanfaatkan area yang ada § Pendayagunaan pemakaian mesin, tenaga kerja dan fasilitas produksi lebih besar § Meminimumkan material handling § Mengurangi waktu tunggu dan mengurangi kemacetan § Memberikan jaminan keamanan, keselamatan dan kenyamanan bagi pekerja § Mempersingkat proses manufaktur § Mengurangi persediaan setengah jadi § MEmpermudah aktivitas supervisi

Systematic Layout Planning 2. Aliran material 1. Data masukan dan aktivitas 3. HUbungan aktivitas

Systematic Layout Planning 2. Aliran material 1. Data masukan dan aktivitas 3. HUbungan aktivitas 4. Diagram hubungan aktivitas/aliran 5 a. Kebutuhan ruangan 5 b. Ruangan yang tersedia 6. Diagram hubungan ruangan 7 b. Batasan praktis 7 a. Modifikasi 8. Peranc. Alternatif tata letak 9. Evaluasi

Data masukan 1. Data yang berkaitan dengan rancangan produk : § gambar kerja §

Data masukan 1. Data yang berkaitan dengan rancangan produk : § gambar kerja § assembly chart § daftar komponen § bill of material, § prototype

Data masukan 2. Data yang berkaitan dengan rancangan proses : § tahapan pembuatan komponen

Data masukan 2. Data yang berkaitan dengan rancangan proses : § tahapan pembuatan komponen § peralatan dan mesin yang dibutuhkan § waktu yang dibutuhkan

Data masukan 3. Rancangan jadwal produksi: § kapan dan berapa produk yang dibuat §

Data masukan 3. Rancangan jadwal produksi: § kapan dan berapa produk yang dibuat § peralatan dan mesin yang dibutuhkan § jumlah karyawan dan shift § kebutuhan ruangan § Peralatan § peralatan material handling.

Analisis aliran material Merupakan analisis kuantitatif untuk tiap gerakan perpindahan bahan Faktor yang perlu

Analisis aliran material Merupakan analisis kuantitatif untuk tiap gerakan perpindahan bahan Faktor yang perlu dianalisis: § Transportasi § Jumlah komponen yang dibuat § Jumlah dan macam operasi pembuatan tiap komponen § Urutan operasi perakitan § Besar dan bentuk ruang yang tersedia

Metode analisa aliran material § § § Peta proses operasi Diagram alir Peta aliran

Metode analisa aliran material § § § Peta proses operasi Diagram alir Peta aliran proses From-to-chart Activity relationship diagram (ARC) Assembly chart

Analisa hubungan aktivitas Analisa bersifat kuantitatif

Analisa hubungan aktivitas Analisa bersifat kuantitatif

Activity Relationship Diagram Kombinasi diagram ARC dan flow diagram

Activity Relationship Diagram Kombinasi diagram ARC dan flow diagram

Diagram hubungan ruangan § Mengevaluasi luas area yang dibutuhkan dan yang tersedia § Diagram

Diagram hubungan ruangan § Mengevaluasi luas area yang dibutuhkan dan yang tersedia § Diagram hubungan ruangan dibuat setelah analisis terhadap luas yang dibutuhkan dan ARC

Diagram hubungan ruangan

Diagram hubungan ruangan

Luas area yang dibutuhkan § Dasar penentuan luas area yang dibutuhkan : - tingkat

Luas area yang dibutuhkan § Dasar penentuan luas area yang dibutuhkan : - tingkat produksi menentukan jumlah mesin, alat, tipe tata letak - peralatan proses produksi berdasarkan produk yang dibuat atau proses yang diperlukan - karyawan yang diperlukan jumlah tergantung dari jumlah mesin dan alat

Metode penentuan kebutuhan luas ruangan 1. Metode fasilitas industri luas ruang berdasarkan fasilitas produksi

Metode penentuan kebutuhan luas ruangan 1. Metode fasilitas industri luas ruang berdasarkan fasilitas produksi dan fasilitas pendukung proses produksi. Luas = L mesin x jml mesin + allowance 2. Metode template luas ruang berdasarkan model/ template yang dibuat 3. Metode standar industri berdasarkan hasil penelitian terhadap industri yang melakukan PTLP secara menyeluruh

Fasilitas yang dipertimbangkan § § § § Gudang bahan baku Gudang bahan ½ jadi

Fasilitas yang dipertimbangkan § § § § Gudang bahan baku Gudang bahan ½ jadi Gudang barang jadi Gang Pengiriman dan penerimaan Tempat peralatan material handling Ruang perkakas dan rak perkakas Maintenance

Fasilitas yang dipertimbangkan § § § § § Packaging QC Pengawasan Pelayanan kesehatan Pelayanan

Fasilitas yang dipertimbangkan § § § § § Packaging QC Pengawasan Pelayanan kesehatan Pelayanan makanan Toilet Kantor Parkir tamu dan karyawan Parkir pengiriman dan penerimaan

Contoh metode fasilitas industri Mesin Jml Ukuran P L Luas (m 2) Luas total

Contoh metode fasilitas industri Mesin Jml Ukuran P L Luas (m 2) Luas total (m 2) Allow Keb. ruang Cutting 3 3. 3 6. 27 20. 7 62. 1 50% 93. 150 Mill type A Mill type B Mill type C 5 7 4 4. 5 3. 6 2. 4 3. 5 3 15. 75 12. 6 7. 2 78. 75 88. 2 28. 8 50% 50% 118. 125 132. 300 43. 200 Bor type A Bor type B Bor type C 2 2 1 2. 8 2. 5 2. 145 1. 485 3. 465 6 3. 7 8. 7 12 7. 4 8. 7 50% 50% 18. 000 11. 100 13. 050 Press 1 2. 6 2. 31 6 6 50% 9. 000 Kebutuhan ruang produksi 437. 925

Contoh block layout 5 1 2 3 6 7 10 4 8 9

Contoh block layout 5 1 2 3 6 7 10 4 8 9

Rancangan Alternatif Tata Letak § Dengan membuat block layout berdasarkan diagram hubungan ruangan §

Rancangan Alternatif Tata Letak § Dengan membuat block layout berdasarkan diagram hubungan ruangan § Block layout menggambarkan batasan-batasan ruang § Perancangan detail layout : menata fasilitas pada block layout § Metode perancangan : 1. gambar atau sketsa 2. model 2 dimensi (template) 3. model 3 dimensi (maket)

Evaluasi dan follow up Teknik evaluasi: 1. Rasio untung rugi menyusun untung rugi dari

Evaluasi dan follow up Teknik evaluasi: 1. Rasio untung rugi menyusun untung rugi dari alternatif, kemudian layout yang dipilih berdasarkan keuntungan relatif terbesar 2. Peringkat - menentukan faktor-faktor yang dianggap penting dalam pembuatan layout. - membuat ranking alternatif untuk tiap faktor - dihitung skor untuk tiap alternatif

3. Analisis faktor - menentukan faktor-faktor penting - memberi bobot faktor - menentukan ranking

3. Analisis faktor - menentukan faktor-faktor penting - memberi bobot faktor - menentukan ranking alternatif untuk tiap faktor - skor = bobot x ranking 4. Perbandingan biaya - identifikasi biaya tiap alternatif - alternatif yang terpilih adalah yang termurah

Contoh Perusahaan alat rumah tangga membuat rencana tata letak fasilitas yang baru dengan kebutuhan

Contoh Perusahaan alat rumah tangga membuat rencana tata letak fasilitas yang baru dengan kebutuhan ruang sbb: § Departemen A = 850 m 2 § Departemen B = 1750 m 2 § Departemen C = 850 m 2 § Departemen D = 850 m 2 § Departemen E = 500 m 2 § Departemen F = 850 m 2 § Departemen G = 650 m 2 § Departemen H = 325 m 2

Diketahui peta keterkaitan aktivitas sebagai berikut:

Diketahui peta keterkaitan aktivitas sebagai berikut:

penyelesaian Diagram keterkaitan aktivitas

penyelesaian Diagram keterkaitan aktivitas

Diagram hubungan ruangan

Diagram hubungan ruangan

Dept C Dept G Dept F Dept H Dept B Dept A Block Layout

Dept C Dept G Dept F Dept H Dept B Dept A Block Layout Dept E Dept D

Perancangan tata letak dengan metode grafik § Merupakan metode perancangan layout dengan menggunakan adjacency

Perancangan tata letak dengan metode grafik § Merupakan metode perancangan layout dengan menggunakan adjacency graph (grafik kedekatan)untuk memperoleh bobot terbesar § Berdasarkan from-to-chart (keterkaitan aktivitas) § Node : menyatakan departemen/aktivitas § Arc : menghubungkan departemen § Angka : menyatakan tingkat kedekatan (closeness) § Bobot terbesar = jumlah nilai busur-busur

Contoh metode grafik Dep 1 1 2 3 4 5 60 100 50 0

Contoh metode grafik Dep 1 1 2 3 4 5 60 100 50 0 40 65 30 80 0 2 3 4 5 Diketahui From-to-chart 10

Alternatif block layout 4 65 80 3 4 10 0 5 65 2 50

Alternatif block layout 4 65 80 3 4 10 0 5 65 2 50 0 (a) 60 1 2 80 3 40 0 100 5 0 60 1 (b)

Bobot layout (a) (b) Busur Bobot 1 -2 1 -4 1 -5 2 -4

Bobot layout (a) (b) Busur Bobot 1 -2 1 -4 1 -5 2 -4 3 -5 4 -5 60 50 0 65 80 0 10 265 1 -2 60 1 -3 100 1 -5 0 2 -3 40 2 -4 65 3 -4 80 3 -5 0 terpilih 345

Grafik kedekatan terakhir

Grafik kedekatan terakhir

Langkah-langkah metode grafik Langkah 1 § Pilih pasangan departemen yang mempunyai bobot terbesar, dari

Langkah-langkah metode grafik Langkah 1 § Pilih pasangan departemen yang mempunyai bobot terbesar, dari contoh (block layout b) terpilih dept 1 dan 3. § Hubungkan node 1 dan 3 1 3

Langkah 2 § Pilih departemen ke 3 yang akan masuk dalam grafik , dengan

Langkah 2 § Pilih departemen ke 3 yang akan masuk dalam grafik , dengan menjumlah bobot departemen yang belum terpilih dengan departemen a dan 3 § Pilih pasangan yang mempunyai nilai terbesar

1 -3 60+40=100 50+80 =130 0+0=0 2 4 5 Terpilih - 4 50 1

1 -3 60+40=100 50+80 =130 0+0=0 2 4 5 Terpilih - 4 50 1 80 100 3

Langkah 3 § Memilih departemen yang belum terpilih dalam grafik § Jumlahkan bobot departemen

Langkah 3 § Memilih departemen yang belum terpilih dalam grafik § Jumlahkan bobot departemen yang belum terpilih dengan dept 1, 3 dan 4

1– 3 -4 2 5 60+40+65 =160 0 + 10 = 10 Terpilih -

1– 3 -4 2 5 60+40+65 =160 0 + 10 = 10 Terpilih - 4 65 50 60 1 2 100 80 40 3

Langkah 4 § Karena tinggal departemen 5 yang belum masuk grafik, maka ditentukan bidang

Langkah 4 § Karena tinggal departemen 5 yang belum masuk grafik, maka ditentukan bidang yang akan menjadi tempat departemen 5 § Bidang segitiga yang terbentuk: 1– 2– 3 1– 2– 4 1– 3– 4 2– 3– 4

1 -2 -3 5 0+30+0=30 1 -2 -4 1 -3 -4 2 -3 -4

1 -2 -3 5 0+30+0=30 1 -2 -4 1 -3 -4 2 -3 -4 0+30+10 = 40 terpilih 0+0+10 = 10 30+0+10 = 40 terpilih 4 10 5 30 50 0 60 1 65 80 2 40 100 3

Langkah 5 § Menyusun ulang block layout berdasarkan grafik kedekatan Bobot layout (b) Busur

Langkah 5 § Menyusun ulang block layout berdasarkan grafik kedekatan Bobot layout (b) Busur 1 -2 1– 3 1– 4 1 -5 2 -3 2 -4 2 -5 3– 4 4 -5 Bobot 60 100 50 0 40 65 30 80 10 435

Contoh

Contoh

penyelesaian § Bobot terbesar adalah dept A dan B A B

penyelesaian § Bobot terbesar adalah dept A dan B A B

§ Perhitungan bobot dept A dan B dengan dept yang lain

§ Perhitungan bobot dept A dan B dengan dept yang lain

C A B

C A B

D E F G A–B-C 10+0+1=11 6+6+0 =12 6+0+2 = 8 0+9+7 = 16

D E F G A–B-C 10+0+1=11 6+6+0 =12 6+0+2 = 8 0+9+7 = 16 Terpilih

C 6 7 1 A G 9 4 7 B

C 6 7 1 A G 9 4 7 B

A-B-C A-B-G A-C-G B-C-G D 10+0+1=11 10+0+6= 16 10+1+6=17 0+1+6= 7 E 6+6+0=12 6+0+0=6

A-B-C A-B-G A-C-G B-C-G D 10+0+1=11 10+0+6= 16 10+1+6=17 0+1+6= 7 E 6+6+0=12 6+0+0=6 F 6+0+2=8 6+0+0=6 6+2+0=8 0+2+0=2

C 1 8 D 6 10 0 A 7 5 G 9 13 B

C 1 8 D 6 10 0 A 7 5 G 9 13 B