I Pendahuluan Definisi Suatu kumpulan tatacara dan aturan

  • Slides: 16
Download presentation
I. Pendahuluan

I. Pendahuluan

Definisi Suatu kumpulan tatacara dan aturan yang menyangkut : • pengumpulan • pengolahan •

Definisi Suatu kumpulan tatacara dan aturan yang menyangkut : • pengumpulan • pengolahan • penafsiran, dan • penarikan kesimpulan dari data

KONSEP BIOSTATISTIK • Statistik secara sempit diartikan sebagai data. Arti luas diartikan sebagai alat.

KONSEP BIOSTATISTIK • Statistik secara sempit diartikan sebagai data. Arti luas diartikan sebagai alat. • Alat untuk analisis, dan alat untuk membuat keputusan. • Statistik digunakan untuk membatasi cara-cara ilmiah untuk mengumpulkan, menyusun, meringkas, dan menyajikan data penyelidikan.

SUMBER DATA STATISTIK § Data primer : merupakan data yang dikumpulkan oleh peneliti yang

SUMBER DATA STATISTIK § Data primer : merupakan data yang dikumpulkan oleh peneliti yang digunakan untuk menjawab tujuan dari penelitian secara spesifik. § Data skunder : merupakan data yang telah tersedia atau telah dikumpulkan oleh orang atau lembaga tertentu, misal biro pusat statistik

Data primer • Sensus: merupakan kegiatan pengumpulan data atau infirmasi pada seluruh individu yang

Data primer • Sensus: merupakan kegiatan pengumpulan data atau infirmasi pada seluruh individu yang bertempat tinggal di suatu wilayah administratif tertentu. • Survei: merupakan kegiatan mengumpulkan data yang dilakukan pada suatu saat tertentu seperti sensus, tetapi informasi yang dikumpulkan • Eksperimen: pada exsperimen peneliti harus menimbulkan data dengan memberikan perlakuan pada subjek peneliti. Peneliti ingin mempelajari pengaruh dari pemaparan terhadap perlakuan yang diberikan peneliti

Data skunder • Pencaatatan vital (pencatatan kelahiran, kematian dan pelaporan penyakit). Pencatatan kelahiran berkaitan

Data skunder • Pencaatatan vital (pencatatan kelahiran, kematian dan pelaporan penyakit). Pencatatan kelahiran berkaitan dengan mereka yang memerlukan surat kelahiran untuk mendapatkan akte kelahiran. Pencatatan kematian : melaporakan setiap peristiwa kematian, • Catatan kasus : biasa diperoleh dari hasil rekaman medik rumah sakit • Pencatatan penyakit : mengembangkan sistem pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas dan rumah sakit. • Laporan dan publikasi

4 tingkatan skala pengukuran 1. Skala Nominal : hanya dapat membedakan antar kategori, -

4 tingkatan skala pengukuran 1. Skala Nominal : hanya dapat membedakan antar kategori, - tanpa dapat membuat tingkat besaran antar kategori - tanpa dapat ditentukan interval atau jarak antar kategori - tanpa dapat menentukan rasio perbandingan antar kategori Contoh : Agama yang dianut seseorang (Islam, Kristen, Budha, Hindu, dll) Hanya bisa dibedakan, tetapi tidak bisa ditentukan mana yang lebih besar.

2. Skala Ordinal : - mampu membedakan dan menentukan tingkat besaran antar kategori Contoh

2. Skala Ordinal : - mampu membedakan dan menentukan tingkat besaran antar kategori Contoh : Tanggapan masyarakat terhadap Pemekaran Prov. Tapanuli. Data terkumpul berupa : - sangat setuju - kurang setuju - tidak setuju

3. Skala Interval selain dapat membedakan tingkatan, juga dapat membuat jarak antar interval. Contoh

3. Skala Interval selain dapat membedakan tingkatan, juga dapat membuat jarak antar interval. Contoh : Nilai hasil ujian Statistika: Si A = nilai 80 Si B = nilai 40 à Nilai si A lebih tinggi dari nilai Si B à Jarak antara nilai Si A dan Si B : 80 -40 = 40 à Tetapi kita tidak dapat mengatakan bahwa Si A dua kali lebih pintar dari Si B

4. Skala Rasio (tingkatan tertinggi) - dapat membedakan dan menentukan yang lebih besar satu

4. Skala Rasio (tingkatan tertinggi) - dapat membedakan dan menentukan yang lebih besar satu sama lain - dapat membuat jarak antar nilai - dapat membandingkan nilai Contoh : pengukuran (panjang, berat, dll) panjang kertas : kertas 30 cm lebih panjang dari kertas 15 cm jaraknya adalah 30 cm – 15 cm = 15 cm kertas 30 cm panjangnya 2 kali lipat dari kertas 15 cm

Pemilihan skala pengukuran • Pemilihan skala pengukuran sebagian ditetapkan oleh : variabel yang akan

Pemilihan skala pengukuran • Pemilihan skala pengukuran sebagian ditetapkan oleh : variabel yang akan diukur, metode pengukuran yang tersedia.

Kriteria pemilihan skala pengukuran § Kesesuaian dengan pengunaanya pada penelitian yang bersangkutan, terutama definisi

Kriteria pemilihan skala pengukuran § Kesesuaian dengan pengunaanya pada penelitian yang bersangkutan, terutama definisi konseptual dan tujuan penelitian. § Kepraktisan skala pengukuran, apakah sesuai dengan metode pengukuran § Skala pengukuran harus cukup kuat untuk memnuhi tujuan penelitian § Definisi secara jelas § Skala pengukuran harus memiliki kategori yang cukup § Harus komperhensif artinya setiap subjek bisa digolongkan dalam kategori yang ada. § Tiap kategori dalam skala harus mutually exclusive.

Metode pengumpulan data • Observasi: pengunaan teknik-teknik yang bervariasi dari pengamatan visual sederhana sampai

Metode pengumpulan data • Observasi: pengunaan teknik-teknik yang bervariasi dari pengamatan visual sederhana sampai dengan cara pengamatan yang memerlukan ketrampilan, misal klinis mengunakan alat-alat canggih • Wawancara: dengan kuesioner yang terstruktur • Mengunakan data dokumenter:

Berdasarkan tingkat pengerjaannya terhadap data statistika dibedakan atas : 1. Statistika Deskriptif : mempelajari

Berdasarkan tingkat pengerjaannya terhadap data statistika dibedakan atas : 1. Statistika Deskriptif : mempelajari tata cara penyusunan, penyajian dan penyarian data tanpa harus menarik kesimpulan dari data tersebut. 2. Satistika Induktif : mempelajari tata cara penarikan kesimpulan dari data yang dikumpulkan.

Cara mendeskripsikan data pada statistika deskriptif dibedakan atas : • Secara visual : dengan

Cara mendeskripsikan data pada statistika deskriptif dibedakan atas : • Secara visual : dengan tabel, grafik, gambar • Secara ukuran (numerik) : persentase, rasio, rata-rata, median, modus, kisaran, simpangan baku, ragam, koefisien keragaman, dll.

Berdasarkan tata cara penarikan kesimpulan pada statitistika induktif, statistika dibedakan menjadi : 1. Statistika

Berdasarkan tata cara penarikan kesimpulan pada statitistika induktif, statistika dibedakan menjadi : 1. Statistika parametrik : dilandaskan pada asumsi-asumsi yang menyangkut sifat-sifat sebaran data yang dianalisis. Contoh : Uji Z, Uji t-student, Uji F, kooefisien korelasi, sidik ragam, dll. 2. Statistika Non-parametrik (statistika bebas) : sebaran tidak perlu dipenuhi secara ketat. Contoh : uji tanda, uji tanda berpangkat Wilcoxon, uji Kruscal Walls, asosiasi Spearman, dll.