DESAIN TATA LETAK Oleh Fauziah SE MM MANAJEMEN

  • Slides: 27
Download presentation
DESAIN TATA LETAK Oleh: Fauziah, SE. , MM MANAJEMEN OPERASIONAL Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi

DESAIN TATA LETAK Oleh: Fauziah, SE. , MM MANAJEMEN OPERASIONAL Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang (UNISMA)

DAMPAK STRATEGIS kapasitas Citra perusahaan Kontak pelanggan Kualitas lingkungan kerja proses Fleksibilitas Biaya

DAMPAK STRATEGIS kapasitas Citra perusahaan Kontak pelanggan Kualitas lingkungan kerja proses Fleksibilitas Biaya

PERTIMBANGAN DESAIN TATA LETAK Utilisasi ruang, peralatan, dan orang yang lebih tinggi Aliran informasi,

PERTIMBANGAN DESAIN TATA LETAK Utilisasi ruang, peralatan, dan orang yang lebih tinggi Aliran informasi, barang atau orang yang lebih baik Moral Karyawan yang lebih baik, juga kondisi lingkungan kerja yang lebih aman Interaksi dengan pelanggan yang lebih baik Fleksibilitas

JENIS TATA LETAK • Tata Letak Posisi Tetap: proyek besar dan memakan tempat •

JENIS TATA LETAK • Tata Letak Posisi Tetap: proyek besar dan memakan tempat • Tata Letak Orientasi Proses : jumlah produk sedikit, tetapi variasi produk besar • Tata Letak Kantor : menempatkan pekerja, perlengkapan kerja dan ruang • Tata Letak Sektor Eceran/Jasa : alokasi tempat untuk rak dan respon thd prilaku konsumen • Tata Letak Gudang : alokasi ruang dan barang persediaan • Tata Letak Orientasi Produk : pemanfaatan karyawan dan mesin pada proses berulang

CONTOH JENIS TATA LETAK Tata Letak Posisi Tetap Berorientasi Proses Kantor Eceran/Jasa Gudang Berorientasi

CONTOH JENIS TATA LETAK Tata Letak Posisi Tetap Berorientasi Proses Kantor Eceran/Jasa Gudang Berorientasi Produk Contoh • Dok Kapal • Bangunan Plaza/Mall • Rumah Sakit • Restoran • Perusahaan Asuransi • MS-Corporation • Supermarket • Minimarket • Gudang Bulog • Pusat Distribusi • Lini Perakitan TV Sonny • Angkutan antar kota Masalah Penyimpanan bahan di lokasi terbatas Mengorganisir bahan baku utk setiap produk Menempatkan pekerja yg membutuhkan kontak teratur Menempatkan produk yg bermarjin tinggi Menyeimbangkan antara penyimpanan dan penanganan Mengatur arus produk dari satu station kerja lainnya

POSISI TETAP • Posisi tetap: tata letak yg mengharuskan karyawan dan peralatan dalam satu

POSISI TETAP • Posisi tetap: tata letak yg mengharuskan karyawan dan peralatan dalam satu wilayah kerja. • Contoh : proyek pembuatan kapal, konstruksi jalan tol, jembatan, dan bangunan. • Tata letak ini rumit karena : • Ruang gerak dibatasi oleh lokasi • Pada tahap konstruksi, diperlukan bahan baku yg berbeda penjadwalan • Jumlah bahan baku bervariasi

TAHAPAN PENYUSUNAN • Tahap 1. Buat matriks “dari-ke” yg menunjukkan arus komponen atau bahan

TAHAPAN PENYUSUNAN • Tahap 1. Buat matriks “dari-ke” yg menunjukkan arus komponen atau bahan baku dari satu departemen ke departemen lain. • Tahap 2. Tentukan kebutuhan ruang gerak untuk setiap departmen. • Tahap 3. Bentuklah diagram yang menunjukkan rangkaian urutan departemen yang dilewati oleh komponen • Tahap 4. Tentukan biaya tata letak, menggunakan persamaan: Biaya = ∑∑ Xij Cij • Tahap 5. Usahakan untuk memperbaiki tata letak dengan cara “trial & error” agar biaya paling rendah • Tahap 6. Siapkan rencana terinci yang mempertimbangkan ruang gerak dari setiap departemen

CONTOH SOAL PT. ABC mempunyai 6 departemen, setiap departemen berukuran 20 m x 20

CONTOH SOAL PT. ABC mempunyai 6 departemen, setiap departemen berukuran 20 m x 20 m, panjang gedung 60 m, lebar gedung 40 m. Biaya perpindahanantar departemen yang berdekatan adalah Rp 1000, dan yang berjauhan adalah Rp 2000. Arus muatan per departemen dalam minggu Sebagaimana tabel di berikut: 1 1 2 3 4 5 6 50 100 0 0 20 30 50 10 0 20 0 100 50 0 0

Tahap 1 Jumlah muatan per minggu. . . Mana arus yg tinggi ? 1

Tahap 1 Jumlah muatan per minggu. . . Mana arus yg tinggi ? 1 1 2 3 4 5 6 50 100 0 0 20 30 50 10 0 20 0 100 50 0 0

Tahap 2 Membangun dimensi dan tata letak Departemen Kamar 1 Kamar 2 Kamar 3

Tahap 2 Membangun dimensi dan tata letak Departemen Kamar 1 Kamar 2 Kamar 3 Departemen 1 Departemen 2 Departemen 3 Departemen 4 Departemen 5 Departemen 6 Kamar 4 Kamar 5 Kamar 6

Tahap 3 100 1 50 50 2 30 20 10 3 100 20 4

Tahap 3 100 1 50 50 2 30 20 10 3 100 20 4 50 5 6 Tahap 4. Biaya perpindahan antar departemen yg berdekatan $ 1, yang tidak Berdekatan $ 2, misalnya dari 1 ke 2 = $1, dari 1 ke 6 = $ 2, dari 4 ke 3 = $2. Total biaya untuk Tata letak ini adalah = $ 50 (1 -2) + $200 (1 -3) + $40 (1 -6) + $30 (2 -3) + $50 (2 -4) + $10 (2 -5) + $40 (3 -4) + $100 (3 -6) + $50 (4 -5) = $570

Tahap 5 Memperbaiki tata letak, dengan cara “trial & error” (coba-coba) sehingga total biaya

Tahap 5 Memperbaiki tata letak, dengan cara “trial & error” (coba-coba) sehingga total biaya minimum; dengan menggeser Departemen 1 ke Departemen 2, sehinga 30 menjadi : 2 50 4 50 1 10 20 50 5 100 20 3 100 6 Total biaya menjadi : $ 480, dibandingkan dengan sebelumnya : $ 570

Tahap 6 Tata Letak Optimum antar Departemen Kamar 1 Kamar 2 Kamar 3 Departemen

Tahap 6 Tata Letak Optimum antar Departemen Kamar 1 Kamar 2 Kamar 3 Departemen 2 Departemen 1 Departemen 3 Departemen 4 Departemen 5 Departemen 6 Kamar 4 Kamar 5 Kamar 6

TATA LETAK BERORIENTASI PROSES • Ada kasus khusus untuk tata kerja berorientasi proses, yaitu

TATA LETAK BERORIENTASI PROSES • Ada kasus khusus untuk tata kerja berorientasi proses, yaitu berupa Sel Kerja • Sel kerja : memerlukan mesin yg disebar ke berbagai departemen proses dan diatur menjadi kelompok kecil sehingga keuntungan diciptakan pada kumpulan unit atau sekelompok kumpulan produk tertentu • Sel kerja dibangun mendekati/mengelilingi produknya • Persyaratan tata letak produksi seluler : • Kode teknologi kelompok atau sejenisnya • Tingkat pelatihan dan fleksibilitas karyawan tinggi • Karyawan mendukung untuk membangun sel kerja awal

SEL KERJA Keuntungan Tata Letak Sel Kerja • Mengurangi persediaan barang dalam proses •

SEL KERJA Keuntungan Tata Letak Sel Kerja • Mengurangi persediaan barang dalam proses • Ruang lantai yang dibutuhkan berkurang • Menurunkan persediaan bahan baku dan barang jadi • Menurunkan biaya tenaga kerja langsung • Partisipasi karyawan meningkat • Meningkatkan pemanfaatan peralatan dan mesin • Mengurangi investasi untuk mesin dan peralatan

TATA LETAK KANTOR • Tata letak kantor bisa diatur di sekitar proses atau bisa

TATA LETAK KANTOR • Tata letak kantor bisa diatur di sekitar proses atau bisa juga di sekitar produk atau diantaranya. • Kantor bisa dianggap sebagai organisasi seluler yg diatur dan diatur ulang ketika prosedur dan jumlah produksi berubah • Pada kantor konsultan teknik, konsultan utama hrs dekat dengan para insinyur, tdk terlalu depat dgn sekretaris dan pusat arsip, jauh dari mesin fotocopy dan gudang. • Ada pertimbangan yg terkait dgn kerja kelompok, wewenang dan status • Haruskah semua ruangan ber. AC, semua karyawan menggunakan pintu masuk, kamar kecil, loker dan kantin yg sama ? • Ada dua trend besar saat ini : • Penggunaan teknologi spt : telepon seluler, faksimili, internet, home-office, laptop dan PDA yang memudahkan informasi. • Kantor maya (virtual office) yang menciptakan hubungan dinamis atas ruang gerak dan pelayanan

TATA LETAK KANTOR 1. Presiden 2. Marketing 3. Engineers 4. Secretary 1 O A

TATA LETAK KANTOR 1. Presiden 2. Marketing 3. Engineers 4. Secretary 1 O A 5. Pintu Masuk 6. Pusat Arsip 7. Lemari Peralatan 8. Fotocopy 9. Gudang 2 A = Sangat perlu 3 U I A I I I O U E O E U U O A I 7 O U E X A E E I O = Tdk apa-apa U= Tdk penting X = Tdk perlu 6 U I X 5 I A E = Sangat penting I = Perlu 4 O U 8 O 9

TATA LETAK TOKO ECERAN • Tata letak toko berasumsi bahwa penjualan tergantung pada daya

TATA LETAK TOKO ECERAN • Tata letak toko berasumsi bahwa penjualan tergantung pada daya tarik produk • Ada korelasi antara tingkat display dengan penjualan dan pengembalian investasi • Lima faktor dalam pengaturan tata letak toko : • Produk yg banyak dibeli diletakkan dibatas luar toko • Lokasi strategis utk produk yg cenderung dibeli karena disukai dan marjinnya besar • Letakkan produk kuat di kedua sisi lorong toko • Lokasi buntut lorong dgn tingkat display yg tinggi • Pertahankan citra dgn menempatkan posisi departemen yang menjadi awal pembelanjaan

TATA LETAK GUDANG • Tata letak gudang : kombinasi optimal antara biaya penanganan barang

TATA LETAK GUDANG • Tata letak gudang : kombinasi optimal antara biaya penanganan barang dan ruangan gudang • Manajemen pergudangan modern: prosedur otomatis yg memanfaatkan tongkat penumpuk otomatis, ban berjalan, dan alat kendali canggih yg mengatur arus bahan baku • Komponen tata letak gudang : • Wilayah penerimaan (muatan dikeluarkan) • Wilayah pemuatan (muatan dimasukan) • Desain fasiltas : jenis, asal dan lokasi bongkar

TATA LETAK BERORIENTASI PRODUK • Tata letak berorientasi produk diatur di sekitar produk atau

TATA LETAK BERORIENTASI PRODUK • Tata letak berorientasi produk diatur di sekitar produk atau sekumpulan produk yang jumlahnya besar, namun variasinya sedikit. • Versi tata letak berorientasi produk: lini pabrikasi dan lini perakitan • Lini pabrikasi : membuat komponen pada serangkaian mesin • Lini perakitan : menempatkan suku cadang yg terpabrikasi bersama-sama di serangkaian station kerja • Masalah dalam tata-letak berorientasi produk : menjaga keseimbangan di setiap station kerja

TATA LETAK BERORIENTASI PRODUK • Tujuan : meminimalkan ketidakseimbangan dalam lini produksi • Keuntungan:

TATA LETAK BERORIENTASI PRODUK • Tujuan : meminimalkan ketidakseimbangan dalam lini produksi • Keuntungan: • biaya variabel per unit yg rendah jumlah produk yg besar dan terstandarisasi • Biaya penanganan bahan baku yg rendah • Mengurangi persediaan barang dalam proses • Memudahkan pelatihan dan pengawasan • Keuntungan > kerugian karena: • • • Dibutuhkan jumlah produksi besar karena investasi yang besar Penghentian pekerjaan pada titik manapun di seluruh operasi Fleksibilitas yang rendah

PENYEIMBANGAN LINI PERAKITAN • Pada lini perakitan, produk berpindah dgn alat otomatis (ban berjalan,

PENYEIMBANGAN LINI PERAKITAN • Pada lini perakitan, produk berpindah dgn alat otomatis (ban berjalan, station kerja) • Penyeimbangan dilakukan utk meminimalisasi ketidakseimbangan antara mesin atau orang dalam proses produksi • Manajemen mengetahui alat, peralatan dan metode kerja • Manajemen menentukan waktu yg diperlukan untuk setiap pekerjaan • Manajemen mengetahui hubungan antar kegiatan, urutan tugas yg harus dilakukan

PROSES PENYEIMBANGAN LINI • Ambil tingkat permintaan/produksi per hari dan bagi menjadi waktu produktif

PROSES PENYEIMBANGAN LINI • Ambil tingkat permintaan/produksi per hari dan bagi menjadi waktu produktif yang tersedia per hari waktu siklus Waktu siklus = waktu tersedia/tingkat produksi • Hitung jumlah stasiun kerja minimal Jumlah stasion = pengerjaan tugas/waktu siklus • Penyeimbangan lini dgn memberikan tugas khusus pada setiap stasion kerja Efisiensi = waktu tugas/(waktu siklus x Stasiun Kerja)

CONTOH SOAL Jika perusahaan menentukan 480 menit kerja produktif setiap harinya dan 40 unit

CONTOH SOAL Jika perusahaan menentukan 480 menit kerja produktif setiap harinya dan 40 unit selesai setiap harinya. Tentukan jumlah minimal stasiun kerja yang mungkin dan atur kegiatan ke dalam stasiun-stasiun kerja sehingga lininya menjadi seimbang. TUGAS WAKTU TUGAS MENDAHULUI A 10 - B 11 A C D 5 4 B E 12 B F 3 C, D G 7 F H 11 I 3 E G, H TOTAL 66 B

PENYEIMBANGAN LINI PERAKITAN 5 C 10 A 11 B 3 7 F G 3

PENYEIMBANGAN LINI PERAKITAN 5 C 10 A 11 B 3 7 F G 3 4 I D 12 E 11 H

CONTOH PERHITUNGAN • Waktu tersedia untuk produksi = 480 menit per hari dan Target

CONTOH PERHITUNGAN • Waktu tersedia untuk produksi = 480 menit per hari dan Target produksi 40 unit • Waktu siklus = 480/40 = 12 menit per unit • Stasion kerja = waktu tugas/waktu siklus = 66/12 = 5, 5 bulatkan jadi 6 stasion • Waktu di setiap stasion = 12 menit • Efisiensi keseimbangan = 66/(6 x 12) = 66/72 = 91, 7% Stasion 1 10 A Stasion 2 11 B 5 C Stasion 4 3 F 7 G Stasion 6 3 4 D I Stasion 3 12 E Stasion 5 11 H

PENUTUP • Tata letak secara substansial memberikan perubahan pada efisiensi operasi/produksi • Enam tata

PENUTUP • Tata letak secara substansial memberikan perubahan pada efisiensi operasi/produksi • Enam tata letak klasik : posisi tetap, berorientasi proses, kantor, eceran, gudang, orientasi produk • Perusahaan industri fokus pada pengurangan pergerakan bahan baku dan penyeimbangan lini perakitan • Perusahaan eceran fokus pada usaha display produk • Gudang fokus pada paduan antara biaya penyimpanan dengan biaya penanganan bahan baku