HAKEKAT IPA Ilmu Pengetahuan Alam IPA Ilmu yang















































- Slides: 47

HAKEKAT IPA Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : ü Ilmu yang mempelajari alam dengan segala isinya, termasuk gejala-gejala alam ang ada Gejala-gejala alam fisika kimia biologi Rasa ingin tahu manusia merupakan awal sikap ilmiah, karena ingin tahu lebih lanjut, apa, bagaimana, mengapa peristiwa atau gejal aitu. Ada 4 tahap perkembangan alam pikiran manusia sampai lahirnya IPA : mitos, penalaran, eksperimentasi dan metode keilmuan.

1. 1. M I T O S Tahap ini terjadi karena keterbatasan manusia dalam pengamatan, peralatan, dan cara berpikir pada saat itu Contoh : ü Peristiwa pelangi adalah selendang “bidadari” yang sedang turun ke bumi ü Peristiwa gunung meletus adalah yang berkuasa dari gunung itu marah. 1. 2. PENALARAN DEDUKTIF – TAHAP RASIONALISME Rasionalisme : Aliran pemahaman untuk pemecahan masalah menggunakan rasio atau daya nalar dalam upaya memperoleh pengetahuan yang benar Penalaran Deduktif : suatu cara berpikir yang didasarkan atas pernyataan yang bersifat umum untuk ditarik kesimpulan yang bersifat khusus, menggunakan pola berpikir silogisme. Contoh Silogisme: Semua orang suatu saat mati Si A adalah orang Maka si A akan mati (Premis mayor) (Premis minor) (Kesimpulan)

1. 3. PENALARAN INDUKTIF – TAHAP EMPIRISME Penalaran induktif: Suatu cara berpikir untuk menarik “kesimpulan umum” berdasarkan pengamatan-pengamatan atas gejala yang bersifat “khusus” Contoh : Logam tembaga, logam besi, logam aluminium jika dipanaskan bertambah panjang/ Kesimpulan : Semua logam jika dipanakan bertambah panjang Empirisme : Pengetahuan yang benar adalah pengetahuan yang diperoleh langsung dari pengalaman konkrit.

1. 4. METODE KEILMUAN / ILMIAH Merupakan perpaduanantara penalaran deduktif dan penalaran induktif Pembentukan sikap ilmiah : a. Memiliki rasa ingin tahu (kuriositas) yang tinggi dan kemampuan b. c. d. e. f. g. h. i. belajar yang besar Tidak dapat menerima kebenaran tanpa bukti Jujur Terbuka Toleran Skeptis Optimis Pemberani Kreatif 1. 4. 1. Langkah-langkah Metode Ilmiah 1) Perumusan masalah 2) Penyusunan hipotesis 3) Pengujian hipotesis dengan eksperimentasi 4) Penarikan kesimpulan

Langkah-langkah metode ilmiah dapat digambarkan sebagai berikut: Sadar ada masalah Mengidentifikasi dan merumuskanmasalah Pernyataan/Pertanyaan: tentang apa, mengapa dan bagaimana Masalah baru untuk dipecahkan lebih lanjut/eksperimen atau observasi lanjutan Teori Perumusan hipotesis Dipilih salah satu yang paling mungkin dari banyak jawaban sementara Pengumpulan data/bukti melalui eksperimen /observasi Hukum/dalil Menarik esimpulan berdasarkan pengujian dan analisis data serta ringkasan semua informasi yang diperoleh

1. 4. 2. Beberapa catatan tentang metode ilmiah 1) 2) 3) 4) Langkah-langkah dalam metode ilmiah saling berkaitan Dasarnya sama bagi disiplin keilmuan Khusus untuk kelompok ilmu Tujuan hanya kebenaran yang obyektif dan sementara 1. 4. 3. Keunggulan dan keterbatasan metode ilmiah 1) Keunggulan : • Melatih kebiasaan berpikir yang sistematis, logis dan • • analitis Memupuk sifat jujur, obyektif, terbuka, disiplin dan toleran Menolak takhayul dan menolak pendapat tanpa bukti nyata. 2) Keterbatasan • Kebenaran ilmiah bersifat tentatif (sementara) • Sulit untuk memilih fakta yang benar-benar berkaitan dengan masalah yang akan dipecahkan.

1. 5. PERANAN ILMU a. b. c. d. Mendeskripsikan (menyandra) Menjelaskan (eksplorasi) Memprediksi (meramal) Mengendalikan (mengontrol) 1. 6. SARANA BERFIKIR ILMIAH Meliputi: Bahasa; Logika; Matematika; Statistika 1. 7. PENGERTIAN IPA Meliputi 3 hal: Produk, Proses dan Nilai/Sikap Ilmiah 1. 7. 1. Produk IPA: Data yang diperoleh melalui observasi (1) Fakta (2) Konsep (3) Prinsip (4) Hukum (5) Teori) 1. 7. 2. Proses ilmiah: Merumuskan masalah, hipotesis, uji hipotesis, kesimpulan 1. 7. 3. Nilai dan sikap ilmiah: jujur, tekun, teliti, obyektif, terbuka, dan sebagainya.

1. 8. IPA KLASIK DAN IPA MODERN IPA Klasik : - tahap deskriptif dan kualitatif - eksperimen teori - mengarah kepastian mutlak IPA Modern : - tahap simultatif dan kuantitatif - teori eksperimen - mengarah pendekatan statistik, bersifat probabilitas IPA bersifat dinamis, artinya kebenarannya terbuka untuk diuji lagi, sehingga apabila diketemukan pendekatan yang lebih baik, dapat menggugurkan teori yang lama.

ALAM SEMESTA Bila kita berada di puncak Gunung Lawu (tempat yang tinggi) pada malam hari yang cerah tidak ada sinar bulan dan langit bebas dari awan, maka tampak bintang-bintang yang jumlahnya sangat banyak. Alam semesta itu terdapat bintang-bintang beredar mengikuti pusat. Alamsemesta ini telah dipelajari oleh manusia sejak dulu. Clausius Ptolomeus, seorang filsafat Yunani kuno ber-pendapat bahwa “Bumi adalah pusat dari alam semesta”. Matahari, Bulan dan planet-planet beredar mengelilingi Bumi yang tetap diam sebagai pusatnya, disebut pandangan GEOSENTRIS (14 abad dianut orang) Planet Luar Bulan Bumi Venus Merkurius Saturnus Mars Matahari Yupiter Planet Dalam Letak benda langit menurut Geosentris

Nikolas Kopernikus adalah seorang ahli astronomi bangsa Polandia, mencetuskan revolusi dunia ilmu, agama, serta kebudayaan, menyatakan bahwa Matahari merupakanpusat Tatasurya yang diedarioelhbumi serta planet lainnya (abad 16). Sistem tata surya ini disebut HELIOSENTRIS, susunan planetnya sebagai berikut: Bumi Merkurius Matahari Venus Saturnus Asteroida Mars Yupiter Neptunus Uranus Letak benda langit menurut Heliosentris Pluto

Peredaran planet mengelilingi Matahari disebut gerak revolusi. Planet-planet juga beredar pada sumbunya disebut rotasi. Akibat rotasi bumi (24 jam satu kali putaran): 1. Gerak semu matahahari (terbit di Timur dan terbenam di Barat) 2. Pergantian siang dan malam 3. Penyimpangan arah angin, arus laut (hk. Buys Ballot) 4. Perbedaan waktu (WIB, WITA, WIT) 5. Timbulnya gaya sentrifugal 6. Adanya air pasang dan surut Akibat dari revolusi bumi: 1. Perubahan lamanya siang dan malam 2. Pergantian musim

EVOLUSI MATAHARI 1. Matahari berupa awan debu dan gas hidrogen dalam antariksa. 2. + 5 milyar tahun, awan debu menyusut karena gravitasi, zarah dalam awan memadat berputar memanas. 3. Pemanasan paling hebat di pusat awan. 4. Benda panas di pusat makin menyusut dan panas, awan di sekitar mulai terpisah. 5. Zarah-zarah dalam awan pinggiran membentuk benda yang terpisah. 6. Revolusi fusi, H 2 helium. 7. Benda pusat matahari, karena gravitasi penyusutan planet juga beruumur + 5 milyar tahun.

……Evolusi Matahari 8. Matahari bersinar + 5 milyar tahun. 9. Bahan bakar hidrogen berkurang menyusut. 10. Penyusutan energi penyusutan terhenti matahari mengembang. 11. Matahari membengkak bintang raksasa merah menelan platen / bumi 12. Helium yang terbentuk oleh fusi membakar matahari mengembang lagi. 13. Helium hampir habis matahari labil lapisan luar terlepas sisanya runtuh ke dalam. 14. Matahari bintang kerdil putih sebesar bumi tetapi masih menghasilkan panas. 15. Produksi energi habis/terhenti matahari mati benda dingin dan gelap, ini + 5 milyar tahun yang akan datang.

BUMI Bumi mengorbit matahari, tidak membuat pusing karena: • Bumi berjalan di ruang angkasa yang hampa/tidak menentang gerakan. • Pengaruh fravitasi; semua benda di planet tetap ditempatnya. Bumi merupakan planet istimewa, karena: • Jarak dari matahari tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh • Terdapat air • Mempunyai atmosfer • Suhu tidak ekstrem • Atmosfer ada oksigen • Atmosfer sebagai pelindung

BULAN 1. Sambil mengelilingi bumi sekali, bulan berotasi sekali pula. 2. Gravitasi bulan 1/6 gravitasi bumi di bulan semua kelihatan lebih ringan. 3. Langit di bulan tampak hitam karena bulan tidak mempunyai atmosfer. 4. Tanah di bulan tidak berwarna, penuh dengan kawah, batu dan debut, karena bombardemen meteorit berjuta-juta tahun. 5. Suhu pada siang hari 100 o. C. Suhu pada malam hari – 150 o. C. 6. Terbentuknya hampir bersamaan dengan terbentuknya bumi. 7. Berat bulan = 1/81 berat bumi. 8. Perbedaan batuan di bumi dan bulan menunjukkan bahwa bumi dan bulan tidak bersatu. 9. Ada pendapat bahwa bulan terpisah setelah bumi membentuk kerak. 10. Bulan tidak punya atmosfer dan air. 11. Pada waktu bumi melepas kerak, akibatnya timbul ketegangan pada bumi benua Asia ditarik ke timur dan benua Amerika ditarik ke barat lautan Atlantika.

GEOSFER Bumi sendiri dari lapisan-lapisan yang konsentris, disebut sphaira /sfera/sfir. Berdasarkan sifat bahan penyusun, keguanaan bagi manusia, sfere tersebut terdiri dari: 1. Atmosfer 2. Hidrosfer Terdapat zone kehidupan, disebut biosfer 3. Lithosfer 4. Barysfer Atmosfer: udara yang mengelilingi bumi Dissipasisfer 75 – 750 km : Ionosfer Permukaan bumi 15 – 75 km : Stratosfer 0 – 15 km : Troposfer

Untuk meteorologi dan klimatologi Pertanian, lapisan paling penting adalah Troposfer. yang Sifat-sifat umum Atmosfer: 1. Tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa dan dapat diraba. 2. Dinamis, mudah bergerak/mengalir jika terdapat perbedaan tekanan. 3. Elastis/dapat dimampatkan (mengkerut). 4. Konduktor panas yang jelek/apat memindahkan panas dengan pengaliran (konveksi). 5. Dapat ditembus oleh macam-macam sinar. 6. Mempunyai tekanan. 7. Lengket pada bumi, karena gravitasi. Susunan Atmosfer Gas utama Gas jarang : nitrogen, oksigen, argon, CO 2 : neon, xenon, kripton, hidrogen, helium, metan, dinitrogen oksida.

Sfera dari Atmosfer Troposfer: • Tebal tipisnya tidak sama, makin ke atas makin tipis • Tempat terjadinya fenomena cuca dari iklim. • Adanya partikel untuk kondensasi dan sublimasi. • Memancarkan radiasi matahari efek biru langit. Stratosfer: • 6 – 9 mil di atas troposfer. • Dingin, bersih, udara tipis dan kering. • Terdapat keseimbangan antara absorbsi dan pengeluaran radiasi tak ada konveksi. • Makin tinggi tempat makin rendah, tetapi juga tergantung letak garis lintang.

Stratosfer • Setelah ketinggian 250 mil temperatur naik, karena tak ada konveksi, hal ini diketahui dari pengamatan lewat meteor dan gelombang suara. • Pada ketinggian 20– 25 km atau 12– 30 mil adalah daerah zona yang paling tinggi intensitasnya, dibandingkan lapisan di atas dan di bawahnya, sangat baik untuk penyerapan sinar ultra violet yang dapat merasuk kulit dan penyebab kebutaan Ionosfer • • • 37 mil di atas ozonosfer Terdapat lapisan yang mengandung listrik lapisan ion (ionosfer). Bersifat konduktef karena terdapat elektron bebas dan ion hasil gas yang teradiasi olehmatahari. Terdiri dari 3 lapisan (D, E, F) yang terletak pada ketinggian tertentu, dipengaruhi oleh faktor siang, malam, musim, dan lain. Lapisan ion ini menyebabkan merambatnya gelombang radio.

Aurora • Disebut sinar kutub. Terjadi karena gas di bagian atmosfer yang tinggi bercahaya (yang merupakan akibat dari perubahan listrik). • Bentuk aurora ini dapat seperti: busur, tabir, jalur atau jejak. Jika terjadi di: • Belahan bumi utara disebut aurora borealis. • Belahan bumi selatan disebut aurora australis. • Hidrosfer • Yaitu air yang ada di atas muka bumi, + 72%. • • Berupa laut/samudera, danau, sungai. Dasar laut: Ø Shelf : sepanjang pantai, kedalaman rata-rata 20 m, kaya ikan, minyak bumi. Ø Flat : seperti shelf, lebihluas, kedalaman 200 m, kaya ikan dan minyak bumi. Ø Trog : lembah yang dalam dan memanjang di dasar laut.

• Air laut bergerak arus laut. • Gerakan air laut disebabkan : Ø Angin yang bertiup Ø Perbedaan kadar garam Ø Perbedaan berat jenis air laut Ø Perbedaan pasang naik dan pasang surut. • Arus laut berpengaruh iklim, karena adanya arus panas dan arus dingin. • Arus panas 1. Musim dingin tidak terlalu dingin 2. Air laut tak beku. • Arus dingin berpengaruh penguapan air laut • Angin kering daratan kering • Pertemuan arus panas dan dingin baik untuk kehidupan ikan • Pertemuan udara dingin di atas arus dingin dengan udara panas di atas arus panas berbahaya kabut tebal. • Arah arus laut perlu diperhitungkan untuk pelayaran.

Lithosfer = bagian padat pada bumi Berdasarkan terjadinya ada 3 jenis : 1. Batuan beku : terjadi dari pembekuan magma (terdiri dari mineral - batuan andesit. 2. Batuan sedimen : dari pengendapan bahan organik/tumbuhan - batuan kapur 3. Batuan metamorf : perubahan dari batuan beku karena t. dan p. - batu bara, batu marmer Deferensiasi = perbedaan komponen penyusun Lithosfer, dipengaruhi oleh berat jenis unsur, perubahan temperatur dan tekanan, juga gerakan lapisan dalam bumi (gerakan tektonik).

Berdasarkan tempat terjadinya, batuan Lithosfer dibedakan atas : 1. Batuan intrusif : terjadi di bagian dalam, jauh dari permukaan bumi 2. Batuan ekstrusif : terjadi di dekat permukaan bumi. 3. Batuan hypoobisis : terjadi dalam gang/saluran kulit bumi Lapisan dalam bumi karena peristiwa deferensiasi Lapisan Sima Lapisan Si - Al - Bagian bawah dari kerak bumi - Bagian atas dari kerak bumi - Terdiri dari silika dan Magnesium - Terdiri dari Silika dan Aluminium

BAB III BIOSFER Hanya di bumi saja ada kehidupan, yaitu pada hidrosfer, atmosfer dan lithosfer biosfer. Hidrosfer meliputi : laut, lautan, danau, rawa, sungai yang merupakan tempat hidup organisme aquatik dan terjangkau oleh sinar matahari. Lithosfer adalah kulit bumi yang dihuni oleh organisme terestrial. Atmosfer dihuni olehorganisme sampai setinggi 7 km. Ekologi yaitu ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara organisme dan lingkungannya. Faktor Ekologi: Iklim dan musim. Bumi berotasi dan berevolusi.

Rotasi ada siangg dan malam Revolusi pergantian musim Ekosistem Aquatik: permukaan bumi diselimuti oleh air (75%), yaitu air laut, air tawar dan estuari Lautan ekosistem laut lepas; ekosistem pantai, ekosistem pasang surut Air tawar ekosistem sungai, danau dan rawa Ekosistem Terestrial Tumbuhan bioma Meliputi : Hutan, Tundra, Padang rumput, Sabaha, Padang Semak, dan padang pasir.

MAKHLUK HIDUP PERTAMA DI BUMI ASAL-USUL KEHIDUPAN DI BUMI 1. Teori Generatio Spontanea Ahli filsafat Ionia (Yunani) berpendapat bahwa organisme hidup berasal dari lendir laut. Aristoteles mengikutinya dan berpendapat bahwa binatang muncul tidak dari binatang lain saja, melainkan dari benda mati melalui campur tangan “nyawa: yang merupakan milik 4 unsur yakni: udara, air, api dan tanah. Kehidupan dapat timbul dari lendir atau sembarang bahan yang nampak mati, kalau bahanitu dijiwai oleh unsur tersebut akan menjadi hidup. Contoh: - Kunang-kungan berasal dari embun pagi - Lahirnya tikus dari tanah basah Faham tersebut dinamakan “generatio pontanea” yaitu makhluk hiduup yang terbentuk seara spontan atau dengan sendirinya disebut juga “Abiogenesis”, yaitu makhluk hidup dapat terbentuk dari bukan makhluk hidup.

2. Omne Vivum Ex Ovo Seorang biolog Italia : Francesca Redi membuktikan bahwa ulat pada bangkai tikus berasal dari telur lalat yang terletak pada bangkai tikus, maka dari percobaannya menyimpulkan bahwa asal mula kehidupan adalah telur “omne vivum ex ova” 3. Omne Ovum Ex Vivo Lazzaro Spallanzani (Italia) dengan percobaan terhadap kaldu, embuktikan bahwa jasad renik (mikro organisme) yang mencemari kaldu dapat membusukkan kaldu. Bila kaldu ditutup rapat setelah mendidih, maka tidak terjadi pembusukan. Maka dapat disimpulkan bahwa adanya telur harus ada jasad hidup terlebih dahulu. Maka muncul teori “omne ovum ex vivo” telur berasal dari makhluk hidup. 4. Omne Vivum Ex Vivo Louis Pasteur, sarjana kimia Perancis melanjutkan percobaan spallansani yang menyimpulkan bahwa harus ada kehidupan sebelumnya agar tumbuh kehidupan baru atau “omne vivum ex vivo” atau faham “Biogenesis” kehidupan berasal dari kehidupan juga (sebagai perkembangan kehidupan).

5. Cosmozoa Bahwa makhluk hidup di bumi berasal dari luar bumi (planet lain). Benda hidup yang datang ini mungkin berbentuk spora aktif, jatuh ke bumi, lalu berkembang biak disebut “Cosmozoa” 6. Teori Urey Harold Urey (ahli kimia AS) mengemukakan bahwa atmosfer bumi pada mulanya kaya akan gas-gas metana (CH 4); amoniak (NH 3); hidrogen (H 2) dan air (H 2 O) (zat ini merupakan unsur-unsur penting yang terdapat dalam tubuh makhluk hidup). Diduga karena adanya energi dari aliran listrik halilintar danradiasi sinar kosmos, unsur-unsur itu mengandalkan reaksi kimia membentuk zat-zat hidup. Zat-zat hidup ini yang mula-mula terbentuknya kira-kira sama dengan virus. Zat tersebut berkembang dalam jutaan tahun, lalu menjadi organisme.

7. Teori Oparin - Haldane Oparin menyatakan bahwa makhluk hidup tejradi dari senyawa kimia, yang pada waktu itu di atmosfer belum ada oksigen bebas. Pendapat ini didukung oleh Haldane yang berpendapat bahwa: makhluk hidup terjadi dari hasil reaksi kimia antara molekul-molekul di dalam lautan yang panas (karena lautan suhunya tinggi) sehingga energinya dapat digunakan untuk berlangsungnya reaksi kimia. Hasil reaksi kimia membentuk semacam uap yang terdiri atas bahan organik yaitu bahan pembentuk “sel”. Hipotes Oparin-Haldane menyatakan adanya evolusi kimia yang mengarah pada terbentuknya makhluk hidup. Hipotes itu didukung oleh Stanley Miller dengan percobaan menyalakan bunga api listrik dalam tabung yang berisi amoniak, metana, air dan hidrogen. Dari hasil analisis diperoleh asam amino yang merupakan bahan dasar kehidupan

PERBEDAAN MAKHLUK HIDUP DENGAN BENDA MATI 1. Bentuk dan ukuran 2. Komposisi kimia 3. Organisasi 4. Metabolisme 5. Iritabilitas 6. Reproduksi 7. Tumbuh dan mempunyai daur hidup 8. Bergerak

PERBEDAAN ANTARA: Benda Hidup Benda Mati 1. Bentuk tertentu Bentuk tak tentu 2. Komposisi tertentu, C; H; O; N; S; P; mineral Komposisi tak tentu 3. Organisasi: tersusun dari: sel Organisasi tidak ada jaringan organ sistem (proses kehidupan) 4. Metabolisme: terjadi metabolisme 5. Iritabilitas memberikan reaksi Tak mengalami iritabilitas terhadap perubahan sekitar 6. Ada reproduksi 7. Tumbuh dan mempunyai daur Tak ada pertumbuhan & daur hidup 8. Bergerak Tak ada metabolisme Tak ada reproduksi Tak bergerak

BAB IV EKOLOGI PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EKOLOGI Komponen Gene Biotik Komponen Abiotik Sel Jaringan Organisme Populasi MATERI Komunitas ENERGI Sistem Sistem Sel Jaringan Organisme Populasi Biosistem Gene Spektrum Biologi Sistem Komunitas (Ekosistem)

PEMBAGIAN EKOLOGI 1) Berdasarkan keilmuan: • Sinekologi : kelompok organisme terhadap lingkungan • Outekologi : individu terhadap lingkungan 2) Berdasarkan taksonomi: • Ekologi manusia • Ekologi tumbuhan • Ekologi hewan • Ekologi mikrobia 3) Berdasarkan keperluan praktis: • Ekologi air tawar • Ekologi laut • Ekologi daratan Ada pula yang membedakan antara ilmu lingkungan dan ekologi. Ekologi lingkungan yang masih murni Ilmu lingkungan yang dikelola oleh manusia

KOMPONEN EKOSISTEM Secara Fungsional: • Komponen autotrof membuat makanan • Komponen heterotrof mempergunakan dan mendekomposisi makanan Secara Struktural: • Substansi abiotik : C; N; CO 2; H 2 O; dan lain-lain yang terlibat dalam siklus materi. Seperti: karbohidrat; lemak; protein; vitamin; temperatur; iklim; tekanan udara. • Produsen • Konsumen • Pengurai Macam-macam Ekosistem: Secara garis besar: • Ekosistem daratan : padang rumput; hutan; padang pasir dan lain-lain • Ekosistem lautan : air tawar; air laut dan lain-lain

ALIRAN ENERGI DAN MATERI: Secara Fungsional: Energi : suatu bahan yang menyebabkan organisme mempunyai kemampuan untuk melakukan kerja Energi dari matahari tumbuhan, hewan danmanusia Rantai makanan (food chain) Piramida makanan : Tingkatan Trofik IV Konsumen III Tingkatan Trofik III Konsumen II Tingkatan Trofik II Konsumen I Tingkatan Trofik I Produsen

Matahari Produsen Bahan/ materi (nutrisi) Konsumen I (herbivora) Konsumen II (karnivora) Konsumen III (omnivora) Pengurai / Perombak / Dekomposer Bagan Rantai Makanan dengan aliran energi dan dalur materi di dalamnya

K 2 K 1 (1). Rantai makanan (2). Jaring-jaring makanan H P : Produsen H : Herbivora K : Karnivora P (1) (2) Hubungan antara Rantai Makanan dan Jaring-jaring Makanan

DAUR KARBON CO 2 + Air + S. M. Dekomposer Senyawa Organik Konsumen DAUR NITROGEN N 2 NO 3 Protein Amonia NO 2 NO 3

DAUR KALSIUM Caruban Kalsium + CO 2 Dekomposer Akar Tanaman (Senyawa Organik) Konsumen

HABITAT, NICHE dan KOMUNITAS 1. Habitat dan Niche Habitat Niche/relung : tempat di mana organisme hidup dengan persyaratan tertentu : status yang fungsional atau profesi makhluk hidup dalam habitatnya Dua jenis makhluk hidup pada suatu habitat yang sama dan mempunyai relung sama, maka akan terjadi persaingan. 2. Populasi Komunitas T T L D M P = = = (L + D) – (M + P) pertumbuhan populasi lahir pendatang mati pergi

HUKUM INTERAKSI • • Netral Kompetisi Predasi Mutualisme Komensalisme Parasitisme Antibiosa/amensalisme Daya Dukung Manusia : : : : kambing dan kucing kambing dan kerbau harimau dan hewan kecil Kerbau dan beruang Anggrek dan tumbuhan Hewan dan bekteri Alelopaty dari gulma : besar kecilnya kemampuan untuk menampung dan memberikan hasil kepada populsi manusia Berakal, dapat belajar dan berkomunikasi mengatasi lingkungan dan contoh: - udara dingin perapian buat rumah berpakaian - jarak alat transportasi mengubah lingkungan contoh: - hutan sawah, ladang, permukiman - daratan penampungan air hujan Akibat Pengubahan Lingkungan • • Pada umumnya manusia diuntungkan Hewan dan tumbuhan dirugikan Untuk menghindari hal ini, pengubahan lingkkungan harus berwawasan kelestarian lingkungan

BAB V STRUKTUR DAN FUNGSI ORGANISME SEL : Suatu unit kehidupan terkecil yang mempunyai sifat benda hidup: Komposisi kimia yang khas Metabolisme Pertumbuhan Reproduksi Organisasi Ilmu tentang sel : SITOLOGI Teori sel : Semua jasad hidup terdiri dari sel 1) Bentuk dan Ukuran sel, tergantung dari fungsinya: • Pipih pada kulit • Bulat panjang pada syaraf • Diskusi/piringan sel darah 2) Macam sel: • Sel prokaryotik • Sel yukaryotik

3) Bagian-bagian sel: • Membran plasma • Sito plasma Ratikulum Endoplasma Alat golgi Rangka sel Mitokondria • • Nukleus Ada di sel tumbuhan : dinding sel; kloroplas; plastida dan vakuole

BIOKIMIA SEL Bahan Anorganik Ø Air Ø Mineral Ø Gas AIR : 60% - 95% Peranan air : - sebagai sebagai Bahan Organik Ø Karbohidrat Ø Lipida Ø Protein Ø Asam Nukleat Ø Enzim Ø Vitamin Ø Hormon Ø Antibodi pelarut media bahan suspensi bahan reaksi alat transportasi pengatur suhu bahan dasar sintesis karbohidrat

MINERAL : 50 – 60 unsur mineral 20 macam sebagai unsur esensial Membutuhkan garam / ion • Sebagai pembentukan darah • Sebgai pembentuk tulang / klorofil • Mengatur denyut jantung, kontraksi otot • Katalisator • Sitensis protein, lemak, dan asam nukleat GAS : Sebagai pembakar dan respirasi SENYAWA ORGANIK : • • Karbohidrat Lipida Protein Asam nukleat Ensim Vitamin Hormon Antobodi

BIOFISIKA SEL Ukuran molekuk dalam ari merupakan dasar penggolongan bentuk zat dalam air tersebut: 1. Larutan bila ukuran molekul < 0, 001 mikron 2. Koloid bila ukuran molekul 0, 1 – 0, 001 mikron 3. Suspensi bila ukuran molekul > 0, 1 mikron Molekul dalam prosoplasma berbentuk koloid. Banyaknya air sangat berpengaruh terhadap keadaan molekul. Susunan keloid di daerah perbatasan sel molekul-molekul memiliki kekuatan fisik yang komplek dan repot, terbentuk selaput yang disebut selaput plasma. Adanya selaput plasma dan tidak, maka berlaku hukum difusi dan osmasis. Disfusi : bila molekul dapat mengalir dari kadar tinggi ke kadar rendah tanpa melewati selaput plasma. Osmasis : bila molekul dapat mengalir dari kadar rendah ke kadar tinggi.

REPRODUKSI SEL • • • Inti sel bertugas pada reproduksi sel Sitoplasma bertugas pada metabolisme Membran bertugas pada iritabilitas Pembelahan sel ada 3 jenis : 1. Amitosis (Fragmentasi): Pembelahan secara langsung (tanpa tahapan) Contoh : bakteri atau pada gang 2. Mitosis: Disebut juga pembelahan tak langsung, karena berjalan beberapa tahap. 3. Meiosis: Pembelahan reduksi, karena terjadi reduksi jumlah kromosom. Terdapat pada tumbuhan tingkat tinggi.