STRATEGI TATA LETAK LAY OUT Pertemuan 6 7

  • Slides: 12
Download presentation
STRATEGI TATA LETAK (LAY OUT) Pertemuan 6 - 7

STRATEGI TATA LETAK (LAY OUT) Pertemuan 6 - 7

KEPUTUSAN STRATEGIS KEPUTUSAN TATA LETAK Tata letak (lay out) merupakan salah satu keputusan yang

KEPUTUSAN STRATEGIS KEPUTUSAN TATA LETAK Tata letak (lay out) merupakan salah satu keputusan yang menentukan efisiensi operasi perusahaan dalam jangka panjang. Tata letak yang efektif dapat membantu perusahaan mencapai hal-hal sebagai berikut: • Utilitas ruang, peralatan, dan orang yang lebih tinggi • Arus informasi, bahan baku dan manusia yang lebih baik • Lebih memudahkan konsumen • Peningkatan moral karyawan dan kondisi kerja yang lebih aman • Interaksi dengan pelanggan/klien yang lebih baik • Fleksibilitas

JENIS – JENIS TATA LETAK • • Tata letak kantor Tata letak toko eceran

JENIS – JENIS TATA LETAK • • Tata letak kantor Tata letak toko eceran Tata letak gudang Tata letak dengan posisi tetap Tata letak yang berorientasi proses Tata letak sel kerja Tata letak yang berorientasi pada produk

CONTOH TATA LETAK Lay. SOAL out proses BERORIENTASI PROSES n n Minimisasi Biaya =

CONTOH TATA LETAK Lay. SOAL out proses BERORIENTASI PROSES n n Minimisasi Biaya = ∑ ∑ Xij Cij i=1 j=1 dimana: n = jumlah departemen i, j = masing-masing departemen Xij = jumlah muatan yang bergerak dari departemen i ke departemen j Cij = biaya dari departemen i ke departemen j Contoh: PT. ABC mempunyai 6 departemen, setiap departemen berukuran 20 m x 20 m, panjang gedung 60 m, lebar gedung 40 m. Arus muatan per departemen dalam minggu adalah sebagai berikut:

Departemen 1 2 3 4 0 0 2 3 50 0 100 30 0

Departemen 1 2 3 4 0 0 2 3 50 0 100 30 0 0 4 5 6 50 20 0 0 10 0 50 0 0 100 0 20 Aturlah 6 departemen tersebut agar biayanya minimum, jika biaya antar departemen yang berdekatan Rp 1. 000/muatan dan antar departemen yang berjauhan Rp 2. 000/muatan

Jawab: Departemen 1 Departemen 2 Departemen 3 Departemen 5 Departemen 6 20 m 40

Jawab: Departemen 1 Departemen 2 Departemen 3 Departemen 5 Departemen 6 20 m 40 m Departemen 4 60 m

100 1 2 20 3 50 30 10 20 100 50 4 5 6

100 1 2 20 3 50 30 10 20 100 50 4 5 6 50 (1 & 2) (1 & 3) (1 & 6) (2 & 3) (2 & 4) (2 & 5) Biaya = 50. 000 + 200. 000 + 40. 000 + 30. 000 + 50. 000 + 10. 000 (3 & 4) (3 & 6) ((4 & 5) + 40. 000 + 100. 000 + 50. 000 = 570. 000

Memperbaiki tata letak dengan trial and error “arus muatan yang besar diletakkan berdekatan” 2

Memperbaiki tata letak dengan trial and error “arus muatan yang besar diletakkan berdekatan” 2 1 3 4 5 Biaya setelah perbaikan tata letak: (1 & 2) (1 &3) (1 &6) (2 & 3) (2 &4) (2&5) Biaya = 50. 000 +100. 000 + 20. 000 + 60. 000 + 50. 000 +10. 000 (3&4) (3 & 6) (4 & 5) + 40. 000 + 100. 000 + 50. 000 = 480. 000 6

Departemen 2 Departemen 1 Departemen 3 Departemen 4 Departemen 5 Departemen 6

Departemen 2 Departemen 1 Departemen 3 Departemen 4 Departemen 5 Departemen 6

TATA LETAK BERORIENTASI PADA PRODUK Menciptakan arus yang lancer sepanjang lini perakitan dengan waktu

TATA LETAK BERORIENTASI PADA PRODUK Menciptakan arus yang lancer sepanjang lini perakitan dengan waktu kosong yang minimal di stasiun kerja setiap karyawan. Waktu Siklus = waktu produksi yang tersedia setiap hari Tingkat produksi per hari Jumlah minimal stasiun kerja = Waktu tugas total Waktu siklus Efisiensi = waktu tugas total (jumlah stasiun kerja) x (waktu siklus)

Contoh: PT. ABC membuat produk elektronik yang memerlukan waktu perakitan total 66 menit. Data

Contoh: PT. ABC membuat produk elektronik yang memerlukan waktu perakitan total 66 menit. Data mengenai waktu, tugas, persyratan untuk setiap mesin adalah sebagai berikut: Tugas waktu pengerjaan (menit) persyaratan A 10 B 11 A C 5 B D 4 B E 12 A F 3 C, D G 7 F H 11 E I 33 G, H Waktu total 66

Jika perusahaan menentukan 480 menit kerja produktif setiap harinya dan 40 unit selesai setiap

Jika perusahaan menentukan 480 menit kerja produktif setiap harinya dan 40 unit selesai setiap harinya. Tentukan jumlah minimal stasiun kerja yang mungkin dan atur kegiatan ke dalam stasiun-stasiun kerja sehingga lininya menjadi seimbang.