integrasi TIK dalam pembelajaran membangun masyarakat berpengetahuan belajar
“integrasi TIK dalam pembelajaran membangun masyarakat berpengetahuan” belajar dimana dan kapanpun dengan siapapun untuk semua Sri Hargyanto Suryoprayudo 2016
Kondisi tenaga kerja Indonesia
rasional Kondisi tenaga kerja Indonesia lebih dari 40% berpendidikan SD atau berjumlah 46. 438. 690 orang dan menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada tahun 2015 ada 1. 014. 079 siswa SD tidak melanjutkan ke SMP dan putus sekolah sehingga anak usia sekolah dari tahun 2012 sampai 2015 berjumlah 5. 034. 072 orang, kondisi ini berdampak buruk terhadap masa depan angkatan kerja Indonesia di masa yang akan datang Inisiatif dan lompatan inovasi dalam mempercepat pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan harus segera dikerjakan agar ketertinggalan ini dapat dikejar dalam waktu yang singkat. Sumber: Web Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015 Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk pendidikan dukungan kebijakan dalam pemanfaatannya menjadi kunci utama agar masyarakat dapat diberikan layanan kemudahan untuk meningkatkan kapasitas melalui pendidikan yang berkeadilan.
Program Percepatan : Harus ada kebijakan yang mewajibkan semua warga bangsa dewasa usia produktif (dibawah 50 tahun) harus lulus setidaknya SMA dalam waktu 9 tahun Menyederhanakan mekanisme pemanfaatan Program Indonesia Pintar Memperluas akses pendidikan dengan cara menstandarisasi proses pembelajaran dalam berbagai jalur dan cara belajar Mengoptimalkan sekolah reguler sebagai pusat kegiatan belajar dan kendali mutu Warga Bangsa Berpengetahuan inisiatif
strategi Sekolah terbuka USIA SEKOLAH Jalur Pendidikan NON USIA SEKOLAH Sekolah Reguler Sekolah Non reguler lainnya Kesetaraan Kursus Keahlian Sekolah Non reguler lainnya 1. Menyempurnakan dan atau membuat kebijakan yang mendukung program percepatan; 2. Meningkatkan kualitas guru, tutor, fasilitator dan tenaga kependidikan, 3. Mengembangkan sistem pembelajaran melalui berbagai jalur dan media belajar; 4. Pengembangan program peningkatan infrastruktur TIK baik bagi Guru, Siswa/Warga belajar, Sekolah dan infrastruktur pendukung lainnya. 5. Memperluas akses pendidikan melalui pemanfaatan teknologi TV maupun Radio dan Internet. 6. Menyempurnakan mekanisme penyaluran KIP agar lebih mudah dan cepat diakses.
jalur belajar Tempat Kegiatan Belajar/Modul Cetak/Bahan offline Televisi dan Radio Edukasi Portal Rumah Belajar UJIAN di Sekolah Reguler Warga Bangsa berpengetahuan
lingkungan belajar berbasis tik
(Arah dan Harapan) Pendidik Pesertadidik Orangtua Komunitas Teaching & Learning Environment (pengembangan pendidik, konten, ujian dll. ) Kerangkakerja Solusi Holistik Infrastrtuktur TIK (perangkat, manageability, security, datacenter/cloud, etc. ) TI/ dukungan pengguna & Pemeliharaan Umpan Balik Umpan balik Metrik Keberhasilan Kebijakan Visi & Tujuan Administrator Monitoring dan Evaluasi
Pendidik Kebijakan (Arah dan Harapan) Peningkatan Kepemimpinan untuk Administrator Pengembangan Profesi Pendidik Learning Analytics & Personalize Learning LMS/CMS/SIS/EMIS Komunitas Umpan balik Komunitas Pendidikan Online Pembelajaran mandiri Tools & References Internet Konten Kurikulum Wajib dan Tambahan Kerangkakerja Solusi Holistik Anti Pencurian Server Sekolah Datacenter /Cloud Keamanan Manajeman Device Peripherals Anti Virus Orangtua Pengujian Komunitas Pengembanang Konten Teaching & Learning Environment Perangkat Pendidik dan Pesertadidik Filter Internet Infrastruktur TIK Model Ketersediaan Akses Charging & Storage Manajemen Kelas Jaringan WLAN/Wi-Fi Piranti Lunak Pembelajaran Backup & Restore TI/ dukungan pengguna & Pemeliharaan Umpan balik Metrik Keberhasilan Visi & Tujuan Administrator Monitoring dan Evaluasi
dukungan sarana TIK SIARAN TV EDIKASI STUDIO MULTIMEDIA SIARAN RADIO EDIKASI IT NETWORK STUDIO TV PORTAL RUMAH BELAJAR DATA CENTER STUDIO RADIO PORTAL MANAJEMEN SEKOLAH SRI HARGYANTO SURYOPRAYUDO
PORTAL RUMAH BELAJAR
Layanan Email Guru dan Siswa https: //webmail. belajar. kemdikbud. go. id/ . . . . @guru. id. . . . @siswa. id
Layanan Rumah Belajar EVALUASI Diklat Me Penyempurnaan Materi Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ng ko mu PKB Latihan nik Pembelajaran as i Kelas/ Kelas Maya Ujian Materi Ajar Metodologi Pengujian Proyek/Tugas Proses di Luar Kelas : Mengamati, Mengasosiasi Mencoba Dibuat dari hasil Diklat MATERI BELAJAR TERBUKA
RADIO, TV EDUKASI DAN FILM MENDUKUNG PEMBELAJARAN TV Ruang Kelas Project RADIO Home Work Tutorial PROGRAM RADIO, TV DAN FILM Tempat Tinggal
strategi produksi dan penyiaran PRODUKSI Produksi Penyempurnaan Strategi Produksi Tutorial Materi Pekerjaan Rumah Tugas Proyek PRODUKSI PROGRAM siaran PROGRAM UTAMA SIARAN
POLA PEMANFAATAN dan PENGEMBANGAN Program Radio, TV dan Film Edukasi UNIT KERJA INTERNAL PESERTA DIDIK PENDIDIK UNIT KERJA EKSTERNAL Kendali materi Kerjasama Program DUNIA USAHA ORANG TUA Naskah online PRAKTISI Kendali kualitas PUSTEKKOM Kelola biaya Push Konten PRODUKSI IN HOUSE RUMAH PRODUKSI Produksi MITRA RADIO DAN TV Kendali produksi MITRA TV APBN UMUM MITRA RADIO UMUM MITRA TV LOKAL MITRA TV KABEL MITRA TV SWASTA MITRA RADIO LOKAL MITRA RADIO RI MITRA RADIO KOMUNITAS
Integrasi TIK dalam pembelajaran
4 prinsip pembelajaran abad 21 dampaknya dalam menyiapkan fasilitas belajar • Fasilitas • Ruang belajar kecil • Area umum terbuka • Furnitur yang beragam • Pendidik sebagai fasilitator • Fasilitas online • Ruang belajar fleksibel • Infrastruktur TIK yang canggih. • Standar Penilaian Fleksibel • Fasilitas berpusat pada siswa kolaborasi • Fasilitas • Laboratorium • Raung Interaktif. • Ruang pembelajaran berbasis Proyek; • Ruang bengkel • Lab fleksibel dan portable • Selasar penghubung indoor / outdoor • Tempat magang • Dislpay digital dan perpustakaan • Area belajar kelompok, • Tersedia Wi-Fi, dan akses internet. • Akses sumber listrik • Kemitraan dng dunia usaha koneksitas • Kerjasama dengan perguruan kerja global tinggi • Ruang komunitas • Tempat mentoring/konsultasi • Jaringan bimbingan teman belajar menguji coba • Fasilitas • Area belajar kelompok, • Tersedia Wi-Fi, dan akses internet. • Akses sumber listrik • Kemitraan dng dunia usaha • Kerjasama dengan perguruan tinggi • Ruang komunitas • Tempat mentoring/konsultasi • Jaringan bimbingan teman belajar “pembelajaran abad 21 adalah proses pembelajaran berpusat pada peserta didik, berbasis kebutuhan (inquiry – based) , kaya teknologi, interdisiplin, kolaboratif, dan personal. Untuk menumbuhkan pesertadidik menjadi pembelajar sepanjang hayat, sehingga mereka memiliki keterampilan beradaptasi dengan perubahan secara berkelanjutan”
transformasi proses pembelajaran Instruksional Ø Peserta didik sebagai konsumen media Ø Guru terjadwal Ø Konten diarahkan Ø Kegiatan Impersonal Ø Mata pelajaran Ø Gaya belajar Dominan Ø Dibatasi rentang usia Ø Ketergantungan pada guru MODEL LAMA DIDAGTIK INTERAKSI KOLABORASI KREATIVITAS MODEL MASA DEPAN Ø Ø Belajar diberbagai tempat; Menggunakan teknologi modern; Beragam sumber belajar; Menyediakan berbagai kebutuhan dan kemampuan/kompetensi; Ø Fasilitas yang tersedia sesuai kebutuhan. Memproduksi ilmu pengetahuan Ø Peserta didik sebagai produsen media/konten kreator Ø Pembelajaran berbasis komunitas Ø Siklus belajar terstruktur Ø Kerja kelompok Ø Menggunakan model dan gaya belajar yang beragam Ø Bekerja dengan berbagai latar belakang Ø Kebutuhan siswa dipilih sendiri
Filisofi Ki Hajar Dewantoro : Ing Ngarso Sung Tulodo Ing Madyo Mangun Karso Tut Wuri Handayani filosofi belajar Menguasai kembali nilai-nilai Ki Hajar Dewantara, “pendidik sebagai teladan, sahabat, dan motivator bagi murid ”. Sebagai teladan, pendidik harus memodelkan perilaku pembelajar sepanjang hayat (lifelong learning) dengan mengimplementasikan kecakapan hidup (life skill) yang berdasar pada pedoman hidup (lifelong guidelines); Sebagai sahabat, pendidik harus memahami peserta didiknya dengan baik secara personal dan memahami bahwa setiap individu cerdas dalam berbagai cara (multiple intelligences). Ia memberikan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik (differentiated instruction), mampu merancang bahan ajar sesuai usia dan perkembangan otak peserta didik (understanding by design), mengoptimalkan kerja otak dengan menciptakan situasi belajar yang aman dan nyaman (brain friendly teaching), merasa bahwa belajar adalah kebutuhan (inquiry learning), serta dapat membangun kelompok kerja dalam proses pembelajaran (cooperative learning and teaching); ( teaching); Sebagai motivator, dengan semangat mengapresiasi, pendidik mengevaluasi target dan kinerja pembelajaran sehingga ia dan peserta didik mampu mengevaluasi diri sendiri (assessment)) yang pada akhirnya dapat menghantarkan peserta didik untuk membangun dan melaksanakan proyek belajar (integrated thematic instruction and project based learning) ) yang inspiratif dalam menyelesaikan persoalan yang ada di sekelilingnya. learning sri hargyanto suryoprayudo-2009
KIHAJAR DEWANTORO pembelajaran abad 21 Ing Ngarso Sung Tulodo MEMODELKAN KETELADANAN NITENI (mengamati) MENETUKAN TUJUAN DAN KESUKSESAN Ing Madyo Mangun Karso MENJADI SAHABAT NIROAKE (menirukan) MENGUASAI TIK NAMBAHI (menambahkan) PENYELESAI MASALAH DAN INOVATIF Tut Wuri Handayani MOTIVATOR sri hargyanto suryoprayudo-2009
proses pembelajaran “kelas e-sabak “ Mempelajari materi (pdf, doc, ppt, html, swf, flv, dll) 1 menyerap (Niteni) Mengerjakan tugas (assignment), berdiskusi (bisa juga via forum, chatting, konferenesi), latihan dan ujian (quiz & test online) Mengerjakan tugas (proyek, produk), 3 menerapkan (Nambahi) sri hargyanto suryoprayudo-putekkom. 2011 (menurut Ki Hajar Dewantoro) 2 mencoba melakukan (Niroake)
Apa sebenarnya esensi dari proses pembelajaran?
merubah paradigma praktek pembelajaran konvensional guru berpusat pada pembelajaran modern menuju siswa berpusat pada
bagaimanan mengaktifkan siswa “melibatkan siswa untuk melakukan sesuatu dan berpikir bagaimana sesuatu itu dilakukan” (Bonwell & Eison 1993). (f) merefleksikan proses pembelajaran (a) berpikir kritis dan kreatif, dilakukan siswa baik di kelas atau diluar kelas, (e) memberi dan menerima umpan balik, strategi instruksional (b) berdiskusi dengan pasangan, dalam kelompok kecil, atau dengan seluruh kelas, sarana belajar dilakukan siswa baik sebagai individu maupun kelompok, dilakukan baik dengan atau tanpa menggunakan teknologi (d) mempraktekan sikap dan nilai-nilai pribadi, (c) mengungkapkan ide-ide melalui tulisan,
ng a u di r kusi dis 5 1 struktur belajar terintegrasi TIK MENGAMA TI 5 M MENGKO MUNI KASI 4 MENDISKU SIKAN MENGASO SIASI MENCOB A 3 ng a ru as i d eb b 2 Proses M 1 -M 3 dilakukan di ruang bebas , sedangkan M 4 -M 5 dilakukan di dalam ruang diskusi, materi yang telah dirancang oleh pendidik dalam bentuk RPP dan tugas baca serta percobaan/praktek (jika diperlukan) disiapkan baik yang wajib maupun pilihan setiap tatap muka di unggah kedalam RUMBEL sehingga pesertadidik akan mendapatkan materi secara otomatis ketika mereka melakukan login sesuai dengan akun yang dimiliki. Materi dan respon serta proses pembelajaran akan direkam dalam RUMBEL melalui LMS yang telah disediakan dalam server lokal, kemudian secara periodik akan masuk kedalam layanan PORTAL RUMAH BELAJAR
Evaluasi : kemampuan mengingat kembali informasi yang diperoleh dari proses mengamati, kata kuncinya : definisi, identifikasi, sebutkan, daftar informasi, nama, siapa, dimana, dan kapan MENGAMATI Aktifitas Belajar mencari informasi, dan mengidentifikasi dengan cara melihat, mendengar, membaca, dan atau menyimak Literasi TIK: browsing, searching, googling, downloading Audio; Video; Buku elektronik; Buku Sekolah Elektronik; Multimedia Kompetensi : Contoh : pengertian; perkiraan fakta; contoh; data; tanggal; kejadian; tempat; ide pokok ; bagian dari diagram; perkataan; ; dan lainnya Mampu menginterpretasi topik/masalah dengan cara mencari/mengidentifikasi faktor utama dari topik/masalah yang dibahas; Critical and Creative Thinking-Bloom’s Taxonomy. Teacher Tap (Professional Development Resources for Education and Librarians www. p 21. org>our-work>p 21 -framework Tempat Belajar Ruang bebas yang menyenangkan bisa didalam ruang atau diluar ruang (gazebo; meja taman, selasar )
Evaluasi : kemampuan memahami struktur dasar pengetahuan dapat membedakan mana fakta dan mana opini , kata kuncinya : menterjemahkan, mengerti, memberi contoh, estimasi, menjelaskan, menulis ulang, analisa, bandingkan, kontras, bedakan, jabarkan, ilustrasi, keterkaitan, diagram, penyelesaian. Tempat belajar Kompetensi: (Analisa) Ruang bebas yg dapat digunakan untuk bekerja dengan nyaman baik didalam maupun di luar ruang, seperti café atau resto Memahami makna dari berbagai jenis fungsi kemudian dibuat catatan dalam tulisan, grafis dan mendetailkan materi atau konsep menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, untuk menentukan bagaimana bagian tersebut berhubungan atau saling berhubungan satu sama lain atau struktur keseluruhan dari tujuan MENGASO SIASI Aktifitas Belajar Literasi TIK : Mindmap; Ms Words; Ms Excel; Film maker; ; slide presentation; graphic design dll Identifikasi data, mengelompokan informasi , membuat kategori, modifikasi memformulasi membandingkan, memprediksi/meng estimasi dan menyimpulkan Critical and Creative Thinking-Bloom’s Taxonomy. Teacher Tap (Professional Development Resources for Education and Librarians www. p 21. org>our-work>p 21 -framework Contoh: mengenal dan menjelaskan pola dan pengertian; bagian dari keseluruhan masalah ; diskusi situasi; mencari ide; memperkirakan kesimpulan
Evaluasi : Tempat belajar Tempat kerja Pesertadidik; laboratorium; perpustakaan; bengkel dan alat peraga, pabrik dan pendukung lainnya kemampuan menggunakan konsep yang dikuasai untuk kondisi yang lain, menerapkan, menyusun, mendemonstrasikan, memperkirakan, menunjukan, menyelesaikan, dan memanfaatkan. Kompetansi : Sintesa dan aplikasi yaitu mampu menggunakan konsep yang dipelajari siterapkan pada situasi yang lain dan menerapkannyal Literasi TIK: Mindmap; Ms Words; Ms Excel; Film maker; slide presentation; graphic design dl Aktifitas Belajar: Melaksanakan percobaan; menganalisa; membandingkan mencocokan; membuktikan dan menyimpulkan. Critical and Creative Thinking-Bloom’s Taxonomy. Teacher Tap (Professional Development Resources for Education and Librarians www. p 21. org>our-work>p 21 -framework MENCOBA Contoh: menggunakan informasi yang ada untuk situasi yang lain, menyelesaikan persoalan; membuat rekomendasi; menguji nilai dan membuat pilihan ide; membuat putusan.
mendiskusikan : afektif domain Menerima : Kesadaran, kesediaan untuk mendengar, dan memilih sesuatu yang menjadi perhatian utama Merespon : partisipasi aktif siswa. Terlibat dan bereaksi terhadap suatu kejadian tertentu. Hasil pembelajaran dapat menekankan kepatuhan dalam memberikan tanggapan, kemauan untuk merespon, atau kepuasan dalam menanggapi (motivasi). Menilai: Nilai atau nilai seseorang melekat pada objek, kejadian, atau perilaku tertentu. Ini berkisar dari komitmen menerima hal sederhana ke keadaan penyelesaian yang lebih kompleks. Menilai didasarkan pada internalisasi faktor nilai yang telah ditentukan, sementara petunjuk untuk nilai-nilai ini dinyatakan dalam perilaku siswa secara terbuka dan dapat diidentifikasi sebagai sifat-sifat tertentu. Mengorganisasi: Menyusun nilai-nilai ke dalam prioritas melalui perbedaan, menyelesaikan konflik di antara mereka, dan menciptakan sistem nilai yang unik. Penekanannya adalah pada membandingkan, keterkaitan, dan sintesis nilai-nilai. Membentuk nilai pribadi (karakter): Apakah sistem nilai yang mengendalikan perilaku mereka? . Perilaku adalah karakteristik meresap, konsisten, dapat diprediksi, merupakan hal paling penting dari siswa. tujuan instruksional utamanya membentuk pola umum siswa dalam beradaptasi (personal, sosial, emosional).
Evaluasi : kemampuan untuk beradaptasi dalam lingkungan dan memberikan peran yang terbaik, kata kuncinya : menerima pendapat orang lain, berprakarsa, tantangan, berdebat/berdiskusi, menjadi juri, memberi kontribusi, menghargai, bertanya, berbagi, mendukung dan bersedia menjadi relawan. Aktifitas Belajar; Literasi TIK Diskusi partneran dan kelompok dengan struktur dan metodologi yang dapat membangun ketrampilan hidup berdasarkan pedoman hidup Komunikasi dalam jaringan chatting; conferencing; forum; messaging dan komunikasi lainnya Kompetensi MENDISKUSIKAN Critical and Creative Thinking-Bloom’s Taxonomy. Teacher Tap (Professional Development Resources for Education and Librarians www. p 21. org>our-work>p 21 -framework Afektif yaitu membangun komunitas dan membuat kaitan emosi antar komunitas dengan nilai – nilai dan karakter luhur Tempat belajar Ruang diskusi dan presentasi; Contoh : mengembangkan hubungan antar pesertadidik; emosi ; perilaku ; saling menghargai; dan nilai – nilai luhur
persiapan guru Membuat tugas proyek Membuat materi evaluasi Memilih materi ajar Membuat RPP Membuat kontrak belajar Persiapa n Pendidik di unggah ke portal rumah belajar/server lokal
KEGIATAN DIRUANG BEBAS MENCOBA MENGASOSIASI MASUK RUANG DISKUSI PESERTADIDIK MENGAMATI Login MENGUNDUH MATERI
KEGIATAN DI AREA DISKUS MEMBUAT PROYEK MENGKOMUNIKASI DISKUSI 4 -4 BERBAGI INFORMASI REFLEKSI SUBSTANTIF KONKLUSI DISKUSI 2 -2 BERBAGI INFORMASI REFLEKSI SUBSTANTIF KONKLUSI PESERTADIDIK MENDISKUSIKA N MEMBACA KONTRAK BELAJAR
4 3 mencari solusi mengkomunikasi menggunakan ketrampilan abad 21 merancang tujuan dan cara kerja membuat proyek 5 membuat kreatifitas 2 dimulai dari bertanya/ masalah 1 umpan balik dan penyem purnaan komunikasi dan publikasi 7 6
1. MENG KOMUNI KASI 2. 3. 4. 5. Mengartikulasikan pikiran dan ide secara efektif menggunakan keterampilan komunikasi lisan, tertulis dan nonverbal dalam berbagai bentuk dan konteks Mendengarkan secara efektif untuk menguraikan makna, termasuk pengetahuan, nilai-nilai, sikap dan niat Menggunakan komunikasi untuk berbagai tujuan Memanfaatkan beberapa media dan teknologi, dan tahu bagaimana untuk menilai efektivitas mereka apresiasi serta menilai dampaknya Berkomunikasi secara efektif dalam lingkungan yang beragam (termasuk multi-bahasa) Aktifitas Belajar Mengerjakan proyek dan membuat materi presentasi/publikasi sesuai dengan media yang akan digunakan untuk mengkomunikasi kan hasil proyek Evaluasi : kemampuan untuk menerapkan apa yang telah dipelajari untuk membuat sesuatu yang dapat menginformasikan dan mengevaluasi suatu permasalahan untuk di publikasikan kata kuncinya : mengevaluasi, dan mengkritisi, kejadian atau permasalahan untuk dibuat keputusan/ kesimpulan Communication and collaboration www. p 21. org>our-work>p 21 -framework Literasi TIK Membuat poster elektronik; slide presentasi; video; audio; simulasi; animasi; game; dan media lainnya Kompetensi Evaluasi , yaitu menyusun elemen secara bersama-sama untuk membentuk satu kesatuan yang utuh atau fungsional; reorganisasi unsur ke dalam pola baru atau struktur baru melalui rekayasa, perencanaan, dan memproduksi Tempat belajar Ruang pamer; dinding display dan media presentasi lainnya
reference 1. Anderson, L. W. and David R. Krathwohl, D. R. , et al (2000) A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom's Taxonomy of Educational Objectives. Allyn & Bacon 2. Architects and Change Agents for Creative Learning Communities. Fielding Nair International. An Introduction Education Facility Services. 3. Bloom and David R. Krathwohl. Taxonomy of Educational Objectives, Handbook 1: Cognitive Domain. Benjamin S. Addison-Wesley. Pub. Co. 1984. (An updated exposition of the 1956 model. ) 4. Benjamin S. Bloom, Bertram B. Mesia, and David R. Krathwohl (1964). Taxonomy of Educational Objectives (two vol s: The Affective Domain & The Cognitive Domain). New York. David Mc. Kay. 5. Eison, J. A. , & Bonwell, C. C. (1993, January). Recent works on using active learning strategies across the disciplines. Unpublished manuscript. ERIC Document Reproduction Service No. ED 364 135. 6. Sajna Jaleel 1, * , Alie Molly Verghis: Knowledge Creation in Constructivist Learning. Universal Journal of Educational Research 3(1): 8 -12, 2015. DOI: 10. 13189/ujer. 2015. 030102 7. www. p 21. org>our-work>p 21 -framework 21 ST century learning
Terima kasih Sri Hargyanto Suryoprayudo srihargyanto. suryoprayudo@kemdikbud. go. id +628179988868 ; +628111294999
- Slides: 38